• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

H. Teknik Pengumpulan Data

I. Analisis Data

Analisis data adalah “proses” memeriksa dan menyusun transkripsi wawancara, observasi, dokumentasi, catatan lapangan dan bahan lain secara sistematis yang sudah dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap data-data yang memungkinkan bagi peneliti dan dapat mengkomunikasikan temuannya pada orang lain, (Bogdan & Biklen 1992). Selanjutnya, data analisis is the process of

systematically searching and arranging the interview transcripts, field notes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others (Bogdan & Biklen, 1998:157).

Analisis data akan melibatkan berbagai kegiatan. Pertama, mengorganisasikan data. Kedua, memecahkan data ke dalam unit-- unit. Ketiga, mensintesiskan data. Keempat, menemukan pola.

Kelima, menemukan apa yang penting dan mengapa itu dikaji. Keenam, memutuskan apa yang disampaikan kepada orang lain. Dalam

METODE PENELITIAN KUALITATIF POSITIVISTIK I 57 penelitian kualitatifanalisis data dilakukan denganmenggunakan induktif- konseptual. Penelitiberangkat dari mencermati data untuk membangun konsep.

Data yang terakumulasi di bawah satu label, yang selanjutnya dikembangkan menjadi pernyataan teoretis (definisi, makna teoretis, atau konseptualisasi). Penggunaan pendekatan induktif dalam penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut. (1) Proses induktif dapat menemukan kenyataan ganda yang terdapat dalam data. (2) Analisis induktif dapat membuat hubungan antara peneliti, informan menjadi lebih eksplisit, dapat dikenali, dan dapat dijelaskan. (3) Dapat mendeskripsikan latar dengan utuh dan dapat menjelaskan, dapat tidaknya dialihkan ke dalam latar lain. (4) Dapat menemukan adanya pengaruh bersama guna mempertajam hubungan yang ada. (5) Dapat mempertimbangkan nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur yang analitis. Secara lebih visual, Miles dan Huberman (1984) memaparkan tiga subproses yang saling terkait dalam analisis data adalah.

Gambar 2.1 Komponen Analisis Data Model Alir Sumber: Miles dan Huberman (1992:18)

Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari awal pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola- pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasiyang mungkin dilakukan, alur sebab akibat, dan proposisi. Kesimpulan final mungkin tidak muncul

Masa pengumpulan data REDUSKI DATA

Antisipasi Selama Pasca

PENYAJIAN DATA = Analisis

Selama Pasca

PENARIKAN KESIMPULAN/VERIFIKASI

sampai pengumpulan data berakhir, tergantung pada besarnya pengumpulan catatan lapangan, pengodean, penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang digunakan, kecakapan peneliti, dan biaya tetap menjadi penentu utama dalam penelitian ini.

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari lapangan. Selain itu, ada yang menyatakan bahwa sebelum data benar-benar terkumpul (lihat Gambar 2.1) di atas antisipasi akan adanya reduksi data sudah tampak pada waktu peneliti memutuskan (acap kali tanpa disadari sepenuhnya) kerangka konseptual wilayah penelitian. Reduksi data bukan merupakan suatu hal yang terpisah darianalisis melainkan bagian dari analisis. Jadi, di sini merupakan pemilihan data mana yang dikode dan mana yang dibuang. Tujuan akhir dari reduksi data adalah untuk memahamiseluruh data yang dikumpulkan dan data yang belumterjaring. Reduksi data tersebut memberi peluang untuk pengumpulan data berikutnya, yang sering kali kualitasnya lebih baik dalam rangka menguji gagasan-gagasan yang muncul selama pengumpulan data.

2. Penyajian Data

Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis data adalah penyajian data. Miles dan Huberman (1992), menyatakan bahwa penyajian data dibatasi dan merupakan sekumpulan informasi tersusun yang dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang sering digunakan pada masa lalu, jika itu menggunakan data kualitatif adalah bentuk teks naratif atau kata-kata berbentuk verbal. Cukup banyak informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sumber, namun yang paling diutamakan adalah sikap peneliti untuk lebih menyederhanakan berbagai informasi yang lebih kompleks jumlahnya, dalam kesatuan bentuk yang dapat disederhanakan sehingga mudah dipahami oleh semua pihak. Dalam pelaksanaan penelitian yang baik, maka penyajian merupakan suatu cara utama bagi analisis data kualitatif yang valid. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, digunakan model alir.

METODE PENELITIAN KUALITATIF POSITIVISTIK I 59

3. Langkah-langkah Analisis Data Lintas Situs

Analisis data lintas situs merupakan perpaduan antara temuan- temuan yang dihasilkan dari kedua situs penelitian ini, analisis dapat dilakukan dengan menggunakan metode komparatif (perbandingan). Temuan-temuan yang diperoleh dari situs pertama (Polnes), kemudian dilanjutkan pada situs kedua (Polinema). Setelah dilakukan rumusan kedua situs ini dilanjutkan dengan membandingkan temuan-temuan teoretis sementara dari kedua situs tersebut. Reduksi data dimaknai sebagai proses penyeleksi, pemfokusan, penyederhanaan, pengabstraksian, dan pentransformasi data. Reduksi data merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan kegiatan analisis data. Reduksi dilakukan secara berkelanjutan dimulai dari awal sampai akhir pengumpulan data. Kegiatan dalam reduksi data adalah sebagai berikut. (1) Pengategorian, pengurutan, pengelompokkan, pemusatan tema, penentuan batas permasalahan, dan pembuatan memo. (2) Paparan data atau informasi yang didapatkan diorganisasikan dan diringkas sehingga memudahkan penarikankesimpulan dan pengambilan tindakan. Tujuannya untuk mempermudah peneliti memahami keseluruhan data sehingga dapat membantu peneliti untuk dapat menentukan kegiatan yang akan dilakukan guna menganalisisnya. Dalam penyajian data digunakan kalimat yang singkat padat, sistematis, utuh, dan jelas, serta tidak menggunakan kalimat cerita. Untuk memudahkan peneliti dalam memahami dan menganalisis maka peneliti dapat menggunakan bentuk matriks, gambar, skema, dan jaringan kerja antar kegiatan. (3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi berbagai strategi dapat dipilih menggunakan perbandingan dan kontras, mencatat pola dan tema, menggunakan clus- tering, menggunakan metafora untuk strategi konfirmabilitas, dan mengecek hasil kepada sumber data. Verifikasi perlu dilakukan secara singkat, makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya dan kecocokannya. Dalamkonteks ini, Gherardi danTurner mengemukakan istilah transformasi data, yakni informasi yang dipadatkan, dikelompokkan, dipisahpisahkan dan dihubungkan dalam waktu yang relatif lama (Miles & Huberman, 1992).

Selanjutnya, ditarik kesimpulan sementara sebagai kesimpulan teoretis lintas situs. Jika temuan-temuan sementara pada situs pertama tidak didukung dengan temuan-temuan pada situs kedua maka akan dirumuskan kembaliatau dibuang. Adapun langkah-langkah yang dapat

3

dilakukan untuk melakukan analisis data lintas situs adalah sebagai berikut.

Situs I (Polnes)

1 2 3

Gambar 2.2 Langkah-Langkah Analisis Data Lintas Situs

Penjelasan:

Langkah pertama merupakan data awal sebagai temuan sementara dan belum dilakukan pengolahan, penggolongan, dan pengklasifikasian. Langkah kedua merupakan data yang diperoleh setelah dilakukan pengolahan, penggolongan, dan pengklasifikasian. Langkah ketiga merupakan data yang telah melalui proses pengolahan sebagai temuan akhir dari penelitian ini.

4. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk pengecekan keabsahan data digunakan uji kredibilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Tujuan pengecekan keabsahan temuan adalah untuk membuktikan apakah hasil rekaman data yang diperoleh peneliti telah sesuai dengan koreksi yang ada dan telah terjadi. Uji kredibilitas dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut.

Pertama, observasi secara mendalam atau terus-menerus. Kedua

menguji secara trianggulasi sumber data. Ketiga, diskusi dengan teman sejawat. Keempat, pengecekan kesesuaian hasil. Uji dependabilitas adalah salah satu teknik untuk memeriksa keabsahan penelitian yang dilakukan peneliti untuk memperbaiki kekurangan ketepatan dalam konseptualisasi rencana penelitian. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan peneliti dalam bentuk audit konfirmabilitas. Audit

Data dan

Fakta Sementara Temuan Bandingkan data sec. mendalam

Temuan Akhir Data dan Fakta Situs II (Polinema) Temuan

METODE PENELITIAN KUALITATIF POSITIVISTIK I 61 konfirmabilitas ini dilakukan untuk menetapkan objektivitas data dan temuan hasil penelitian sesuai dengan kondisi aktual yang benar terjadi di lapangan.