• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of GRAF PRIMA PADA RING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of GRAF PRIMA PADA RING"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

81

GRAF PRIMA PADA RING

Nurahmi Purnamasari1,Ganesha Lapenangga Putra1* , Keristina Br. Ginting1

1. Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur

ABSTRAK

Graf prima pada ring yang dinotasikan dengan PG R

 

merupakan graf yang terdiri atas pasangan terurut (V,E) di mana himpunan sisinya adalah VR dan himpunan titiknya adalah E

xy xRy|  0 yRx0,x y

. Untuk

R

ring prima, maka

PG R  

merupakan graf bintang atau dapat pula dikatakan untuk n bilangan prima, PG

 

Znn

graf bintang. Selain mendefinisikan graf prima, pada tulisan ini akan dijelaskan karakteristik dari graf prima pada ring seperti bentuk graf jika R adalah ring domain dengan R  , jika

R

S adalah ring semiprima, maka

R

S juga merupakan ring prima dimana graf yang dibentuk adalah graf bintang yang juga merupakan graf pohon dan jika PG R

 

adalah graf pohon maka

R

S adalah ring prima, serta menentukan jumlah subgraf

C

3yang berbeda pada graf PG

 

Zn . Selanjutnya tulisan ini dapat dilanjutkan untuk melihat bentuk graf dan banyaknya segitiga pada ring Zn dengan nadalah sebarang bilangan bulat.

Kata Kunci : Graf prima, ring prima, ring domain, ring semiprima, graf bintang

1. PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting di mana matematika mempunyai sebuah kelebihan yang bisa diaplikasikan ke dalam beberapa aspek tak terkecuali teknologi. Matematika menjadi dasar terkuat bagi terciptanya dunia teknologi dan segala kemajuan didalamnya, terbukti dengan tidak ada satupun teknologi yang luput dari peran matematika didalamnya. Matematika terbagi atas berbagai bidang diantaranya ada Teori Graf. Teori graf diperkirakan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1936 oleh seorang matematikawan Swiss, Leonhard Euler yang menulis artikel ilmiah di bidang teori graf dengan judul “Seven Bridges of Königsberg”. Graf sendiri merupakan pasangan terurut (V,E) dimana V adalah himpunan tak kosong dari objek yang disebut titik (vertex atau node) dan E adalah himpunan yang anggotanya dibentuk oleh dua titik yang disebut sisi (edge) [1]. Selain

(2)

82

Teori Graf, di Matematika masih terdapat berbagai macam bidang yang menarik untuk dipelajari salah satu diantaranya adalah Aljabar. Secara umum, aljabar sendiri merupakan ilmu yang mempelajari simbol-simbol matematika dan aturan untuk memanipulasi simbol-simbol tersebut. Aljabar juga terdiri atas beberapa struktur seperti grup, grup abelian, dan ring

Sejak pertengahan abad ke-19, Matematika terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Pada tahun 1983, aljabar graf diperkenalkan oleh Mcnulty dan Shallon sebagai cara untuk memberikan struktur aljabar pada graf berarah yang sejak saat itu telah banyak digunakan dr bidang aljabar. Hal ini membuktikan bahwa ada keterkaitan antara aljabar secara umum dengan teori graf.

Sesuai dengan penjelasan di atas dan dengan melihat berbagai keterkaitan antara bidang matematika yang satu dengan lainnya, maka penulis tertarik untuk membahas definisi dan karakteristik “Graf Prima pada Ring” yang juga merupakan keterkaitan lainnya antara teori graf dengan salah satu unsur pada aljabar yaitu ring.

2. METODE

Penulisan dalam kajian ini menggunakan metode studi literature, dimana beberapa sumber referensi akan dikumpulkan lalu kemudian dilakukan kajian khusus terkait graf prima pada ring. Sumber yang digunakan dalam pengkajian dan penulisan ini diambil dari beberapa buku referensi, jurnal-jurnal ilmiah serta artikel web lainnya.

3. HASIL PENELITIAN

Pada bagian ini akan diberikan pembahasan lebih lanjud terkait graf prima pada ring berdasarkan jurnal yang dipublikasikan pertama kali oleh Dr. Bhavanari Satyanarayana, Dasari Nagaraju, dan Kuncham Syam Prasad [2]–[4].

3.1 Definisi

Misalkan R adalah suatu ring. Sebuah Graf G V E

,

dikatakan sebagai graf prima pada ring (yang dinotasikan dengan PG R

 

), jika VR danE

xy xRy|  0 yRx0,x y

[5].

Untuk setiap graf PG R

 

,dimana

R  Z

n

,1   n 5

. Maka Graf tersebut adalah graf bintang, yang dimana tidak terdapat segitiga didalamnya. Hal ini juga berlaku untuk setiap graf PG R

 

, dimana

R  Z

n

, n

adalah bilangan prima. Selanjudnya dijelaskan lebih lanjud pada Teorema 3.2.
(3)

83 3.2 Teorema

Misalkan

R, ,.

suatu ring dengan R  . jika r adalah ring domain, maka

 

PG R adalah graf bintang K1,R1SR1 [5].

Bukti :

Diketahui bahwa PG R

  

V E,

dengan VR . Ambil sebarang

x y V ,

 

R

dengan x0 dan y0 .

Pandang xR

xr r| R

. Perhatikan bahwa karenaRring domain, maka untuk 0

y ,

0

xy

xR

akibatnya xR

 

0 .

Pandang

xRy xy ,

xR

dan

xy

0

. Perhatikan bahwa karena R ring domain, maka

 

xy y. 0dengan

 

xy y. xRy. Diperoleh xRy

 

0 .

Selanjutnya, pandang yR

yr r| R

. Perhatikan bahwa karena Rring domain, maka untuk x0,0 yxyRsehingga akibatnya yR

 

0 .

Pandang yRx yx, yRdan yx0. Perhatikan bahwa karena R ring domain, maka

 

yx x. 0dengan

 

yx x. yRx . Diperoleh yRx

 

0

Jadi, untuk setiap x y, Rdengan x0dan y0maka

xy



 PG R   

.

Perhatikan jika x0Rdan y 0 R, maka xR

 

0 dan

 

xr y

 

0 , sehingga

   

0

R

y



PG R

. Perhatikan juga bahwa karena ini berlaku untuk sebarang 0

y R, maka d

 

0RR1 dan untuk sebarang

x   0 R

, maka d x

 

1

akibatnya PG R

 

adalah graf dengan ciri satu titik berderajat R 1 dan titik lainnya berderajat 1.

Sehingga diperoleh

PG R  

S

R1. Akibat 3.3 :

Untuk n bilangan prima, PG

 

Znn adalah graf bintang.

Bukti :

Diketahui bahwa Zn merupakan suatu ring dengan nadalah bilangan prima.

Ambil sebarang x y, Znn dengan x0 dan

y

0

.

Untuk

xy

xy mod n

,

n

tidak habis membagi

x

dan

n

tidak habis membagi y sehingga

n

pun tidak habis membagi xy.
(4)

84

Akibatnya

xy

0

diperoleh

Z

nring domain

PG  

Zn

S

n1 .

3.4 Teorema

Misalkan

R

Sadalah ring semiprima, maka pernyataan berikut ekuivalen.

a)

R

S adalah ring prima b) PG R

 

adalah graf bintang c) PG R

 

adalah graf pohon (Satyanarayana, 2012)

Bukti :

) )

ab : misalkan exyE PG R

   

. Berdasarkan definisi dari Graf PG R

 

pada 4.1,

x  y

. Selanjutnya jika xRy0 atau yRx0 maka x0 atau y0. Karena R merupakan ring prima, Akibatnya e adalah sisi yang terbentuk dari salah satu anggota pada R dengan titik ujungnya adalah

0

. Hal ini menunjukan bahwa setiap sisi yang terbentuk pada graf PG R

 

hanya bertetangga dengan titik

0

, sehingga terbukti jika

R

S adalah ring prima maka PG R

 

adalah graf bintang.

) )

bc : PG R

 

adalah graf bintang, sehingga setiap sisi yang terbentuk pada graf

 

PG R hanya bertetangga dengan titik u

0

, sehingga terbukti, jika PG R

 

adalah graf bintang maka PG R

 

merupakan graf pohon.

) )

ca : (Dibuktikan dengan metode kontradisksi) Andaikan terdapat

, , 0, 0

x yR xy sehingga xRy

 

0 , akibatnya

xy

E PG R    

. Selanjutnya, perhatikan sisi 0Rx,

xy

dan y0R , terdapat siklus pada Graf PG R

 

.

Hal ini kontradiksi dengan fakta bahwa PG R

 

merupakan graf pohon.

Sehingga terbukti, jika PG R

 

adalah graf pohon maka

R

S adalah ring prima.

3.5 Teorema

Misalkan

Z

n suatu ring. Jika n2p untuk p bilangan prima, maka terdapat tepat

p1

subgraf

C

3yang berbeda pada graf PG

 

Zn . Bukti :

Misalkan Zn suatu ring dan

n

2 p

dengan

p

adalah bilangan prima.

Perhatikan bahwa V PG

 

Z2P

 

0,1, 2,..., 2p1

,sehingga :
(5)

85

a) 0 bertetangga dengan i untuk setiap

i

 1, 2, 3,..., 2 p

1 

Karena 0Z2Pi

 

0

b) Pandang A

2, 4, 6,..., 2p2

Perhatikan bahwa untuk setiap xA, maka :

 

2P | 2p

xZ px y p yZ

xy p y| Z2p

 

 

0 |

2

0 y y

p

 

Z

Sehingga diperoleh bahwa

x p

E PG  

Z2P

 

.

c) Selanjudnya dibuktikan bahwa jika

ab

E PG  

Z2P

 

dengan a0dan 0

b maka salah satu dari keduanya adalah

p

dan yang lainnya adalah anggota dari

A

.

Bukti:

Diketahui bahwa

ab

E PG  

Z2P

 

, maka berdasarkan definisi :

 

 

2p

0 ,1 , 2 ,3 ,..., 2 1 a

Z

b

ab ab ab ab p

ab

   

 

0, , 2 , 3 ,..., 2 1 0

ab ab ab p ab

 

Artinya, dapat diperoleh bahwa ab0 atau

ab

  2 p k k ;

Z. Oleh karena 2phabis membagi ab, maka

p

habis membagi ab.

Sehingga untuk

p

bilangan prima, maka

p

habis membagi

a

atau

p

habis membagi b. Tanpa mengurangi keumuman, misalkan

p

habis membagi

a

. Karena

a

 1, 2, 3,..., 2 p

1 

, maka diperoleh

a

p

.

Sehingga untuk

2

habis membagi b, dapat dikatakan bahwa badalah bilangan genap. Oleh karena A

2, 4, 6,..., 2p2

,

b

Z2p, dan b0, maka diperolehbA.

Setelah diperlihatkan a), b), dan c), perhatikan untuk setiap x A

2, 4, 6,..., 2p2,

Diperoleh :

(6)

86

   

   

   

2

2

2

0

0

p

p

p

x E PG x p E PG

p E PG

Z Z Z

Sehingga dapat dilihat bahwa

0

  

x p 0

merupakan subgraf dari

PG  

Z2p .

Akibatnya terdapat tepat

 p

1 

subgrafC3yang berbeda pada

PG  

Z2p .

3.6 Teorema

Misalkan

Z

n suatu ring. Jika np q. untuk pdan qbilangan prima, maka terdapat tepat

p1



q1

subgraf

C

3yang berbeda pada graf PG

 

Zn .

Bukti :

Misalkan Zn suatu ring dan

n

pq

dengan

p

dan

q

adalah bilangan prima.

Perhatikan bahwa

V PG   

Zpq

 0,1, 2,3, 4,5, 6,...,   pq

1 

,sehingga : a) 0bertetangga dengan i untuk setiap

i

 1, 2, 3,...,   pq

1 

Karena 0Zpqi

 

0 .

b) Pandang A

p, 2 , 3 ,...,p p

q1

p

dan B

q, 2 , 3 ,...,q q

p1

q

Perhatikan bahwa untuk setiap xA dan yB sebarang, maka : xZpqy

 

0

Diketahui berdasarkan definisi :

 

 0, , 2 ,..., 1 

x

Zpq

y

xy xy pq

xy

Karena telah diketahui bahwa xZpqy

 

0 maka x y0 .

Sehingga diperoleh bahwa x yE PG

  

Zpq

.

c) Selanjudnya dibuktikan bahwa jika abE PG

  

Zpq

dengan a0dan

0

b maka salah satu dari a atau badalah anggota Adan lainnya adalah anggota B.

Bukti:

Diketahui bahwa abE PG

  

Zpq

Akibatnya aZpqb

 

0 , sebab berdasarkan definisi:

   

0 ,1 , 2 , 3 ,..., 1

aZpqbab ab ab ab pqab

(7)

87

     

 

0, , 2 , 3 ,..., 1 0

ab ab ab pq ab

 

Yang artinya, ab0 atau ab

 

pq sdengan sZ, sehingga

pq

habis membagi ab. Oleh karena a0dan b0maka

pq

tidak habis membagi

a

dan

pq

tidak habis membagi b. Selanjudnya karena

p

dan

q

adalah bilangan prima, maka dapat diperoleh bahwa

p

habis membagi

a

dan

q

habis membagi batau

p

habis membagi b dan

q

habis membagi

a

, sehingga tanpa mengurangi keumuman jika

p

habis membagi

a

dan

q

habis membagi bmaka diperoleh

p a A dan q b B.

Setelah diperlihatkan a), b), dan c), perhatikan bahwa untuk setiap

  

pq

  0 |   

pq

 

E PG

Z

x x V PG

Z dan V PG

  

Zpq

ab a| A b, B

terdapat

p1



q1

segitiga berbeda, yaitu :

0  p q 0, 0 p 2q0, 0 p 3q0, 0 p 4q0, . . . ,

0

 

p  p

1  q

0

,

0 2 p q 0, 0 2 p2q0 , 0 2 p3q0 , . . . ,

0 2

p

 p

1  q

0

0 3 p q 0, 0 3 p2q0, 0 3 p3q0, . . . ,

0 3

p

 p

1  q

0

. . .

 

0

q

1 p q

 

0

,

0

 q

1  p

2 q

0

, . . . ,

0

 q

1  p

 p

1  q

0

Akibatnya terdapat tepat

 p

1  q

1 

subgraph C3yang berbeda pada

PG  

Zpq .

4. SIMPULAN

Dari beberapa pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Graf prima pada ring merupakan graf yang terdiri atas pasangan terurut (V,E) di mana himpunan sisinya adalah VR dan himpunan titiknya adalah

| 0 0,

Exy xRy yRxxy . Graf ini dinotasikan dengan

PG R  

. 2. Berikut merupakan karakteristik dari graf prima pada ring, yaitu :
(8)

88

a) Untuk

R

ring prima, maka

PG R  

merupakan graf bintang atau dapat pula dikatakan untuk n bilangan prima, PG

 

Znn graf bintang.

b) Misalkan

R, ,.

suatu ring dengan R  . Jika R adalah ring domain, maka

 

PG R adalah graf bintang K1,R1SR1 .

c) Misalkan

R

S adalah ring semiprima, maka

R

S juga merupakan ring prima di mana graf yang dibentuk adalah graf bintang yang juga merupakan graf pohon dan jika PG R

 

adalah graf pohon maka

R

S adalah ring prima.

d) Misalkan

Z

n suatu ring. Jika n2p untuk p bilangan prima, maka terdapat tepat

p1

subgraf

C

3yang berbeda pada graf PG

 

Zn .

e) Misalkan

Z

n suatu ring. Jika np q. untuk p q, bilangan prima, maka terdapat tepat

p1



q1

subgraf

C

3yang berbeda pada graf PG

 

Zn .

DAFTAR PUSTAKA

[1] G. Chartrand and P. Zhang, A First Course in Graph Theory. Dover Publications, 2012. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?id=ocIr0RHyI8oC [2] M. S. Dra. Anggraini and M. S. Drs. Gandung Sugita, Buku Ajar Struktur Aljabar.

Deepublish, 2020. [Online]. Available:

https://books.google.co.id/books?id=ZdEOEAAAQBAJ

[3] E. R. Persulessy, H. M. Abdullah, and D. Nagaraju, “Ring Prima dan Ring Semiprima,” Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, pp. 1–4, 2013.

[4] K. H. Rosen and K. Krithivasan, Discrete Mathematics and Its Applications. McGraw-

Hill, 2013. [Online]. Available:

https://books.google.co.id/books?id=ZO8iMAEACAAJ

[5] D. B. Satyanarayana, K. Prasad, and D. Nagaraju, “Prime Graph of a Ring,” Journal of Combinatories, Informations & Systems Sciences, vol. 35, pp. 27–42, Jan. 2010.

Referensi

Dokumen terkait

sisi pada bagian sikel graf roda. Jika terdapat faktorisasi dari graf ) sedemikian hingga untuk setiap faktor adalah k-faktor ( k-faktor adalah graf bagian rentang

Sebuah graf total atas ring komutatif dinotasikan dengan , merupakan graf tak- berarah dengan semua elemen atas sebagai simpul, dan untuk yang berbeda, dan

[4] Terdapat pelabelan total ajaib pada graf tK3 , yaitu graf yang terdiri dari t buah graf segitiga, jika t adalah

Teorema 4 : Suatu graf sederhana adalah bipartit jika dan hanya jika mungkin untuk mengaitkan satu dari dua warna yang berbeda pada setiap simpul dari graf

Sebuah graf pembagi

Pada artikel ini, dilakukan konstruksi fungsi bijektif 𝑓 pada graf simpul semi total dari graf sikat 𝑅𝑘𝐵𝑛 untuk 𝑘 = 1,2, sehingga dengan fungsi 𝑓, graf 𝑅1𝐵𝑛 dan 𝑅2𝐵𝑛 dapat dilabelkan

Jika pada ring , ditambahkan satu aksioma lagi yaitu perkalian tiga elemen dalam ring yang hasilnya nol, tidak perlu elemen di tengah adalah nol, tetapi dua elemen yang lain salah