• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ferd inand Tonnis "Gemeinschafl dan Gessellschaft"

Pekerjaan dilakukan secara bersama-sarna aras dasar kekeluargaan,

5. Ferd inand Tonnis "Gemeinschafl dan Gessellschaft"

Menurut Ferdinand Tennies masyarakat terdiri dari berbagai tingkatan dan perubahan yaitu :

a. Gemeinschaft (Paguyuban)

Merupakan bentuk kehidupan bersarna dimana anggota•

anggotanya diikat dalam hubungan batin bersifat alamiah dan bersifat kekal. Dasar hubungan adalah rasa cinta dan persatuan batin yang juga bersifat nyata dau organis sebagaimana dapat diumpamakan peralatan hidup tubuh manusia atau hewan. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi gemeinschaft adalah beruuk hidup bersama yang lebih bersesuaian dengan triebwille (tindakan berdasarkan perasaan). Kebersamaan dan kerjasarna tidak dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan di luar, melainkan dihayati sebagai rujuan dalarn dirinya. Orangnya merasa dekat satu sama lain dan rnemperoleh kepuasan karenanya. Suasanalah yang dianggap penting daripada tujuan.

Spomanitas diutarnakan diatas undang-undang arau kctcraturan. Tennies rnenyebut sebagai conroh keluarga, lingkungan tetangga, sahabat•

sahabar, scrikat pertukangan dalam abad pertcngahan, gereja, desa, dan lain sebagainya. Para anggota dipersatukan dan disemangari dalam perilaku sosial mereka oleh ikatan persaudaraan, simpati dan perasaan lainnya sehingga mereka terlibat secara psikis dalam suka duka hidup

bersama.

Dengan kata lain bahwa mereka sehau dan sejiwa. Menurut Ferdinand Tonnies benruk dari semua persekutuan hidup yang dinamakan gemeinschoftitu keluara. Ada tiga bentuk gemeinschaftyairu:

I) Gemeinschaftby blood

Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ikatan darah atau kcturunan. Conteh: kekerabatan, masyarakat-masyarakat suatu daerah yang terdapat di daerah lain. Sepcrti Suku Bugis yang hidup di kota Makassar.

2) Gemeinschaftofplace

Yaitu gcmeinschaft yang mendasarkan diri pada tcmpat tinggal yang saling berdckatan sehingga dimungkinkan untuk dapat sating tolong mcnolong. Contoh antara masyarakat yang berasal dari kora Baruacng dan Jeneponto.

166

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodern. Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluarif dan lntegratif

3) Gemeinsctiafi of mind

Yaitu gemeinschaft yang mendasarkan diri pada idcologi atau pikiran yang sama, Contoh: Anggota yang bernaung dalam sebuah organisasi yang sama atau Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

b. Gesellschafi (Patembayan)

Merupakan bentuk kehidupan

bersama

yang merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya unluk jangka waktu yang pendck.

Gesellschaft sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka, serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan pada sebuah mesin, Gesellschoft merupakan ripe asosiasi dimana relasi-relasi kebersamaan dan kebersatuan antara orang berasal dari faktor-faktor lahiriah seperti persemjuan, peraruran, undang-undang dan sebagainya. Mcnurut Tonnies teori gesellschaft berhubungan dengan penjumlahan atau kumpulan orang yang dibentuk atau secara buatan. Apabila dilihat secara sepirnas kurnpulan itu mirip dcngan gemeinschaft yaitu sejauh para individual hidup bersarna clan tinggal bersama secara damai tetapi dalam getneinschafi mereka pada dasarnya terus bersatu sekalipun ada faktor•

faktor yang memisahkan, sedang dalam gesellschafi pada dasarnya mereka tetap terpisah satu dari yang lain, sekalipun ada faktor-faktor yang mempersatukan,

Tennies memakai istilah "hidup yang organis dan nyara (real)"

umuk relasi-relasi yang berlaku cliclalam gemeinschaft dan istilah "

struktur yang khayal dan mekanis" untuk reiasi-relasi yang berlaku di dalam gcsellschaft.

Dalam konsep gemeinschaft dan gesellschaft pada kcnyataannya praktis mereka tidak saling menolak, sebab tidak rnungkin ada gemeinschaft tanpa ciri-ciri gesellschaft <Ian tidak ada gesellschaft tanpa ciri-ciri gemeinschaft. Misalnya, keluarga tradisional dan masyarakat desa, yang merupakan contoh-conioh gemeinschafi tidak akan dapat bertahan terus, seandainya tidak ada peraturan, undang-undang, sistem kepemimpinan dan sistem peradilan. Sekalipun orangnya didorong oleh idealisme dan kemauan baik dan menggabungkan diri kedalam suaru gemeinschaft, mcrcka tctap rnernbutuhkan beberapa kepastian yang menyangkut rejeki dan kebutuhan lain. Di pihak Jain, walaupun suaru perusahaan atau administrasi Negara diatur dan diselenggarkan secara

157

Ciri Gemeinschaft l Gesellschaft Hubungan social lkatan Keluarga Pertukaran ekonomi lnstirusi khas Keluarga · Negara dan ckonomi

Citra tentang individu

Kedirian Orang, warga

Bentuk kekayaan Tanah Uang

Tipe hokum Hukum keluarga Hukum kontrak

Institusi social Desa Kota

Adat dan agarna

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodem, Saintifik, Hermencutik, Kritis, Evaluatif dan Integratif

birokratis dan rasional menurut gambaran gesellschafi, unsur-unsur rnanusia yang nonrasional akan tetap ikut memainkan pcran dan mempengaruhi interaksi orang yang bersangkutan. Seandainya ridak, mereka menjadi kumpulan robot-robot yang tidak berjiwa. Sebingga sekarang ini dapat kita lihat dalam masyrakat tradisional selalu meu berubah menjadi atau berprilaku seperti masyarakat yang modem. Disisi lain masyakat modern mulai jenuh dengan kehidupan modern sehingga ingin bahkan kembali kehidupan tradisional.

Keunikan pendekatan Tennies terlihat dari sikap kritisnya terhadap masyarakat modern (Gesettschaft). terutama nostalgianya mengenai kehidupan tipe komunitas/ kelompok/ asosiasi (Gemeinschafti yang lenyap, Bagi Tennies faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan masyarakat sepcrti prinsip evolusi yang ia miliki adalah adanya kecenderungan berpikir secara rasional, perubahan orientasi hidup, proses pandangan terhadap suatu aturan dan sistem organisasi. Kedua tipe masyarakat rcrsebut bcrbentuk campuran (saling berkaitan dan tidak dapat di pisahkan dalam hidup karena tidak mungkin ada gemeinschaft tanpa ciri-ciri gesselschaft dan sebaliknya. Dibawah ini adatah pemaparan Tennies tentang perbedaan antar gemeinschaft dcngan gesellschaf]

sebagai suatu perubahan yang justru bergerak kearah memperburuk, menurut dirinya.

Komrol social Hukum dan pcndapat

umum

Tabel 5 : Perbedaan konsep gemeinschaft dan gesellschaft Tonnis Ciri dari Gcmeinschaft yaitu bcrbentuk komunitas atau tradisional sedangkan ciri dari Gesellschaft yaitu masyarakat modern.

168

Teori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluauf dan lntegratif

6. Talcott Parsons 'AGJL'

Parsons tidak menganisis tindakan dalam tingkat makro narnun pada tingkat mikro yang lebih luas terhadap tindakan dalam suatu sistcm.

Teori Parsons dikenal dengan nama AGIL. singkatnya model ini rncrujuk pada kebutuhan pada setiap sistem yang mcmcnuhi persyaratan fungsional yaitu penycsuaian, pencapaian tujuan, integrasi dan pemeliharaan pola-pola yang laten. Tekanan dan analisis struktural fungsional Parsons adalah mekanisme yang meningkatkan stabilitas clan keteraturan dalam sistern social (social order}.

a. Adaptation adalah proses penyesuaian terhadap lingkungan yang menjadi kelangsungan hidup masyarakat, agar tetap bertahan. Contoh mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan baru kota Makassar.

b. Goal adalah sebab suatu sistcrn sclayaknya diorientasikan untuk mencapai tujuan, Contoh adaptasi yang dilakukan olch mahasiswa untuk rnencapai gelar serjana sebagai tujuan utama.

c. Integration adalah kerjasama semua elemen dalam suatu system yang mengatur hubungan antar bagian-bagian yang menjadi komponennya.

Conteh untuk mencapai cita-cita mahasiswa tersehut maka harus mclakukan kerjasama dengan berbagai elemen sepert dengan mahasiswa, dosen, karyawan, pimpinan universitas, orang tua bahkan masyarakar,

d. law, pal/em adalah pemeliharaan sistcm norma yang mengarur kehidupan masyarakat, Conteh untuk mencapai tujuan mencapai gelar serjana sepcni yang diinginkan oleh rnahasiswa maka diperlukan seperangkat aruran yang berlaku di suatu lembaga Perguruan Tinggi untuk mendukung dan mengontrol pencapaian

ruiuan

tersebut.

Keempat

clemen

sistem sosial isodal orders sangatlah pcnting dalam suaru struktural fungsional karena setiap subsistem harus memastikan fungsi AGIL agar tetap eksis (servi11e).

B. Paradigrna Kooflik Sosial 1. Karl Marx.

a. Kapitalisme dun )lnterialismc

Sejarah tentang masyarakat sekarang ini adalah sejarah icntang petcntangan masyarakat. Marx percayn bahwa hanru-hantu kapitalisrne

169

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodern. Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan lmcgrarif

akan digantikan oleh masyarakat sosialisme. Masyarakat tanpa kolas merupakan setelah beberapa periode sosialisme radikal rnenjadikan Negara sebagai revolusi kediktatoran proletariat. Sejarah akan direnrukan oleh mareri dan bentuk alat produksi yang dapat mengbasilkan komudiras yang diperlukan manusia, sehingga Marx dikenal dengan teori determinsme ekonomi, karcna Marx mcnganggap ekonomi merupakan faktor yang paling dominan mernpcngaruhi kehidupan masyarakat.

Peojelasan materialis bersumber dari perubahan teknik produksi material yang mempengaruhi perubahan sosial budaya rnasyarakat, hal tersebut bisa dalam bentuk teknologi baru, penemuan baru yang berkaitan dengan pernenuhan kebutehan manusia. Perubahan tcrsebut dapat tcrlihat dari perubahan sosial yang tcrjadi pada masyarakar primitif tanpa kclas (classlessprimitive society) masyarakat masih dinilai dari sektor agraris dan pemilikan ranah antara penggarap dan pemilik tanah. Tanalah yang rnenjadi alat produksi pada masa terscbut. Oleh karcna itu hantu-hantu kapitalismc tanah sebagai alat produksi yang merniliki nilai ekonomi yang berarti, sehingga mucullah mocif kepemilikan tanah. lmplikasi selanjurnya adalah terjadinya perbudakan (alavery society), yaitu penindasan oleh majika 1\ terhadap budak. Pada ta hap ini juga disebut sebagai tahap pcodalismc yaitu kepemilikan tanah hanya didominasi oleh sebagai kecil kelompok masyarakat, Tahap perkernbagan selanjutnya adalah tahap kapitalis icapitolitic soceityy, yaitu hubungan antara kaum proletar dengan kaum borjuis hanya semata-rnata hubungan impersonal (hubungan pekerjaan) sehingga menimbulkan kelas sosial dalam masyarakat,

b. Kontlik Kelas

Adanya kelas sosial semata-mata didasarkan pada hubungan scseorang dengan alat produksi (means of production) pcralatan, pabrik.

lahan, modal yang digunakan untuk memproduksi kekayaan. Lebih lanjut Marx percaya bahwa akar penderitaan manusia terletak pada konflik kelas, eksploitasi kaum pekerja oleh mereka yang memiliki alat produksi.

Untuk itu dalam pandangan Marx, pcrubahan sosial, dalam bentuk pcnggulingan kaum kapualis oleh kaurn pekerja (ploletanat; merupakan sesuaiu yang tidak dapat dihindari. Kaum proietariat memperjuangkan kchidupau sosial tanpa kolas.

170

Teon Sosiologi Klasik. Modem, Posmodern, Sainufik, Hermeneutik, K.ritis.

Evaluatif dan Integratif

Perjuangan tersebut olch Marx lebih dikenal sebagai kesedaran kelas (class consciousness). Menurut Marx bahwa pengaruh ideologi mcmunculkan "kesadaran palsu". Kesadaran palsu dapat berupa kepcrcayaan babwa kesejahteraan materiI orang mas a kini dan di masa yang akan dataug rerletak pada dalam dukungan terhadap status-quo politik di

mana

kepenringan meteril seseorang sesuai dcngan kepentingan kelas penguasa atau bahwa kolas penguasa benar-benar akan memperhatikan kesejahteraan urnum. Kesadaran palsu menciptakan ilusi yang mengaburkan kepentingan yang sebenarnya dari kelompok masyarakat dan mendukung kepentingan kclas dominan. Untuk menganalisis kesadaran kelas yang benar dan kesadaran kelas yang palsu, Marx mernberi contoh pada kesadaran kelas kaum kerja yakni pekerja pabrik pada jenjang hirarki organisasi yang paling bawah percaya bahwa kalau mereka bekerja keras mereka akhirnya akan mempcroleh posisi yang tinggi. Padahal kenyataanya peluangnya sangat kecil. Scmcntara bagi pekerja yang merniliki kesadaran kolas yang benar, kaum pekcrja rneyakini bahwa kesempatan mereka untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi sangat kecil, untuk itu mereka rnembenruk organisasi buruh untuk mcndesak upah dan perekrutan tenaga secara adil, kondisi kerja yang lcbih baik, otonorm yang lebih luas. Hasil akhir yang menjadi sasaran perjuangan sengit ini ialah suaru masyarakat tanpa kelas, yang bebas dari eksploitasi. Untuk itu dibutuhkan sebuah misi yang sama untuk membuang rantai-rantai perbudakan mereka. Menurut Marx guna rnembendung perkembangan kapitalisme yang telah mendorong perkembangan perdagangan, industri dan pusat-pusat urban sehingga memunculkan dua kelas dalam masyarakat iborjuis dan proletari. Kelas borjuis (bourgeois}, yaitu mereka yang rncmiliki alat produksi dan telah mendestabilkan rezim (tatanan) lama dalam memegang tempat yang dominan. Kelas borguis iersebut mendominasi dan selalu mclakukan eksploitasi rerhadap kaum proletar. Hal ini menjadi fokus kritikan Marx terhadap kapitalisme. Adapun kalangan proletar atau rakyat jelata, yairu mereka yang bckerja untuk para pemilik alat produksi, seperti orang miskin dan terdiri dari sekumpulan tukang di pabrik-pabrik dan para petani yang terusir dari tanahnya dan kemudian menjadi tenaga kerja uiama dibengkel kcrja dan industri besar dan kaurn buruh yang bckerja

171

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodern, Saintifik, Hermencuiik, Kritis, Evaluatifdan lntegratif

secara tidak manusiawi. eksploitasi anak, kemelaratan, kecanduan alkohol dan degradasi moral yang menimpa kaum buruh, Menurut analisis Marx, kalangan proletar selalu mengalami ketertindasan akibar lemahnya posisi tawar terhadap kaum borjuis.

2. Rlllf Dahrendorf (Kouflik Otoritas)

Teori konflik otoritas menekankan pada strukrur otoritas daripada pcmilikian secara rnateril pembentukan kelas seperti yang dikatakan Marx. Konflik rnenurut Dahrendorf karena adanya kepentingan dan pertentangan, sehingga kondisi yang sadar akan kelasnya akan membentuk konflik kelas, untuk berusaha mengubah stuktur ororitas.

Akibat dari konflik kelas adalah terjadinya kekerasan yang mernpengaruhi pembemukan kelompok konfhk. Konsensus dan konfhk merupakan dua hal yang berbeda dalam dimensi analisisnya, namun dalam rnasyarakat tidak bisa dilcpaskan satu sama lain. Dahrcndorf mernusatkan pcrhatiannya kepada strukrur sosial yang luas. posisi masyarakat mempunyai kualitas otoruas yang berbeda. Otoriras sccara tersirat meiliki dua rnakna yaitu superordinasi clan subordinasi, mereka yang menduduki otoritas superordinasi akan berusaha mengendalikan oioritas subordinasi atau bawahan, Contoh konflik antara mahasiswa senior dan yunior, karena senior berusaha mengendalikan yunior, scdangkan yunior tidak semuanya ingin dikendalikan sehingga terjadilah konflik sosial.

Semakin rendah seseorang dilapisan sosial masyarakat, maka semakin rendah otoritas yang dimilikinya. Sehingga suatu kelas proletar berada lapisan bawah struktur sosial, yang tidak mempunyai pengaturan ! organisasi. Pada akhimya tidak mampu menjadi kelompok kepentingan dan lingkat pcrubahau sosialnya rendah. Menurut Dahrendorf, acla mekanisme dari kelas proletar agar mengalarni perubahan sosial, yaitu dengan cara melakukan aksi pertentangan kelas, khayalan cvolusi Marx.

3. Lewis Coser 'Fuugsionslisme Konflik' a. Konflik Realistik dan Konflik .on-Realisttk

Dalam mcmbahas berbagai situasi konflik, Coser mernbedakan konflik menjadi dua macam yaitu:

172

Teori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Krilis.

Evaluatif dan Integratif

1) Konflik Rcalistis

Konflik realistis yaitu kon.flik yang berasal dari kekecewaan terhadap tuntutan-tuntutan khusus yang terjadi dalam hubungan dan dari perkiraan kemungkinan keuntungan para partisipan. yang di tujukan pada objek yang dianggap mengecewakan. Konflik realistis memiliki beberapa ciri antara lain: I) Kont1ik muncul dari frustasi atas tunrutan khusus dalarn hubungan dan dari perkiraan keuntungan anggota dan yang diarahkan pada objek frustasi. 2) Di sarnping iru, kon.flik rnerupakan keinginan untuk rnandapatkan sesuatu iexpectations of gains). 3) Kon.flik merupakan alat-alar untuk mendapatkan hasil-hasil tertenru.

Langkah-Iangkah untuk mencapai hasil ini jelas disetujui oleh kebudayaan mereka. Dengan kata lain. konflik realistis sebenarnya mengejar power, status yang langka, resources (surnber daya), clan nilai•

nilai. Konflik akan berhemi jika aktor dapat mencmukan pengganti yang scjajar dan memuaskan untuk mcndapatkan hasil akhir. Pada konflik realistis terdapat pilihan-pilihan fungsional sebagai alat untuk mcncapai tujuan. Pilihan-pilihan arnat bergantung pada penilaian partisipan atas solusi yang sclalu tersedia, Contob dari konflik ini yaitu para karyawan yang mengadakan pemogokan kcrja mclawan manajernen perusahaan sebagai aksi menumut kcnaikan gaji merupakan konflik realistik.

2) KonOik Non Realistis.

Konllik non realistis yaitu konflik yang bukan berasal dari tujuan tujuan saingan yang anragonistis, melainkan dari kebutuhan unruk meredakan ketegaogan, paling tidak dari salah pihak. Contoh dari konflik ini yaitu dalarn masyarakat buta huruf, pembalasan dcndam lcwat ilmu gaib sering merupakan bcntuk konflik non realisitis, sebagaimana halnya deugan pengkambingbitaman yang sering terjadi dalam rnasyarakat yang telah maju, Dalam hubungan antar kelompok, pengkambinghitaman digunakan untuk menggambarkan kcadaan dimana seseorang tidak rnelepaskan prasangka mcrcka melawan kelompok yang benar benar merupakan lawan, melainkan menggunakan kelompok pengganti sebagai obyek prasangka.

h, KonOik Primer dan Sekundcr

Menurut Coser konllik berkembang dalam hubungan- hubungan yang intim, maka pemisahan (antara konlli.k rcalistis dan non-realistis)

173

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan Inregratif

akan lebih sulit untuk dipertahankan, Coser menyatakan bahwa, semakin dekat suaru hubungan semakin besar rasa kasih sayang yang sudah tertanarn, sehingga semakin bcsar juga kcccndcruugan untuk mcnckan, ketimbang mengungkapkan rasa permusuhan. Contohnya adalah konflik antara suami dan istri, Scdangkan pada hubungan-hubungan sekunder, contohnya adalah konflik rekan bisnis karena rasa permusuhan dapat rclatif bebas diungkapkan. Hal ini tidak selalu bisa terjadi dalam hubungan-hubungan primer dirnana keterlibatan total para panisipan membuat pengungkapan perasaan yang demikian merupakan bahaya bagi hubungan terscbut, Apabila konflik tersebut benar-benar melampaui batas schingga menyebabkan ledakan yang membahayakan hubungan tcrsebut.

Itulah yang terjadi dalam hubungan suarni istri, kcmarahan yang tidak bisa dibendung lagi sehingga terjadi konllik.

c. Konflik tn-Group dan Kontlik A11t-Gro11p

Konflik in-group dan aut-group merupakan konflik yang melibatkan dua kelompok yang bcrbcda antara saru dcngan yang lain, baik perbedaan seca:ra struktural, toritorial, dan kepercayaan, seperti hanya dengan konflik antar Laskar (Jcncponto.Takalar. Gowa) dao Eropa (Enrekang, Toraja, Palopo) yang membawa narna suku dan etnis. Konflik tcrsebut terjadi karena perbedaan tujuan dan orientasi yang kemudian masing-masing berada pada posisi berrahan secara all aw. Namun menurut Coser konl1ik bukan hanya terjadi antar in-group dengan aut•

g,·oup namun juga bisa terjadi pada konflik in-group, sebagai contoh adalah perselisihan dalam lembaga Himpunan Mahasiswa Islam dalarn mempcrebutkan kedudukan sebagai pimpinan dalam suaru lembaga.

d, Fungsionalisme konflik

Konflik rnerupakan cara atau alat untuk mempertahankan, mernpersarukan dan bahkan mempertegas sistem social yang ada. Conteh yang paling jelas untuk mcmaharni fungsi posit if konflik adalah hal-hal yang menyangkut dinamika hubungan antara "in-group (kelornpok dalam) dengan .. ow-group"(kelompok Iuar). Berikut ini adalah sejumlah proposisi yang dikemukakan oleh lewis A. Coser adalah :

1) Kekuatan solidaritas internal dan imegrasi kclompok dalam (in group) akan bcriambah iinggi apabila tingkal permusushan atau konllik dcngan kelompok Iuar benambag besar.

174

-

---Tcori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodern, Saintifik, Hcrrneneutik, Kritis, Evaluatif dan Intcgratif

2) lruegritas yang sernakin tinggi dari kelompok yang terlibat dalarn konflik dapat membantu memperkuat batas antara kelompok itu dan kelompok-kclompok lainnya dalarn lingkungan itu, khususnya kelompok yang bcrmusuhan atau secara potensi dapat menimbulkan

permusuhan.

3) Berkurangnya toleransi akan perpecahan, dan sernakin tingginya tekanan pada konsesus dan konformintas.

4) Para penyimpang dalam kelompok itu tidak lagi ditoleransikan, mcrcka tidak dapat dibujuk masuk kejalan yang benar, mereka mungkin diusir aiau dirnasukkan dalam pengawasan yang ketat.

Coser memang mengakui bahwa konflik itu dapat membahayakan persatuan, Oleh karena itu, perlu dikembangkan cara agar bahaya tersebur dapat dikurangi atau bahkan dapat direda 111. Bagi nya, Katup penyelamat ( sa,•el)' mfre) dapat diartikan sebagai "jalan keluar yang rneredakan pennusuhan". atau singkatnya dapat kita sebut dengan mediator. Dengan adanya katup penyelamat (mediator) tersebut, kelornpok kelornpok yang bertikai dapat rnengungkapkan penyebab dari munculnya konflik tersebut. Menurut Coser, katup penyclamat ini disamping dapat berbenruk insritusi sosial dapat juga berbentuk tindakan•

tindakan atau kebiasaan-kcbiasaan yang dapat rnengurangi ketegangan, karena konflik tidak dapat disalurkan. Coser mengakui beberapa susunan

srruktural merupakan hasil persetujuan dan konsensus, suatu proses yang ditonjolkan oleh kaum fungsionalis struktural, tetapi ia juga rnenunjukkan pada proses lain yaitu konflik social. Menurut Coser, bahwa konflik itu bersifat fungsional (baik) dan bersifai disfuugsional (buruk), bagi hubungan-hubungan dan strukrur yang tidak tcrangkum dalam sistem social sebagai suatu keseluruhan. Perhatian Coser cendrung melihat dari sisi fungsi bukan dari sisi disfungsinya, tetapi pada aspek fungsionalnya terhadap kelompok atau masyarakat.

Menurut Lewis A. Coser dinyatakan bahwa konflik internal mengunrungkan kclompok sccara positif. Coser menyadari bahwa dalam rclasi-relasi sosial terkandung antagonisme, ketegangan atau pcrasaan•

pcrasaan negatiftermasuk untuk relasi-rclasi kclornpok dalam, (in group) yang di dalarnnya terkandung relasi-relasi intim yang lebih bcrsifai parsial, Perlu dikctahui bahwa semakin dekat hubungan akan scmakin

175

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Pcsmodem, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluarif dan lntcgrarif

sulit rasa permusuhan itu diungkapkan. Akan tetapi semakin lama perasaan ditekan maka mengungkapkannya untuk mempertahankan

hubungan itu sendiri. Mengapa dcmikian karcna dalam suatu hubungan

yang intim keseluruhan kepribadian sangat bolch jadi terlihat sehingga pada saat konflik meledak, mungkin akan sangat keras.

Konflik akan senantiasa ada sejauh masyarakat itu masih mempunyai dinarnikanya. Adapun yang menyebabkan timbulnya konflik, yaitu karena adanya perbedaan-perbedaan. apakah itu perbedaan kemampuan, tujuan, kepentingan, paham, nilai, dan norrna. Di sarnping itu, konflik juga akan tcrjadi apabila para anggota kelompok dalam

Un

group} terdapat perbodaan. Akan tetapi, tidak demikian halnya apabila para anggota kelompok dalam (in group) mempunyai kcsamaan•

kesamaan. Perbedaan-perbedaan antara para anggota kclompok dalarn (i11 group} tersebut dapat pula disebabkan oleh adanya perbedaan pengertian mengenai konflik karena konflik itu bersifat negatif dan merusak integrasi. Akan tetapi, ada pula pcngenian dari anggota kclompok dalam (in group) bahwa karcna adanya pcrbcdaan-perbedaan kepentingan maka konflik akan tctap ada. Perlu diketahui bahwa suatu kclompok yang sering terlibat dalam suatu konllik terbuka. hal tersebut sesungguhnya memiliki solidaritas yang lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok yang iidak terlibat konflik sama sekali.

4. Gerhard Lenski (Struktur dan Kontlik)

Leski l I 966} menyatakan teori fungsional dan konflik dcngan menyediakan proposisi-proposisi lewat pelapisan yang tunggal, Leski (1966) berusaba rnensintesakan posisi radikal (konflik) dengan konservatif (fungsional).

a. Srruktur Dinamikas Sistem DistrIbust

Leski (1966} mengetegahkan dua hukum distribusi barang dan jasa, kedua postulat tersebut yaitu : (a) Manusia adalah makhluk sosial yang perlu hidup dalam rnasyarakat (b) Manusia biasa mcncmpatkao kepentingan diri scndiri atau kclompok di atas keperuingan orang lain

Leski (1966} mengetegahkan dua hukum distribusi barang dan jasa, kedua postulat tersebut yaitu : (a) Manusia adalah makhluk sosial yang perlu hidup dalam rnasyarakat (b) Manusia biasa mcncmpatkao kepentingan diri scndiri atau kclompok di atas keperuingan orang lain