• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN KUALITATIF PENDEKATAN TERAPAN

B. Lingkup Isi Penelitian Kuantitatif/Kualitatif Positivistik

Lingkup isipenelitian kuantitatifmaupun kualitatifpositivistik adalah sangat kental dengan struktur. Dan struktur tersebut tidak dapat dirubah oleh siapanpun, karena dia telah terbentuk dari awal. Hal ini dapat dilihat kembalimateri yang ada diBab 5 (lima) buku ini. Adapun lingkup

isi penelitian yang dimaksud dapat dilihat pada penjelesan berikut di bawah ini.

1. Bagian 1. Pendahuluan

a. Bagian ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuandan manfaat penelitian serta sistematika laporan akhir. Sebetulnya sistimatika laporan hasil penelitian saat ini sudah ketinggal zaman, tidak dipakai lagi. Dan itu hanya ditemuka waktu tahun 1990-an ke bawah.

b. Usahakan latar belakang, mendahuluan apa yang menjadi tujuan akhir penelitian. Contoh Judul “Hubungan Kepuasan Kerja, Komitmen organisasi, Kepribadian, Profesi Dosen, dan Or- ganization Citezenship Behavior dengan Kinerja Dosen di Perguruan Tinggi di kota Samarinda”.

c. Berdasarkan judul tersebut, tujuan akhir yang hendak diketahui adalah kinerja dosen di PT kota Samarinda, maka pen-dahuluan harus dimulai dari Kinerja Dosen, Organization Citezenship Behavior, ProfesiDosen, Kepribadian,, Komitmen organisasi, Kepuasan Kerja Dosen (Hasiara, 2013).

d. Hal-hal yang perlu dibahas dalam pendahuluan di atas adalah faktor informasi-informasi yang terkait dengan fenomena- fenomena atau gejala yang berhubungan denganjudul penelitian yang akan dikaji, dan selanjutnya adalah terkait dengan fakta empiris yang terjadi di lapangan saat ini.

2. Bagian 1 Rumusan Masalah Pendekatan Kualitatif

Penelaahan keilmuan dimulai dari masalah. Mengapa sehingga dimulai dari masalah, karena masalah harus dapat diselesaikan melalui penelitian sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan (Suriasumantri, 2012:148). Beberapa pakar penelitian kualitatif banyak yang menyatakan bahwa rumusan masalah yang ada dalampenelitian kualitatif tidak sama dengan rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, Suriasumantri (2012:149) menyatakan bahwa yang paling penting dalam penelaahan keilmuan adalah perumusan masalah dengan baik. Namun dalam kemajuan ilmu pengetahuan yang begitu pesat dan berkembang, maka perumusan masalah yang lama dalam perumusan masalah yang baru, itu merukapan usaha mencari

PENELITIAN KUALITATIF PENDEKATAN TERAPAN I 71 pemecahan masalah yang lebih baik. Namun jangan lupa bahwa masalah yang lebih sulit adalah bagaimana memilih masalah yang berguna bagi ilmu (Suriasumantri, 2102). Hal ini para pengemban ilmu pengetahuan harus menyadari sepenuhnya bahwa tidak semua masalah yang dipilih adalah sesuai dengan ilmu tertentu. Namun kebanyakan para pengemban ilmu tidak menyadari bahwa masalah yang dipilih harus sesuaidengan konten ilmu yang dikaji atau diteliti. Perbedaan tersebut disebabkan tujuan yang ingin dicapai juga berbeda. Salah satunya adalah tujuan penelitian kualiatatif dengan tujuan penelitian kuanttaif sangat berbeda. Dan perbedaan tersebut lebih menekankan paradigma penelitian yang dianut oleh peneliti. Penekanan dalam buku ini lebih pada paradima pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif lebih mengutamakan proses keketimbang hasil semata. Pencarian kebenaran diawali dari proses pencarian kebenaran harus diawali dari penggunaan metode yang sesuai dengan paradigma yang dipilih oleh peneliti. Umumnya pertanyaan penelitian kualitatif dimulai dari beberapa pertanyaan misalnya. Pertama, metode penilaian persediaan apakah yang sesuai dengan jenis perusahaan Farmasi?. Pertanyaan seperti ini, tentu peneliti harus melihat “Judul penelitian yang telah diajuakn peneliti kepada Ketua Program StudiAkuntansi/Ketua Jurusan Akuntansi”. Kedua, bagaimana metode pencatatan persediaan yang dilakukan di PT ABC?. Pertanyaan penelitin tersebut lebih mengarah kepada proses pengambilan kebijakan perusahaan yang menggunakan metode penilaian persediaan tertentu. Sementara Yin (1996) menyatakan bahwa jika peneliti yang menggunakan pertanyaan “bagaimana”, maka penelitian tersebut akan mengarah kepada strategi yang ditempuh perusahaan mengapan memilih metode penilaian persediaan tertentu di dalam perusahaan tertentu. Ketiga, mengapa perancangan sistem akuntansi menggunakan pendekatan dari bawah keatas (battom

upu approach).

3. Bagian 2. Tinjauan Teoretis

a. Bagian ini menguraikan teori yang sesuai dengan topik yang dikaji, dan mendasari pembahasan. Tinjauan pustaka dapat berupa definisi, konsepsional, istilah atau model yang langsung berkaitan dengan rumusan masalah. Dan bagian ini juga menguraikan tools/software (komponen) yang digunakan untuk

rancang bangun atau pembuatan aplikasi, namun bukan menampilkan spesifikasi detailnya.

b. Kajian pusataka, itu benar jika kajian pustaka yang diambil tersebut harus mendukung hasil penelitian. Peran kajian itu sangat penting, karena kajian pustaka yang baik, jika pustaka tersebut minimal ada 2 (dua) hal yang sangat penting. Pertama, kajian pustaka bermanfaat, jika bisa mendung hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti. Kedua, kajian pustaka bermanfaat, jika bisa dipakai sebagai alat untuk menjustifikasi hasil temuan penelitian. Kedua hal tersebut disamping ditempatkan pada bab 2 (dua), juga bisa digunakan pada bab 5, yaitu dibab pembahasan. Di sinilah fungsi utama penggunaan kajian pustaka. Saran penulis. Pertama, jika kajian pustaka tidak ada kaitannya dengan metode penelitian yang digunakan, sebaiknya kajian pustaka tersebut buang saja. Kedua, kajian pustaka harus mendukung hasil penelitian yang telah ditemukan berdasarkan metode dan pendekatan yang dipilih peneliti. Jika tidak mendukung dan dipakai sebagai penguat penelitain yang dilakukan hendaknya buang saja dan tidak perlu diletakan pada bab 2 (dua). Jika peneliti masih bersikukuh untuk menempatkan kajian pustaka/teoretis di bab 2 (dua), maka kajian pusataka/ teoretis tersebut tidak bedanya sampah yang memiliki arti apa- apa.

c. Penelitan terdahulu. Manfaat penelitian terdahulu adalah sebagai penunjang dan pembanding penelitian yang akan dulakukan saat ini. Penelitian terdahulu bisa digunakan apabila dapat digunakan sebagai penunjang dan pembanding penelitian yang akan dilakukan peneliti. Oleh karena itu, bisa saja hasil penelitian terdahulu dibuang, jika tidak mendukung hasil penelitain yang telah dilakukan peneliti.

4. Bagian 3. Metode Penelitian

a. Bagian ini menguraikan tahapan dan prosedur penelitian yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hal-hal yang dijelaskan dalam metode penelitian. Pertama metode/pendekatan apa yang digunakan dalam penelitian tertentu. Tentu medode yang dimaksud umumnya adalah pendekatan kuantitatif dan/pendekatan kualitatif positivistik, dan pendekatan kualitatif murni.

PENELITIAN KUALITATIF PENDEKATAN TERAPAN I 73 b. Lingkup penelitian ini, mencakup objek penelitian, jenis dan

sumber data yang yang akan dibutuhkan.

5. Bagian 4. Hasil dan Analisis

a. Bagian iniberisi (1) uraian objek penelitian, misalnya gambaran proses bisnis dan sistem perusahaan dan produk, (2) analisis sistem yang sedang berjalan, identifikasi alternatif solusinya, rasionalitas pilihan sistem, dan kelayakan sumber daya solusi sistem; (3) implementasi dan hasil uji coba aplikasi paparan berupa penjelasan baik secara kualitatif, maupun kuantitatif. Selain itu, dapat juga membandingkan dengan keadaan sebelumnya. Lalu kembangkan jika ada sistem baru yang lebih baik dari sistem sebelum (Judul yang sesuai adalah penerapan sistem akuntansi di Perusahaan tertentu).

6. Bagian 5. Pembahasan

Bagian ini peneliti membahas materi yang telah dipaparkan dan hasil analisis yang ada pada Bab 4 (empat). Di sini peneliti harus jelih dan lihai dalam menempatkan kajian pustaka yang ada di Bab 2 (dua). Kajian pustaka harus sesuai dan televan, baik digunakan sebagai penguat (justifikasi) temuan mapun teori-toeri penguat hasil temuan penelitian peneliti.

7. Bagian 6. Penutup

a. Bagian ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan mengemukakan jawaban singkat rumusan masalah penelitian, dan menarik kesesuaian hasil dengan tujuan penelitian. Kesimpulan tidak memuat temuan yang tidak terdapat dalam hasil analisis penelitian. Saran merupakan kontribusi aplikatif atas hasil penelitian, baik untuk pengembangan teori atau kemanfaatan praktis.

b. Teknik pengumpulan data termasuk instrumen yang dipakai jika ada;

c. Teknik analisis, objek, model perancangan dan uraian perancangan yang dilakukan (Lihat, Hasiara di bab 5) dalam buku ini.