PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sumber Daya
Sebelum membahas lebih jauh mengenai manajemen sumber daya manusia, penulis terlebih dahulu memberikan beberapa definisi tentang sumber daya manusia itu sendiri. Sumber daya manusia adalah orang-orang yang bekerja dalam lingkungan organisasi, disebut juga staf, tenaga kerja, atau karyawan. Manajemen sumber daya manusia adalah cara di mana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik untuk kepentingan organisasi.
Pengertian dan Bentuk Motivasi
Irawan dkk menyatakan bahwa: “Motivasi adalah keinginan atau keinginan seseorang untuk meningkatkan usahanya dalam mencapai tujuan atau hasil. Sedangkan Sarwoto menyatakan bahwa “Motivasi adalah proses pemberian motif kerja (motivator) kepada pegawai sedemikian rupa sehingga dapat bekerja ikhlas untuk mencapai tujuan perusahaan.” Moekijat menyatakan bahwa: Motivasi adalah setiap perasaan atau keinginan yang sangat mempengaruhi seseorang untuk terdorong bertindak.
Asumsi Dasar Motivasi
Pengertian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Irawan dkk memberikan definisi sebagai berikut: “Kinerja adalah hasil kerja yang bersifat konkrit, dapat diamati dan diukur.” Kinerja administratif berkaitan dengan kinerja organisasi, termasuk struktur administrasi yang mengatur hubungan wewenang dan tanggung jawab orang-orang yang menduduki jabatan atau bekerja pada satuan kerja dalam organisasi, selain itu kinerja administratif berkaitan dengan kinerja mekanisme arus informasi antar unit. organisasi, untuk mencapai sinkronisasi kerja antar unit kerja. Untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi, tingkat pendidikan dan keterampilan memegang peranan yang sangat penting karena hal ini sangat menunjang kinerja seorang pekerja.
Model Teori Motivasi
Subsisten adalah kebutuhan yang dipenuhi oleh faktor-faktor seperti makanan, kondisi hidup, udara, insentif dan kondisi kerja. Sejumlah kondisi kerja ekstrinsik, yang bila kondisi tersebut tidak ada, menimbulkan ketidakpuasan di kalangan karyawan. Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan kondisi kerja (konteks kerja) yang meliputi: .. 7) kualitas hubungan pribadi dengan atasan, bawahan dan rekan kerja 8) jaminan sosial.
Pengertian Karyawan
Pengertian Insentif
Kerangka Pikir
- Hipotesis
Insentif yang bersifat material adalah motivasi yang bersifat material sebagai imbalan atas kinerja yang diberikan kepada pegawai, dimana motivasi tersebut dapat berupa uang dan barang, sedangkan Insentif Non Material adalah motivasi (tenaga rangsang) yang tidak berbentuk materi, yaitu penempatan tenaga kerja sesuai bidangnya, jaminan kerja, sertifikat penghargaan, bintang jasa, perlakuan yang layak dan lain sebagainya. Dalam hal ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada motivasi yang terjadi di luar diri manusia (ekstrinsik), yaitu gaji/insentif, uang liburan, asuransi kesehatan, kebutuhan rasa aman, dan kebutuhan aktualisasi diri. Pettarani Makassar Dalam melakukan penelitian, waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait penelitian ini direncanakan kurang lebih dua bulan.
Metode Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data
Populasi dan Sampel
Karena jumlah pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar sebanyak 52 orang, maka seluruh populasi penulis dijadikan sampel.
Teknik Analisis Data
Definisi Operasional
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambaran Singkat Perusahaan
Dari tabel diatas terlihat sebanyak 17 orang (32,7%) menjawab sangat setuju, dan sebanyak 21 orang (40,4%) menjawab setuju, sebanyak 14 orang (26,9%) menyatakan bahwa mereka sepenuhnya setuju. Tabel di atas menunjukkan bahwa jawaban responden mengenai manajer selalu berusaha membicarakan permasalahan dalam pekerjaan, sebanyak 14 orang (26,9%) menjawab sangat setuju, dan sebanyak 23 orang (44,3%) menyatakan setuju, yaitu 15 orang orang (28,8%) menjawab sangat setuju. Dari tabel diatas terlihat jawaban responden mengenai mengajak manajer berkomunikasi dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sebanyak 18 orang (32,6%) menjawab sangat setuju sebanyak 19 orang (40,1%). ) menjawab setuju, sebanyak 15 orang (40,1%) menjawab sangat setuju.
Berdasarkan tabel diatas terlihat tanggapan responden mengenai perhatian dan apresiasi manajemen terhadap upaya kerja karyawan sebanyak 15 orang (28,8%) menyatakan sangat setuju sebanyak 22 orang ( 43,3%) menyatakan sangat setuju. setuju sebanyak 14 orang (26,9%) dan tidak setuju sebanyak 1 orang (0,02%). Dari tabel diatas terlihat tanggapan responden mengenai jaminan fasilitas olah raga dan rekreasi, sebanyak 15 orang (28,8%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 24 orang (47,2%) menyatakan sangat setuju. mereka sangat setuju. setuju, sebanyak 12 orang (24,1%) sangat setuju dan 1 orang tidak setuju (0,02%). Berdasarkan tabel diatas terlihat jawaban responden mengenai karyawan yang selalu bekerja dengan kualitas kerja yang ditentukan perusahaan sebanyak 34 orang (65,4%) menyatakan sangat setuju sebanyak 7 orang ( 13,5%) menyatakan setuju, sebanyak 11 orang (21,2%) menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan tabel diatas terlihat jawaban responden mengenai peraturan yang diterapkan perusahaan selalu dipatuhi oleh karyawan, sebanyak 34 orang (65,4%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 6 orang (11,2%). ) menyatakan setuju, sebanyak 12 orang (23,1%) menyatakan sangat setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat jawaban responden mengenai selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, sebanyak 37 orang (71,2%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 1 orang (1,9%) menyatakan setuju, serta sebanyak 14 orang (26,9%) menyatakan setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat jawaban responden mengenai kerjasama antara pegawai dan atasan dapat terlaksana dengan baik, sebanyak 30 orang (57,7%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 11 orang (21,2%) menyatakan setuju, sebanyak 11 orang (21,2%) menyatakan sangat setuju.
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada jawaban responden mengenai partisipasi aktif di lingkungan kerja, sebanyak 39 orang (73,1%) menjawab sangat setuju, dan 3 orang (5,8%) menyatakan setuju.
Struktur Organisasi
Fungsi dan Tugas
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Responden
Untuk mendapatkan gambaran tentang karyawan yang disurvei, lihatlah berdasarkan: jenis kelamin, jenis pekerjaan, usia, pendidikan, pendapatan bulanan, dan masa kerja. Setelah melihat hasil penyebaran kuesioner kepada 52 responden, maka gambaran umum pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar dapat dilihat sebagai berikut. Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat bahwa sebagian besar pegawai adalah perempuan, dimana jumlah responden terbanyak adalah sebesar 65,63% dan sisanya sebesar 34,38% adalah pegawai laki-laki.
Hal ini menunjukkan bahwa pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar rata-rata didominasi oleh perempuan. Dari Tabel 3 terlihat bahwa Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar mayoritas berpendidikan SMA yaitu sebanyak 3 orang (5,5%), berpendidikan Diploma 3 sebanyak 20 orang (29,5%) dan berpendidikan Sarjana sebanyak 39 orang atau 65 orang. persen. Berdasarkan Tabel 4 terlihat pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar mayoritas mempunyai masa kerja lebih dari 5 tahun sebanyak 28 orang (53,8%), masa kerja antara 1-5 tahun yaitu sebanyak 19 orang (36, 6% ), dan masa kerja 5 orang kurang dari 1 tahun (9,6%).
Berdasarkan tabel 5 terlihat pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar mayoritas belum menikah yaitu sebanyak 18 orang (34,6%) dan yang sudah menikah sebanyak 34 orang (65,4%). Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden dapat diketahui pernyataan responden mengenai motivasi dan kinerja pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar. Selanjutnya mencari rata-rata jawaban masing-masing responden. Untuk memudahkan dalam menilai rata-rata digunakan interval untuk menentukan lamanya kelas interval, maka digunakan rumus menurut Sudjana (2001; 79) sebagai berikut.
Motivasi (X)
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju dengan sikap manajer yang mengembangkan keterampilan dan karir karyawannya, karena memiliki nilai rata-rata sebesar 4,05 yang berada pada interval 4,05. Tanggapan responden mengenai asuransi kesehatan, uang makan dan transportasi ketika bekerja di luar daerah memberikan saya rasa aman. Berdasarkan tabel diatas terlihat sebanyak 18 orang (34,6%) menjawab sangat setuju dengan jawaban responden mengenai kemampuan manajemen dalam menciptakan hubungan kerja yang menyenangkan, sedangkan sebanyak 22 orang (42,3%) setuju, sebanyak 12 orang (23,1%) menjawab sangat setuju.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju dan mempunyai nilai rata-rata sebesar 4,12 yang berada pada kisaran tersebut. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju dengan pemimpin yang selalu berusaha mendiskusikan permasalahan dalam pekerjaannya, hal ini dikarenakan mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,98 yang berada pada kisaran tersebut. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju sepenuhnya dengan manajer yang mengajak komunikasi dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaannya, hal ini dikarenakan memiliki nilai rata-rata sebesar 4,37 yang berada pada kisaran tersebut.
Berdasarkan tabel diatas terlihat jawaban responden mengenai jaminan keselamatan dan ketenangan kerja dari pimpinan hingga karyawan sebanyak 15 orang (28,8%) menyatakan sangat setuju sebanyak 24 orang ( 46,2%) menyatakan setuju, sebanyak 13 orang (25%) menyatakan sangat setuju. Jadi dapat dikatakan mayoritas responden setuju bahwa tunjangan hari raya yang diberikan kepada saya sangat memuaskan, hal ini karena mempunyai nilai mean sebesar 4,04 yang berada pada interval. Jadi dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden setuju dengan adanya perhatian dan penghargaan pimpinan terhadap prestasi kerja pegawai, hal ini dikarenakan mempunyai nilai mean sebesar 3,98 yang berada pada interval tersebut.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju dengan pemberian jaminan fasilitas karena mempunyai nilai mean sebesar 4,02 yang berada pada interval tersebut.
Kinerja (Variabel Y)
Berdasarkan tabel diatas terlihat jawaban responden mengenai pekerjaan pegawai selalu teliti dan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan, sebanyak 34 orang (65,4%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 8 orang (15,4%) mengatakan mereka setuju. Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa karyawan selalu bekerja dengan kualitas kerja yang ditentukan oleh perusahaan, hal ini dikarenakan memiliki nilai rata-rata sebesar 4,44 yang berada pada interval tersebut. Jawaban responden terkait selalu hadir di tempat kerja tepat waktu dan tidak pernah absen tanpa alasan yang jelas.
Tabel diatas menunjukkan jawaban responden mengenai pegawai yang selalu datang kerja tepat waktu dan berusaha tidak pernah absen tanpa alasan yang jelas, sebanyak 35 orang (67,3%) menyatakan sangat setuju. sebanyak 5 orang (9,6%) menyatakan setuju, sebanyak 12 orang (23,1%) menyatakan sangat setuju. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa karyawan selalu datang kerja tepat waktu dan berusaha untuk tidak pernah mangkir tanpa alasan yang jelas. Hal ini dikarenakan mempunyai nilai mean sebesar 4,44 yang berada pada interval tersebut. Jadi dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden sangat setuju jika karyawan berusaha untuk mematuhi peraturan yang diterapkan oleh perusahaan, hal ini dikarenakan memiliki nilai mean sebesar 4,42 yang berada pada interval tersebut.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden sangat setuju bahwa pegawai selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, hal ini dikarenakan mempunyai nilai mean sebesar 4,44 yang berada pada kisaran tersebut. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju sepenuhnya bahwa kerjasama antara atasan dan bawahan dapat terwujud dengan baik, hal ini dikarenakan memiliki nilai mean sebesar 4,37 yang berada pada kisaran tersebut. Berdasarkan tabel diatas terlihat tanggapan responden mengenai komunikasi antara pegawai dengan atasan dapat dilakukan dengan baik, sebanyak 30 orang (50%) menyatakan sangat setuju dan 14 orang (26,9%) menyatakan. menyatakan setuju, sekitar 12 orang (23,1%) menyatakan sangat setuju, hal ini dikarenakan terkadang masih terjadi kesalahpahaman antara atasan dan bawahan.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden setuju sepenuhnya bahwa pegawai berperan aktif dalam lingkungan kerja, hal ini dikarenakan mempunyai nilai mean sebesar 4,67 yang berada pada kisaran tersebut.
Analisis Korelasi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Motivasi kinerja pegawai mempunyai pengaruh berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi R = 0,186 atau hampir 1. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dan kinerja pegawai mempunyai hubungan yang positif atau searah yang artinya semakin tinggi tingkat motivasi yang diberikan, maka semakin tinggi semakin tinggi kinerja karyawan.
Saran
- Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
- Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
- Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan
- Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
- Klasifikasi Responden Berdasarkan Status
- Tanggapan responden mengenai bekerja karena tuntutan kebutuhan
- Tanggapan responden mengenai pimpinan mengembangkan
- Tanggapan responden mengenai asuransi kesehatan, uang makan dan
- Tanggapan responden mengenai pimpinan selalu berupaya untuk
- Tanggapan responden mengenai pimpinan mengajak berkomunikasi
- Tunjangan hari raya yang diberikan sangat memuaskan saya
- Tanggapan responden mengenai perhatian dan penghargaan pimpinan
Silakan beri tanda (√) pada kolom sebelah kanan sesuai dengan apa yang terjadi di perusahaan tempat Anda bekerja. 4 Saya selalu tiba di tempat kerja tepat waktu dan berusaha untuk tidak pernah absen tanpa alasan yang jelas.
