• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Deskripsi Data Variabel Dependen

Dalam dokumen keefektifan model learning together berb (Halaman 115-125)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini membahas pelaksanaan pembelajaran, analisis deskriptif data

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Analisis Deskripsi Data Penelitian

4.1.1.2 Analisis Deskripsi Data Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini yaitu data minat dan hasil belajar siswa, baik di kelas eksperimen maupun kontrol. Hasil belajar yang dimaksud yaitu nilai tes performansi menyajikan tarian pendek tema gerak alam semesta. Minat belajar siswa dilakukan untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa mengikuti pembelajaran seni tari. Tes akhir merupakan hasil penilaian tampilan siswa dalam menyajikan tarian pendek bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penerapan siswa mengenai materi yang telah dipelajari. Deskripsi data juga dilengkapi dengan data sebelum penelitian dan hasil belajar siswa yakni hasil tes performansi yang dilakukan di kedua kelas untuk mengetahui kemampuan awal. 4.1.1.1.1 Minat Belajar

Minat belajar seni tari bertujuan untuk mengetahui ketertarikan, kesukaan, perhatian, dan keterlibatan siswa saat belajar seni tari. Minat belajar dilakukan dengan cara mengisi angket minat oleh siswa setelah tiga kali pembelajaran seni tari dengan menggunakan model Learning Together berbantu media video dan se- cara konvensional. Deskripsi data minat belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Deskripsi Data Minat Belajar

No. Kriteria Data Kelas

Eksperimen Kontrol 1. Jumlah siswa 25 25 2. Skor rata-rata 86,55 74,55 3. Median 89 78 4. Modus 90 61 5. Nilai terendah 73 51 6. Nilai tertinggi 100 98

7. Rentang 27 46

8. Varians 85,58 161,96

9. Standar Deviasi 9,25 12,73

Berdasarkan Tabel 4.5, dapat dilihat bahwa siswa pada kelas eksperimen dan kontrol berjumlah sama yaitu 25 siswa. Skor rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 86,55, sedangkan skor rata-rata pada kelas kontrol sebesar 74,55. Median pada kelas eksperimen sebesar 89, sedangkan median pada kelas kontrol sebesar 78. Modus pada kelas eksperimen sebesar 90, sedangkan modus pada kelas kon- trol sebesar 61. Nilai terendah pada kelas eksperimen yaitu 73, sedangkan nilai te- rendah pada kelas kontrol sebesar 51. Nilai menunjukan skor rata-rata minat pada kelas eksperimen sebesar 86,55, sementara kelas kontrol memperoleh skor rata- rata 74,55. Hal tersebut menunjukkan minat belajar seni tari di kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuen- si minat belajar dan data minat belajar selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 57 dan 58.

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai Interval f (Frekuensi) Nilai Interval f (Frekuensi)

73 – 77 5 51 – 58 2 78 – 82 4 59 – 66 7 83 – 87 3 67 – 74 2 88 – 92 6 75 – 82 8 93 – 97 2 83 – 90 3 98 – 102 5 91 – 98 3 Jumlah 25 Jumlah 25

Berdasarkan Tabel 4.6, menunjukkan distribusi frekuensi terbanyak di kelas eksperimen pada nilai interval 88 – 92 yaitu 6 siswa, sedangkan di kelas kontrol pada nilai interval 75 – 82 yaitu 8 siswa. Distribusi frekuensi paling sedikit di ke-

las eksperimen pada nilai interval 93 – 97 yaitu 2 siswa, sedangkan di kelas kon- trol pada nilai interval 51 – 58 dan 67 – 74 yaitu 2 siswa. Berdasarkan distribusi frekuensi minat beajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, penggolongan kategori

dapat dilihat pada diagram berikut ini:

73-77 78-82 83-87 88-92 93-97 98-102 0 1 2 3 4 5 6 Interval Frekuensi

Diagram 4.1. Distribusi minat belajar kelas eksperimen

51-58 59-66 67-74 75-82 83-90 91-98 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Frekuen si

Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif guna memperoleh gambaran ja- waban responden mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Analisis deskriptif dilakukan menggunakan teknik analisis indeks bertujuan untuk menggambarkan persepsi responden atas item-item pertanyaan diajukan dalam pe- nelitian (Ferdinand 2014: 231). Perhitungan nilai indeks sebuah variabel peneliti- an diperoleh melalui perhitungan nilai indeks tiap indikator penelitian.

Adapun rumus nilai indeks variabel sebagai berikut:

Nilai Indeks Variabel = (Indeks Indikator 1) + (Indeks Indikator 2) + … (Indeks Indikator n)/ n.

Nilai indeks variabel diperoleh jika sebelumnya dilakukan perhitungan ter- hadap nilai indeks setiap indikator yang diperoleh berdasarkan jawaban responden dalam angket. Pada penelitian ini, pernyataan angket minat terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Setiap pernyataan positif akan mendapatkan skor 4 (selalu) jika siswa selalu melakukan apa yang dinyatakan dalam pernyataan, se- mentara skor 1 (tidak pernah) jika siswa tidak pernah melakukan apa yang dinya- takan dalam pernyataan. Sebaliknya, setiap pernyataan negatif akan mendapatkan skor 4 (tidak pernah) jika siswa tidak pernah melakukan apa yang dinyatakan da- lam pernyataan, sementara skor 1 (selalu) jika siswa selalu melakukan apa yang dinyatakan dalam pernyataan. Nilai indeks indikator diperoleh dengan mengguna- kan rumus berikut:

Nilai Indeks Indikator = (%frekuensi responden yang memberi skor 1x1) + (%frekuensi responden yang memberi skor 2x2) + … %frekuensi responden yang

memberi skor 4x4)/4

Perhitungan nilai indeks indikator dapat dilakukan jika sebelumnya telah di- ketahui distribusi frekuensi setiap indikator. Jawaban responden pada kelas ekspe- rimen terhadap indikator “gairah” pernyataan nomor 1 menunjukkan jawaban res-

ponden terhadap skor 1 tidak terdapat siswa yang memilih (0%), skor 2 tidak ada siswa yang memilih (0%), skor 3 sebanyak 5 siswa (20%), dan 4 sebanyak 20 sis- wa (80%). Jawaban responden terhadap pernyataan nomor 10 menunjukkan ja- waban responden terhadap skor 1 tidak terdapat siswa yang memilih (0%), skor 2 tidak terdapat siswa yang memilih (0%), skor 3 sebanyak 6 siswa (20%), dan skor 4 sebanyak 19 siswa (80%). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disim- pulkan nilai indikator “gairah” diperoleh dengan cara menghitung nilai indeks se- tiap item pernyataan, sebagai berikut:

(1) Nilai Indeks Item Pernyataan 1 =

(0% x 1) + (0% x 2) + (20% x 3) + (80% x 4)/4 = 95% (2) Nilai Indeks Item Pernyataan 10 =

(0% x 1) + (0% x 2) + (24% x 3) + (76% x 4)/4 = 94%

Selanjutnya untuk memperoleh nilai indeks pada indikator “gairah” yang terdapat dalam variabel minat dapat dilakukan dengan menggunakan rumus seba- gai berikut:

Nilai Indeks Indikator: Jumlah nilai indeks pernyataan(deskriptor)

banyaknya pernyataan(deskriptor)

Contoh penghitungan nilai indeks indikator gairah pada kelas eksperimen: Nilai indeks indikator gairah=

nilai indeks pernyataan1+nilaiindeks pernyataan10 2

= 95+94

2 =94,5

Jadi, nilai indeks pada indikator gairah yaitu 94,5 atau dengan persentase sebesar 94,5%. Langkah yang sama dilakukan untuk semua indikator yang terdapat dalam variabel minat belajar siswa yaitu 4 indikator minat meliputi: (1)

kesukaan, (2) ketertarikan, (3) perhatian dan (4) keterlibatan. Indikator minat tersebut memiliki 9 dimensi yaitu meliputi dimensi kesukaan yang terdiri dari indikator gairah dan inisiatif, dimensi ketertarikan terdiri dari indikator responsif, kesegeraan, dan ketelitian, dimensi perhatian terdiri dari indikator konsentrasi dan ketelitian, dimensi keterlibatan terdiri dari indikator kemauan, keuletan, dan kerja keras. Didalam penelitian ini mencakup 20 deskriptor.

Nilai indeks masing-masing indikator yang terdapat dalam variabel minat secara terperinci dikemukakan dalam tabel berikut :

Tabel 4.7. Indeks Minat Belajar Kelas Eksperimen

No. Indikator Deskriptor % Frekuensi rata-rata jawaban Indeks 1 2 3 4 1. Gairah 1 0 0 20 80 95 94,5 10 0 0 24 76 94 2. Inisiatif 2 12 48 20 20 62 71,5 11 4 20 24 52 81 3. Responsif 3 0 16 44 40 81 77 12 8 24 16 52 78 19 12 20 36 32 72 4. Kesegeraan 4 0 8 36 56 87 90,67 13 0 4 24 72 92 20 0 4 20 76 93 5. Konsentrasi 5 0 0 24 76 94 91 14 4 8 20 68 88 6. Ketelitian 6 0 12 32 56 86 89 15 0 4 24 72 92 7. Kemauan 7 0 4 28 68 91 91 16 0 8 20 72 91

8. Keuletan 8 4 4 24 68 89 88,5

17 0 16 16 68 88

9. Kerja Keras 9 8 8 20 64 85 88,5

18 0 8 16 76 92

Rata-rata Indeks 86,55

Berdasarkan Tabel 4.7, menunjukan nilai indeks deskriptor tertinggi yaitu pada item pernyataan 1 “gairah” sebesar 95%. Nilai indeks deskriptor terendah pada item pernyataan 2 “inisiatif” dengan persentase 64%. Nilai indeks indikator tertinggi pada gairah yaitu 94,5%. Nilai indeks indikator terendah yaitu 71,5% pada indikator inisiatif. Rata-rata indeks seluruh indikator yaitu 86,55%.

Hasil penilaian angket minat belajar seni tari pada kelas kontrol terhadap indikator “gairah” yaitu jawaban responden terhadap skor 1 tidak terdapat siswa yang memilih (0%), skor 2 sebanyak 2 siswa (8%), skor 3 sebanyak 7 siswa (28%), dan 4 sebanyak 16 siswa (64%). Jawaban responden terhadap pernyataan nomor 10 menunjukkan jawaban responden terhadap skor 1 sebanyak 1 siswa (4%), skor 2 sebanyak 2 siswa (8%), skor 3 sebanyak 9 siswa (36%), dan skor 4 sebanyak 13 siswa (52%). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan nilai indikator “gairah” diperoleh dengan cara menghitung nilai indeks setiap item pernyataan, sebagai berikut:

(1) Nilai Indeks Item Pernyataan 1 =

(0% x 1) + (8% x 2) + (28% x 3) + (64% x 4)/4 = 89 (2) Nilai Indeks Item Pernyataan 10 =

(4% x 1) + (8% x 2) + (36% x 3) + (52% x 4)/4 = 84

Nilai indeks indikator gairah =

nilai indeks pernyataan1+nilaiindeks pernyataan10 2

= 89+284 = 86,5

Jadi, nilai indeks variabel minat belajar siswa indikator gairah pada kelas kontrol yaitu 86,5 dengan persentase 86,5%. Langkah yang sama dilakukan untuk semua indikator yang terdapat dalam variabel minat belajar siswa. Nilai indeks masing-masing indikator variabel minat belajar siswa secara terperinci dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 4.8. Indeks Minat Belajar Kelas Kontrol

No. Indikator Deskriptor % Frekuensi rata-rata jawaban Indeks 1 2 3 4 1. Gairah 1 0 8 28 64 89 86,5 10 4 8 36 52 84 2. Inisiatif 2 72 16 4 8 37 54,5 11 4 20 60 16 72 3. Responsif 3 12 24 32 32 71 70,33 12 16 16 16 52 76 19 12 36 36 16 64 4. Kesegeraan 4 12 8 28 52 80 80,33 13 0 8 36 56 87 20 16 12 32 40 74 5. Konsentrasi 5 14 8 4 1220 40 36 4832 8274 78

6. Ketelitian 6 4 12 52 32 78 72,5 15 20 16 32 32 67 7. Kemauan 7 4 8 44 44 81 82,5 16 4 8 36 52 84 8. Keuletan 8 28 24 24 24 61 71 17 8 12 28 52 81 9. Kerja Keras 9 0 20 56 24 76 74,5 18 16 24 12 48 73 Rata-rata Indeks 74,46

Berdasarkan Tabel 4.8, menunjukkan nilai indeks deskriptor tertinggi yaitu nomor 1 termasuk indikator gairah sebesar 89%, sedangkan yang terendah deskriptor nomor 2 termasuk indikator inisiatif sebesar 37%. Nilai indikator tertinggi pada gairah yaitu 86,5%. Indeks nilai indikator terendah yaitu 54,5% pada indikator inisiatif. Rata-rata indeks seluruh indikator minat yaitu 74,46%. Berdasarkan rata-rata indeks minat belajar menunjukkan minat belajar siswa di kelas eksperimen yaitu 86,55%, sedangkan di kelas kontrol 74,46%. Jadi, minat belajar di kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa di kelas kontrol.

4.1.1.1.2 Nilai Ranah Psikomotorik

Nilai psikomotorik diambil saat pembelajaran terakhir. Peneliti mengambil nilai siswa dari praktik menyajikan tarian pendek tema gerak alam semesta. Peni- laian ranah psikomotorik menggunakan rubrik penilaian dengan enam kriteria, an- tara lain: kreativitas gerak, keberanian, ketepatan gerak, kelincahan, dan pengha- yatan. Setiap kriteria memiliki skor terendah yaitu 1, dan skor tertinggi yaitu 4. Deskripsi data psikomotorik siswa dapat dilihat pada tabel 4.14 dan nilai psiko- motorik selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 59 dan 60.

Tabel 4.9. Deskripsi Data Psikomotorik

Eksperimen Kontrol 1. Jumlah siswa 25 25 2. Skor rata-rata 79,6 70 3. Median 85 70 4. Modus 90 75 5. Nilai terendah 55 40 6. Nilai tertinggi 95 90 7. Rentang 40 50 8. Varians 141,50 189,58 9. Standar Deviasi 11,89 13,76

Berdasarkan Tabel 4.9, dapat diketahui bahwa jumlah siswa pada kelas ek- sperimen dan kelas kontrol sama yaitu 25 siswa. Median pada kelas eksperimen sebesar 85, sedangkan median pada kelas kontrol sebesar 70. Modus pada kelas eksperimen sebesar 90, sedangkan modus pada kelas kontrol sebesar 75. Nilai te- rendah pada kelas eksperimen sebesar 55, sedangkan nilai terendah pada kelas kontrol sebesar 40. Nilai Tertinggi pada kelas eksperimen sebesar 95, sedangkan nilai tertinggi pada kelas kontrol sebesar 90. Nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai rata-rata psi- komotorik di kelas eksperimen sebesar 79,6, sementara di kelas kontrol sebesar 70. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai psikomotorik:

Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotorik

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai Interval f (Frekuensi) Nilai Interval f (Frekuensi)

55 – 62 1 40 – 48 1 63 – 70 7 49 – 57 4 71 – 78 1 58 – 66 5 79 – 86 7 67 – 75 7 87 – 94 7 76 – 84 3 95 – 102 2 85 – 95 5 Jumlah 25 Jumlah 25

55-62 63-70 71-78 79-86 87-94 95-102 0 1 2 3 4 5 6 7 Frekuen si

Diagram 4.3. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotorik Kelas Eksperimen 40-48 49-57 58-66 67-75 76-84 85-95 0 1 2 3 4 5 6 7 Frekuen si

Diagram 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotorik Kelas Kontrol

Berdasarkan Tabel 4.10, frekuensi terbanyak di kelas eksperimen yaitu ter- dapat 7 siswa pada interval 63 – 70, 79 – 86 dan 87 – 94. Frekuensi terbanyak di kelas kontrol yaitu 7 siswa pada interval 67 - 75. Frekuensi paling sedikit di kelas kontrol yaitu 1 siswa berada pada interval 40 – 48.

Dalam dokumen keefektifan model learning together berb (Halaman 115-125)