LANDASAN TEOR
2.2 Kajian Teor
Pada subbab ini peneliti akan memaparkan beberapa teori yang digunakan
untuk mendukung penelitian ini. Teori-teori tersebut yaitu pengertian membaca
pemahaman, tujuan membaca pemahaman, faktor-faktor membaca pemahaman,
tingkat kemampuan membaca pemahaman, jenis-jenis strategi membaca
pemahaman, kebiasaan membaca pemahaman, dan modul pembelajaran. Berikut
ini akan dijelaskan mengenai teori-teori tersebut.
2.2.1 Pengertian Membaca Pemahaman
Membaca dapat dikatakan sebagai proses mendapatkan informasi yang
Membaca jenis ini dapat dikatakan sebagai membaca pemahaman. Membaca
pemahaman merupakan dua kegiatan yang berurutan yaitu membaca dan
pemahaman. Kegiatan membaca melibatkan tiga hal yaitu pembaca, teks, dan
interaksi pembaca dengan bacaan atau teks (Calfee dalam Sunarti, 1988: 2).
Membaca pemahaman menjadi proses membaca yang sungguh-sungguh dilakukan
pembaca untuk memperoleh informasi, pesan, dan makna yang terkandung dalam
sebuah bacaan. Proses ini akan melibatkan dua keterampilan dasar membaca yaitu
keterampilan mengenali lambang bahasa tulis dalam teks dan keterampilan kognitif
untuk memaknai informasi dan pesan yang terkandung dalam teks tersebut.
Berbicara tentang membaca pemahaman, para ahli sepakat bahwa skemata
pembaca menjadi penentu keberhasilan membaca pemahaman (Yunus, 2012: 60).
Skemata adalah gambaran psikologis pembaca ketika melakukan kegiatan
membaca berupa pengetahuan atau pengalaman yang sudah diperoleh pembaca.
Pembaca yang sudah memiliki skemata dari bacaan yang telah dipilih akan lebih
mudah memahami bahan bacaan. Dengan demikian, pemahaman terhadap bahan
bacaan tidak bergantung pada yang terdapat dalam bahan bacaan saja, tetapi juga
bergantung pada pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki pembaca. Proses
seperti ini yang akan membuat pembaca secara aktif membangun pemahamannya.
Rubin dalam Somadayo (2011: 7), juga memberikan penjelasan bahwa
membaca pemahaman adalah proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua
kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang
konsep verbal. Maksud dari proses intelektual yang kompleks adalah pembaca dari
berakal, berpikir jernih ketika harus memahami bahan bacaan yang rumit. Dalam
hal ini, pembaca secara aktif dapat menanggapi dengan mengungkapkan bunyi
tulisan dan bahasa yang digunakan oleh penulis. Dari proses tersebut, pembaca
diharapkan dapat mengungkapkan makna yang terkandung di dalam teks, serta
makna yang ingin disampaikan penulis.
Selanjutnya, Smith dalam Somadayo (2011: 9) juga memberikan penjelasan
bahwa membaca pemahaman adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
oleh pembaca untuk menghubungkan informasi baru dengan informasi lama dengan
maksud untuk mendapatkan pengetahuan baru. Pengetahuan yang sebelumnya
dimiliki pembaca disimpan dalam kerangka skemata. Kerangka tersebut
dikelompokkan berdasarkan klasifikasi tertentu. Ketika membaca, kerangka
tersebut akan terbuka untuk diisi dengan pengetahuan baru yang dalam skemata
belum tersedia celah pikiran untuk menampungnya.
Berdasarkan penjelasan dan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat
membuat kesimpulan bahwa membaca pemahaman yaitu kegiatan membaca yang
dilakukan untuk memahami isi bacaan secara mendalam sehingga pembaca dapat
menemukan berbagai informasi dari bahan bacaan. Membaca pemahaman
merupakan suatu proses untuk menemukan makna yang melibatkan pengetahuan
dan pengalaman yang telah dimiliki pembaca. Proses tersebut juga dihubungkan
dengan isi bacaan. Secara ringkas, terdapat tiga hal pokok dalam membaca
pemahaman yaitu (1) pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki pembaca tentang
dengan bahan bacaan, dan (3) pembaca memperoleh informasi sesuai dengan
pandangan yang mereka miliki.
2.2.2 Tujuan Membaca Pemahaman
Tujuan utama membaca pemahaman adalah memperoleh pemahaman.
Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami isi
bacaan secara menyeluruh. Hal tersebut didukung dengan pendapat Anderson
dalam Somadayo (2011: 12) yang menyatakan bahwa membaca pemahaman
memiliki tujuan untuk memahami isi bacaan dalam teks. Tujuan tersebut antara
lain:
1. membaca untuk memperoleh rincian-rincian dan fakta-fakta,
2. membaca untuk mendapatkan ide pokok,
3. membaca untuk mendapatkan urutan organisasi teks,
4. membaca untuk mendapatkan kesimpulan,
5. membaca untuk mendapatkan klasifikasi, dan
6. membaca untuk membuat perbandingan atau pertentangan.
Pendapat Anderson tersebut dapat dipahami bahwa dalam membaca
pemahaman selain mendapatkan informasi yang dibutuhkan, pembaca juga dapat
menganalisis tentang tata bahasa yang digunakan penulis. Hal tersebut juga akan
berhubungan dengan pengalaman dari pembaca dengan makna yang terkandung di
dalam suatu tulisan. Pendapat Anderson juga didukung oleh Tarigan dalam
Soedarso (2011: 2) bahwa tujuan membaca pemahaman adalah mencari jawaban
bacaan. Nutall dalam Soedarso (2011: 11) juga menyatakan bahwa tujuan membaca
merupakan bagian dari proses membaca pemahaman. Pembaca memperoleh pesan
atau makna dari teks yang dibaca. Pesan atau makna tersebut dapat berupa
informasi, pengetahuan, dan bahkan ungkapan pesan senang atau sedih.
2.2.3 Faktor-faktor Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Lamb dan
Arnol dalam Soedarso (2011: 27) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
memengaruhi membaca pemahaman adalah faktor lingkungan, intelektual,
psikologis, dan fisiologis. Faktor tersebut mencakup kesehatan fisik, pertimbangan
biologis, dan jenis kelamin. Adapun penjelasan faktor-faktor tersebut sebagai
berikut.
1. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman seseorang
serta sosial ekonomi. Hal tersebut dapat berkaitan dengan pengetahuan yang telah
dimiliki pembaca sebelumnya dan pengalaman yang telah diperoleh. Apabila
seseorang yang melakukan kegiatan membaca dengan rutin mungkin saja
mempunyai waktu luang untuk membaca dan ketersediannya buku bacaan. Selain
itu, latar belakang dan pengalaman anak di rumah dapat membentuk pribadi, sikap,
nilai, dan kemampuan bahasa anak. Kondisi lingkungan di rumah juga
memengaruhi pribadi dan penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat. Faktor
sosial ekonomi orang tua dan lingkungan tempat tinggal menjadi faktor