• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vektor Geometris

N/A
N/A
Lasro simbolon

Academic year: 2024

Membagikan "Vektor Geometris"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 8

Fergian Bintan FR

(2)

Pengantar Vektor

Besaran

Skalar (Tidak

mempunyai arah)

Vektor

(Mempunyai

Arah)

(3)

Vektor Geometris

• Skalar (Luas, Panjang, Massa, Waktu dan lain -

lain), merupakan suatu besaran yang mempunyai nilai mutlak tertentu.

• Vektor (Gaya, Percepatan, Berat, Kecepatan dan lain - lain), merupakan suatu besaran yang

mempunyai nilai mutlak dan arah tertentu.

• Vektor disajikan secara geometris sebagai ruas garis berarah atau panah dalam ruang berdimensi 2 dan ruang berdimensi 3.

• Arah panah menentukan

arah vektor

dan

panjang panah menentukan

besarnya vektor.

(4)

• Ekor dari panah disebut

titik pangkal vektor.

• Ujung panah disebut

titik ujung vektor.

Vektor ditulis dalam huruf kecil tebal (a, k, v, w, dan x), sedangkan Skalar ditulis dengan huruf

kecil miring ( a, k, v, w, dan x)

• Jika u menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka ditulis dengan lambang = ū

• Panjang vektor u dinyatakan dengan |u| dan panjang vektor AB dinyatakan dengan

AB

AB

(5)

• Vektor - vektor yang panjang dan arahnya sama disebut ekuivalen, vektor-vektor yang ekuivalen dipandang sama walaupun

mungkin terletak pada posisi yang berbeda.

• Jika v dan w ekuivalen, kita tuliskan : v = w

A

B

Vektor AB

Vektor-vektor yang ekuivalen

(6)

Jika v dan w adalah dua vektor sebarang, maka jumlah v dan w adalah vektor yang ditentukan sebagai berikut :

v

w

v + w

v + w = w + v

(7)

Vektor yang panjangnya nol disebut vektor nol dan dinyatakan dengan 0.

Jika v adalah sebarang vektor tak nol, maka –v, negatif dari v, didefinisikan sebagai vektor yang besarnya sama dengan v, tetapi arahnya

terbalik.

-v

v

Vektor ini mempunyai sifat :

v + (-v) = 0

(8)

Jika v dan w adalah dua vektor sebarang, maka selisih w dari v didefinisikan

sebagai :

v – w = v + (-w)

Jika v adalah suatu vektor tak nol dan k

adalah suatu bilangan real tak nol (skalar), maka hasil kali kv didefinisikan sebagai

vektor yang panjangnya k kali panjang v dan arahnya sama dengan arah v jika k > 0 dan berlawanan arah dengan v jika k < 0. Kita definisikan kv = 0 jika k = 0 atau v = 0

v v-w w

(9)

VEKTOR-VEKTOR DALAM RUANG BERDIMENSI 2

DAN

RUANG BERDIMENSI 3

(10)

Vektor-vektor

dalam sistem koordinat

Vektor - Vektor dalam Ruang Berdimensi 2 (Bidang)

Koordinat v1 dan v2 dari titik ujung v disebut komponen v, dan kita

tuliskan : v = (v1, v2)

x y

v

(v1, v2)

(11)

v - w =(v1 - w1 , v2 - w2) kv = ( k.v1, k.v2)

w v

v + w

v = (v1, v2) y

x

w = (w1, w2) v + w =(v1 + w1 , v2 + w2)

(12)

Vektor - Vektor dalam Ruang Berdimensi 3 (Ruang)

Y z

Z P

x

0 y X

(v1,v2,v3) v

z

x

y

(13)

Jika vektor mempunyai titik pangkal P

1

(x

1

,y

1

,z

1

) dan titik ujung P

2

(x

2

,y

2

,z

2

), maka

= (x

2

-x

1

, y

2

-y

1

, z

2

-z

1

) Dengan kata lain

2 1P P

2 1P P

1 2

2

1P OP OP

P  

CONTOH :

Sketsakan u=(-3, 1, 2), v = (4, 0, -8), dan carilah,

(a)u - v

(b)6u + 2v

(c)5(v - 4u)

(14)

Jika x, y dan z adalah suatu vektor dalam

ruang berdimensi-2 dan ruang berdimensi-3.

dan β adalah skalar, maka berlaku hubungan berikut :

1. x + y = y + x  Sifat Komutatif 2. (x + y) + z = x + (y + z)

 Sifat Asosiatif penjumlahan 3. x + 0 = 0 + x = x

4. 0x = 0 atau x0 = 0 5. x + (-1)x = x + -x = 0

Aksioma Ruang Vektor

(15)

6. Untuk suatu skalar  ,  (x + y) = x + y

 sifat distributif

7. ( +) x = x + x, untuk suatu skalar  dan   sifat distributif

8. ( ) x =  (x), untuk suatu skalar  dan  9. 1 . = x x

10.|mu| = | | | |m u

11.Jika mu = 0, maka m = 0 atau u = 0 12.Ketidaksamaan segitiga :u v u v

(16)

BENTUK UMUM PERSAMAAN SUATU BIDANG DALAM

DIMENSI 3

TEOREMA :

Jika a, b dan c adalah konstanta tidak nol, maka Grafik dari persamaan :

ax + by + cz + d = 0 adalah suatu bidang yang memiliki

vektor :

n = ( a, b, c) Sebagai normalnya.

(17)

GARIS PADA RUANG DIMENSI 3

x

y z

v =(a, b, c)

. .

P(x,y,z) P0(x0,y0,z0)

l

(18)

Berdasarkan gambar sebelumnya, diketahui bahwa garis l melalui titik P0 dan P serta

sejajar dengan vektor v. Jika terdapat

suatu skalar T, maka diperoleh persamaan berikut :

 P0P = t v dan;

(x-x0, y-y0, z-z0) = (ta , tb, tc ) x-x0 = ta x = x0 + ta …..(i) y-y0 = tb y = y0 + tb …..(ii) z-z0 = tc z = z0 + tc …..(iii)

persamaan (i), (ii), (iii) disebut persamaan parametrik untuk garis l

(19)

Panjang & Jarak Vektor

Panjang suatu vektor u dinyatakan dengan |u|.

Untuk ruang berdimensi 2.

u = ( u1, u2)

2 2 2

1

u

u

u  

Untuk ruang berdimensi 3.

u = ( u1, u2, u3) 2

3 2

2 2

1

u u

u

u   

.

(20)

Misal P

1

(x

1

,y

1

,z

1

) dan P

2

(x

2

,y

2

,z

2

) adalah dua titik dalam ruang

berdimensi-3, maka jarak d antara kedua titik tsb adalah

2 1 2 1 2 1

2

1

P x x , y y , z z

P    

 x2 x1  2 y2 y1  2 z2 z1 2

d      

(21)

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

Vektor adalah besaran yang mempunyai arah. Dilukiskan

arah garis (ditunjukkan dengan anak panah) menandakan arah bekerjanya kuantitas vektor tersebut. • Kuantitas vektor AB disebut sebagai atau

Vektor digambarkan sebagai ruas garis dari titik pangkal ke titik ujung dengan tanda panah diujung, dan diberi lambang huruf kecil cetak tebal.. Panjang vektor Panjang vektor v

panjang panah menyatakan besarnya vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor.  Ekor panah dinamakan titik awal dan

Suatu besaran vektor secara grafis dapat dinyatakan dengan sebuah garis, panjang garis menyatakan besar vektor dan arah garis menyatakan arah vektor (dinyatakan

Vektor adalah sesuatu yang mempunyai besaran atau panjang dan arah. Vektor dapat dinyatakan secara geometris sebagai

REPRESENTASI VEKTOR Penulisan besaran vektor menggunakan notasi khusus Misal, vektor R ditulis 𝑹 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅 Secara grafis, vektor diinterpretasikan sebagai anak panah yang menunjukkan

Vektor adalah besaran yang memiliki arah dan besar, digambarkan dengan anak