• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KULIAH MUTUawsd

N/A
N/A
Thea Tania

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS KULIAH MUTUawsd"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KULIAH MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mata Kuliah : Manajemen Mutu RS dan Manajemen Keperawatan

Nama Mahasiswa : Thea Tania NIM Mahasiswa : 20210309121 Soal No 2.

Soal: Anda Sebagai Kepala Divisi Keperawatan di RS Indah medika, Buatlah Program Peningkatan Mutu Agar dapat meningkatkan BOR dan Revenue RS Indah Medika.

Jawaban :

PROGRAM KERJA PENINGKATAN MUTU RS INDAH MEDIKA

A. PENDAHULUAN

Rumah Sakit Indah Medika. sebagai salah satu organisasi penyedia jasa pelayanan kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap karyawan rumah sakit, pasien maupun pengunjung melalui program peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara berkesinambungan dari waktu ke waktu.

Untuk mencapai hal tersebut, langkah-langkah yang diterapkan oleh Rumah Sakit Indah Medika . adalah dengan menerapkan prinsip P-D-C-A (Plan – Do – Check Action) yang terintergasi diseluruh unit kerja, departemen dan komite- komite.

B. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di Rumah Sakit menyatu berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin, sehingga Rumah Sakit harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik dibidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus

(2)

mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu dan keselamatan pasien disemua tingkatan.

Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan penilaian akreditasi Rumah Sakit yang mengukur dan memecahkan

(3)

masalah pada tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini Rumah Sakit harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Rumah Sakit dipicu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain yaitu instrumen mutu pelayanan rumah sakit yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja Rumah Sakit tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum, mendorong pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien yang memenuhi standar pelayanan, keselamatan pasien dan memeberikan kepuasan kepada pasien.

2. Tujuan Khusus

a. Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan standar pelayanan medis dan keperawatan.

b. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medik, keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien.

c. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui peningkatan kemampuan pemberian pelayanan kesehatan.

d. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan Rumah Sakit Indah Medika melalui indikator mutu pelayanan rumah sakit.

e. Meningkatkan Taraf kepuasan pasien

f. Meningkatkan BOR dan Revenue RS Indah Medika

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1) Standarisasi Asuhan Klinis melalui penerapan Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) secara bertah ap

(4)

a. Pembentukan TIM Clinical Pathway.

b. Penyusunan panduan pelaksanaan standarisasi asuhan klinis.

c. Penetapan 5 area prioritas pada setiap SMF untuk di standarisasi.

d. Penyusunan panduan praktik klinis untuk 5 (lima) area prioritas pada setiap SMF .

e. Penyusunan 5 (lima) clinical pathway pada setiap SMF.

f. Edukasi ke staf klinis.

g. Audit medis pra implementasi.

h. Uji coba implementasi.

i. Penyempurnaan PPK dan CP serta sistem implementasi.

j. Implementasi 5 PPK dan 5 CP untuk setiap SMF.

k. Monitoring implementasi PPK dan CP dengan audit medis paska implementasi.

l. Pelaporan hasil audit.

m. Rencana Tindak Lanjut.

2) Monitoring mutu area klinis, area manajerial dan sasaran keselamatan pasien.

a. Identifikasi indikator yang sudah dimonitor di Indah Medika .

b. Pemilihan indikator area klinis, manajerial dan sasaran keselamatan pasien (SKP) yang akan dimonitoring

1) Indikator Area Klinis (IAK),

2) Indikator Area Manajemen ( IAM )

3) Indikator Sasaran Keselamatan Pasien ( ISKP ) c. Penetapan indikator area klinis,

manajerial dan sasaran keselamatan pasien yang akan dimonitoring

d. Penyusunan SPO Pencatatan, Pengumpulan, Analisa, Validasi,

Laporan ke Direktur dan Feed back ke unit kerja e. Edukasi staf penanggung jawab / PIC pengumpul

data

(5)

f. Pelaksanaan pengumpulan data (pencatatan sensus harian)

g. Validasi data indikator mutu area klinis h. Analisis data indikator

i. Penyusunan laporan mutu ke Direktur j. Feed back hasil mutu ke unit kerja

k.

Pertemuan berkala dengan Komite PPI untuk membahas hasil surveilance/indikator area klinis yang berkaitan dengan PPI

3. Monitoring mutu dan keselamatan unit kerja

a. Identifikasi indikator yang sudah dipergunakan di unit kerja.

b. Pilih dan tetapkan indikator unit kerja.

c. Penyusunan prosedur pencatatan,

pelaporan, analisa dan feedback data indikator mutu unit kerja.

d. Edukasi Penanggung jawab / PIC pengumpul indikator.

e. Review kuesioner evaluasi keluhan pasien.

f. Pengumpulan data.

g. Analisa data.

h. Pelaporan.

i. Feedback

j. Rencana Tindak Lanjut (RTL).

4. Diklat mutu pelayanan

a. Pelatihan mutu untuk Direksi Rumah Sakit Indah Medika ..

b. Pelatihan mutu untuk Para Pimpinan Rumah Sakit Indah Medika ..

c. Pelatihan mutu untuk anggota Komite

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP).

d. Pelatihan mutu untuk penanggung jawab / PIC data.

5. Menjalankan Pengelolaan Risiko 6. Rapat Mutu dengan Pimpinan RS

Rapat mutu dengan Pimpinan minimal 1 (satu) kali sebulan 7. Rapat Mutu untuk koordinasi kegiatan

(6)

Rapat mutu dengan koodinasi mutu dengan unit minimal 1 (satu) kali sebulan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Proses Perencanaan terkait program yang akan diprioritaskan dan ditetapkan untuk dijalankan sebagai upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Proses perencanaan meliputi :

a. Identitas terkait kebutuhan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Proses identifikasi terkait program-program yang akan diterapkan dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan cara mengidentifikasi proses-proses yang berpotensi memiliki dampak yang dapat mempengaruhi proses atau pelayan Rumah Sakit. Dalam mengidentifikasi kebutuhan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, komite mutu dan keselamatan pasien berkoordinasi dengan unit-unit pelayanan, departemen dan komite-komite yang ada di rumah sakit untuk menentukan program yang akan diterapkan.

b. Penentuan Prioritas Program

Setelah komite mutu dan keselamatan pasien menetapkan program- program yang akan diterapkan di rumah sakit, komite mutu dan keselamatan pasien beserta Direktur Rumah Sakit menentukan program apa saja yang menjadi prioritas dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Proses penetapan program yang akan diprioritaskan ditentukan berdasarkan:

1) Risiko tinggi (High Risk) 2) Biaya besar (High Cost) 3) Kejadian tertinggi (High Volume) c. Penentuan Sasaran Terkait Program

Setelah program mutu dan keselamatan pasien ditentukan langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran terkait program-program yang telah ditentukan, proses penetapan sasaran ini dilakukan, prsoes

(7)

penetapan sasaran ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek sebagai berikut :

I. Kemampuan sumber daya Rumah Sakit II. Memungkinkan untuk dicapai

2. Soialisasi Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Setelah program mutu dan keselamatan pasien disusun dan ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit, komite mutu dan keselamatan pasien melakukan sosialisasi ke unit-unit, departemen dan komite, terkait program-program yang telah ditetapkan serta program-program yang menjadi prioritas terkait upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Proses sosialisasi dilakukan melalui:

a. Rapat internal melibatkan unit, departemen dan komite b. Memo internal

c. Diklat

d. Majalah, poster, banner dll

3. Pelaksanaan Program

Unit – unit pelayanan, departemen dan komite melaksanakan program- program yang telah ditetapkan.

Proses pelaksanaan program yang dilakukan berkoordinasi dengan komite mutu dan keselamatan pasien melalui proses monitoring, analisa, evaluasi hingga pelaporan.

Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien adalah :

a. Pencatatan setiap indikator dilakukan oleh perawat / petugas / penggerak PMKP di setiap unit pelayanan yang terkait dengan indikator masing – masing, (untuk pemantauan dan pelaporan insiden keselamatan pasien pelaksanaannya ditangani khusus oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

b. Indikator tersebut dicatat setiap harinya, kemudian direkapitulasi oleh Kepala Ruangan atau Kepala Unit Pelayanan masing – masing;

(8)

c. Komite Peningkatan Mutu bertanggungjawab mengkoordinasi pengumpulan data indikator yang telah dicatat dan direkapitulasi oleh setiap unit pelayanan dan dilakukan analisa pada akhir bulan.

d. Setiap 6 bulan sekali dilakukan analisa menyeluruh untuk dibuat rekomendasi kepada Direktur Indah Medika, menyangkut langkah – langkah untuk menjamin mutu pelayanan.

4. Evaluasi, Monitoring dan Analisa

Proses evaluasi, monitoring dan analisa diperlukan untuk memantau effektifitas serta tingkat konsistensi unti-unit, departemen dan komite dalam menerapkan program- program yang telah ditetapkan Rumah Sakit.

Hasil akhir dari proses analisa adalah untuk menilai seberapa besar dampak dari pelaksanaan program terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta seberapa besar resiko-resiko yang telah diindentifikasi dapat dicegah atau diminimalisir dampaknya.

5. Pelaporan Hasil Pelaksanaan Program

Pembuatan laporan dan rencana tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Direktur Rumah Sakit bertanggungjawab melaporkan pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada reperesentasi pemilik secara berkala yakni secara:

a. Triwulan (setiap 3 bulan), yang meliputi capaian dan analisis indikator mutu area klinis, area manajemen, sasaran keselamatan pasien, capaian implementasi panduan praktik klinis dan alur klinis serta penerapan sasaran keselamatan pasien

b. Semesteran (6 bulanan) Direktur melaporkan penerapan keselamatan pasien kepada representasi pemilik antara lain mencakup :

1) Jumlah dan jenis kejadian tidak diharapkan / insiden keselamatan pasien serta analisis akar masalahnya

(9)

2) Apakah pasien dan keluarga telah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut

3) Tindakan yang telah diambil untuk meningkatkan keselamatan sebagai respon terhadap kejadian tersebut

4) Apakah tindakan perbaikan tersebut dipertahankan c. Khusus untuk kejadian sentinel, Direktur Rumah Sakit

wajib melaporkan kejadian kepada pemilik dan representasi pemilik paling lambat 2 x 24 jam setelah kejadian dan melaporkan ulang hasil analisis akar masalah setelah 45 hari

6. Tindak Lanjut Perbaikan

Setelah penyampaian hasil terkait pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Direktur Rumah Sakit memberikan rekomendasi terkait hal-hal yang harus dilakukan baik oleh unit-unit pelayanan, departemen dan komite-komite terkait upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

(10)

F. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

Lampiran Program Kerja Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Tahun 2022

NO RENCANA

KEGIATAN

BULAN KE (TAHUN 2022)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 Membuat program kerja PMKP (Tahun 2022) X

3 Menetapkan prioritas kegiatan yang dievaluasi (Tahun

2022) X

4 Menyampaikan program PMKP kepada seluruh staf X 5 Melaksanakan program pelatihan PMKP

a. Pelatihan pimpinan / manajemen X

b. Pelatihan tim PMKP X

6 Membuat Pedoman PMKP X

7 Menetapkan indikator prioritas ( IAK, IAM, ISKP ) X

8 Audit medis terkait implementasi Clinical Pathway X X X

9 Membuat sistem pencatatan dan pelaporan indikator

mutu X

10 Menyusun kamus indikator mutu X

11 Pelatihan untuk PJ / PIC Pengumpul data X X

12 Mengumpulkan dan menganalisa data indikator mutu X X X X X X X X X X X

(11)

NO RENCANA KEGIATAN

BULAN KE (TAHUN 2022)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Evaluasi SPO pencatatan, pengumpulan, analisa dan

validasi data X

14 Menganalisa data dan melakukan validasi data X

16 Mengumpulkan dan menganalisa data sentinel X X X X X X X X X X X X

20 Mengumpulkan dan menganalisa data KTD X X X X X X X X X X X X

22 Mengumpulkan dan menganalisa data KNC X X X X X X X X X X X X

23 Pelatihan Pengelolaan Risiko FMEA X

23 Menyusun FMEA X

24 Rapat Koordinasi dengan Unit Kerja, Tim KMKP X X X

25 Rapat Mutu dengan Pimpinan RS X X

(12)

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Pelaporan dan Evaluasi indikator Klinis, indikator mutu manajemen maupun indikator sasaran keselamatan pasien adalah untuk menilai indikator dan keselamatan pasien sehingga mutu pelayanan dapat meningkat. Dalam pelaksanaannya agar data tercatat dengan baik maka setiap ruang disediakan soft copy di masing-masing komputer di masing-masing komputer unit terkait formulir, antara lain : 1) Petugas pencatat adalah penanggung jawab pada unit

pelayanan yang sudah ditunjuk.

2) Pada akhir bulan penanggung jawab pada unit rawat inap

& unit kerja lain menyerahkan hasil Formulir Sensus Harian kepada Kepala Unit yang kemudian diteruskan ke Komite Peningkatan Mutu.

3) Data dikumpulkan dan direkapitulasi oleh Komite Peningkatan Mutu.

4) Hasil rekapitulasi kemudian dilaporkan kepada Komite Peningkatan Mutu RS.

5) Komite Peningkatan Mutu RS membuat analisa dan memberikan rekomendasi-rekomendasi. Selanjutnya melaporkan hasil rekapitulasi tersebut berikut analisanya kepada Direktur Indah Medika .

6) Agar data pada laporan tersebut dapat lebih mudah dibaca serta dapat melihat kecenderungannya dari tingkat mutu yang diukur, maka dibuat dalam bentuk tabel dan grafik.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pengelolaan dan pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien didokumentasikan dalam bentuk Laporan Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien, proses pelaporan ini dilakukan setiap bulannya (maksimal ≤ tanggal 15 bulan berikutnya) oleh masing-masing pimpinan unit pelayanan dengan berkoordinasi dengan sekretaris PMKP.

Proses analisa terkait data pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien dievaluasi setiap bulannya, 6 (enam) bulanan, serta tahunan. Dimana hasil evaluasi indikator mutu dan keselamatan pasien akan disampaikan pada saat rapat tinjauan manajemen

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Terwujudnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien melalui implementasi standar akreditasi rumah sakit. 50%

Ada bukti keterlibatan Direktur Rumah Sakit dan para kepala bidang/divisi dalam memilih indikator mutu di tingkat rumah sakit, merencanakan perbaikan serta

 Tindak lanjut terhadap hasil pemantauan pelaksanaan program peningkatan mutu klinis & keselamatan pasien ( kegiatan yang perlu

2# Melakukan koordinasi dengan instalasi3 unit$unit kerja di lingkungan umah Sakit Marina Permata terkait pelaksanaan pemantauan  program indikator mutu keselamatan pasien

Hasil Identifikasi dan analisa risiko tersebut kemudian akan dibahas bersama dengan unit mutu rumah sakit untuk dilakukan perbaikan menuju keselamatan pasien.. Sebagai tolak ukur

 panitia mutu dan Ketua dan anggota keselamatan pasien Dokumen: Data indikator mutu Kepala unit kerja. Hasil evaluasi dan

memberikan persetujuan atas rencana rumah sakit dalam mutu dan keselamatan pasien serta secara teratur menerima dan menindaklanjuti laporan tentang program mutu dan

&2 'mplementasi e$aluasi kontrak kerja terkait program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit. Keijakan