• Tidak ada hasil yang ditemukan

Therefore, teaching materials in the form of LKS based on guided discovery were developed inexponential and logarithmic functionsmaterial

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Therefore, teaching materials in the form of LKS based on guided discovery were developed inexponential and logarithmic functionsmaterial"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS

PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI FUNGSI EKSPONENSIAL DAN LOGARITMA UNTUK

SISWA KELAS X MIA SMAN 2 PADANG

Oleh

Pramadhanti Adila *), Sefna Rismen **), Siskha Handayani**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research was motivated by teaching materials that did not facilitate the students to learn independently and to find the concept themselves, in addition, the student also felt difficult in understanding exponential and logarithmic functions material. Therefore, teaching materials in the form of LKS based on guided discovery were developed inexponential and logarithmic functionsmaterial. This research aimed to produce a valid and practical LKS. This type of research was development research that used ADDIE models. There are four stages in ADDIE, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. This research was limited to development stage in validity and practicality. The LKS was validated by mathematicians and linguist. Then, the valid LKS was tested to six students and two mathematic teachers of SMA N 2 Padang. This research was used the data collection instruments is the validation sheet and questionnaire .The data used in the development of LKS is quantitative data and qualitative data. Then, techniques of conclusion of this data was used quantitative descriptive techniques.The whole result of LKS based on guided discovery was categorized 90,57 % valid. The whole result of practicality of LKS for teacher was categorized 81,3% practical. Meanwhile, the result of practicality of LKS for students is categorized as very practical 92 %. In conclusion, the LKS based on guided discovery in exponential and logarithmic functions material was valid and very practical.

Keywords:Student Work Sheet (LKS), Guided Discovery, Exponential and Logarithmic Functions, ADDIE

PENDAHULUAN

Fungsi eksponensial dan logaritma merupakan salah satu materi pada mata pelajaran matematika di Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam bidang aljabar yang dapat membentuk pola pikir manusia. Materi fungsi eksponensial dan logaritma erat kaitannya dengan masalah

nyata dalam kehidupan sehari-hari seperti menghitung jarak matahari ke bumi, menghitung jumlah bakteri, menghitung kekuatan gempa, intensitas bunyi dan lain- lain.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

(2)

2 matematika sudah menggunakan bahan

ajar yaitu buku teks yang mereka pinjam di perpustakaan sekolah. Kemampuan peserta didik memahami buku teks relatif masih kurang, karena pada buku teks yang tersedia masih ada materi atau contoh soal yang belum bisa memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan dan membimbing peserta didik dalam mengkonstruksi pemahaman konsep sendiri.

Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru matematika SMAN 2 Padang, didapatkan bahwa hasil belajar peserta didik masih rendah yang terlihat dari persentase ketuntasan hasil ulangan matematika pada materi fungsi eksponensial dan logaritma peserta didik di SMAN 2 Padang. Siswa memerlukan bimbingan khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui latihan dalam bentuk soal-soal. Keadaan seperti ini tidak memungkinkan guru meninjau dan memantau masing-masing siswa. Siswa membutuhkan lebih banyak soal-soal sebagai latihan untuk memahami konsep karena pada kenyataannya siswa mampu mengerjakan soal yang dicontohkan oleh guru, namun ketika diberikan tugas untuk dikerjakan sendiri mereka kesulitan dalam penyelesaiannya. Solusi untuk mengatasi permasalahan yang telah dikemukakan di atas, perlu adanya suatu inovasi dalam

pembelajaran matematika. Salah satu inovasi yang dimaksud tersebut adalah suatu bahan ajar yang menarik dan mampu memotivasi siswa untuk membaca, memahami materi, menemukan konsep serta membahas soal-soal latihan terlebih dahulu sebelum dijelaskan guru. Salah satu bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ini adalah sebagai bahan ajar pendamping buku teks siswa yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi, menemukan konsep, menjawab pertanyaan serta mengerjakan latihan yang harus diselesaikan dalam setiap kegiatan pembelajaran. Unsur-unsur LKS sebagai bahan ajar dalam Prastowo (2011: 207) adalah: Judul, Petunjuk belajar, Kompetensi dasar atau materi pokok, Informasi pendukung, tugas atau langkah kerja dan Penilaian.

Salah satu pendekatan yang dapat membantu membimbing siswa dalam memahami materi dan menemukan konsep tersebut adalah pembelajaran berbasis penemuan terbimbing. Suherman (2003:

212) mengemukakan bahwa kata penemuan sebagai metode mengajar merupakan penemuan yang dilakukan oleh siswa. Metode penemuan dapat dilakukan secara terpimpin (terbimbing). Ini berarti, dalam proses pembelajarannya siswa

(3)

3 menemukan sendiri sesuatu hal yang baru

namun sudah diketahui oleh orang lain (guru).

Berdasarkan latar belakang di atas dikembangkan sebuah LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi fungsi eksponensial dan logaritma, sehingga penelitian ini diberi judul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing pada Materi Fungsi Eksponensial dan Logaritma untuk Siswa Kelas X MIA SMAN 2 Padang”.

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan praktikalitas LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi fungsi eksponensial dan logaritma untuk siswa kelas X MIA SMAN 2 Padang.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuli Helda (2014) dengan judul

“Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Aritmatika Sosial untuk Siswa Kelas VII SMP 1 Bayang Utara”.

Penelitian ini menunjukkan bahwa LKS sangat valid dan sangat praktis pada pembelajaran matematika pada materi aritmatika sosial.

METODE PENELITIAN

Jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah Research and Development/ R&D.

Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengembangkan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi fungsi eksponensial dan logaritma.

Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE. Pribadi (2011: 125) menyatakan bahwa salah satu model desain sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah adalah model ADDIE. Model ini, sesuai dengan namanya terdiri dari lima fase yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Tetapi, pada penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahap Development.

Tahap Analysis dilakukan proses analisis silabus, analisis buku teks, analisis literatur, analisis karakteristik

Siswa dan melakukan wawancara dengan siswa dan guru. Tahap design dilakukan proses pembuatan rancangan dan sistematika LKS, pembuatan desain LKS.

Tahap develop dilakukan validasi LKS dan praktikalitas untuk melihat kepraktisan LKS. Praktikalitas dilakukan terhadap dua orang guru matematika dan enam orang siswa SMAN 2 Padang. Jenis data yang digunakan dalam pengembangan LKS adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi dan angket. Kemudian

(4)

4 ditarik kesimpulan dengan teknik

deskriptif kuantitatif.

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

Kegiatan untuk mendapatkan LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis diawali dengan tahap Analysis.

Hasil analisis didapatkan bahwa padabuku teks masih ada materi dan contoh soal yang belum membimbing siswa, padahal siswa butuh dibimbing agar bisa memahami konsep dari pelajaran.

Secara garis besar materi yang dibahas pada LKS ini memiliki satu kompetensi dasar dan empat indikator. Keempat indikator tersebut dapat dirancang menjadi 4 kegiatan.

Tahap Design dilakukan setelah peneliti mendapatkan solusi yang dibutuhkan dari analisis yang telah diperoleh. Peneliti merancang produk sesuai kebutuhan pembelajan.

Tahap Development merupakan tahap pengembangan produk dengan melakukan validasi dan praktikalitas. Produk yang telah dirancang, divalidasi oleh 3 orang validator hingga produk valid dan dapat diujicobakan kepraktisannya. Validasi LKS didasarkan pada empat komponen, yaitu kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan. Hasil dari analisis validasi oleh validator disajikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1.Hasil Validasi LKS

Hasil validasi LKS di atas dikategorikan sangat valid dengan persentase 90,57%.

Artinya materi yang disajikan dalam LKS sudah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang harus dipelajari siswa, penyajian materi dalam LKS dengan karakteristik penemuan terbimbing secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk menemukan suatu konsep, bahasa yang digunakan dalam LKS sudah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, dan tampilan LKS sudah menarik.

Berikut tampilan LKS berbasis yang telah divalidasi memiliki beberapa karakteristik.

LKS memilik Cover seperti gambar 1 berikut.

Gambar 1. Cover LKS

(5)

5 Uraian materi pada LKS memuat unsur-

unsur penemuan terbimbing. Unsur yang pertama yaitu LKS merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data secukupnya. Terlihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 2. Merumuskan Masalah

Unsur yang kedua yaitudari data yang diberikan siswa menyusun, memproses, mengorganisir dan menganalisis data tersebut. Terlihat pada gambar 3 berikut.

Unsur yang ketiga yaitu LKS memfasilitasi siswa untuk menyusun konjektur (prakiraan) dari hasil analisis yang diperlukannya. Hasil analisis siswa tersebut dijadikan sebagai suatu

kesimpulan atau konsep yang telah ditemukannya. Terlihat pada gambar 4 berikut.

LKS yang sudah valid diujicobakan kepada 2 orang guru matematika dan 6 orang siswa untuk melihat kepraktisannya.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa praktikalitas dengan siswa LKS berbasis penemuan terbimbing dikategorikan sangat praktis dengan nilai kepraktisan 92%.

Hasil praktikalitas dengan guru menunjukkan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbing dikategorikan praktis dengan nilai kepraktisan 81,3%.

Hasil praktikalitas dinyatakan bahwa siswa merasa mudah belajar dengan menggunakan LKS berbasis penemuan terbimbing karena bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh siswa, LKS sudah tersusun secara sistematis, dan bisa Gambar 3. Menganalisis data

Gambar 4. Siswa Menyusun Konjektur

(6)

6 dijadikan sebagai pendamping catatan dan

buku teks bagi siswa.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi fungsi eksponensial dan logaritma dikategorikan valid dari segimateri/isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan dengan persentase kevalidan 90,57%. LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi fungsi eksponensial dan logaritma sangat praktis digunakan oleh siswa dan guru dilihat dari segi kemudahan penggunaan, waktu yang diperlukan, mudah diinterpretasikan, dan memiliki ekivalensi yang sama dengan bahan ajar lainnya dengan persentase kepraktisan 81,3% .

DAFTAR PUSTAKA

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:

DIVA Press

Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Suherman, Erman. dkk. 2003. Strategi

Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian LKS berbasis Discovery pada materi keanekaragaman hayati yang dirancang secara keseluruhan dari segi proses penggunaan, pemahaman konsep, waktu pembelajaran, minat siswa

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi