• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Menumbuhkan ibadah seperti belajar mengaji, mayoritas anak usia dini tinggal di tepian sungai suci di Desa Pasar Pedati RT. Salam berangkat sekolah, anak usia dini yang tinggal di tepian sungai suci di Desa Pasar Pedati RT. Sebagian besar anak usia dini yang tinggal di tepian sungai keramat di Desa Pasar Pedati RT.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku moral dan perilaku prososial anak usia dini pada masyarakat pesisir Sungai Suci Bengkulu Tengah.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Anak Usia Dini

Sedangkan anak usia dini pada hakikatnya adalah individu yang unik dimana ia mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan aspek fisik, kognitif, sosial emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang spesifik sesuai tahapan yang dilalui anak. Anak usia dini belajar melalui apa yang dilihatnya, apa yang didengarnya dan apa yang dirasakannya. Masa prasekolah adalah usia 3 tahun sampai dengan 6 tahun 11 Jadi dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada masa emas (golden age) yaitu 0-6 tahun yang melewati masa bayi, balita, dan prasekolah.

Karakter Anak Usia Dini

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan dan mengembangkan akhlak mulia pada diri peserta didik agar mempunyai akhlak mulia tersebut serta menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupannya, baik dalam keluarga maupun sebagai anggota masyarakat dan masyarakat. masyarakat. berdiri. Ciri-ciri anak usia dini antara lain: (1) Memiliki rasa ingin tahu yang besar; (2) Merupakan pribadi yang unik; (3) suka berfantasi dan berimajinasi; (4) Masa pembelajaran paling potensial; (5) Menunjukkan sikap egois; (6) Memiliki kemampuan konsentrasi yang pendek; (6) Sebagai bagian dari makhluk sosial.13. Anak-anak pada umumnya mempunyai ciri-ciri tertentu yang unik dan tidak sama dengan orang dewasa. Mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan sepertinya tidak pernah berhenti mengeksplorasi dan belajar.

Pola Perilaku Manusia

Disiplin yang diterapkan oleh orang tua atau pendidik menimbulkan perasaan cemas dan takut yang berlebihan pada diri anak. Sekitar 25-35% orang tua dan saudara kandung yang masa kecilnya hiperaktif akan jatuh pada anak. Pada anak hiperaktif seringkali terdapat hubungan yang dianggap salah antara orang tua dengan anaknya, misalnya saja anak kurang terarah.

Perilaku Moral

Dalam konteks teori ini, Maccoby berpendapat bahwa perilaku moral adalah perilaku yang baik dan benar yang ditentukan oleh kelompok sosial, dan mereka juga menentukan sanksi sosial. Teori psikoanalitik yang berasal dari Freud, menurut teori ini perilaku manusia termasuk perilaku moral ditentukan oleh tiga faktor yang terdapat dalam diri seseorang yaitu id, ego dan superego. Berikut indikator perilaku moral yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu: (1) mengetahui agama yang dianutnya; (2) mengamalkan ibadah seperti mempelajari Al-Qur'an; (3) anak membantu temannya ketika temannya mengalami kecelakaan saat bermain; (4) berperilaku sopan, seperti tidak berbicara keras kepada orang tua; (5) membiasakan berperilaku baik, seperti tidak mengucapkan kata-kata kotor dan baru berganti pakaian setelah pulang sekolah; (6) ucapkan halo ketika kamu berangkat ke sekolah.

Perilaku Prososial

Perilaku Moral Anak Usia Dini Pada Masyarakat Pesisir Sungai Suci RT 01 RW 01 Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah. Perilaku Prososial Anak Usia Dini Pada Masyarakat Pesisir Sungai Suci RT 01 RW 01 Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah. Mengenal adab, seperti berjabat tangan dengan orang tua saat berangkat sekolah, anak usia dini tinggal di tepian sungai suci desa Pasar Pedati RT.

Gambar 1. Kerangka Berpikir
Gambar 1. Kerangka Berpikir

Faktor yang Memengaruhi Kepribadian

Masyarakat Pesisir Pantai

Secara sosiologis, karakteristik masyarakat pesisir berbeda dengan masyarakat agraris karena perbedaan karakteristik sumber daya yang mereka hadapi. Indikator masyarakat pesisir adalah: (1) Terdapat sarana interaksi; (2) Terdapat kegiatan interaksi; (3) Sistem kepabeanan dan tarif berjalan dengan baik; (4) Memiliki identitas tersendiri; (5) Terdiri dari jumlah penduduk yang cukup terbatas (kecil) sehingga masih saling mengenal sebagai individu yang berkepribadian; (6) Karakter seragam dengan diferensiasi terbatas (homogenitas) 41 (7) Etika kerja yang tinggi; 8) Pemanfaatan kemampuan pribadi; (9) Kesesuaian optimal; (10) Solidaritas sosial yang tinggi; (11) Perilaku Mengkonsumsi (Berlebihan) 42. Berikut indikator masyarakat pesisir yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu: (1) Terdiri dari sejumlah penduduk dengan jumlah yang cukup terbatas (sedikit) sehingga masih mengenal satu sama lain sebagai individu yang berkepribadian, seperti orang tua untuk mendampingi anak di sekitar tempat tinggalnya; (2) Sifat seragam dengan diferensiasi terbatas (homogenitas), misalnya apa saja faktor kesamaan perilaku; (3) etos kerja yang tinggi.

Penelitian Terdahulu

Ciri-ciri masyarakat pesisir pada umumnya Keadaan kegiatan masyarakat pesisir meliputi kegiatan perekonomian berupa kegiatan penangkapan ikan yang memanfaatkan daratan, perairan dan laut lepas; kegiatan pariwisata dan rekreasi yang memanfaatkan benda-benda darat, air, dan bawah air; kegiatan angkutan laut yang memanfaatkan alokasi lahan dan ruang di laut untuk jalur pelayaran, cekungan pelabuhan dan lain-lain. Sinjai membiarkan anak-anaknya bekerja sebagai buruh di tempat pelelangan ikan alih-alih memperhatikan pendidikan formal dan agama anak-anaknya, sehingga anak-anak di komunitas nelayan juga kurang memahami ajaran agama. Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku hidup anak komunitas nelayan di tempat pelelangan ikan Desa Lappa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai di luar PPI Lappa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku anak-anak komunitas nelayan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Kabupaten Lappa Sinjai lebih fokus pada mencari uang dibandingkan menekankan pada pendidikan. Bentuk interaksi yang terjadi di Balai Pelelangan Ikan (PPI) Lappa Kabupaten Sinjai adalah antara teman sekelas yang bekerja sebagai buruh dan interaksi anak yang bekerja dengan pemilik kapal, bentuk interaksinya adalah kerjasama dan kompetisi. Judul: Tokoh Anak Usia Dini yang Tinggal di Pesisir Koleksi Tahun 2014 Karya Amanah Rahma Ningtyas.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk karakter anak usia dini yang tinggal di wilayah pesisir di TK Jolosutro Dharma Wanita, peran guru dalam mengatasi karakter negatif dalam kegiatan pembelajaran, serta peran orang tua dan masyarakat. 45 Andi Syahrul Mubarak, “Perilaku Anak Nelayan di Balai Pelelangan Ikan (PPI) Lappa Kabupaten Sinjai” (Fakultas Skripsi Ushuluddin, Filsafat dan Politik, Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, 2017). Peran masyarakat kurang berperan dan turut andil dalam permasalahan munculnya karakter negatif, serta tidak memberikan stimulus karakter positif bagi anak usia dini yang tinggal di wilayah pesisir di TK Dharma Wanita Jolosutro.

Keterkaitan atau persamaan antara ketiga penelitian sebelumnya di atas dengan penelitian ini sama-sama bertujuan untuk mempelajari dan mendeskripsikan kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, baik berupa perilaku anak usia dini, karakter anak usia dini bahkan hingga kombinasi pola asuh orang tua yang mengarah pada pendidikan. perilaku anak pesisir.

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Subyek dan Informan

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN

Profil Desa Pasar Pedati

Dan di sepanjang Desa Pasar Pedati ± 4000 meter terdapat pantai yang terkenal dengan jenis ikan hasil tangkapan dan berbagai jenis lobster serta menjadi salah satu faktor pendukung perekonomian masyarakat desa. Selain itu, pada tahun 2008 muncul limbah batu bara di sepanjang pantai desa Pasar Pedati, namun pada tahun 2009 hanya pemasaran saja dan harganya sangat bersaing sehingga menjadi salah satu mata pencaharian sementara warga desa Pasar Pedati hingga saat ini. Iklim Desa Pasar Pedati sama seperti desa-desa lain di Indonesia yang beriklim kering dan hujan, hal ini berdampak langsung pada tanaman yang ada di lahan pertanian di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa.

Keadaan Sosial Desa Pasar Pedati

Sumber : Kantor Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Pasar Pedati Menurut Agama. Sumber: Kantor Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Desa Pasar Pedati, Masyarakat Miskin.

Tabel 1. Sarana Prasarana Desa Pasar Pedati
Tabel 1. Sarana Prasarana Desa Pasar Pedati

Profil RT 01 Desa Pasar Pedati

Keadaan Sosial RT 01 Desa Pasar Pedati

Penyajian Hasil Penelitian

Interpretasi Hasil Penelitian

Perilaku menolong seperti menolong teman ketika temannya mengalami kecelakaan saat bermain, sebagian besar adalah anak kecil yang tinggal di tepian sungai suci di Desa Pasar Pedati RT. Berperilaku sopan seperti tidak berbicara dengan orang tua dengan nada tinggi, anak usia dini tinggal di bantaran sungai suci di Desa Pasar Pedati RT. Membiasakan berperilaku baik seperti tidak berkata kotor dan hanya berganti pakaian sepulang sekolah, anak usia dini tinggal di tepian sungai suci di Desa Pasar Pedati RT.

Perilaku prososial anak usia dini yang menjadi fokus penelitian ini adalah bermain bersama teman sebaya, anak usia dini yang tinggal di tepian sungai suci di Desa Pasar Pedati RT. Berbagi dengan sesama seperti berbagi makanan dan mainan kepada teman-teman PAUD yang tinggal di bantaran sungai suci di Desa Pasar Pedati, RT. Menghargai orang lain, seperti mengucapkan “tolong” ketika menginginkan sesuatu dan “terima kasih” ketika mendapat sesuatu, anak usia dini tinggal di tepian sungai suci desa Pasar Pedati RT.

Menunjukkan rasa empati, seperti menjenguk teman atau keluarga korban bencana kepada orang tua dan anak kecil yang tinggal di tepi sungai suci di Desa Pasar Pedati, RT. Menunjukkan rasa empati, seperti menjenguk teman atau keluarga yang terdampak bencana, seperti menjenguk teman atau keluarga yang tinggal di pesisir pantai sejak usia dini. Pergaulan anak-anak kecil yang tinggal di tepian sungai suci, Bengkulu Tengah, yang berusia 4-6 tahun, sebenarnya sama dengan anak-anak seusia lainnya di mana pun.

Pola perilaku prososial pada anak usia dini pada masyarakat pesisir sungai suci di desa Pasar Pedati Bengkulu Tengah lebih tepatnya di RT 01 RW 01 sebenarnya sama dengan pada anak seusia.

PENUTUP

Saran

Orang tua sebagai orang terdekat anak hendaknya mengutamakan perhatian terhadap tingkah laku dan tingkah laku anak sehari-hari dari dalam rumah. Orang tua perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku buruk pada anak usia dini agar orang tua dapat memberikan solusi terhadap setiap perilaku anak yang kurang baik atau perilaku anak yang salah. Perilaku anak-anak masyarakat nelayan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Lappa Sinjai. Skripsi, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar).

Pola Perilaku (definisi, jenis, dan pendekatan teori), (Online), artikel diakses 9 Juni 2016 dari. http://mudirulachmad.blogspot.com/2016/06/makalah-pola-perilaku-pemahaman-jenis.html. Tokoh anak usia dini yang tinggal di daerah pesisir. https://media.neliti.com/media/publications). Perilaku nelayan di lingkungan keluarga terhadap pendidikan anak di Desa Tamalate Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Berpikir
Tabel 1. Sarana Prasarana Desa Pasar Pedati
Tabel  2.2 Kependudukan Desa Pasar Pedati Menurut Pendidikan
Tabel 2.3 Kependudukan Desa Pasar Pedati Menurut Status  Perkawinan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil wawancara kepada Jaka mahasiswa ekonomi syariah semester 5, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa mengaplikasikan desain grafis pada ekonomi kreatif, Ia

Peneliti melakukan wawancara dengan pemilik usaha susu etawa, dari hasil wawancara diperoleh keterangan bahwa faktor-faktor rendahnya minat beli masyarakat disebabkan karena faktor

Terkadang jika mereka terlambat mengikuti pembelajaran melalui WA atau google classroom, ibu akan memberitahu orang tuanya untuk kembali mengingatkan anaknya”.74 Dari hasil wawancara

Motivasi dan niat yang digunakan dalam menjalankan usaha di Kecamatan Seluma Kota menurut Ibu Susi Aritonang selaku pedagang usaha Rumah Makan Serawai di Kecamatan Seluma Kota,

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pola komunikasi antar umat beragama Studi Komunikasi Antar budaya pada Umat Beragama di Desa Rama

Sesui observasi tersebut peneliti melakukan wawancara dengan ibu Elsa guru IPS Menyatakan bahwa : faktor pendukung dalam menumbuhkan sikap sosial itu ialah ada pada dalam diri seorang

berkomunikasi dengan orang tuanya maka, ibu juga akan merasakan relaks saat sedang menjaga atau mengasuh anaknya dimana saat ibu merasa bahagia maka anak juga akan merasa bahagia dan

Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap- cakap dan berhadapan muka dengan orang