• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KONSEP DIRI MAHASISWA YANG MEROKOK DAN MAHASISWA YANG TIDAK MEROKOK DI LINGKUNGAN KAMPUS SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERBEDAAN KONSEP DIRI MAHASISWA YANG MEROKOK DAN MAHASISWA YANG TIDAK MEROKOK DI LINGKUNGAN KAMPUS SKRIPSI"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3 Skala Konsep Diri Sesudah Uji Coba
Tabel 4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri anak usia remaja yang mengalami fraktur termasuk dalam kategori konsep diri negatif sebanyak 17 orang (53,1%)dan konsep diri

Konsep diri terbentuk dalam waktu yang lama. Pembentukan ini tidak dapatdiartikan bahwa adanya reaksi yang tidak biasanya dari seseorang akan dapat mengubah konsep

Hipotesis pada penelitian ini bahwa ada perbedaan yang signifikan antara konsep diri remaja yang tinggal di panti asuhan dan remaja yang tinggal bersama orang tua, konsep diri

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulan bahwa penelitian ini terdapat hubungan signfikan antara konsep diri dan dukungan sosial terhadap

Orang yang memilki konsep diri yang positif lebih mampu menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik, karena ia memiliki kepercayaan diri, tidak khawatir terhadap

Dalam perkembangannya konsep diri terbagi menjadi dua yaitu konsep diri positif merupakan lebih kepada penerimaan diri bukan sebagai suatu kebanggan yang besar tentang diri,

Berdasarkan data epidemiologi diketahui kurang lebih 20% dari perokok memiliki risiko delapan kali menjadi penyalahguna NAPZA, dan berisiko sebelas kali untuk menjadi peminum

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa siswa lebih banyak memiliki konsep diri yang positif yaitu mayoritas siswa perempuan konsep diri remajanya dengan kategori positif