• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PDF] Top 20 BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Studi Ekologi / Korelasi

Has 10000 "BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Studi Ekologi / Korelasi" found on our website. Below are the top 20 most common "BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Studi Ekologi / Korelasi".

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Studi Ekologi / Korelasi

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Studi Ekologi / Korelasi

... kriteria, korelasi kanonik melibatkan lebih dari satu variabel kriteria. Korelasi ini berguna untuk menjawab pertanyaan, bagaimana serangkaian variabel prediktor memprediksi serangkai variabel kriteria? ... Lihat dokumen lengkap

10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi keracunan timbal - Korelasi antara kadar timbal darah dengan nilai IQ pada anak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi keracunan timbal - Korelasi antara kadar timbal darah dengan nilai IQ pada anak

... Beberapa studi menemukan kadar timbal yang meningkat pada anak dengan anemia defisiensi ...Beberapa studi lainnya menunjukkan peningkatan bermakna proporsi antara kadar timbal dalam darah 100 sampai 199 ... Lihat dokumen lengkap

18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resep 2.1.1 Definisi Resep

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resep 2.1.1 Definisi Resep

... 1. Inscriptio : Nama dokter, no. SIP, alamat/ telepon/HP/kota/tempat, tanggal penulisan resep. Untuk obat narkotika hanya berlaku untuk satu kota provinsi. Sebagai identitas dokter penulis resep. Format inscriptio ... Lihat dokumen lengkap

10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kejang Demam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kejang Demam

... badan yang tinggi juga dapat terjadi karena faktor lain, seperti meningitis atau ensefalitis. Oleh sebab itu pemeriksaan cairan serebrospinal (lumbal pungsi) diindikasikan pada anak penderita kejang demam berusia kurang ... Lihat dokumen lengkap

13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kanker Payudara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Kanker Payudara

... Kemoterapi adjuvan memberikan hasil yang minimal pada karsinoma mammae tanpa pembesaran KGB dengan tumor berukuran kurang dari 0,5 cm dan tidak dianjurkan. Jika ukuran tumor 0,6 sampai 1 cm tanpa pembesaran KGB ... Lihat dokumen lengkap

25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Gangguan Makan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Gangguan Makan

... untuk mengidentifikasi gangguan makan. Hal ini disebabkan oleh prevalensi gangguan makan yang relatif rendah pada sebagian besar populasi yang menjadi kepentingan. Sehingga bahkan dengan uji yang sangat valid, hal ini ... Lihat dokumen lengkap

14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Atresia Ani 2.1 Definisi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Atresia Ani 2.1 Definisi

... lancar sehingga sebaiknya dilakukan kolostomi. Pada fistel vestibulum, muara fistel terdapat divulva. Umumnya evakuasi feses lancar selama penderita hanya minum susu. Evakuasi mulai etrhambat saat penderita mulai makan ... Lihat dokumen lengkap

10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - 3. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - 3. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

... Lean pertama kali diperkenalkan oleh Toyota dan dikenal dengan Toyota Production System (Howell, 1999; Liker, 2004). Sistem Produksi Toyota yang di gambarkan oleh Taiichi Ohno pendirinya yaitu bagaimana perusahaan ... Lihat dokumen lengkap

32

TAP.COM -   BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENGERTIAN OBAT DALAM KEPUTUSAN ...

TAP.COM - BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENGERTIAN OBAT DALAM KEPUTUSAN ...

... Menurut Widjajarta (2008), orang sering mengira bahwa mutu obat generik kurang baik dibandingkan obat bermerk. Harganya yang terbilang murah membuat masyarakat tidak percaya bahwa obat generik sama berkualitasnya dengan ... Lihat dokumen lengkap

13

BAB 1PENDAHULUAN PEMBANGUNAN APLIKASI KLASIFIKASI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DENGAN METODE NAΪVE BAYES CLASSIFIER.

BAB 1PENDAHULUAN PEMBANGUNAN APLIKASI KLASIFIKASI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DENGAN METODE NAΪVE BAYES CLASSIFIER.

... BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan menjabarkan beberapa studi yang sudah terlebih dahulu dilakukan sebelum pembuatan aplikasi klasifikasi mahasiswa baru Universitas Atma Jaya Y[r] ... Lihat dokumen lengkap

7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Diabetes Mellitus

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Diabetes Mellitus

... tipe 1 memiliki kesamaan antigen antara sel-sel beta prankreas mereka dengan mikroorganisme atau obat ...tipe 1 ditegakkan lebih dari 80% sel beta telah ... Lihat dokumen lengkap

25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1. Definisi Meningitis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1. Definisi Meningitis

... Untuk meningitis dengan bakteri Haemophilus influenza dapat dicegah dengan pemberian imunisasi vaksin gabungan H. influenza tipe b yang dapat diberikan mulai pada sekitar usia 2 bulan atau sesegera mungkin ... Lihat dokumen lengkap

16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi

... Malaria menyebabkan sekitar 1-3 juta kematian per tahun. Populasi beresiko antara lain wanita hamil, traveler dengan imun rendah terhadap infeksi plasmodium, anak-anak usia 6 bulan hingga 3 tahun yang tinggal di ... Lihat dokumen lengkap

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi

... Bakteri ini mendapatkan energi dari oksidasi banyak komponen karbon sederhana. Penambahan CO 2 meningkatkan pertumbuhan. Aktivitas biokimia tidak khas dan laju pertumbuhannya lebih lambat daripada kebanyakan ... Lihat dokumen lengkap

9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Anak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Anak

... Penderita malaria dengan komplikasi umumnya digolongkan sebagai malaria berat yang menurut WHO (2000), didefenisikan sebagai infeksi Plasmodium falciparum dengan satu atau lebih komplikasi sebagai berikut antara lain : ... Lihat dokumen lengkap

37

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Hiperbilirubinemia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Hiperbilirubinemia

... Ikterus pada bayi atau yang dikenal dengan istilah ikterus neonatarum adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang ... Lihat dokumen lengkap

11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Klasifikasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Klasifikasi

... Perbedaan Gejala dan Tanda Antara OMA dan Otitis Media dengan Efusi Gejala dan tanda Otitis Media Akut Otitis Media dengan Efusi Nyeri telinga otalgia, menarik telinga tugging + - [r] ... Lihat dokumen lengkap

17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Leukemia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Leukemia

... Insiden leukemia secara keseluruhan bervariasi menurut umur. LLA merupakan leukemia paling sering ditemukan pada anak-anak, dengan puncak insiden antara usia 2-4 tahun, LMA terdapat pada umur 15-39 tahun, ... Lihat dokumen lengkap

26

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Meningoensefalitis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Meningoensefalitis

... Penyakit pneumokokus juga lebih sering menyebabkan gejala sisa jangka panjang (kurang dari 30% kasus) seperti hidrosefalus, palsi nervus kranials, defisit visual dan motorik, serta epilepsi. 36 Gejala sisa penyakit ... Lihat dokumen lengkap

30

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN  PEMILIHAN STRATEGI BISNIS DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD DAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS PADA UKM TALENTA.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN PEMILIHAN STRATEGI BISNIS DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD DAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS PADA UKM TALENTA.

... Pada bab 8 dibagi menjadi beberapa bagian yaitu pembentukan model, hubungan antar komponen model ANP, pairwise comparison, unweigthed super matrix, weighted super matrix, limit matrix dan ... Lihat dokumen lengkap

6

Show all 10000 documents...