• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transformasi Linear

N/A
N/A
M.irsyad H Haristra

Academic year: 2024

Membagikan "Transformasi Linear"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSFORMASI LINEAR

Misalkan V dan W adalah ruang vektor, T:V →W dinamakan transformasi linear, jika untuk setiap a , b∈V dan a∈Rberlaku:

SIFATSIFAT TRANSFORMASI LINEAR

Misalkan T adalah transformasi linear dari V ke W, dengan u danv ada di V. Maka sifat-sifat berikut adalah benar.

Contoh 1:

Tunjukann bahwa T : R2 → R3, dengan

Rumus Transformasi

Merupakan transformasi linier.

Jawab : Ambil unsur sembarang di R2, Misalkan u=

(

uu12

)

v ¿

(

vv12

)

R2,

(i) Akan ditujukan bahwa T(u+v)=T(u)+T(v)

T(u+v)=T

¿

( (u1+−vu(1u)2−1+−v(uv221+) v2) )

¿

( (

u1+vu1u

)

2−(1+vuv221+v2)

)

1. T(0)=0

2. Τ(−v)=−Τ(v)

3. T(uv)=T(u)−T(v) 4.

Jika v=C1V1+C2V2++CnVn maka T(v)=T

(

C1V1+C2V2++CnVn

)

=c1T

(

v1

)

+c2T

(

v2

)

++CnT(Vn)

¿CT(V1)+C2T(V2)++CnT(Vn) 1. T(a+b)=T(a)+T(b)

2. Τ(aa)=αT(α)

Jika V=W maka T dinamakan operator linear

T

[ (

xy

) ]

=

(

xyxy

)

(2)

¿

(

u1uuu212

)

+

(

v1vv2v12

)

Terbukti bahwa T(u+v)=T(u)+T(v) (ii) Ambil unsur sembarang u∈R2 dan a∈R

T(a u) ¿ T

[ (

uu12

) ]

=

(

auau1a uau21 2

)

=

(

a(aau(−u(1uu21))2)

)

=a

(

uu1uu212

)

=aT(u)

Jadi, T merupakan transpormasi linier Contoh 2:

Misalkan T merupakan suatu transformasi dari M2x2 ke R yang didefinisikan oleh T(A)=det(A), untuk setiap A∈M2x2 Apakah T merupakan Transformasi linier.

Jawab :

Misalkan A=¿

(

aa13aa24

)

M2x2

Maka untuk setiap A∈R berlaku

det (aA)=¿ det=¿

(

a aaa13aaaa24

)

=a2=¿

(

a1a2a3a4

)

¿a2det(A)

Perhatikan bahwa det(aA)a2det(A). Jadi T bukan transformasi lininer.

Contoh 3:

Diketahui T:P2 (Polinom orde-2)→ R2, dengan

T(a+bx+c x2)=¿

(

aabc

)

(3)

a. Apakah T merupakan transformasi linear b. Tentukan T

(

1+x+x2

)

Jawab:

a. (i) Ambil unsur sembarangP2,

u=u1+u2x+u3x2 v=v1+v2x+v3x2

Sehingga

u+v=

(

u1+v1

)

+

(

u2+v2

)

x+

(

u3+v3

)

x2

Perhatikan bahwa

T(u+v)=T

( (

u1+v1

)

+

(

u2+v2

)

x+

(

u3+v3

)

x2

)

¿

( ( (

uu11++vv11

) )

( (

uu23++vv23

) ) )

¿

( ( (

uu11uu23

) )

++

( (

vv11vv23

) ) )

¿

(

uu11uu23

)

+

(

vv11vv23

)

¿T

(

u1+u2x+u3x2

)

+T

(

v1+v2x+v3x2

)

Memenuhi T(u+v)=T(u)+T(v)

(ii) Ambil unsur sembarang P2, dan α∈R , sehingga u=u1+u2x+u3x2

T(α u)=T

(

α u1+u2x+u3x2

)

¿

( ( (

α uα u11α uα u23

) ) )

¿

(

αα

( (

uu11uu32

) ) )

¿α

(

uu11uu23

)

¿αT

(

u1+u2x+u3x2

)

¿αT(u)

(4)

Jadi, T merupakan transformasi linear

b. T

(

1+x+x2

)

=

(

1−11−1

)

=

(

00

)

Suatu transformasi linear T:V →W dapat direpresentasikan dalam bentuk : T(u)=A u untuk setiap u∈V .

→ A dinamakan matriks transformasi dari T. Contoh 4:

Misalkan, suatu transformasi linear T:R2→ R3 didefinisikan oleh :

T

[ (

xy

) ]

=

(

xyxy

)

Jawab :

Perhatikan bahwa

T

[ (

xy

) ]

=

(

xyxy

)

=

(

−1 01−10 1

) (

xy

)

Jadi matriks transformasi untuk T:R2→ R3 adalah

A=

(

−1 01−10 1

)

Jika T:Rn→ Rmmerupakan transformasi linear maka ukuran matriks tranformasi adalah m x n

Misalkan

B=

{

v1, v2

}

basis bagi ruang vector V dan T:R2→ R3 merupakan transformasi linear Dengan

T

(

vi

)

=

(

ui

)

untuk setiap i=1,2.

Matriks transformasinya dapat ditentukan dengan cara : Tulis :

T

(

v1

)

=A v1=u1
(5)

T

(

v2

)

=A v2=u2

Sehingga

A3x2

[

v1 v2

]

2x2=

[

u1 u2

]

3x2

Jadi

A=

[

u1 u2

][

v1 v2

]

−1

[

v1 v2

]

basis bagi V maka ia punya invers

Referensi

Dokumen terkait

3.5 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan,

Dalam pembelajaran transformasi elementer kita akan membahas beberapa topik antara lain yaitu Pemetaan, Fungsi Kompleks Elementer, Transformasi Linear, Transformasi Pangkat,

Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian suatu vektor dengan skalar di bidang secara geometri

Crispina Pardede (Oktober 2011) K5.Operasi penjumlahan bersifat komutatifpada K6.Operasi perkalian bersifat asosiatifpada K7.Operasi perkalian bersifat distributifterhadap

Karena himpunan yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan dan operasi perkalian dengan skalar memenuhi delapan aksioma pada Definisi 2.2.5, maka dengan

3 Tunjukkan bahwa himpunanV dari semua matriks 2 2 dengan entri-entri real adalah ruang vektor jika penjumlahan vektor dide…nisikan sebagai penjumlahan matriks dan perkalian skalar

Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan