• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Data

4.2.4 Analisis Data Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

Tes kemampuan membaca pemahaman yang digunakan dalam

pengumpulan data berupa tes objektif atau pilihan ganda. Tes kemampuan

membaca pemahaman digunakan untuk mengukur tingkat kognitif mahasiswa

dalam memahami isi bacaan. Mahasiswa diharapkan dapat memilih jawaban yang

tepat untuk setiap pertanyaan yang terdapat di dalam tes kemampuan membaca

pemahaman. Tes kemampuan membaca pemahaman berjumlah 40 butir

pertanyaan. Teks yang digunakan dalam tes ini diambil dari beberapa penggalan

paragraf yang bersumber dari surat kabar. Mahasiswa diharapkan mampu

menjawab pertanyaan yang berupa penggalan paragraf yang bersumber dari surat

kabar tersebut. Pertanyaan yang harus dijawab oleh mahasiswa, yaitu (1)

menangkap arti kata arti/istilah, (2) kemampuan menangkap makna tersurat, (3)

kemampuan menangkap makna tersirat, (4) kemampuan menarik kesimpulan isi

bacaan, (5) kemampuan memprediksi maksud penulis, dan (6) kemampuan

mengevaluasi bacaan.

Tes membaca pemahaman berupa tes objektif dan hanya mempunyai satu

jawaban yang benar. Oleh karena itu, penilaian tes objektif adalah jawaban benar

Kemudian jumlah benar dalam satu tes untuk setiap mahasiswa menjadi nilai

keseluruhan dalam tes kemampuan membaca pemahaman. Sebelum membahas

tentang analisis tes kemampuan membaca pemahaman, peneliti akan memaparkan

hasil perhitungan indeks tingkat kesulitan untuk mengetahui layak atau tidak

layaknya butir soal. Maka dari itu, di bawah ini akan dipaparkan tabel indikator

sulit, sedang, dan mudah.

Tabel 4.23 Tabel Indeks Tingkat Kesulitan

Kategori Rentang Indeks

Sangat Sulit 0-0,20

Sulit 0,21-0,40

Sedang 0,41-0,60

Mudah 0,61-0,80

Sangat Mudah 0,81-1,00

Setelah dilakukan perhitungan indeks tingkat kesulitan, maka peneliti mendapatkan butir-butir soal yang layak dan tidak layak seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.24 Hasil Indeks Tingkat Kesulitan

Kategori Butir Soal Keterangan

Sulit 7,13, 24, 28, 33, 34, dan 35 Layak 8 Tidak Layak Sedang 4, 5, 6, 9, 10, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 32, 36, 37, 38, dan 39. Layak Mudah 1, 3, 12, 14, 15, 17, 20, 27, 29, dan 31 Layak

2, 11, 16, 30, dan 40 Tidak Layak

Tabel 4.24 menunjukan bahwa terdapat 34 butir soal dianggap layak dan 6

soal yang dianggap layak adalah soal dengan rentangan skala 0,15-0,80, namun

skala tersebut masih dianggap sulit. Peneliti memutuskan untuk memilih tingkat

kesulitan soal yaitu soal yang dianggap layak adalah soal dengan rentang 0,21-0,80.

Butir soal yang berada dalam kategori sangat sulit adalah butir soal nomor 8. Butir

soal yang mempunyai kategori sangat mudah adalah 2, 11, 16, 30, dan 39. Hal

tersebut menunjukan bahwa terdapat 6 butir soal termasuk dalam kategori tidak

layak, dan 34 butir soal dinyatakan layak.

Butir soal berkategori sulit dan memiliki kelayakan terdapat pada nomor 7,

13, 24, 28, 33, 34, dan 35. Kesulitan tersebut dibuktikan dengan terdapat mahasiswa

berjumlah 231 dari jumlah total 336 mahasiswa tidak dapat menjawab dengan benar

ketujuh butir soal tersebut. Soal nomor 8 dikatakan tidak layak karena masuk dalam

kategori sangat sulit karena terdapat 42 mahasiswa dari jumlah total 48 orang

mahasiswa yang tidak dapat menjawab dengan benar butir soal tersebut.

Butir soal berkategori sedang dan memiliki kelayakan terdapat pada nomor

4, 5, 6, 9, 10, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 32, 36, 37, 38, dan 39. Sejumlah 414

mahasiswa menjawab butir soal dengan benar dan sebanyak 402 mahasiswa salah

memilih jawaban dalam menjawab butir soal tersebut. Hal yang diharapkan

sebenarnya jumlah total jawaban mencapai 816 mahasiswa. Butir soal mudah

dengan kategori layak terdapat pada nomor 1, 3, 12, 14, 15, 17, 20, 27, 29, dan 31.

Terdapat 344 mahasiswa yang dapat menjawab butir soal tersebut dengan mudah

meskipun 136 mahasiswa menjawab salah dalam butir soal tersebut. Butir soal yang

16, 30, dan 40. Terdapat 213 mahasiswa dari jumlah total 240 orang mahasiswa

yang dapat menjawab dengan benar lima butir soal tersebut.

Data di atas dapat menunjukan indeks tingkat kesulitan tes kemampuan

membaca pemahaman mahasiswa semester VI kelas G dan H Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta masuk dalam kategori

sedang/cukup. Peneliti menganalisis soal tes yang dianggap layak ke dalam aspek

membaca pemahaman setelah mengetahui ITK dari soal tes tersebut. Peneliti

menentukan aspek membaca pemahaman yaitu, mendefinisikan arti kata/istilah,

menangkap makna tersurat, menangkap makna tersirat, menarik kesimpulan isi

bacaan, memprediksi maksud penulis, dan mengevaluasi bacaan. Peneliti juga

membuat diagram untuk menjelaskan keenam aspek yang terdapat dalam tes

kemampuan membaca pemahaman. Tujuan peneliti membuat diagram tersebut

untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang menjawab pertanyaan dengan benar

dalam setiap aspek. Jumlah mahasiswa yang menjawab benar tersebut dilakukan

dengan mengalikan jumlah mahasiswa dengan jumlah butir soal tiap aspek.

4.1 Diagram Pie Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

28 82 122 221 343 89

Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

Aspek Menangkap Arti/Isilah

Aspek Menangkap Makna Tersurat

Aspek Menangkap Makna Tersirat

Aspek Menarik Kesimpulan

Aspek Memprediksi Maksud Penulis

a. Menangkap Arti Kata/Istilah

Aspek membaca pemahaman yang pertama adalah aspek menangkap arti

kata/istilah. Dalam aspek ini, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui definisi

dari kata/istilah. Berikut tabel dan penjelasan mengenai aspek menangkap arti

kata/istilah dalam soal tes kemampuan membaca pemahaman.

Tabel 4.25 Aspek Menangkap Arti Kata/Istilah

Aspek No. Soal Jumlah Jawaban Benar Persentase Jumlah Jawaban Salah Persentase Jumlah Responden Menangkap Arti Kata/Istilah 1 38 79,17% 10 20,83% 48 Total 1 38 79,17% 10 20,83% 48

Sebanyak 48 mahasiswa mengikuti tes kemampuan membaca pemahaman yang

berjumlah 40 butir soal. Tes kemampuan membaca pemahaman tersebut berbentuk

pilihan ganda yang mengandung 6 aspek kemampuan membaca pemahaman.

Terdapat 2 butir soal menangkap arti kata/istilah, yaitu butir soal nomor 1 dan 2.

Tetapi soal nomor 2 tidak layak, maka peneliti hanya akan menganalisis pada butir

soal nomor 1. Pada butir soal nomor 1 mahasiswa yang berhasil menjawab soal

dengan benar ada 38 mahasiswa dengan persentase 79,17% sedangkan mahasiswa

yang memilih jawaban salah sejumlah 10 mahasiswa dengan persentase 20,83%.

Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa

dapat menangkap arti kata/istilah. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah

mahasiswa yang menjawab benar lebih banyak yaitu sebesar 38 mahasiswa dari

menjawab salah berjumlah 10 mahasiswa dengan persentase 20,83%. Maka dapat

disimpulkan bahwa mahasiswa dapat menangkap arti kata/istilah.

b. Menangkap Makna Tersurat

Aspek membaca pemahaman yang kedua adalah aspek menangkap makna

tersurat. Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui makna yang

kelihatan dalam bacaan. Berikut tabel dan penjelasan mengenai aspek menangkap

makna tersurat dalam soal tes kemampuan membaca pemahaman.

Tabel 4.26 Aspek Menangkap Makna Tersurat

Aspek No. Soal Jumlah Jawaban Benar Persentase Jumlah Jawaban Salah Persentase Jumlah Responden Menangkap Makna Tersurat 4 23 47,92% 25 52,08% 48 7 10 20,83% 38 79,17% 19 23 47,92% 25 52,08% 22 26 54,17% 22 45,83% Total 4 82 42,71% 110 57,29% 192

Sebanyak 48 responden yang mengikuti tes kemampuan membaca pemahaman

dengan jumlah 40 butir soal. Tes kemampuan membaca pemahaman tersebut

berbentuk pilihan ganda yang mengandung 6 aspek kemampuan membaca

pemahaman. Terdapat terdapat 5 butir soal menangkap makna tersurat yaitu butir

soal nomor 4, 7, 8, 19, dan 22. Tetapi, soal nomor 8 dianggap tidak layak karena

sangat sulit. Maka, peneliti hanya akan menganalisis butir soal nomor 4, 7, 19, dan

Pada butir soal nomor 4, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar

ada 23 mahasiswa dengan persentase 47,92% sedangkan responden yang memilih

jawaban salah sejumlah 25 mahasiswa dengan persentase 52,08%. Kemudian pada

butir soal nomor 7, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 10

mahasiswa dengan persentase 20,83% sedangkan responden yang memilih jawaban

salah sejumlah 38 mahasiswa dengan persentase 79,17%. Selanjutnya, pada butir

soal nomor 19, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 23

mahasiswa dengan persentase 47,92% sedangkan responden yang memilih jawaban

salah sejumlah 25 mahasiswa dengan persentase 52,08%. Soal terakhir menangkap

makna tersurat terdapat pada butir soal nomor 22, ditemukan bahwa responden

yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 26 mahasiswa dengan persentase

54,17% sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 22 mahasiswa

dengan persentase 45,83%.

Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kemampuan

mahasiswa dalam menangkap makna tersurat masih rendah. Hal tersebut dibuktikan

dengan jumlah mahasiswa yang menjawab salah lebih besar dari pada mahasiswa

yang memilih jawaban benar. Total mahasiswa sejumlah 192, tetapi mahasiswa

yang menjawab benar hanya 82 mahasiswa dengan persentase 42,71% dan

mahasiswa yang menjawab salah sebesar 110 mahasiswa dengan persentase

57,29%.

c. Menangkap Makna Tersirat

Aspek ketiga adalah aspek menangkap makna tersirat. Dalam hal ini, mahasiswa

penjelasan mengenai aspek menangkap makna tersirat dalam soal tes kemampuan

membaca pemahaman.

Tabel 4.27 Aspek Menangkap Makna Tersirat

Sebanyak 48 responden yang mengikuti tes kemampuan membaca

pemahaman dengan jumlah 40 butir soal. Tes kemampuan membaca pemahaman

tersebut berbentuk pilihan ganda yang mengandung 6 aspek kemampuan membaca

pemahaman. Terdapat terdapat 6 butir soal menangkap makna tersurat yaitu butir

soal nomor 5, 20, 23, 28, 34, dan 35.

Pada butir soal nomor 5, responden yang berhasil menjawab soal dengan

benar ada 21 mahasiswa dengan persentase 43,75% sedangkan responden yang

memilih jawaban salah sejumlah 27 mahasiswa dengan persentase 56,25%. Pada

butir soal nomor 20, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 36

mahasiswa dengan persentase 75% sedangkan responden yang memilih jawaban

salah sejumlah 12 mahasiswa dengan persentase 25%. Kemudian, pada butir soal

nomor 23, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 20 mahasiswa

Aspek No. Soal Jumlah Jawaban Benar Persentase Jumlah Jawaban Salah Persentase Jumlah Responden Menangkap Makna Tersirat 5 21 43,75% 27 56,25% 48 20 36 75% 12 25% 23 20 41,67% 28 58,33% 28 11 22,92% 37 77,08% 34 16 33,33% 32 66,67% 35 18 37,5% 30 62,5% Total 6 122 42,37% 166 57,63% 288

dengan persentase 41,67% sedangkan responden yang memilih jawaban salah

sejumlah 28 mahasiswa dengan persentase 58,33%.

Pada butir soal nomor 28, responden yang berhasil menjawab soal dengan

benar ada 11 mahasiswa dengan persentase 22,92% sedangkan responden yang

memilih jawaban salah sejumlah 37 mahasiswa dengan persentase 77,08%.

Kemudian pada butir soal nomor 34, responden yang berhasil menjawab soal

dengan benar ada 16 mahasiswa dengan persentase 33,33% sedangkan responden

yang memilih jawaban salah sejumlah 32 mahasiswa dengan persentase 66,67%.

Selanjutnya, pada butir soal nomor 35, responden yang berhasil menjawab soal

dengan benar ada 18 mahasiswa dengan persentase 33,33% sedangkan responden

yang memilih jawaban salah sejumlah 32 mahasiswa dengan persentase 62,5%.

Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kemampuan

mahasiswa dalam menangkap makna tersirat masih rendah. Hal tersebut dibuktikan

dengan jumlah mahasiswa yang menjawab salah lebih besar dari pada mahasiswa

yang memilih jawaban benar. Total mahasiswa sejumlah 288, tetapi mahasiswa

yang menjawab benar hanya 122 mahasiswa dengan persentase 42,37% dan

mahasiswa yang menjawab salah sebesar 166 mahasiswa dengan persentase

57,63%.

d. Menarik Kesimpulan Isi Bacaan

Aspek membaca pemahaman yang keempat adalah menarik kesimpulan isi

bacaan yang dibacanya. Hal ini sangat berhubungan dengan pemahaman

mahasiswa terhadap bacaan. Jika mahasiswa tidak memahami bacaan dengan baik

maka mahasiswa tersebut tidak dapat menarik kesimpulan terhadap bacaan yang

dibacanya. Berikut tabel dan penjelasan mengenai aspek menarik kesimpulan isi

bacaan dalam soal tes kemampuan membaca pemahaman.

Tabel 4.28 Menarik Kesimpulan Isi Bacaan

Sebanyak 48 responden yang mengikuti tes kemampuan membaca pemahaman

dengan jumlah 40 butir soal. Tes kemampuan membaca pemahaman tersebut

berbentuk pilihan ganda yang mengandung 6 aspek kemampuan membaca

pemahaman. Terdapat terdapat 8 butir soal menarik kesimpulan isi bacaan yaitu

butir soal nomor 9, 12, 15, 18, 21, 31, 36, dan 38. Pada butir soal nomor 9,

responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 20 mahasiswa dengan

persentase 41,67% sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 28

dengan persentase 58,33%. Butir soal nomor 12, responden yang berhasil

menjawab soal dengan benar ada 32 mahasiswa dengan persentase 66,67%

Aspek No. Soal Jumlah Jawaban Benar Persentase Jumlah Jawaban Salah Persentase Jumlah Responden Menarik Kesimpulan Isi Bacaan 9 20 41,67% 28 58,33% 48 12 32 66,67% 16 33,33% 15 32 66,67% 16 33,33% 18 25 52,08% 23 47,92% 21 28 58,33% 20 41,67% 31 36 75% 12 25% 36 20 41,67% 28 58,33% 38 28 58,33% 20 41,67% Total 8 221 57,55% 163 42,45% 384

sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 16 dengan persentase

33,33%.

Butir soal nomor 15, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada

32 mahasiswa dengan persentase 66,67% sedangkan responden yang memilih

jawaban salah sejumlah 16 dengan persentase 33,33%. Butir soal nomor 18,

responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 25 mahasiswa dengan

persentase 52,08% sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 23

dengan persentase 47,92%. Butir soal nomor 21, responden yang berhasil

menjawab soal dengan benar ada 28 mahasiswa dengan persentase 58,33%

sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 20 dengan persentase

41,67%. Butir soal nomor 31, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar

ada 36 mahasiswa dengan persentase 75% sedangkan responden yang memilih

jawaban salah sejumlah 12 dengan persentase 25%.

Butir soal nomor 36, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada

20 mahasiswa dengan persentase 41,67% sedangkan responden yang memilih

jawaban salah sejumlah 28 dengan persentase 58,33%. Butir soal terakhir menarik

kesimpulan isi bacaan terdapat pada nomor 38, responden yang berhasil menjawab

soal dengan benar ada 28 mahasiswa dengan persentase 58,33% sedangkan

responden yang memilih jawaban salah sejumlah 20 dengan persentase 41,67%.

Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa

mampu menarik kesimpulan isi bacaan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan

yang memilih jawaban salah. Total mahasiswa sejumlah 384, mahasiswa yang

menjawab benar 221 mahasiswa dengan persentase 57,55% dan mahasiswa yang

menjawab salah sebesar 163 mahasiswa dengan persentase 42,45%.

e. Memprediksi Maksud Penulis

Aspek membaca pemahaman yang kelima adalah memprediksi maksud penulis.

Memprediksi merupakan kegiatan memperkirakan segala sesuatu yang akan terjadi.

Dalam hal ini, memprediksi yang dimaksud pembaca mampu menentukan atau

memperkirakan apa maksud dari penulis ketika seseorang sudah menyelesaikan

membaca sebuah teks. Mahasiswa harus mampu meramalkan maksud yang ingin

disampaikan oleh penulis.

Aspek ini termasuk aspek yang sulit karena aspek ini menuntut mahasiswa harus

mengetahui maksud penulis yang tidak tertera dalam bacaan. Hal ini sangat

membutuhkan pemahaman yang tinggi akan bacaan sehingga mahasiswa dapat

menjawab pertanyaan dengan aspek ini. Berikut tabel dan penjelasan mengenai

aspek memprediksi maksud penulis dalam soal tes kemampuan membaca

pemahaman.

Tabel 4.29 Aspek Memprediksi Maksud Penulis

Aspek No. Soal Jumlah Jawaban Benar Persentase Jumlah Jawaban Salah Persentase Jumlah Responden Memprediksi Maksud Penulis 3 32 66,67% 16 33,33% 48 6 29 60,42% 19 39,58% 10 28 58,33% 20 41,67% 13 19 39,58% 29 60,42% 17 37 77,08% 11 22,92% 24 14 29,17% 34 70,83%

Aspek No. Soal Jumlah Jawaban Benar Persentase Jumlah Jawaban Salah Persentase Jumlah Responden 25 27 56,25% 21 43,75% 27 36 75% 12 25% 29 31 64,58% 17 35,42% 32 29 60,42% 19 39,58% 33 17 35,42% 31 64,58% 37 21 43,75% 27 56,25% 39 23 47,92% 25 52,08% Total 13 343 54,96% 281 45,04% 624

Sebanyak 48 responden yang mengikuti tes kemampuan membaca pemahaman

dengan jumlah 40 butir soal. Tes kemampuan membaca pemahaman tersebut

berbentuk pilihan ganda yang mengandung 6 aspek kemampuan membaca

pemahaman. Terdapat terdapat 17 butir soal memprediksi maksud penulis yaitu

butir soal nomor 3, 6, 10, 11, 13, 16, 17, 24, 25, 27, 29, 30, 32, 33, 37, 39, dan 40.

Tetapi, butir soal nomor 11, 16, 30, dan 40 dianggap tidak layak. Maka peneliti

hanya menganalisis butir soal yang layak yaitu nomor 3, 6, 10, 16, 17, 24, 25, 27,

29, 32, 33, 37, dan 39.

Butir soal nomor 3, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada

32 mahasiswa dengan persentase 66,67% sedangkan responden yang memilih

jawaban salah sejumlah 16 dengan persentase 33,33%. Butir soal nomor 6,

responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 29 mahasiswa dengan

persentase 60,42% sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 19

dengan persentase 39,58%. Selanjutnya, pada butir soal nomor 10, responden yang

sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 20 dengan persentase

41,67%.

Butir soal nomor 13, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada

19 mahasiswa dengan persentase 39,58% sedangkan responden yang memilih

jawaban salah sejumlah 29 dengan persentase 60,42%. Butir soal nomor 17,

responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 37 mahasiswa dengan

persentase 77,08% sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 11

dengan persentase 22,92%. Selanjutnya, butir soal nomor 24, responden yang

berhasil menjawab soal dengan benar ada 14 mahasiswa dengan persentase 29,17%

sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 34 dengan persentase

70,83%.

Butir soal nomor 25, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada

27 mahasiswa dengan persentase 56,25% sedangkan responden yang memilih

jawaban salah sejumlah 21 dengan persentase 43,75%. Butir soal nomor 27,

responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 36 mahasiswa dengan

persentase 75% sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 12

dengan persentase 25%. Butir soal nomor 29, responden yang berhasil menjawab

soal dengan benar ada 31 mahasiswa dengan persentase 64,58% sedangkan

responden yang memilih jawaban salah sejumlah 17 dengan persentase 35,42%.

Butir soal nomor 32, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada

29 mahasiswa dengan persentase 60,42% sedangkan responden yang memilih

responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 17 mahasiswa dengan

persentase 35,42% sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 31

dengan persentase 64,58%. Butir soal nomor 37, responden yang berhasil

menjawab soal dengan benar ada 21 mahasiswa dengan persentase 43,75%

sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 27 dengan persentase

56,25%. Butir soal terakhir terdapat pada nomor 39, responden yang berhasil

menjawab soal dengan benar ada 23 mahasiswa dengan persentase 47,92%

sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 25 dengan persentase

52,08%.

Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa

mampu memprediksi maksud penulis dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan

jumlah mahasiswa yang menjawab benar lebih besar dari pada mahasiswa yang

memilih jawaban salah. Total mahasiswa sejumlah 624, mahasiswa yang menjawab

benar 343 mahasiswa dengan persentase 54,96% dan mahasiswa yang menjawab

salah sebesar 281 mahasiswa dengan persentase 45,04%.

f. Mengevaluasi Bacaan

Aspek membaca pemahaman yang keenam adalah mengevaluasi bacaan.

Mengevaluasi adalah kegiatan memberikan penilaian terhadap sesuatu, dalam hal

ini seseorang diharapkan mampu memberikan penilaian atas bacaan yang

dibacanya baik dari segi kelebihan dan kekurangan isi bacaan. Mahasiswa harus

penyampaian kritik, dan memberikan saran untuk tulisan yang lebih baik.

Mahasiswa yang mampu mengevaluasi bacaan dengan baik nantinya akan dapat

membuat sebuah tulisan yang baik mengenai bacaan yang telah dibacanya. Berikut

tabel dan penjelasan mengenai aspek mengevaluasi bacaan dalam soal tes

kemampuan membaca pemahaman.

Tabel 4.30 Aspek Mengevaluasi Bacaan

Aspek No. Soal Jumlah Jawaban Benar Persentase Jumlah Jawaban Salah Persentase Jumlah Responden Mengevaluasi Bacaan 14 34 70,83% 14 29,17% 48 15 32 66,67% 16 33,33% 26 23 47,92% 25 52,08% Total 3 89 61,81% 55 38,19% 144

Sebanyak 48 responden yang mengikuti tes kemampuan membaca

pemahaman dengan jumlah 40 butir soal. Tes kemampuan membaca pemahaman

tersebut berbentuk pilihan ganda yang mengandung 6 aspek kemampuan membaca

pemahaman. Terdapat terdapat 2 butir soal mengevaluasi bacaan yaitu butir soal

nomor 14 dan 26.

Pada butir soal nomor 14 mahasiswa yang berhasil menjawab soal dengan

benar ada 34 mahasiswa dengan persentase 70,83% sedangkan mahasiswa yang

memilih jawaban salah sejumlah 14 mahasiswa dengan persentase 29,17%.

Kemudian pada butir soal nomor 15, mahasiswa yang berhasil menjawab soal

dengan benar ada 32 mahasiswa dengan persentase 66,67% sedangkan mahasiswa

yang memilih jawaban salah sejumlah 16 mahasiswa dengan persentase 33,33%.

berhasil menjawab soal dengan benar ada 23 mahasiswa dengan persentase 47,92%

sedangkan mahasiswa yang memilih jawaban salah sejumlah 25 mahasiswa dengan

persentase 52,08%.

Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa

mampu mengevaluasi bacaan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah

mahasiswa yang menjawab benar lebih besar dari pada mahasiswa yang memilih

jawaban salah. Total mahasiswa sejumlah 144, mahasiswa yang menjawab benar

89 mahasiswa dengan persentase 61,81% dan mahasiswa yang menjawab salah

sebesar 55 mahasiswa dengan persentase 38,19%.

Peneliti dapat memberikan kesimpulan tentang hasil perhitungan 6 aspek

membaca pemahaman, bahwa mahasiswa semester VI kelas G dan H Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

tahun akademik 2015/2016 mampu memahami 4 aspek membaca pemahaman yaitu

menangkap arti kata/istilah (79,17%), menarik kesimpulan (57,55%), memprediksi

maksud penulis (54,96%), dan mengevaluasi isi bacaan (61,81%). Kemampuan

membaca pemahaman dalam 4 aspek tersebut dapat menjadi kekuatan bagi

mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman menjadi lebih

baik lagi. Tetapi masih terdapat dua aspek membaca pemahaman yang belum dapat

dipahami oleh mahasiswa yaitu menangkap makna tersurat (42,71%) dan

menangkap makna tersirat (42,37%).

Hasil perhitungan menjelaskan bahwa nilai rata-rata yang dimiliki

mahasiswa semester VI kelas G dan H Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta memiliki kategori cukup. Hasil

perhitungan tes kemampuan membaca pemahaman ini tidak selaras dengan hasil

angket faktor membaca yang berkategori tinggi. Hasil perhitungan nilai rata-rata

dapat dilihat pada lampiran 14.