Penegasan status BANKTABUNGANNEGARA sebagai bank milik negara ditetapkan dengan UU no.20 tahun 1968 tanggal 19 desember 1968 yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BANKTABUNGANNEGARA menjadi BNI unit V. Jika tugas utama saat pendirian POSTSPAARBANK (1897) sampai dengan BANKTABUNGANNEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpun dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANKTABUNGANNEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN. Perkembangannya terus melejit, sampai sekarang sudah memiliki 1.102 kantor di seluruh Indonesia.
One of the work unit’s part that must getting attention or specific supervision from auditor is Customer Service. Supervision each work unit do by internal auditor. The purpose of this research is to know performed audit procedure of customer service activity at BankTabunganNegara Surabaya. Method is done by direct interview to Service Assurance Staff PTBankTabunganNegara (Persero) Tbk Cabang surabaya. The result of this research is knowing the audit procedure that applied by BankTabunganNegara in Customer Service Activity and know the risk that occur and prevent the occurrence of risk on Customer Service . And the implications of this research are for the bank to keep the rules in effect so that the employees always comply with the rules according to applicable Standard Operating Procedures, Enhance competitive advantage through innovative product development, services and strategic network based on the latest technology, Preparing and developing Human Capital quality, professional and high integrity.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ( Learning and Growth Perspective ). Dalam perspektif ini perusahaan berusaha mengembangkan tujuan dan ukuran yang mendorong pembelajaran dan pertumbuhan suatu perusahaan. Tujuan dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah menyediakan infrastruktur yang memungkinkan tujuan yang berkaitan dengan ketiga perspektif lainnya dapat terwujud, sehingga pada akhirnya akan dapat tercapai tujuan perusahaan. Tujuan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan faktor pendorong dihasilkannya kinerja yang istimewa dalam perspektif keuangan, pelanggan (customer), dan proses internal bisnis. Dalam perspektif ini ada tiga faktor penting yang harus diperhatikan yaitu kemampuan karyawan, kemampuan sistem informasi, serta motivasi, pemberdayaan dan keselarasan.
Tugas Akhir ini berjudul nalisis Penerapan Sistem Pembayaran Kredit Pemilikan Rumah Secara Kolektif pada PTBankTabunganNegaraPersero . Tugas akhir ini disusun guna memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
pengambilalihan TYOKIN KYOKU dari pemerintah jepang ke pemerintah RI dan terjadilah penggantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh pemerintah RI menjadi direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang karena, agresi Belanda Desember 1946 mengakibatkan di dudukinya semua kantor termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka kembali (1949), nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANKTABUNGAN RI. Sejak kelahirannya dan sampai berubah nama BANKTABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung di bawah Kementrian Perhubungan.
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan, dan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pelaksanaan KegiatanBank dalam Penghimpunan Dana Masyarakat pada PTBankTabunganNegara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan”. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Keuangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
The conclusion of research was that PT. BankTabunganNegara (Persero) Tbk of Slamet Riyadi Surakarta Branch Office has implemented well the 5C (character, capacity, capital, collateral, condition of economy) principles in the loan providing procedure of KPR BTN Platinum. The development of loan realization for KPR BTN Platinum, although still left behind other public banks in Surakarta, can wake up again by improving the realization of its KPR loan providing during 2015-2016.
Dari uraian diatas, kita dapat mendefenisikan manajemen dana bank sebagai suatu proses pengelolaan penghimpunan dana-dana masyarakat kedalam bank dan pengalokasian dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat pada umumnya serta pemupukannya secara optimal melalui penggerakan semua sumber dana yang tersedia demi mencapai tingkat rentabilitas yang memadai sesuai dengan batas ketentuan peraturan yang berlaku. Ruang lingkup kegiatan manajemen dana bank dengan bertitik tolak dari pengertian dan defenisi diatas adalah segala aktivitas bank dalam rangka penghimpunan dana- dana masyarakat, aktivitas bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan penyediaan uang tunai bagi pemeliharaan kepentingan masyarakat penyimpan, penempatan dana dalam bentuk kredit sebagai usaha pelayanan kebutuhan uang masyarakat dan penempatan dana dalam bentuk-bentuk yang lain, baik bersifat jangka pendek maupun jangka panjang demi kepentingan rentabilitas (profitability) dan pengelolaan modal bagi bank agar dapat berfungsi wajar sesuai
Secara sederhana Kasmir (2002:2) menyatakan bahwa “Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya” Menkeu RI No. 792/90 pengertian lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya bidang keuangan, melakukan penghimpunan, dan penyaluran dana kepada masyarakat, terutama guna membiayai investasi perusahaan (Latumaerissa, 2013:39).
Setelah peristiwa Proklamasi17 Agustus 1945 yang menandai kemerdekaan Indonesia, Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS (KTP). Pengambilalihan ini diprakarsai oleh Darmosoesanto yang selanjutnya menjabat sebagai Direktur pertama KTP. Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan Kantor Tabungan Pos tidak berumur panjang, karena agresi Belanda pada Desember 1946 mengakibatkan didudukinya semua kantor cabang dari Kantor Tabungan Pos hingga tahun 1949.
Authors observed about mechanism in the implementation of mutual fund transactions in PT. BankTabunganNegara (Persero), Tbk. Mutual funds are those used to raise funds from investors to be invested performance portfolio of securities made by the investment manager. Mutual funds is an investment alternative for investors, especially small investors, do not have the time and expertise to calculate the risk of investment. The transactions mutual funds are buying, transfer and redemption. In anticipation of the risk of loss of investment funds, PT. BankTabunganNegara (Persero), Tbk doing handling customer complains mutual funds, and than provides a descriptions of the investment strategy in mutual funds.
Data collection techniques used in this study is the direct observation of the implementation of consumer lending in PT. BankTabunganNegara (Persero) Tbk. CabangSurakarta, interviews with stakeholders who generate primary data, and literature on related books that are the source of secondary data is written to the descriptive method to describe the state of the consumer credit system.
Republik Indonesia sangat memikirkan kesejahteraan masyarakatnya. Karena kenyamanan dari masyarakat dirasa sangat penting utung menopang berkembangnya suatu negara. Pemerintah memberikan kenyaman kepada masyarakatnya berupa keamanan, pendidikan dan kesehatan. Indonesia memiliki ketahanan keamanan yang cukup baik untuk memberi kenyamanan para masyarakatnya. Untuk menciptakan generasi penerus yang baik dan bisa memimpin negara, maka pendidikan di Indonesia sangat diperhatikan oleh pemerintah. Pemerintah menganggarkan dana khusus untuk pendidikan para generasi penerus bangsa ini (BOS) Bantuan Operasional Sekolah. Tak kalah pentingnya dengan kesehatan, karena dengan adanya badan yang sehat maka dapat melakukan aktifitas yang dapat menunjang berlangsungnya kehidupan sehari – hari. Di Indonesia memiliki banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Negara yang dipercanyakan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan adalah PT ASKES (Persero). memberikan jaminan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya.
Andrawati, Dewi 2009 Studi tentang Rentabilitas Bank di Tinjau dari Sumber Dana Masyarakat pada Perusahaan Daerah BPR/BKK Karangmalang Sragen.. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah S[r]
BankTabunganNegara (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN (selanjutnya disebut Perseroan) memiliki sejarah yang sangat panjang di industry perbankan di Indonesia. Perseroan telah berdiri sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank menjadi BankTabungan Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi TabunganNegara pada tahun 1963.
Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat, hidayah dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Strategi Promosi Produk Tabungan BNI Haji Pada PTBankNegara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta”. Penyusunan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi tugas-tugas dan menyelesaikan studi diploma 3 dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Jurusan Keuangan & Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat menabung nasabah pada PT. BankTabunganNegara (Persero) Tbk CabangSurakarta tahun 2014, 2) pengaruh persepsi tingkat suku bunga terhadap minat menabung nasabah pada PT. BankTabunganNegara (Persero) Tbk CabangSurakarta tahun 2014, 3) pengaruh kualitas pelayanan dan persepsi tingkat suku bunga terhadap minat menabung nasabah pada PT. BankTabunganNegara (Persero) Tbk CabangSurakarta tahun 2014.
Dalam buku Mengelola Kualitas Layanan Perbankan (Ikatan Bankir Indonesia, 2014:64) Kasmir mengemukakan bahwa customer service adalah unit kerja yang setiap kegiatannya diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pihak nasabah, melalui pelayanan, dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah.