• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pengertian UKM-KI

Maka UKM-KI hadir sebagai bentuk upaya untuk menggalang potensi tersebut, yang kemudian dapat bermanfaat bagi Lembaga, masyarakat dan diri Anda sendiri.

Tujuan UKM-KI

Fungsi UKM-KI

Arsip UKM-KI IAIN Bengkulu). meningkatkan ruhiyah Islamiyah baik kegiatan seremonial maupun kegiatan rutin.

Kegiatan-Kegiatan UKM-KI

Pengertian Pendidikan Islam

  • Istilah Al-Ta’lim
  • Istilah Al-Ta’dib
  • Tujuan Pendidikan Islam

Dari ketiga istilah tersebut, istilah yang populer digunakan dalam praktik pendidikan Islam adalah istilah al-tarbiyah. Untuk itu perlu disajikan uraian dan analisis tersendiri terhadap argumen-argumen dari berbagai pendapat para ahli di bidang pendidikan Islam. Pendidikan Islam yang dikemas dalam istilah al-tarbiyah terdiri dari empat unsur pendekatan, yaitu: (1) memelihara dan melestarikan sifat peserta didik menuju kedewasaan (baligh). 2) membawa segala fitrah menuju kesempurnaan.

Menurut Al-Atas, istilah yang paling tepat untuk menyebut pendidikan Islam adalah al-ta’dib. Al-Shaibaniy; berpendapat bahwa Pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu peserta didik dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan lingkungan alam. Secara praktis Muhammad Athiyah al-Abrasyi menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam terdiri dari 5 tujuan, yaitu: (1) pembentukan akhlak mulia (2) persiapan hidup dunia dan akhirat (3) persiapan mencari makan dan memelihara. kegunaannya (4) menumbuhkan semangat ilmiah di kalangan mahasiswa (5) menyiapkan tenaga profesional yang terampil.

Kaum Quraish Shihab berpendapat bahwa tujuan pendidikan Islam (al-Qur’an) adalah untuk memberi semangat kepada manusia secara individu maupun kelompok agar mampu menjalankan fungsinya sebagai abdi dan abdi. 21 Samsul Nizar, Membahas Dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamka Tentang Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h.. b) Tujuan Pendidikan Islam Nasional.

Pembentukan Karakter

  • Nilai-Nilai Karakter
  • Ciri-Ciri Karakter

Namun karakter sangat dipengaruhi oleh faktor luar yaitu keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan sosial dan lain-lain. Dilihat dari tujuan pendidikan karakter yaitu penanaman seperangkat nilai, pendidikan karakter dan pendidikan nilai pada dasarnya sama. Jadi karakter adalah seperangkat nilai-nilai yang sudah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi kualitas yang tetap dalam diri seseorang, misalnya kerja keras, pantang menyerah, jujur, sederhana dan lain-lain.

Sedangkan tujuan pendidikan karakter adalah terwujudnya kesatuan hakiki subjek dengan perilaku dan sikap/nilai hidup yang dimilikinya. Ketiga, otonomi berarti seseorang menginternalisasikan nilai-nilai dari luar sehingga menjadi nilai-nilai pribadi, sifat yang melekat, melalui keputusan bebas tanpa paksaan dari orang lain. Bahkan orang-orang tersukses di dunia pun bisa meraih kesuksesan karena lebih ditopang oleh soft skill dibandingkan hard skill.28 Hal ini menandakan bahwa pendidikan karakter sangat penting untuk dikembangkan.

Daniel Goleman yang terkenal dengan bukunya “Multiple Intelligence” dan “Emotional Intelligence” mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, yang mencakup sembilan nilai dasar yang saling berkaitan, yaitu: .. h) Kepedulian (care) dan i) ketekunan (persistence)29. Lebih lanjut beliau mengatakan, pendidikan nilai hendaknya dimulai dari rumah, dikembangkan di lembaga pendidikan dan benar-benar diterapkan di masyarakat (termasuk masyarakat politik, industri, dunia usaha dan lain-lain). Sejauh mana kebenaran pendapat Daniel Goleman tersebut, penulis tidak mau berkomentar, namun yang menarik bagi penulis adalah pendapatnya bahwa pendidikan karakter sebenarnya adalah pendidikan nilai.

Penulis berkeyakinan bahwa bagi bangsa Indonesia, nilai-nilai yang mampu memberikan karakter khas Indonesia tidak lain adalah nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai-nilai: religiusitas, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi dan sosial. keadilan. Lickona menyebutkan ada 11 prinsip pembentukan karakter yang efektif: 1) mengembangkan nilai-nilai universal/dasar. Karakter yang baik mengacu pada individu yang mengetahui potensi dirinya dan mempunyai nilai-nilai sebagai berikut: 32.. a) Nilai hubungannya dengan Allah SWT.

Dalam hal ini yaitu nilai-nilai agama, perbuatan seseorang selalu diupayakan atas dasar nilai-nilai ketuhanan dan ajaran agama. Merupakan sikap atau perilaku untuk melaksanakan kewajiban dan tugas sebagaimana mestinya baik terhadap diri sendiri, lingkungan, negara dan orang lain. Yaitu sikap tidak mudah menyerah dan pandai dalam mencapai sesuatu, menyelesaikan masalah dan lain sebagainya.

Kajian Penelitian Terdahulu

UKM-KI (Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam) merupakan salah satu organisasi intra kampus yang rutin berjalan setiap hari Sabtu. Kegiatan rutin ini dilaksanakan di Masjid Al-Faruq Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Siapapun yang terlibat dalam kegiatan rutin yang dilakukan UKM-KI di Masjid Al-Faruq IAIN Bengkulu. Evaluasi kegiatan UKM-KI sebagai Pusat Pendidikan Islam dalam membangun karakter mahasiswa di IAIN Bengkulu.

Bagaimana bentuk pendidikan Islam yang dilakukan mahasiswa setelah mengikuti kegiatan rutin yang dilakukan UKM-KI di Masjid Al-Faruq IAIN Bengkulu.

Gambar 1.1 Kerangka Berfikir
Gambar 1.1 Kerangka Berfikir

Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Subjek dan Informan

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Visi dan Misi Masjid Al-Faruq IAIN Bengkulu

Visi: Menjadikan UKM-KI sebagai lembaga kerohanian Islam yang menanamkan semangat ukhuwah Islamiyah berdasarkan Pancasila.

Program Kerja UKM-KI

Tujuan UKM-KI

Struktur Organisasi UKM-KI

Keadaan Anggota UKM-KI

Sarana dan Prasarana UKM-KI

Hasil Penelitian

Untuk mengetahui informasi mengenai bentuk pendidikan Islam yang dilakukan mahasiswa setelah mengikuti kegiatan rutin yang dilakukan oleh UKM-KI di Masjid Al-Faruq IAIN Bengkulu. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada ketua umum UKM-KI IAIN Bengkulu yang menjadi informan pertama. Dari wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa perencanaan UKM-KI sebagai pusat pendidikan Islam dalam membangun karakter peserta didik telah berjalan sesuai program.

Perencanaan program UKM-AI dilakukan untuk membentuk karakter mahasiswa yang berakhlak mulia. Yang terlibat dalam kegiatan rutin yang dilakukan UKM-AI ini adalah pengurus UKM-AI, anggota UKM-AI dan juga mahasiswa IAIN Bengkulu. Kegiatan ini terbuka untuk umum, selain pengurus dan anggota UKM-KI juga turut hadir banyak mahasiswa dan dosen IAIN Bengkulu.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan rutin yang dilakukan UKM-KI tidak hanya diikuti oleh pengurus dan anggota saja, namun juga oleh mahasiswa dan dosen IAIN Bengkulu. Implementasi UKM-KI sebagai pusat pendidikan Islam dalam membentuk karakter religius dan disiplin mahasiswa di IAIN Bengkulu. Pernyataan Ketua Umum UKM-KI IAIN Bengkulu di atas juga identik dengan ungkapan informan berikut ini.

Pernyataan dosen IAIN Bengkulu di atas juga sama dengan ungkapan yang diberikan informan sebagai berikut. Bagaimana karakter religius dan disiplin mahasiswa UKM KI setelah mengikuti kegiatan rutin di Masjid Al-Faruq Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu? Pernyataan anggota UKM-KI di atas juga sama dengan pernyataan mahasiswa IAIN Bengkulu sebagaimana yang diungkapkan informan berikut ini.

Pembahasan Hasil Penelitian

PENUTUP

Saran

Fakultas/Jurusan/Prodi : FTT/PAI/2 I Ukm-Ki Divisi : DMC Ukmki 10. Nama lengkap : Bella Lusiana.

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Berfikir

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.1 LEMBAR VALIDASI TAHAP I PENILAIAN AHLI MATERI TERHADAP MEDIA ANIMAKER No Pernyataan Skor 1 Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dalam materi video pendek

Keempat variabel yaitu faktor budaya, soasial, pribadi dan psikologis yang berpengaruh secara simultan dengan hasil sebagai berikut: Untuk melakukan pengujian secara simultan tentang

Relevansi nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku sirah para nabi dan rasul dengan kondisi pendidikan agama islam saat ini penulis menyimpulkan bahwa pendidikan karakter dalam Sirah

Terkait dengan hal tersebut, peneliti menanyakan kepada Guru Kelas VA MI Nurul Huda Kota Bengkulu tentang cara guru dalam memberikan teguran untuk membentuk karakter rasa hormat

Pemuda Batu raja antusias dalam mengikuti salah satu dari kegiatan tersebut berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh mengenai cara

Begitu mbk” Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan yang dilakukan dalam penerapan implementasi pendidikan karakter yang islami itu dapat dilakukan melalui cara

Setelah peneliti berkolaborasi dengan guru membelakukan model pembelajaran giving questions and getting answers di kelas eksperimen Kelas IV.A, peneliti memberikan soal post test mata

73 digunakan dalam kegiatan muhadharah di Pondok Pesantren Al-Qur‟an Harsallakum yaitu, impromtu dan manuskrip, hal ini dapat dilihat hasil wawancara sebagai berikut: “sebelum tampil