• Tidak ada hasil yang ditemukan

akhirnya mencapai kesetaraan kelas ( egatiter)

2. R and all Collins

Collins dalarn Ritzer (2008) mcnjelaskan konflik pada level individu, karena menurutnya konflik tidak hanya dijelaskan pada level makro namun juga mikro. Struktur-struktur sosial sebagai bal yang tidak terpisahkan dari aktor sebagai pembentuk strukrur sosial dan pola-pola interaksi aktor, itulah cscnsi strukrur sosial. Collins melihat struktur sosial sebagai bagian interaksi daripada intcntitas yang bersifat eksternal atau memaksa,

Menurut Collins dalarn Ritzer (2008) yang paling peruing dalam analisis tentang konflik adalah strarifikasi yang berskala kecil tidak skala bcsar, mcnurut Collins stratifikasi sarna clengan semua struktur sosial

79

Teori Sosiologi Klasik. Modem, Posmodern, Saintiflk, Hcrmeneurik, Kri!i$.

Evaluarif dan Inregratif

lainnya, dapat dircduksi menjadi orang-orang yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang saling bertemu dengan cara yang terpola. Collins dalam karyanya tentang stratifikasi yang berskala mikro sosiologi, rnendapat pengaruh dari Marx dan Weber, yaitu :

1) Kondisi-kondisi material yang dihadapi unruk mendapatkan penghasilan dalam masyarakat modern adalah penentu gaya hidup seseorang.

2) Kondisi-kondisi material rnempengaruhi tidak hanya pada cara individu mencari nafkah namun juga kelompok-kelompok sosial dalam kelas-kelas yang bcrbeda.

Pendekatan teori kouflik kepada stratifikasi sosial dapat direduksi menjadi tiga yaitu : (IJ Orang hidup dalam dunia subjcktif yang dibenruk sendiri oleh individu sendiri, (2) Orang mungkin mcmiliki kekuasaan untuk mempengaruhi atau bahkan mengendalikan pcngalarnan subjcktif individu yang lain, (3) orang lain mungkin ingin mengendalikan individu yang hasilnya adalah konflik antar individu. Conteh konJlik antar mahasiswa senior dcngan mahasiswa ban, karena mahasiswa senior menganggap mcnduduki struktur kelas yang tinggi dan memiliki keinginan untuk mcngcndalikan rnahasiswa baru. namun terkadang mahasiswa baru tidak mau dikendalikan schingga terjadi konllik sosial.

C. Neo Marxian I, Marxisme Hegelian

Kaum marxian awalnya ingin mernulihkan dialektika pada aspek•

aspek subjcktif dan aspek-aspek objekuf dalarn kehidupan sosial, yang kemudian menfokuskan pada Iaktor-faktor subjektif. Beberapa pernikir rnarxisme hegelian adalah sebagai berikut :

a. George Lukacs

Konstribusi utama George Lukacs (1983) pada teori marxian mengenai dua hal. yairu reifikasi dan kesadaran kelas

1) Reifikasi

Suatu komoditas pada dasarnya adalah suatu relasi dikalangan manusia. Dalam masyarakat kapiralis imeraksi manusia dengan alam menghasilkan berbagai produk atau komoditas scpcrti mobil dan HP.

Akan tetapi manusia melupakan fakta bahwa mereka mencipiakan 80

Tcori Sosiologi Kissik, Modem, Posrnodern, Saintifik, Hermencutik, Kruis, Evaluatif dan Jntegratif

komoditas-komodiras dan menerirna nilai sebagai hasil dari produk yang kemudian menusia melakukan 'pemberhalaan komoditas'. Pemberhalaan komoditas adalab proses pemberian keberadaan objektif yang independen kepada komoditas dao pasar oleh para aktor di dalam mnsyarakat

kapitalis. Konsep pemberhalaan komoditas oleh Marx adalah dasar George Lukacs tcntang "reifikasi". Perbedaan antara "pernberhalaan komoditas" dengan "rcifikasi" adalah keluasan cakupan wilayahnya, Pemberhalaan Marx hanya dalam bidang ekonomi scdangkan reifikasi George Lukacs rnencakup semua bidang, seperti hukum, politik dan ekonomi.

2) Kesadaran kelas, kesadaran palsu dao ketidaksadaran kelas, Kesadaran kolas mengacu pada sisiem-sistem kepercayaan yang dianut oleh orang-orang yang menduduki kelas yang sama di dalam

masyarakat. George Lukacs ( 1983) menjelaskan bahwa kesadaran kelas bukanlah kesadaran total atau kesadaran sernua individual, namun hanya kesadaran sebagian individu yang mcndapat tempat yang sarna dalam sistem produksi, Kcsadaran tersebut menghasilkan suatu kesadaran kaum borjuis dan kaum ploretar. Konscp "kesadaran kelas" rnernbawa menyiratkan "kesadaran palsu", karena kaum ploretar tidak sepenuhnya mcnyadari hakikat keluasan eksploitasi kaurn kapitalis terhadap mereka.

Berkaitan dengan kesadaran kclas, scbagian kelas sosial disepanjang sejarah tidak mampu mengatasi kcsadaran palsu sehingga mencapai

"ketidaksadaran kelas". Akan tetapi posisi struktur kaum ploretar dalam kapitalisme mernberikan kemampuan untuk rnencapai kesadaran kolas.

Dengan demikian perjuangan kelas harus dinaikkan dari level keburuhan ckonomi kc level kcsadaran kelas yang efektif Jika kaum ploretar mcncapai titik itu maka kaum ploretar mampu rnelakukan tindakan yang mampu menggulingkan sistem kapiralis.

George Lukacs mempunyai teori sosiotogi yang memperhatikan hubungan dialektis antara srruktur (ekonomi) kafitalisme dengan sistcm•

sistem ide (kesadaran kelas]. Presfektif teoritisnya memberikan jembatan penting antara determinisme ekonomi (klasik) dan para marxisme (modern).

81

Teori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodern, Saincifik, Hcrmeneurik, Kriris, Evaluatif dan huegratif

b, Antonio Grarnsci

Konsep sentral Antonio Gramsci, yang mencerminkan Hegelianisme adalah "hegernoni". Hegemoni didefinisikan Antonio Gramsci (2000) sebagai kepemimpinan budaya yang dilaksanakan oleh kelas yang berkuasa yang disertai dengan pemaksaan yang dilaksanakan

oleh kekuatan Iegislaiif dan eksekutif atau diungkapkan melalui campur tangan pemerintah. Penekanan Antonio Gramsci adalah "hegemoni" dan

"kepernimpinan budaya". Dalam analisis kapitalisrne Antonio Grarnsci ingin mengetahui bagaimana sejumlah intelektual, yang bekerja dipihak kapiialis untuk rnencapai kepemirnpinan budaya dan persetujuan massa.

Konsep Antonio Gramsci bukan hanya membantu memahami dominasi ekonomi tetapi juga memahami tentang rcvolusi. Melalui revolusi tidak hanya dengan menguasai kendali atas ekonomi dan aparat negara, namun juga kepemimpinan budaya juga perlu didapatkan. Disinilah pcran penting intelektual komunis dan partai komunis. Contob hcgemoni budaya barai di Indonesia, yang memaksa setiap individu unruk mengikuti budaya tersebut scpcrti bahasa lnggris, clan didukung oleh pemerintah dan para intclcktual yang seakan-akan melegalkan bal tersebut.

2. Tcori Kritis

Teori kritis adalah teori sekelompok neomarxis yang: tidak lepas dengan keadaan teori marxian, (J Bernstein, 1995). Untuk suatu pendangan yang lebih luas dari teori kritis terutama tendensi kearah determinisrne ekouomi. Organisasi yang diasosiasikan dcngan teori kritis adalah Lembaga Riset Sosial iintuute of social research) yang secara rcsmi didirikan di Frankfurt, Je1111an pada ranggal 23 Februari 1923, teori kritis mengalami perkembangan dalam berbagai negara terutama Eropa dan Amerika.

a. Kritik terhadap kehidupan sosial dan intelektual.

Teori kritik sebagian besar terdiri dari kritik ierhadap kehidupan sosial dan intclektual, tujuan akbirnya adalah untuk rncnyikap secara akurat hakikat kehidupan masyarakat.

82

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodem, Saintifik, Hermeneutik. Kritis, Evaluatif dan Integratif

b. Kritik terhadap Marxian

Tcori kritis bcrdasar pada teori-teori Marxian, para teoritis kritis merasa terganggu dengan para determinismc ekonomi para marxisrne (Antonio,2000) seperti halnya dcngan Haberrnas yang sebagian melakukan kritik teori Karl Marx yang asli clan juga melakukan kritik terhadap neo rnarxian yang mengartikan teori Karl Marx secara mekanistik, Teori udak menyalahkan dererrninisme ekonorni berfokus

pada ekonomi. namun seharusnya dapai juga melihat aspek-aspek yang lain, oleh karena itu teori kritik bukan hanya berfokus pada determinisme ekonorni namun juga determisme politik ataupun budaya.

c. Kritik terhadap positivisme

Teori kritik juga melakukan kritik terhadap positivisme (Bottomore, 2006). Salah satu anggapan posuivisrnc adalah menerima ide sebagai metodc ilmiah yang tunggal yang dapat diterapakan pada semua ilmu pengetahuan, Posuvismc mengambil ilmu eksakta sebagai sumber rujukan bagi ilmu yang lain. Postivisme dalarn kesimpulan singkai secara alntiah bersifat konservatif

d. Krttik terhadap sosiologi

Sosiologi dikritik karena sarntisme dengan mcmbuat metode•

metode ilmiah sepeni positivistic untuk rnencari kebenaran suaru ilmu.

Sela in itu sosiologi juga di anggap mernpercahankan status quo. Sosiologi menurut teori kritis tidak lagi melaksanakan kewajibanya untuk rnelayani masyarakat yang ditindas oleh modernisme. Selain iru sosiolog juga dipandang melihat sosiologi dengan fokus kepada masyarakat, sehingga teori kritis metakukan kritik bahwa sosiologi mengabaikan interaksi antar manusia. Pandangan-pandangan tersebut mcrupakan inti dari serangan aliran-aliran kritik kepada sosiolog. Sehingga teori sosiologi dianggap tidak mampu mcngatakan apapun yang berkaitan dengan perubahan masyarakat menuju masyarakat yang adil dan rnanusiawi. Sosiologi

hanya menjadi bagian dari masyarakat dari pada alat kritik bagi pembaharuan.

e. Krltlk terhadap masyarakat modern

Aliran kritis mcngatakan bahwa dalarn masyarakat modem, pcnindasan yang dihasilkan oleh rasionaliias merupakan masalah yang dominan mcngantikan eksploitasi ekonomi. Meskipun masyarakat

83

Teori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, llenncncutik, Kritis, Evaluatif dan lntcgratif

modern mempunyai rasionalitas, namun teori kritis memandang masyarakat modem pcnuh dengan irasionaltas (Crook, 1995). Ide tersebui dapat dikatakan sebagai irasonalitas dari rasionaltis, atau secara spesifik irasionalitas rasionalitas formal. Aliran kritis terutama memusatkan perhatian pada bentuk rasionalitas formal sampai teknologi modern (Marcuse, 1964). Teknologi masyarakar modern telah rnenyebabkan totabarisme, dengan menghasilkan metodc-metode kendali eksternal baru yang lebih efekrif dan menyenangkan individu. Conteh tclevisi yang mensosialisasikan atau untuk memberi kerenangan kepada masyarakat, Marcuse (1964) mengangap teknologi bersifat netral, bahkan dalam analisisnya teknologi mendominasi manusia. Teknologi iclah menyerang individualisme manusia dalam aspek kebebasan diserang dan dikurangi oleh teknologi, yang kemudian menghasilkan apa yang discbut dengan 'manusia berdimensi saru'. Hal tersebut terjadi karena manusia tidak mampu lagi berpikir kritis dan selalu negatif terhadap masyarakat.

Kesimpulan akbirnya teknologi secara alamiah bukanlah sesuaiu yang digunakan untuk mengcmbangkan suatu masyarakat yang lebih baik.

f. Kritik terhadap kebudayaan

Teori kritis juga memfokl,skan diri kepada apa yang mereka scbut dengan ·industri kebudayaan' srruktur-struktur yang dirasionalisasi, dibirokrausasi yang mengendalikan kebudayaan modern. Minar pada industri kcbudayaan menccrminkan konscp marxian tcntang

'superstruktur' ketirnbang dasar ekonomi. lndustri kebudayaan

menghasilkan apa yang disebut dcngan 'kebudayaan

massa·,

yang mcnurut teori kritik sebagai 'kebudayaan palsu' yang diherhalakau. Ada dua ha! yang paling dikewatirkan oleh para penganut teori kririk, yaitu : (1) Mereka perhatian dengan kepalsuan, yaitu sekumpulan ide yang sudah melekat. dihasilkan secara massa melalui media. (2) Efck yang menenangkan, menindas dan membingungkan masyarakat. (D Cook,1996). Douglas Kellar (2010) mengatakan ielevisi sebagai monolitik (kekuatan yang tercrganisasi) yang dikendalikan oieh kekuatan-kekuatan korporasi (badan usaha atau hukurn) yang koheren atau saling berbubungan, namun sebagai media massa sebagai tcmpat berkonflik kekuatan-kckuatan politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Sehingga televisi merupakan ancarnan bagi dernokrasi, individualitas.

84

--- --- - -

--~-Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodem, Saimifik. Hermeneutik, Kriris, Evaluatif dan lntegratif

kebebasan dan memberikan saran-saran. Aliran kritis juga melakukan kritik terhadap apa yang disebut dengan "industri pengetahuan' yang mengacu kepada entitas-cntitas berkenaan dengan produksi pengetahuan.

Contohnya Univcrsitas dan Jemhaga riser, yang telah menjadi struktur otonorn di dalam masyarakat kita. Otonomi mereka memungkinkan mereka meperluas dirinya melebihi mandat aslinya. Mereka telah menjadi struktur-struktur yang menindas yang ingin rnemperluas pengaruhnya keseluruh masyarakat.

g, Kritik terhadap teori krttis

Scjumlah kritik telah diajukan pada teori kritik (Bottomore, 1993), yaitu : (I) Teori kritis dituduh sebagai ahistoris, memeriksa berbagai kejadian tampa memberi banyak perhatian kepada konteks histori dan kornparatif (2) Teori kritis umumnya mcngabaikan ekonomi, dengan demikian teori kritis dengan sendirinya menyatakan kolas pekerja telah lcnyap sebagai kekuatan revolusioner. Kritik-kritik sepcrti iru mendorong marxisme scpeni Bottom ore ( 1993) menyimpulkan bahwa aliran Frankfrut dalam bentuk aslinya sebagai suatu aliran marxisme atau sosiologi sudah mati' hal tcrscbut tcrjadi karena teori kritis mengabaikan aspek ekonomi dan perjuangan kelas kaum plorctar. Sentimen-sentimen serupa yang menycbut teori kritis sebagai ·paradigms yang gaga!'.

Sehingga aliran kritis mengalami penyusuaian dengan marxismc (ekonomi) dan sosiologi dan pada saat yang sama banyak teori-teori atau ide-ide yang khas dari aliran Frankfrur dilestarikan dan dikernbangkan.

D. Sosiologi Ekonomi Neo-Marxian

Banyak neo-marxian yang hanya sedikit memberikan fokus analisa terhadap determinisme ekonomi, narnun perhatian tersebut kembali lagi keranah ekonomi dengan mengadaptasi kepada realitas-realitas masyarakat kapitalis modern, ada dua fokus utama yang berkaiian dengan sosiologi ekonorni neo marxian yaitu modal dan renaga kerja, selanjumya transisi dari fordisme ke posfordisme.

85

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posrnodern, Saimifik, Hermeneunk, Kritis, Evaluatildan Imegrarif

I. Modal dan Tenaga Kerja

a. Paul Baran dan Paul Sweezy 'Kapital Monopoli'

Pandangan neo-rnarxian dalam melihat kapitalisrne kompetitif sebagian bcsar telah digantikan oleh kapitalisme monopoli. Dalam kapttalisme monopoli, seorang atau segelintir orang mengendalikan suaru scktor ekonomi tertentu. Kompctisi dalam kapitalisme monopoli lebih sedikit dibandingkan dengan kapitalisme kompetitif, kompctitif dalam kapitalisme kornpetitif adalah kompetisi harga, yakni menjual barang sebanyak mungkin dengan mernberikan harga yang lebih rendah, sedangkan dalam kapitalisme monolitik kompetitif beralih menjadi 'penjualan '. karena salah satu pasar dikendalikan oleh suatu pcrusahaan, yang dilakukan banyalah menciptakan pengiklanan, pembukusan, dan metode-metodc lain yang menarik para calon komsumen,

Ciri lain dari kapualisrne monolitik adalah 'rasionalitas progrcsif'.

Kornpetisi harga dalam kapitalisme kompetitif memberikan harga yang rendah hanya akan menycbabkan kekacauan pasar, bukan hanya mengakibatkan keuntungan rendah namun juga kebangkrutan, persaingan penjua lan dalarn kapitalisme monopol i mernberikan pekerjaan pada industri periklanan, harga dapat dipertahankan hanya dengan mcnambah penjualan dan promosi. Persaingan penjualan lebih tidak beresiko dibandingkan dengan penjualan barang.

Aspek lain yang sangat penting dalam kapitalisme monopoli adalah munculnya korporasi (badan usaha sah) raksasa yang dapat mengendalikan sebagian besar sektor ekonomi. Dalarn kapitalisme kompetili[, organisasi nyaris dikendalikan oleh seorang usahawan, sedangka.n kapitalisme monopoli yang memilik.t korporasi yang oleh scjumlah besar pemegang saharn, dan dikendalikan oleh seorang manajer.

Para manajer memiliki peranan pouting dalarn kapitalisrne monopoli, dan usahawan sangat penting dalam kapitalisrne kornpetitif

b. Harry Braverman 'Tenaga kerja dan Kapital Monopoli'

Harry Braverman (1974) menganggap proses kerja dan eksploitasi pekcrja sebagai jantung teori marxian. Untuk mecapai perluasan teori Marx. Braverman ( 1974) menyatakan konsep tentaug "kolas pekcrja ··

yaitu suatu proses membel i dan mcnjual tcnaga kerja, dalarn kapitalismc modern harnpir tidak ada yang mcmiliki alai-alat produksi, schingga

86

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan Imcgratif

banyak orang tcrmasuk pekerja kerah putih dan jasa, dipaksa menjual tenaga kerja mercka kcpada segelintir orang yang memiliki alat-alat produksi, yang akhirnya terjadilah proses cksploitasi, proses rnekanisasi dan rasionalisasi.

Braverman (1974) mengatakan kendali manajcrial sebagai suatu proses yang dilaksanakan untuk pengendalian dalam korporasi dalam rnelakukan pengendalian para pekerja. Pada masyarakat modern terjadi stratifikasi dan difcrensiasi pekerjaan, yang ielah rnembawa bencana bagi manusia, dan merupakan suatu kejahatan terhadap umat manusia.

Spesialisasi pada tempat kerja menimbulkan pembagian devisi dan subdevisi, hal tersebut dilakukan oleh kaum kapitalis, karena : (]) Meningkatkan pengendalian atau manajemen, (2) Menambah produktivitas, (3} Memberikan bayaran paling sedikit. Menurut Braverman (I 974) sangat pcnting mengotrol para pekcrja, schingga Braverman il974) mengatakan, 'manajemen ilmiah' adalah ilmu tentang

cara terbaik mcngendalikan buruh yang teralienasi. Secara keseluruhan 'rnananemen ilrniah' adalah pendiktcaan pekerja akan prilaku yang harus dilakukan secara seksama (Braverman,1974), rnisalnya dalam suatu perusahaan cara berbicara dan gerakan sernuanya diatur scbagai bentuk aturan yang harus dijalan.kan oleh setiap pekerja. Selain itu Braverman melihat mesin-mesin juga berfungsi untuk mengendalikan pekerja, sehingga pekerja bukan mengendalikan mesin-mesin, tapi rnesin•

mesinlah yang mengendalikan pekerja.

kerena

keahlian dibangun dalam mesin bukan dalam diri manusia, misalnya dengan adanya CCTV yang dapat mengontrol dan mcngcndalikan para pekerja. Kesimpulannya melalui "spesialisasi, manejernen ilmiah dan mcsin-rnesin' mampu mengcndalikan pekerja, pekerja kerah putih dengan jasa sckarang ditundukkan oleh proses yang sama.

c. Richard Edward 'Tenaga kerja dan kapital'

Edward (2000) rnclihat pengendalaian ierletak parla jantung translormasi tcmpat kerja baik masa silang maupun masa sekarang, sebagai arena konflik sosial arau daerah yang diperebutkan. Braverman

(l 974) pengendalian pckcrja rnclalui pengendalian teknis yang impersonal lebih canggih dan birokratisasi. Para pckerja dapat dikendalikan mclalui mesin-mesin

aiau

teknologi yang menyertai

87

Tcori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodem. Sainrifik, Hermcneutik, Kritis, Evaluauf dan lntegralif

pekerjaanya. Contohnya pckerja diperusahaan mobil, masing-masing pckerja memiliki tugas yang berbeda, dengan mcnggunakan alat teknologi yang berbeda pula. Para pekerja dikcndalikan rnelalui aturan•

aturan birokratisasi impersonal ketirnbang pengawasan personal oleh para pengawas. Kapitalisrne selalu berubah-ubah secara terus-rnenerus serta alat yang digunakan untuk mengendalikan para pekerja.