• Tidak ada hasil yang ditemukan

akhirnya mencapai kesetaraan kelas ( egatiter)

2. Fordisme clan Pos-Pordisme

lsu tcntang fordisme ke posfordismc berk:iatan dengan pcrubahan masyarakat modern dengan masyarakat postmodern. Secara umum fordismc adalah diasosiasikan dengan modern sedangkan posfordisme diasosiasikan dengan postmodern. Fordisme tentu saja mengacu pada ide•

ide, prinsip, sistcm-sistern yang dikembangkan oleh Henry Ford yang umumnya dipuji karcna pengembangan sistern produksi massal modern.

Dua isu umum yang memuat disini, yaiiu :

a. Tidak ada pcmurusan historis fordisme clan pos fordisme (S.Hall, 1988). Tanda-tanda fordisme telah muncul pada masyarakat posmodern dan begitupun juga tanda-tanda fordisme belum Jenyap pada masyarakat modern. Sebagai conroh Mcdonalisasi sebagai suatu penomena dalam masyarakat modern, berbasis restoran ccpar saji (Ritzer, 2008). Mcdonalisasi banyak memiliki karakteristik fordisrne yaitu : produk-produk yang homogen, teknologi-reknologi yang kaku, rutinitas kerja yang distandarisasikan, homogenisasi tenaga kcrja, pekerja massa. homogcnisasi kornsumsi. Oleh karena itu, fordisme rnasih hidup sehar dalarn dunia modem.

b. Sekalipun mcnerima ide posfordismc telah mcnycrtai masyarakat modern, namun belum bisa membcrikan keyak:inan solusi dari permasalahan masyarakat modern. Posfordisme adalah suaru ungkapan harapan perkembangan kapitalisme masa depan akan menjadi kesclamaran bagi manusia akan tetapi hanyalah suatu harapan dalarn banyak kasus, selalu ada bukti bahwa posfordismc mungkin bukanlah nirwana yang diharapkan para pengamat. Masyarakat Jepan dan Amcrika sebagai salah satu rujukan gambaran posfordisme adalah mcnajemen dcngan tekanan. Para pckerja posfordismc tidak henti•

heruinya ditckan untuk meningkatkan produktivitasnya. Oleh karcna

88

Tcori Sosiologi Klasik. Modem, Posmodern. Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif dan lmegratif

itu mungkin daripada mengambarkan suatu solusi bagi rnasalah•

masalah kapitalisme, posfordisme mungkin hanya rnenjadi fase barn yang Jebih mernbahayakan dalam pcningkatan eksploitasi pekerja oleh para kapitalis.

E. Marxlsme Berorientasi Hlstorls (Immanuel Wallerstein)

Kaurn marxisme yang berorientasi kearah riset historis mengatakan bahwa mereka setia kepada perhatian marxian untuk historitik.

l. Sistem Dunia Modern

Wallerstein memiliki unit analisa yang tidak sarna dengan sebagian pemikir marxian, Wallerstein tidak mernfokuskan perhatiannya pada kelas, pekerja, struktur atau negara karena mcnurutnya itu terlalu sempit.

Oleh krena itu Wallerstein memfokuskan kepada entitas ckonomi yang lcbih luas. yang olch Wallerstein disebut dengan "sistern dunia".

Wallerstein melihat sistem dunia dijalankan secara bersama oleh berbagai kekuatan yang ada dalam kctcgangan a Jami. Wallerstein (I 992) mengatakan selama ini manusia mempunyai dua sistem dunia, yaitu kekaisaran dunia dan sistem ekonomi dunia kapitalismc modern. Inti dominasi ekonorni clunia kapitalis modern adalah pernbagian dunia dalam berbagai sisiem, yaitu (I) Pinggiran yaitu terdiri dari wilayah yang memberi bahan mentah kebagian inti dan dieksploitasi sccara besar•

besaran. (2) Semi pinggi.ran yaitu suatu wilayah yang berada diantara wilayah yang mcngcksptoitasi dan di eksploitasi, wilayah tersebut juga dijadikan scbagai wilayah komsumsi ieknologi atau indusmalisasi. (3) Pusat yaitu wilayah yang menjadi temper dominasi clan wilayah yang melakukan eksploitasi. Conteh Indonesia sebagai Negara Pinggiran, Malaysia. sebagai Negaga semi pinggiran dan Arnerika sebagai Negara pusat

2. Ekspansi Geogratis

Menurut Wallcrsrcin ( I 992) Ekspansi Geografis mcrupakan salah saiu mencapai sisrem dunia. Banyak ncgara-negara di dunia yang telah melakukan ekspansi Geografis kencgara yang lain, seperti ekspansi scberang lautan, oleh sekolompok orang atau ncgara untuk rnencapai

89

---·---Teori Sosiologi Klasik, vtcdem, Posmodern, Saintifik, Hermencutik, Kritis, Evaluatif dan lntegratif

kepentingan mereka. Sehingga perdagangan budak memberikan mereka pekerja yang taat rnenjadi landasan pernbangunan ekonomi kapitalis.

Ekspansi yang dilakukan mernberikan pemenuhan komoditas yang dibutuhkan manusia seperti makanan. emas dan lain-lain. Conteh perdagangan budak atau pekerja TKI di Negara Malaysia.

3. Pembagian Kerja Diseluruh Duuia

Dunia yang telah mengalami ekspansi Geografis maka akan siap mengembangkan pernbagian kerja di seluruh dunia. Secara umum masing-masing negara pinggiran, semi pinggiran dan inti memiliki pengendalian buruh yang berbeda, bagian negara inti memiliki buruh yang mcrdeka, negara semi pinggiran memiliki buruh bagi hasil, sedangkan negara pinggiran memiliki buruh paksa. Kombinasi pembagian tcnaga kerja tersebut rncrupakan suatu sistem agar tenaga kerja dapat berkembang di seluruh dunia.

F. Anallsls Ruang '.'ico :Vlarxian

Titik tolak bagi pertumbuhan minat kcpada ruang dalarn kategori marxian. Analisis ruang ini tclah lazim selama gencrasi kcgenerasi.

I. Levebvre 'Produksi ruang'

Menurut Levebvre (2005) perlunya teori marxian mcngalihkan fokusnya dari produksi alat-alat produksi ke produksi ruang, Selain itu teori marxian perlu rnemperluas perhauannya dari produksi (industrial) ke produksi ruang atau beralih dari produksi ke reproduksi. Ruang membantu dalam berbagai cara dalam mernproduksi kapiralis dan siruktur kelas dalam sistem ekonomi. Oleh karena itu tindakan revolusioner harus memperhatikan analisis rentang ruang. Analisis Levebvre dimulai dari praktek ruang yang baginya mcliputi produksi dan reproduksi ruang dan pada akhirnya kapitalismc mcndominasi praktik ruang ialah yang disebut scbagai "rcpresentasi ruang". Contoh produksi perumahan diperkoraan, kaum miskin diubah secara radikal umuk beradaptasi dcngan wilayah-wilayahnya, komunitas-komunitas barn, dan tctangga-tetangga baru yang merupakan "praktik ruang" olch orang-orang yang rnendukung, menciptakan clan melaksanakan pembaharuan kora,

90

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodern, Saintifik, Hcrmcneutik, Kriris, Evaluatif dan lntegratif

yang merupakan "representasi ruang", Levebvre (2005) juga menjelaskan

tentang berbagai ruang, yaitu :

a. Ruang mutlak atau ruang alamiah (wilayah hijau) yang tidak dihuni, tidak otentik atau dihancurkan oleh kekuatan ekonomi dan politik.

Contoh taman kola.

b. Ruang abstrak (sudut pandang arsitek), Ruang abstrak adalah rnerupakan hal-hal yang berhubungan dengan ruang motlak seperti pepohonan, air bersih yang merupakan suatu ruang yang diduduki, didominasi, atau ruang yang menindas, karena menurut Lcvcbvre ruang abstrak rnerupakan alat kekuasaan. Coruoh akses air bcrsih hanya mungkin didapatkan secara mudah oleh orang-orang kaya, tidak untuk orang miskin, karena air bersih sudah menjadi a lat dom i nasi kaum kapitalis.

c. Ruang difercntial yaitu ruang pernbedaan dan kebebasan, Contoh pcmanfaatan ruang yang bias diakses oleh kelas yang bcrbeda (miskin dan kaya).

Levebvre (2005} mengatakan ruang mernainkan peran pcnting dalam sosioekonorni, yaitu :

a. Ruang dapat mengambil peran dari salah saru kekuatan produksi (comoh pabrik, mesin)

b. Ruang merupakan komoditas yang sangat luas dan dapat dikornsumsi (contoh tras-studio)

c. Ruang berguna secara politis rnempasilitasi pcngendalian sistern (contoh penggunaan CCTV di berbagai tempat)

d. Ruang menopan hubungan reproduktif dan hak milik (komunitas berpagar : kaya, dan komunitas tak berpagar : miskin)

e. Ruang mcngambil bentuk dari suatu superstrukrur (jalan yang dapat dieksploiiasi oleh berbagai kepentingan)

Kesirnpulannya bahwa Levebvre rnengatakan ruang mcrupakan fokus baru analisis clan kritik, selain itu ruang juga merupakan salah satu dimensi perubahan sosial. Manusia hidup dalam suaru dunia yang dicirikan sebagai produksi ruang, sebagai contoh dunia dorninasi.

kapitalis, dan borjuis mcmproduksi ruang yang icrtutup, bersih.

Sedangkan dunia ekploitasi mernproduksi ruang terbuka, kotor dan kumuh.

91

Teori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kriris.

Evaluatif dan Integrarif

2. Edward Soja "Trialektika'

Soja (J 996) sedang membangun dan mempcrluas gagasan dialektika marxian dan hegelian. Soja rnenteorikan apa yang Soja sebut

dengan cityspece (ruang kota) sebagai penomena ruang sosial, historis dan budaya dengan menyoroti ruang inrrinsiknya untuk maksud eksplanatoris dan interpret if. Presfektif ruang Soja terbagi dalam berbagai ruang, yaitu :

a. Fristspace (ruang kota) sebagai sekumpulan praktik. sosial yang dimaterialisasi, dalam ha! ini ruang dipahami secara fisik dan emperis scbagai bentuk dan proses, menckankan benda dalarn ruang. Contoh Mall

b. Represcnrase ruang, yang menekankan pada medan mental a tau idesional yang dikoscprualisasikan. Contoh arsitek atau tara ruang kota dalam rnendesain ruang pcrkotaan yang berusaha untuk mcngantikan perumahau orang miskin menjadi perumahan orang kaya (pembongkaran urban).

c. Ruang yang dihuni, yang dipahami sebagai lokus pengalaman individual dan kolelctif yang sekaligus nyata, aktual (bctul-berul ada) dan virtual (nyata), Contoh adalah rumah atau perumahan.

3. David Harvey 'Ruang harapau'

Pcncntuan ruang sebagai hal yang sangat penting menciptakan keunrungan dengan mencari wilayah-wilayab geografis dan pasar untuk dieksploirasi oleh kapitalis. Ruang harapan dalarn analisis Harvey (2000) adalah : (I) Mclakukan perlawanan tcrhadap pcsimisme yang meresap dikalangan serjana tcrnang ruang yang tereksploitasi. (2) Mengakui adanya ruang perjuangan politis sehingga ada harapan dalam masyarakat untuk rnenciptakan ruang (3) Ada harapan yang dapat diberikan kcpada orang-orang yang prihatim dengan penindasan ruang masa kini. Seperti munculnya gerakan-gerakan pencinta linglmngan sebagai bentuk perjuangan politis terhadap ruang yang tercksploitasi oleh kaum kapitalis.

G. Pos-Marxiun

Dua faktor yang dapat menjelaskan perubahan yang icrjadi pada teori neo marxian yaitu Iaktor internal clan faktor eksternal.

92

Tcori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodcrn, Saintifik, Hermeneutik, Kriris, Evaluatif dan lntegratif

l. Faktor ekstemal bagi teori marxian akhir peran dingin (perang hcgemoni) dan runtuhnya komunismc. Uni Soviet bergerak menuju ekonorni pasar yang rnenyerupai ekonorni kapitalis. Sclain itu Cina dan Kuba sedang menuju rnasyarakat kapitalis. Oleh karena itu, kegagalan komunisme pada skala dunia membuat kaum marxian mepertimbangkan dan menyusun kembali teori-teori-teori rnereka.

2. Faktor internal, yairu arus reoritis baru seperti postsrrukturalisrne dan posmodenusme.

Kornbinasi faktor internal yang bcrkaitan dcngan dinamika teori dan faktor ekstemal yang berkairan dengan kegagalan komunisme telah mengubah panorama teori neo-rnarxian, yang pada akhirnya menimbulkan teori bani dalam teori marxian (Marx) yaitu teori pos•

marxian.

1. :\1arxismc Analitis a. A Cohen

Marxisme analitis rnembawa arus utama, metode filsafat analitik dan ilmu sosial yan sudah maju untuk menyinggung isu-isu subtantif marxian. Marxisme aualitis mengusulkan secara eksplisit untuk menyimesiskan reori marxian dengan teori non-marxian. Marxisme analitis tidak mendukung teori marxian secara membuta tarnpa berpikir, tidak menolak fakta-fakta hisioris, tidak mcnolak sepenuhnya teori Marx hat yang salah secara fundamental, lebih teparnya Marxisme analitis memandang teori Man, scbagai suatu bentuk ilmu sosial abad 19 dengan suatu kekuatan yang sahih, namun juga memiliki kelemahan secara subtansial. Teori Marx harus dipergunakan tetapi dipcrlukan mctode•

metode yang tepat pada abad 21. Marxisme analitis secara ringkas, yaitu : usaha untuk mcnganalisis kembali karya Marx dengan menggunakan intelektual ams utarna dan membahas pilihan rasional, yang akhimya menyenruh riset empcris mcnggunakan metodologi yang maju. G Cohen (1985) menafsirkan vlarx sebagai dialektis tetapi scbagai fungsional, sebagai contoh :

I) Hubungan-hubungan produksi sesuai kckuatan-kckuatan produktif 2) Superstruktur legal dan politis berdasarkan pondasi nyaia.

93

Teori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodem, Saintifik, Henneneutik, Kruis, Evaluaiif dan lntegratif

3) Proses sosial, politis dan intelekrual dikondisikan oleh cara produksi kehidupan materil.

4) Kesadaran ditcntukan oleh kesadaran sosial.

Contoh tersebut hakikatnya merupakan penj elasan fungsional dalam pandangan Cohen inilah yang membawa Marx mempraktikkan berpikir fungsional diseluruh karyanya, Oleh karena int Marx bukanlah scorang dialektis namun sebagai pemikir fungsional.

b, Jon Elster

Selain Cohen, Jon Elster merupakan pemikir marxisme analitis menjelaskan bahwa dalam rncmahami teori marxian harus lebih banyak rnenggunakan teori permainan yang merupakan varian teori pilihan rasional. Menurut Elster (1998) mengidentifikasikan tiga interdcpendensi antara para aktor yang terlibat dalam perrnainan, yaitu :

I)

Ganiaran

bagi

semua

aktor setiap aktor terganrung pada pilihan•

pilihan yang dibuat sernua aktor,

2) Ganjaran untuk setiap aktor tergantung pada ganjaran uruuk sernuanya. Akhirnya pilihan yang dibuat oleh masing-rnasing akror tergantung pada pilihan-pilihan yang dibuat olch semuanya.

lndividu akan bcrprilaku secara rasional, bertindak aman sehingga mernperoleh kcuntungan bersih dan maksimun. Schingga strategi individu, mouvasi serta keburuhan di dalam kclas sosial mempengaruhi peritaku individu. Contoh kelas dominan (kaya) akan sclalu mempertahankan kolas sosialnya karena berbagai kesenangan yang diberikan oleh kelas tersebut,

c. Mayer

Mayer (1995) Marxisme analitis hcndaknya menjadi kekuatan signifikan di dalam ilmu sosial, yaitu :

I) Marxisme analitis hendaknya harus mengernbangkan suatu pendekatan yang lebih dinarnis.

2) Teori-teori Marxisme analitis harus rnelakukan pekerjaan yang lebih baik bcrkenaan dengan siruasi atau peristiwa yang lebih spesifik 3) Marxisme analitis harus mernperbaiki ketidakseimbangan dcwasa ini

di bidang tcori dan melakukan riser empens yang lebih banyak lagi, 4) Marxisme analius harus berekspansi clari pangkalan determinisrne

ekonomi kc Iaktor-faktor yang lain

94

---Teori Sosiologi Klasik, Modem. Posmodem, Saintifik. Hcrmcncutik, Kritis, Evaluatif dan lntegratif

5) Marxisme analitis harus melangkah jauh, menjauhi fokus pada bangsa-bangsa kapitalis yang sudah maju dan mernbahas bangsa•

bangsa yang kurang maju

Pada akhirnya Marxisme analitis dapat memperlibatkan eksistensi teorius bagi masyarakat modern dengan altematif-altematif kapitalisme yang dapat clijalankan.

2. Marxisme Emperis 'Erik Olin Wright'

Wright (2003) clalam karyanya melibatkan tiga komponen penting yaitu klarifikasi konsep dasar marxian seperti kelas, studi emperis terhadap konsep-konsep itu, pengembangan suatu ieori yang lebih koheren dengan konsep itu. Salah satu sumbangsi pemikiran Wright (2003) berdasarkan hasil pengamatan secara emperis adalah ide menganai

"lokasi-lokasi yang berkontradiksi di dalam rclasi-rclasi kolas" primis dasarnya adalah posisi seseorang di dalam suatu kelas tcrtcnru, mungkin berada dalam beberapa kelas secara sekaligus. Oleh karena itu posisi borjuis dan ploretariar bersifai relatif tergatung ketas sosial, dcngan kata lain seorang individu mungkin berada pada posisi borjuis dalam suatu kelas sosial narnun menjadi kelas ploretariai dalam kolas sosial yang lain.

Contoh manager yang mengawasi (borjuis) dan diawasi olch atasnya (ploretariat) dalam waktu bersamaan.

3. Marxismc Posmodern

Teori marxian telah dipengaruhi secara ektemal dari teori posmodem (P Anderson, 1984).

a. Hegemoni dan demokrasi radikal (Ernesto Laclau dan Chantal

Mouffc)

Kaum marxian rnenurut Laclau dan Mouffe (1987) harus kcluar dari hegemoni wacana kaum ploretariat oleh Marx, para marxisme didesak unruk berfokus pada banyak wacana yang beragam dari sedcretan suara-suara yang telah dirarnpas antara lain seperti suara wanna, kulit hitam dan komsurnen.

Laclau dan Mouffe (1987) rneneruskan dcngan mcnolak kornunisrne yang mencakup cmansipasi kaum ploretariat scbagai tujuan rnarxian, sebagai gantinya rncrcka mengusulkan alternarifnya yaitu suaru

95

Tcori Sosiologi Klasik, Modem, Posmodern, Saintifik, Hermeneutik, Kritis, Evaluatif clan Integratif

idc yang disebut dengan "demokrasi radikal" yang dapat menciptakan hegemoni baru, yang akan menjadi artikulasi jurnlah terbesar pcrjuaugan demokrasi. Demokrasi radikal berusaha di dalam sebuah payung luas yang menyertakan sederetan luas perjuangan dcmokrarik antirasis, antiseksis, antikapitalis, anneksploitasi. Conteh gcrakan feminisme yang menunrut kesetaraan gender antara taki-laki dan perempuan.

b. Pemadatan ruang-waktu (David Harvey)

Sentral pendckatan Harvey (1989) ialah ide pemadatan ruang clan wakru, posmodernisme membantu memadatkan ruang dan waktu yang berdampak pada rnendisorientasikan dan meugacaukan praktik-praktik ckonomi-politis, keseimbangan kelas penguasa dan juga pada kehidupan sosial budaya. Akan tetapi pemadatan ruang wakru ini tidak berbeda sccara esensial dari epcs (cerita) yang lebih awal di dalam kapitalisme, singkatnya telah tercipta 'ronga ganas' dalam proses pemusnaan ruang melalui waktu yang sclalu berpusat didinarnika kapitalisme. Sebagai cornoh, dulu unruk ke Makassar mernerlukan waktu yang cukup lama sampai l minggu untuk ke dacrah Bantaeng namun sekarang bisa ditempuh dalarn wakru 2 jam. Akhirnya Harvey (!989) mclihat perubahan dan celah posmodernitas, hal rersebut menunjukkan manusia bergerak dalam era baru yaitu era posmodern.

H. Kritik Terhadap Pos-Marxisme

Burawoy (1974) menyerang kaurn marxisme analitis karena meleyapkan isu sejarah, Dia rnelakukan kritik marxisme anahtis karcn mengizinkan dirinya dijajah oleh ekonomi dan semakin konservatif.

Keras melakukan kritik terhadap marxisme analitis rnengatakan mereka boros, tidak bermoral, tidak logis,

I. Teori Sistcm '',iJ<las Lukman'

Teori sisiem dalam prcsfektif sosiologi mempunyai pcnganut di banyak bidang yang berbeda, namun teoritis yang paling terkcmuka adalah :--!iklas Lukman, banyak sumbangsi teori yang diberikan bcrkaitan dengan icori sisiem, yaitu:

96

T eori Sosiologi Klasik, Modem. Posmodern, Sainrifik, Hermeneutik, Kruis, Evaluatif clan Integratif

1. Sistcrn Otopoictik

Sistem otopoietik mengacu pada keragarnan sistern mulai dari sel biologis sampai seluruh masyarakat di dunia. Sistem-sistem yang dimaksud seperti sistem ekonomi, sistem politik, sistem hukum, sisrem alamiah, sistem birokrasi. Lukman ( 1997) mengatakan sistem otopoietik memiliki empat karakteristik, yaitu :

a. Sistem otopoietik menghasilkan unsur-unsur dasar yang membentuk sistem. Contoh sistem ekonomi menghasilkan uang.

b. Sistem otopoietik mengorganisasikan diri dalam dua cara, yaitu mengorganisasikan pembatas-pembarasnya sendiri dan mengorganisasikan struktur-struktur inremalnya. Contohnya sistem ekonorni memiliki batasan-batasan sepcrti harga clan kapitalis. Selain iru juga dapat rnenghasilkan struktur-strukturnya. sistern ckonomi, dengan adanya uang maka tercipta struktur scpcni pasar dan bank.

c. Sistem otopoieiik mengacu pada diri scndiri, Conteh sistem ekonomi mengunakan harga untuk dirinya sendiri dalam bidang ekonomi.

d. Sistem otopoietik merupakan sistem yang terrutup. Contohnya sistern ekonomi dianggap khusus untuk menjawab seluruh kebutuhan manusia.

2. Kontlgensi Rangkap

Kontigensi rangkap mengacu pada fakta bahwa setiap komunikasi harus mempertirnbangkan cara dia diterima, yang sudah ditafsirkan oleh penerirna terhadap komunikator. Hal tersebur membentuk lingkaran yaitu komunikan iergantung pada komunikator dan komunikator tergantung komunikan. Scbagai contoh dosen memulai pembelajaran dengan memulai salarn, jika salam diperkirakan akan ditcrima oleh mahasiswa, dan mahasiswa menjawab dengan pertimbangan sebagai bentuk persamaan kepercayaan.

3. Evolusi Sistem Sosial

Evotusi adalah trial dan error cvolusi rnerupakan sekumpulan proses yang dapat dilukiskan melaksanakan tiga fungsi yang dapat diproduksi yang sckaligus mcngarnbarkan mekanisme konkret earn kcrja evolusi yaitu :

97

---Teori Sosiolog:i Klasik. Modern, Posmodem, Saintifik, Hermeneutik, Kritis.

Evaluanf dan lntegratif

a. Variansi adalah suaru proses trial dan error, jika suatu sistern menghadapi suatu masalah yang unik, maka berbagai solusi dapat dikembangkan unruk mengatasi masalah tersebut.

b. Selcksi adalah pemilihan solusi tcrbaik.

c. Stabilitas adalah penyesuaian semua bagian terbadap solusi yang baru.

Proses evolusioner baru rnencapai suatu akhir temperer bila fase srabilitas sudah lengkap. Sebagai contoh adalah dalam sistem keluarga, yang rnengalarni masalah dalam ekonorni yaitu pernenuhan kebutuhan hidup (variansi), sehingga muncuJlah solusi dari keluarga tersebut, yaitu hidup hemat atau istri juga ikut mencari nafkah, kcdua solusi iersebut harus dipilih mana yang paling tepat untuk keluar dari perrnasalahan (seleksi). Pemilihan suaru solusi seperti istri mencari nafkah juga, agar terjadi keseimbangan ekonomi keluarga (stabiliras) schingga semua unit kelurga harus melakukan penyesuaian dengan kondisi keluarga yang baru.

4. Difcrcnsiasl

Diferensiasi adalah ala! untuk meni ngkatkan komp leksitas sistern karena sctiap subsistem mernbuat hubungan-hubungan yang berbeda dengan subsistem yang lain. Luhman ( 1997) mengatakan hanya sebagian kecil diferensiasi yang berkembang, yairu segmentasi (pcmbagian).

stratifikasi, pusat-pinggiran dan perbedaan fungsional.

a. Difercnsiasi segmentasi adalarn pernbagian sistcm berdasarkan keburuhan untuk memenuhi fungsi-fungsi identik berulang-ulang.

Contohnya memiliki pabrik mobil yang mcmiliki cabang-cabang di lokasi yang berbeda, Masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang sama dan sama-sama menghasilkan mobil,

b. Diferensisasi stratifikatoris adalah pembedaan secara vartikal rnenurut jenjang atau status dalah suatu sis tern secara hierarki. Cont oh dala m suatu sistcm Universitas yang terdiri dari Rektor, Pernbamu rekior l, Pembanru rektor 11, Pembantu rektor Ill, dan Pembamu rektor IV, yang rnasing-masing memiliki fungsi dan status yang bcrbcda secara hierarki.

c. Difcrensiasi pinggiran-pusat adalah suatu mata rantai pcmbcdaan scgrnentasi dan stratifikatoris. Misalkan 1vluhammadiayah memiliki

98

Teori Sosiologi Klasik, Modem, Posrnodern, Saintitik. Hermcneutik, Kruis, Evaluatif dan lntegratif

Universitas diberbagai daerah, namun markas besar Muhammadiyah tetap berada di pusat, yang mengatur clan mengendalikan semua Universitas.

d. Diferensiasi sistem-sistem fungsional adalah bentuk diferensiasi mayarakat modem yang berdasarkan suatu unit khusus. Contohnya ada bagian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Antara saru sistem dapat dan saling tergantung saru sama lain.

5. Sosiologi Pengetahuan

Masyarakat menurut Luhman (1997) adalah sistem sosial yang mencakup segalanya termasuk sistem masyarakat yang lain. Suatu sistem rnenghasilkan kornunikasi sebagai unsur dasar memproduksi diri sendiri.

Suatu masyarakat dapat diamati melalui fungsional masyarakat.

Masyarakat juga dapat melukiskan dirinya scndiri melalui legencta, mitos bagi masyarakai kuno, dan pengetahuan ilmiah. Bagi masyarakai modern, unruk rnelukiskan masyarakat, para sosiolog harus mclakukan pengamatan dan melakukan penarikan kesimpulan dcngan rncnggunakan komunikasi. Teori sosiologi dapat memahami korelasi antar srrukrur yang ada dalam masyarakat.

6. Kritlk Terhadap Teort Slsrcm Sosial

Banyak kritik yang dilontarkan para ahh kepada Luhman narnun, penulis hanya menuliskan 2 kritik secara ringkas.

a. Evolusioner Luhman dianggap sebagai evoluisoner yang tidak penting, karena tidak mecerminkan keseluruhan sosial.

b. Difercnsiasi menurut Luhman adalah solusi masyarakat dari masalah

lingkungannya. Namun dalam masyarakat modern muncul proses

perlawanan diferensiasi yaitu de-diferensiasi {pemecahan antar sistem)

contohnya kebudayaan tinggi dan kebudayaan populer.

J. Interaksionisme Simbolik 1. George Habert vlcad

Banyak sumbangan teori Mead ( 1972) dalam sosiotogi, dan dianggap sebagai pcmikir scjarah interaksionismc simbolik, diaruarunya adalah :

99

..

T eori Sosiologi Klasik, Modern, Posmodern, Saintifik, Hermeneuiik, Kritis, Evaluarif dan lnregratif

a, Mind, Self dan Sociry

Self menurut Mead merupakan suatu konsep kedirian dalam suatu organisme fisik. Dimensi kedirian memeliki dua makna yaitu diri dalam dimensi objek yang disebut dengan "me" dan diri dalam dimcnsi subjek yang disebut dengan "I". kedirian dalam dimensi objck merupakan tahap awal kedirian dalam dimensi subjek, karena pangalaman hidup manusia

Self menurut Mead merupakan suatu konsep kedirian dalam suatu organisme fisik. Dimensi kedirian memeliki dua makna yaitu diri dalam dimensi objek yang disebut dengan "me" dan diri dalam dimcnsi subjek yang disebut dengan "I". kedirian dalam dimensi objck merupakan tahap awal kedirian dalam dimensi subjek, karena pangalaman hidup manusia