• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 .2.3.1 Bagian Anggar an Kem enter ian N egar a/ Lem baga

Dalam RAPBN-P tahun 2012, anggar an belanja pemer intah pusat yang dikelola oleh K/ L diperkirakan sebesar Rp535.087,6 miliar , yang ber ar ti meningkat Rp26.728,0 miliar atau 5,3 persen dari pagu anggaran belanja K/ L yang ditetapkan dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp508.359,6 miliar. Peningkatan alokasi anggar an belanja K/ L ter sebut disebabkan oleh adanya per ubahan anggar an pada K/ L, kar ena (1) per ubahan anggar an kegiatan yang bersumber dari pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN), baik karena percepatan luncuran ataupun penurunan PH LN; (2) penyesuaian pagu penggunaan penerimaan negar a bukan pajak (PNBP)/ BLU; (3) realokasi anggar an rupiah mur ni dar i BA BUN ke BA K/ L dalam r angka meningkatkan tr anspar ansi dan akuntabilitas anggar an; (4) tambahan anggar an infrastruktur; (5) tambahan anggaran pendidikan sebagai akibat kenaikan volume belanja

Bab I V

I V-14 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Belanja Negar a

negara; (6) program diversifikasi BBM ke BBG; dan (7) pelaksanaan progr am kompensasi pengurangan subsidi BBM .

Berdasarkan kriter ia-kriteria ter sebut di atas, maka K/ L yang mendapat alokasi tambahan dalam RAPBN-P tahun 2012 antara lain: Kementerian ESDM , Kementerian Perhubungan, Kementer ian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementer ian Agama, Kem ent er i an Kel aut an dan Per i kanan, Kem ent er i an Peker j aan Um um , Kem ent er i an Par iwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepolisian Negar a Republik I ndonesia, Lembaga I lmu Pengetahuan I ndonesia, Kementerian Perumahan Rakyat, dan Dewan Per wakilan Daerah. Anggaran yang dialokasikan melalui belanja K/ L tersebut diarahkan untuk melaksanakan pr ogr am -pr ogr am yang mem enuhi kr i t er i a-kr i t er i a sebagai ber i kut : (1) m em per kuat pencapai an sasar an pr i or i t as pem bangun an nasi onal dal am RPJM N 20 10 -20 14; (2)

program/ kegiatan harus memiliki output dan outcome yang jelas dan ter ukur; (3) program/

kegiat an dapat di r eal i sasi kan/ di sel esai kan dal am t ahun 20 12; (4) pr ogr am / kegi at an didasarkan atas RKP, direktif Presiden atau hasil sidang kabinet.

Kebi j ak an per cepat an i n f r ast r ukt ur di r an cang un t uk m em per cepat pem ban gun an infr astruktur dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kegiatan ekonomi dan investasi

melalui upaya-upaya debottlenecking infrastruktur, penciptaan domestic connectivity, serta

untuk mencegah per lambatan ekonomi. Kegiatan ter sebut yang akan dilakukan melalui K/ L adalah (1) pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur I ndonesia bagian Timur;

(2) pembangunan infr astr uktur pendukung domesti cconnecti vi ty dan kor idor ekonomi,

ketahanan pangan, mitigasi bencana dan klaster 4; dan (3) kebutuhan mendesak lainnya (antar a lain: per alatan dan personel Polr i). Kegiatan lainnya adalah konversi energi dari BBM ke BBG untuk angkutan umum yang akan dilakukan melalui K/ L dan non K/ L, serta penguatan ketahanan pangan melalui tambahan alokasi cadangan stabilisasi harga pangan. Sementara itu, alokasi anggaran untuk kompensasi pengurangan subsidi energi disediakan sebagai jar ing pengaman untuk memberikan perlindungan pengur angan subsidi energi yang akan ber im plikasi pada masyar akat khususnya masyar akat miskin, masyar akat hampir miskin dan kelompok masyarakat yang rentan dari dampak negatif kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi. Program kompensasi tersebut dilakukan melalui penyaluran Bantuan Langsung Sementara M asyarakat (BLSM ) dan kompensasi untuk angkutan umum. Di samping itu, dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012, Pemer intah berencana untuk melaksanakan progr am kebijakan penghematan belanja K/ L. Penghematan belanja K/ L tersebut diter apkan kepada seluruh K/ L dengan prinsip pembagian partisipasi (shar ing the par ti ci pation) dengan tidak mengur angi biaya tetap ber upa belanja pegawai dan belanja barang operasional penyelenggaraan kantor, serta dengan tetap memperhatikan ter penuhinya kebutuhan belanja bar ang non operasional dan belanja modal dalam rangka

pencapaian output/ outcome dari kegiatan/ pr ogram pr ior itas nasional.

Hampir seluruh K/ L mengalami perubahan pagu yang disebabkan oleh perubahan PH LN, PNBP, realokasi BA BUN ke BA K/ L dan penghematan belanja. Sementara itu, terdapat 3 (tiga) lembaga yang mempunyai BA bar u sehingga untuk akuntabili tas anggar an har us dilakukan r ealokasi dar i BA BUN (Belanja Lain-lain) ke BA K/ L. Ketiga lembaga ter sebut adalah (1) Badan Pengawas Pemilu; (2) Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik I ndonesia dan (3) Lembaga Penyiaran Publik TVRI . Selengkapnya, per ubahan anggaran belanja K/ L

Bab I V Per ubahan Bel anja Negar a

I V-15 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

No Kode Kem enter ian N egar a/ Lem baga APBN RAPBN -P Per ubahan

1 001 Majelis Permusyawaratan Rakyat 692,4 623,2 (69,2) 2 002 Dewan Perwakilan Rakyat 2.943,9 2.706,6 (237,4) 3 004 Badan Pemeriksa Keuangan 2.839,9 2.674,8 (165,1) 4 005 Mahkamah Agung 5.107,5 5.512,6 405,1 5 006 Kejaksaan Republik Indonesia 3.770,4 3.678,7 (91,7) 6 007 Kementerian Sekretariat Negara 2.606,1 1.977,2 (628,9) 7 010 Kementerian Dalam Negeri 17.134,4 16.542,1 (592,3) 8 011 Kementerian Luar Negeri 5.242,1 4.976,8 (265,2) 9 012 Kementerian Pertahanan 72.538,5 72.257,5 (281,0) 10 013 Kementerian Hukum dan HAM 6.977,8 6.909,5 (68,3) 11 015 Kementerian Keuangan 17.780,0 16.913,7 (866,3) 12 018 Kementerian Pertanian 17.831,2 17.097,8 (733,4) 13 019 Kementerian Perindustrian 2.548,9 2.345,0 (203,9) 14 020 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 15.804,7 15.337,3 (467,4) 15 022 Kementerian Perhubungan 28.117,7 36.708,1 8.590,3 16 023 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 64.350,9 75.579,0 11.228,2 17 024 Kementerian Kesehatan 29.915,8 28.706,5 (1.209,3) 18 025 Kementerian Agama 38.347,5 38.377,4 29,9 19 026 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4.163,0 3.766,4 (396,6) 20 027 Kementerian Sosial 4.570,6 4.294,9 (275,7) 21 029 Kementerian Kehutanan 6.233,0 5.686,8 (546,2) 22 032 Kementerian Kelautan dan Perikanan 5.993,3 5.914,1 (79,2) 23 033 Kementerian Pekerjaan Umum 62.563,1 73.801,1 11.238,1 24 034 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 487,2 405,1 (82,1) 25 035 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 250,4 212,0 (38,4) 26 036 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat 268,2 222,3 (45,9) 27 040 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2.189,8 2.402,0 212,2 28 041 Kementerian Badan Usaha Milik Negara 142,7 111,3 (31,4) 29 042 Kementerian Riset dan Teknologi 672,3 619,8 (52,5) 30 043 Kementerian Lingkungan Hidup 885,4 688,6 (196,8) 31 044 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1.213,9 1.177,5 (36,4) 32 047 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 181,8 150,9 (30,9) 33 048 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 170,5 131,4 (39,0) 34 050 Badan Intelijen Negara 1.141,8 995,9 (145,9) 35 051 Lembaga Sandi Negara 1.193,9 1.158,4 (35,6) 36 052 Dewan Ketahanan Nasional 38,7 31,1 (7,6) 37 054 Badan Pusat Statistik 2.312,4 2.187,6 (124,7) 38 055 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas 827,3 755,5 (71,8) 39 056 Badan Pertanahan Nasional 3.957,9 3.881,2 (76,7) 40 057 Perpustakaan Nasional Republik I ndonesia 372,2 348,0 (24,2) 41 059 Kementerian Komunikasi dan I nformatika 3.246,0 3.090,8 (155,2) 42 060 Kepolisian Negara Republik Indonesia 39.783,2 41.279,9 1.496,7

TABEL I V.4

PERUBAH AN BELAN JA KEM EN TERI AN N EGARA/ LEM BAGA, 20 12 (m iliar Rupiah)

Bab I V

I V-16 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Belanja Negar a

No Kode Kem enter ian N egar a/ Lem baga APBN RAPBN -P Per ubahan

43 063 Badan Pengawas Obat dan Makanan 1.104,1 1.079,7 (24,4) 44 064 Lembaga Ketahanan Nasional 193,1 174,2 (18,8) 45 065 Badan Koordinasi Penanaman Modal 764,3 625,7 (138,6) 46 066 Badan Narkotika Nasional 970,8 841,0 (129,8) 47 067 Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal 1.018,3 1.103,8 85,5 48 068 Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional 2.593,7 2.110,1 (483,6) 49 074 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 64,3 53,7 (10,7) 50 075 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 1.341,2 1.284,0 (57,2) 51 076 Komisi Pemilihan Umum 1.635,2 1.625,2 (10,0) 52 077 Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia 277,4 221,8 (55,6) 53 078 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 79,1 73,1 (6,1) 54 079 Lembaga Ilmu Pengetahuan I ndonesia 727,9 761,7 33,8 55 080 Badan Tenaga Nuklir Nasional 659,4 637,1 (22,3) 56 081 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 851,6 808,6 (43,1) 57 082 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 547,1 491,9 (55,3) 58 083 Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional 549,7 535,9 (13,8) 59 084 Badan Standardisasi Nasional 98,0 74,2 (23,8) 60 085 Badan Pengawas Tenaga Nuklir 84,2 72,0 (12,2) 61 086 Lembaga Administrasi Negara 243,3 243,6 0,3 62 087 Arsip Nasional Republik Indonesia 152,8 130,3 (22,5) 63 088 Badan Kepegawaian Negara 527,3 486,9 (40,4) 64 089 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 932,7 1.050,5 117,8 65 090 Kementerian Perdagangan 2.401,7 2.221,5 (180,1) 66 091 Kementerian Perumahan Rakyat 4.604,1 5.928,5 1.324,4 67 092 Kementerian Pemuda dan Olahraga 1.754,1 1.607,9 (146,2) 68 093 Komisi Pemberantasan Korupsi 663,0 634,5 (28,5) 69 095 Dewan Perwakilan Daerah 604,1 754,8 150,7 70 100 Komisi Yudisial Republik Indonesia 85,4 77,4 (7,9) 71 103 Badan Nasional Penanggulangan Bencana 995,1 928,2 (66,8) 72 104 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI 285,7 265,9 (19,8) 73 105 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 1.606,9 1.533,3 (73,5) 74 106 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah 211,3 183,4 (27,9) 75 107 Badan SAR Nasional 1.111,7 992,1 (119,6) 76 108 Komisi Pengawas Persaingan Usaha 119,8 113,5 (6,3) 77 109 Badan Pengembangan Wilayah Suramadu 299,6 268,2 (31,4) 78 110 Ombudsman Republik I ndonesia 67,6 58,8 (8,9) 79 111 Badan Nasional Pengelola Perbatasan 248,8 197,7 (51,0) 80 112 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam 140,0 735,3 595,3 81 113 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 126,9 92,8 (34,1) 82 114 Sekretariat Kabinet 210,1 197,2 (12,9) 83 115 Badan Pengawas Pemilu - 53,1 53,1 84 116 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik I ndonesia - 769,0 769,0 85 117 Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia - 753,2 753,2 Jum lah 50 8 .359,6 535.0 8 7,6 26.728,0

TABEL I V.4 (lanjutan)

Sumber: Kementerian Keuangan

PERUBAH AN BELAN JA KEM EN TERI AN N EGARA/ LEM BAGA, 20 12 (m iliar Rupiah)

Bab I V Per ubahan Bel anja Negar a

I V-17 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

M ajelis Per m usyawar atan Rakyat

Anggar an belanja M ajelis Permusyawar atan Rakyat (M PR) dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan sebesar Rp623,2 miliar , atau mengalami penur unan sebesar Rp69,2 miliar (10,0 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp692,4 miliar. Alokasi anggaran tersebut seluruhnya bersumber dari rupiah murni. Lebih r endahnya alokasi anggar an belanja M PR dal am RAPBN-P tahun 2012 ter sebut disebabkan oleh r encana Pemer intah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam

rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari M PR

adalah sebesar Rp69,2 miliar yang seluruhnya berasal dari belanja bar ang. D ewan Per wakilan Rakyat

An ggar an bel an j a Dewan Per wak i l an Rak yat ( DPR) dal am RAPBN - P t ah un 20 12 direncanakan mengalami penurunan sebesar Rp237,4 miliar (8,1 persen) bila dibandingkan dengan pagu al okasi anggar annya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp2.943,9 mil iar , sehingga menjadi Rp2.706,6 miliar . Alokasi anggaran ter sebut bersumber dari r upiah murni sebesar Rp2.705,4 miliar dan hibah luar negeri (H LN) sebesar Rp1,2 miliar. Lebih rendahnya alokasi anggaran belanja DPR dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh rencana Pemer intah untuk m elakukan penghematan belanja K/ L dal am r angka m engam ankan

pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari DPR adalah sebesar Rp237,4

miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp5,0 miliar dan belanja bar ang sebesar Rp232,4 miliar.

Badan Pem er iksa K euangan

Anggar an bel anj a Badan Pem er i ksa Keuan gan ( BPK) dal am RAPBN - P t ah un 20 12 direncanakan mengalami penurunan sebesar Rp165,1 miliar (5,8 persen) bila dibandingkan dengan pagu al okasi anggar annya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp2.839,9 mil iar , sehingga menjadi Rp2.674,8 miliar . Alokasi anggaran ter sebut bersumber dari r upiah murni sebesar Rp2.671,0 mili ar , PNBP sebesar Rp0,9 mili ar , dan H LN sebesar Rp2,9 m iliar . Perubahan ter sebut disebabkan oleh rencana Pemerintah untuk melakukan penghematan

belanja K/ L dalam r angka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang

bisa dihemat dar i BPK adalah sebesar Rp165,1 miliar yang ber asal dari belanja pegawai sebesar Rp23,6 miliar dan belanja barang sebesar Rp141,6 miliar.

M ahkam ah Agung

Anggar an belanj a M ahkamah Agung (M A) dalam RAPBN-P t ahun 20 12 di r encanakan sebesar Rp5.512,6 miliar , atau mengalami kenaikan sebesar Rp405,1 miliar (7,9 per sen) bi la dibandi ngkan dengan pagu alokasi anggar annya dal am APBN tahun 2012 sebesar Rp5.107,5 m iliar . Al okasi anggar an ter sebut selur uhnya ber sumber dar i r upiah mur ni. Per ubahan alokasi anggar an belanja M A dalam RAPBN-P tahun 2012 ter sebut, ter utama berkaitan dengan adanya tambahan anggar an yang berasal dar i r ealokasi belanja pegawai transito BA BUN sebesar Rp500,0 miliar untuk memenuhi kekur angan belanja pegawai. Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari M A adalah sebesar Rp94,9 miliar yang berasal dar i belanja pegawai sebesar Rp13,5 miliar dan belanja barang sebesar Rp81,3 miliar.

Bab I V

I V-18 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Belanja Negar a

K ejaksaan R epublik I ndon esia

Anggaran belanja Kejaksaan Republik I ndonesia dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan mengalami penurunan sebesar Rp91,7 miliar (2,4 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp3.770,4 miliar , sehingga menjadi Rp3.678,7 miliar, yaitu seluruhnya bersumber dari rupiah murni. Lebih rendahnya alokasi anggar an bel anja Kejaksaan Republ ik I ndonesia dalam RAPBN-P tahun 2012 ter sebut disebabkan oleh r encana Pemer intah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam

r angka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 20 12. Belanj a yang bisa di hemat dar i

anggaran belanja Kejaksaan Republik I ndonesia adalah sebesar Rp91,7 miliar, yang ber asal dari belanja pegawai sebesar Rp4,7 miliar, belanja barang sebesar Rp0,2 miliar, dan belanja modal sebesar Rp86,8 miliar.

K em enter ian Sekr etar iat N egar a

An ggar an bel anj a Kem en t er i an Sekr et ar i at N egar a dal am RAPBN - P t ah un 20 12 direncanakan sebesar Rp1.977,2 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp628,9 miliar (24,1 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp2.606,1 miliar. Alokasi anggar an tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar Rp1.629,7 miliar, dan BLU sebesar Rp347,5 miliar . Perubahan tersebut antara lain ber asal dari penurunan pagu BLU sebesar Rp556,3 miliar.

Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari Kementerian Sekretariat Negar a adalah sebesar Rp78,5 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp10,7 miliar dan belanja barang sebesar Rp67,8 miliar.

K em enter ian D alam N eger i

Al ok asi anggar an bel an j a Kem ent er i an Dal am Neger i dal am RAPBN -P t ahun 20 12 direncanakan sebesar Rp16.542,1 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp592,3 miliar (3,5 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran Kementerian Dalam Negeri yang dit etapkan dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp17.134,4 mi liar . Alokasi anggar an tersebut ber sumber dari rupiah mur ni sebesar Rp15.131,6 miliar, PNBP sebesar Rp27,9 miliar, pinjaman luar neger i sebesar Rp1.260,1 miliar dan hibah luar negeri sebesar Rp122,5 miliar. Per ubah an al okasi an ggar an bel anj a Kem en t er i an Dal am N eger i dal am RAPBN-P tahun 2012 ter sebut ber kaitan dengan adanya r ealokasi dar i BA BUN untuk kegiatan Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu sebesar Rp5,0 miliar, serta penur unan hibah luar negeri sebesar Rp18,0 miliar.

Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dar i Kementerian Dalam Neger i adalah sebesar Rp579,3 miliar yang ber asal dari belanja pegawai sebesar Rp5,2 miliar dan belanja barang sebesar Rp574,1 miliar.

K em enter ian Luar N eger i

Anggar an belanja Kementer ian Luar Neger i dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan mengalami penurunan sebesar Rp265,2 miliar (5,1 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp5.242,1 miliar, sehingga menjadi Rp4.976,8 miliar. Alokasi anggaran tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar Rp4.533,1 miliar dan PNBP sebesar Rp443,7 miliar. Perubahan anggaran ini ber asal dari tambahan

Bab I V Per ubahan Bel anja Negar a

I V-19 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

anggaran yang berasal dari realokasi BA BUN sebesar Rp15,9 miliar, dan peningkatan pagu penggunaan PNBP sebesar Rp219,8 miliar.

Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari Kementerian Luar Negeri adalah sebesar Rp500,9 miliar yang selur uhnya berasal dari belanja barang.

K em enter ian Per tahanan

Anggar an belanj a Kem enter ian Per tahanan dalam RAPBN-P tahun 20 12 dir encanakan sebesar Rp72.257,5 miliar, atau mengalami penur unan sebesar Rp281,0 miliar (0,4 per sen) bi la dibandi ngkan dengan pagu alokasi anggar annya dal am APBN tahun 2012 sebesar Rp72.538,5 m i l i ar . Al okasi anggar an t er sebut ber sum ber dar i r upi ah m ur ni sebesar Rp60.299,8 miliar , pinjaman luar neger i sebesar Rp11.157,7 miliar , dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp800,0 miliar. Perubahan alokasi anggar an belanja Kementerian Pertahanan dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut terutama berkaitan dengan adanya realokasi BA BUN

yang digunakan untuk kegiatan I niti al Deposi t Up-Gr ade Pesawat F-16 hibah dar i USA

sebesar Rp48,1 miliar dan keper luan penggantian biaya pemulangan TKI B/ WNI O tahun 2012 yang dilaksanakan oleh TNI sebesar Rp328,9 juta.

Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dar i Kementer ian Per tahanan adalah sebesar Rp329,5 mil iar yang ber asal dar i bel anja pegawai sebesar Rp2,3 miliar dan belanja barang sebesar Rp327,2 miliar.

K em enter ian H ukum dan H ak Asasi M an usia

Anggar an belanja Kementer ian Hukum dan H ak Asasi M anusia (H AM ) dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan sebesar Rp6.909,5 miliar , atau mengalami penur unan sebesar Rp68,3 miliar (1,0 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp6.977,8 miliar. Alokasi anggaran tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar Rp5.462,1 miliar dan PNBP sebesar Rp1.447,4 miliar. Perubahan alokasi anggaran belanja Kementer ian H ukum dan H AM dalam RAPBN-P tahun 2012 ter sebut ter utama berkaitan dengan peningkatan pagu penggunaan PNBP sebesar Rp76,7 miliar.

Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari Kementerian H ukum dan HAM adalah sebesar Rp145,0 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp68,4 miliar dan belanja barang sebesar Rp76,5 miliar.

K em en ter ian K euangan

Anggar an belanj a Kementer i an Keuangan dal am RAPBN-P tahun 2012 di r encanakan mengalami penurunan sebesar Rp866,3 miliar (4,9 per sen) dar i pagunya yang ditetapkan dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp17.780,0 miliar , sehingga menjadi Rp16.913,7 miliar. Alokasi anggar an ter sebut ber sumber dar i r upiah mur ni sebesar Rp16.318,2 miliar, BLU sebesar Rp297,5 miliar, Pinjaman Luar Neger i sebesar Rp284,8 miliar , dan H LN sebesar Rp13,1 miliar. Per ubahan anggaran belanja Kementerian Keuangan tersebut ber sumber dari

peningkat an pagu penggunaan BL U sebesar Rp251,3 m il iar , dr op loan di li ngkungan

Kem en t er i an Keuangan sebesar Rp20 5,0 m i l i ar , dan t am bahan anggar an sebesar Rp12,7 miliar yang bersumber dar i dana HLN.

Bab I V

I V-20 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Belanja Negar a

Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari Kementerian Keuangan adalah sebesar Rp925,3 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp102,4 miliar dan belanja barang sebesar Rp822,9 miliar.

K em enter ian Per tanian

Anggaran belanja Kementerian Pertanian dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan sebesar Rp17.097,8 miliar , atau mengalami penur unan sebesar Rp733,4 miliar (4,1 per sen) bila di bandi n gkan den gan pagu al okasi an ggar an nya dal am APBN t ahun 20 12 sebesar Rp17.8 31,2 m i l i ar . Al okasi an ggar an t er sebut ber sum ber dar i r upi ah m ur ni sebesar Rp16.820,9 miliar, PNBP sebesar Rp58,2 miliar, BLU sebesar Rp27,0 miliar, Pinjaman Luar Neger i sebesar Rp186,1 m i l i ar , dan H L N sebesar Rp5,6 m i l i ar . Per ubahan t er sebut

dikarenakan adanya dr op loan kegiatan Sustainable M anagement of Agr icultur al Resear ch

and Technology Dissemi nati on (SM ARTD) TA 2012 lingkup Balitbang Pertanian sebesar

Rp130 ,0 mil iar , tambahan pi njaman luar neger i unt uk kebutuhan Pr oject READ pada

6 satker sebesar Rp28,7 miliar, dan realokasi anggaran dari PLN ke HLN sebesar Rp0,6 miliar. Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari Kementerian Pertanian adalah sebesar Rp632,0 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp16,1 miliar dan belanja barang sebesar Rp615,9 miliar.

K em en ter ian Per industr ian

Anggar an bel anj a Kem en t er i an Per i ndust r i an dal am RAPBN -P 20 12 di r en canakan mengalami penur unan sebesar Rp203,9 miliar (8,0 persen) apabila dibandingkan dengan pagu anggar annya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp2.548,9 miliar , sehingga menjadi Rp2.345,0 m i l i ar . Al okasi an ggar an t er sebut ber sum ber dar i r upi ah m ur ni sebesar Rp2.222,8 miliar, PNBP sebesar Rp70,9 miliar, BLU sebesar Rp49,4 miliar, dan HLN sebesar Rp1,8 miliar. Lebih rendahnya alokasi anggaran belanja Kementerian Perindustrian dalam RAPBN-P t ahun 2012 t er sebut disebabkan oleh r encana Pemer i ntah untuk melakukan

penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012.

Belanja yang bisa dihemat dari anggaran belanja Kementer ian Per industr ian adalah sebesar Rp203,9 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp17,1 miliar dan belanja barang sebesar Rp186,8 miliar.

K em enter ian Ener gi Sum ber D aya M in er al

Anggar an belanj a Kementer ian Ener gi Sumber Daya M iner al (ESDM ) dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan mencapai Rp15.337,3 miliar , atau mengalami penur unan sebesar Rp467,4 miliar (3,0 persen) apabila dibandingkan dengan pagu anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp15.804,7 miliar . Alokasi anggaran ter sebut ber sumber dar i r upiah murni sebesar Rp13.786,8 miliar, PNBP sebesar Rp1.420,5 miliar, BLU sebesar Rp62,5 miliar, dan H LN sebesar Rp67,4 miliar. Perubahan ter sebut ber sumber dar i penambahan H LN

untuk Ener gy Efficiency in I ndustr ial, Commer cial and Public Sector sebesar Rp34,4 miliar,

dan Gl obal En vi r onment al Faci l i t y f or I ndonesi an Geot her mal Pow er Gener at i on

Development Pr oject sebesar Rp17,4 miliar, untuk keperluan diver sifikasi BBM ke BBG untuk transportasi umum sebesar Rp360,0 miliar, dan peningkatan pagu penggunaan PNBP sebesar Rp20 ,0 mi li ar yang ber asal dar i PNBP l ai nnya sebesar Rp15,3 mi li ar , dan PNBP SDA Nonmigas sebesar Rp4,7 miliar.

Bab I V Per ubahan Bel anja Negar a

I V-21 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari Kementerian ESDM adalah sebesar Rp899,2 miliar yang ber asal dari belanja pegawai