• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggaran belanja Badan I ntelijen Negara (BI N) dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan sebesar Rp995,9 miliar , atau mengalami penurunan sebesar Rp145,9 miliar (12,8 persen) bi la dibandi ngkan dengan pagu alokasi anggar annya dal am APBN tahun 2012 sebesar Rp1.141,8 mi liar . Alokasi anggar an ter sebut selur uhnya ber sum ber dar i r upi ah m ur ni. Penur unan anggar an ter sebut di sebabkan oleh r encana Pemer i nt ah unt uk m el akukan

penghematan belanja K/ L dalam r angka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012.

Belanja yang bisa dihemat dari BI N adalah sebesar Rp145,9 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp1,2 miliar dan belanja barang sebesar Rp144,7 miliar.

Lem baga Sandi N egar a

Anggaran belanja Lembaga Sandi Negara dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan sebesar Rp1.158,4 mi li ar , atau mengalami penur unan sebesar Rp35,6 m il iar (3,0 per sen) bil a di bandi n gkan den gan pagu al okasi an ggar an nya dal am APBN t ahun 20 12 sebesar Rp1.193,9 mili ar . Alokasi anggar an ter sebut selur uhnya ber sum ber dar i r upiah mur ni. Penurunan anggaran Lembaga Sandi Negara tersebut disebabkan oleh rencana Pemerintah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam r angka m engamankan pelaksanaan

APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari Lembaga Sandi Negara adalah sebesar

Rp35,6 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp0,5 miliar, belanja bar ang sebesar Rp12,8 miliar, dan belanja modal sebesar Rp22,3 miliar.

D ewan K etahanan N asional

Anggaran belanja Dewan Ketahanan Nasional dalam RAPBN-P tahun 2012, direncanakan mengalami penur unan sebesar Rp7,6 miliar (19,7 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar annya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp38,7 miliar , sehingga menjadi Rp31,1 m i l i ar . Al okasi anggar an t er sebut sel ur uhn ya ber sum ber dar i r upi ah m ur ni . Per ubahan an ggar an bel anj a Dewan Ket ah an an N asi onal di sebabkan ol eh r en cana Pemer intah untuk m elakukan penghematan belanja K/ L dal am r angka m engam ankan

pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari Dewan Ketahanan Nasional

adalah sebesar Rp7.608,6 juta yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp24,3 juta dan belanja barang sebesar Rp7.584,3 juta.

Badan Pusat Statistik

Anggaran belanja Badan Pusat Statistik dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan sebesar Rp2.187,6 mili ar , atau mengalami penur unan sebesar Rp124,7 mil iar (5,4 per sen) bi la dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp2.312,4 miliar. Alokasi anggar an ter sebut bersumber dari rupiah mur ni sebesar Rp2.067,7 miliar, PNBP sebesar Rp30,2 miliar, dan PLN sebesar Rp89,8 miliar. Perubahan anggar an tersebut berkaitan dengan adanya tambahan anggar an dari realokasi belanja pegawai tr ansito (BA BUN) untuk memenuhi pembayaran gaji 16.102 pegawai BPS sebesar Rp31,0 miliar. Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dar i Badan Pusat Stati stik adalah sebesar Rp155,7 mi liar yang selur uhnya ber asal dar i

Bab I V

I V-28 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Belanja Negar a

K em enter ian Per encanaan Pem bangunan N asional/ Bappenas

Anggar an bel anja Kementer ian Per encanaan Pem bangunan Nasi onal/ Bappenas dal am RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan sebesar Rp755,5 miliar , atau mengalami penur unan sebesar Rp71,8 miliar (8,7 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar annya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp827,3 miliar. Alokasi anggaran tersebut ber sumber dari rupiah murni sebesar Rp479,3 miliar, PLN sebesar Rp236,4 miliar, dan HLN sebesar Rp39,9 miliar . Perubahan anggar an ter sebut disebabkan oleh adanya rencana Pemerintah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam r angka mengamankan pel aksanaan APBN tahun 20 12. Belanja yang bi sa di hemat dar i Kem ent er ian Per encanaan Pem bangunan Nasional/ Bappenas adalah sebesar Rp71,8 miliar yang berasal dar i belanja pegawai sebesar Rp1,1 miliar, belanja bar ang sebesar Rp59,1 miliar, dan belanja modal sebesar Rp11,5 miliar. Badan Per tanahan N asional

Dal am RAPBN-P t ahun 20 12, al okasi anggar an bel anj a Badan Per t anahan Nasi onal direncanakan sebesar Rp3.881,2 miliar yang berarti lebih rendah Rp76,7 miliar (1,9 per sen) dari pagu anggar an yang ditetapkan dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp3.957,9 miliar . Alokasi anggaran tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar Rp2.428,3 miliar dan PNBP sebesar Rp1.452,9 miliar. Perubahan anggaran belanja Badan Pertanahan Nasional tersebut disebabkan oleh r encana Pemer intah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam

r angka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 20 12. Belanj a yang bisa di hemat dar i

Badan Pertanahan Nasional adalah sebesar Rp76,7 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp63,9 miliar, belanja bar ang sebesar Rp12,1 miliar , dan belanja modal sebesar

Rp0,7 miliar.

Per pustakaan N asional Republik I ndon esia

Anggaran belanja Perpustakaan Nasional Republik I ndonesia dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan sebesar Rp348,0 miliar , atau mengalami penur unan sebesar Rp24,2 miliar (6,5 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar annya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp372,2 miliar . Alokasi anggar an tersebut ber sumber dari rupiah mur ni sebesar Rp347,2 miliar dan PNBP sebesar Rp0,8 miliar . Per ubahan anggaran tersebut disebabkan ol eh r encana Pem er i ntah unt uk m el akukan penghem at an belanj a K/ L dalam r angka

mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari Perpustakaan

Nasional Republik I ndonesia adalah sebesar Rp24,2 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp2,4 miliar dan belanja barang sebesar Rp21,8 miliar.

K em enter ian K om unikasi dan I nfor m atika

Anggaran belanja Kementerian Komunikasi dan I nformatika dalam RAPBN-P tahun 2012, mengalami penurunan sebesar Rp155,2 miliar (4,8 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp3.246,0 miliar, sehingga menjadi Rp3.090,8 miliar. Alokasi anggaran tersebut ber sumber dari rupiah mur ni sebesar Rp727,2 miliar, PNBP sebesar Rp822,1 miliar, BLU sebesar Rp1.496,8 miliar, PLN sebesar Rp41,6 m i l iar , dan H L N sebesar Rp3,1 m i l i ar . Per ubahan t er sebut di sebabkan ol eh r encana Pemer int ah untuk melakukan penghemat an bel anja K/ L dal am r angka mengamankan

pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari Kementerian Komunikasi

dan I nformatika adalah sebesar Rp155,2 miliar yang berasal dar i belanja pegawai sebesar Rp5,8 miliar dan belanja bar ang sebesar Rp149,4 miliar.

Bab I V Per ubahan Bel anja Negar a

I V-29 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

K epolisian N egar a Republik I ndon esia

Alokasi anggaran belanja Kepolisian Negar a Republik I ndonesia (Polr i) dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan mencapai Rp41.279,9 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar Rp1.496,7 miliar (3,8 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar annya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp39.783,2 miliar. Alokasi anggar an tersebut bersumber dari r upiah mur ni sebesar Rp35.205,4 miliar , PNBP sebesar Rp4.258,0 miliar , BLU sebesar Rp259,2 miliar, PLN sebesar Rp1.224,8 miliar , dan PDN sebesar Rp332,5 miliar . Lebih tingginya alokasi anggar an belanja Polr i dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut, ter utama ber kai t an dengan adanya t am bahan PDN sebesar Rp132,5 m i l iar , peni ngkat an pagu penggunaan PNBP sebesar Rp95,6 miliar , realokasi belanja pegawai tr ansito (BA BUN) dalam r angka penambahan anggota Polri sebanyak 8.000 or ang dengan alokasi anggar an sebesar Rp254,2 miliar, dan tambahan anggaran untuk peralatan dalam rangka peningkatan keamanan dan personel sebesar Rp2.000,0 miliar.

Selai n i tu, dalam r angka mengam ankan pel aksanaan APBN tahun 20 12, Pem er i nt ah berencana melaksanakan kebijakan penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari Polri adalah sebesar Rp985,6 miliar yang ber asal dar i belanja pegawai sebesar Rp813,6 miliar dan belanja barang sebesar Rp172,0 miliar.

Badan Pengaw as Obat dan M akanan

Badan Pengawas Obat dan M akanan (BPOM ) dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.079,7 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp24,4 miliar (2,2 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar an dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp1.104,1 miliar. Alokasi anggaran tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar Rp1.036,6 miliar dan pagu penggunaan PNBP sebesar Rp43,1 miliar. Lebih rendahnya alokasi anggar an belanja BPOM dalam RAPBN-P tahun 2012 ter sebut disebabkan oleh r en can a Pem er i nt ah un t uk m el ak uk an pen gh em at an bel an j a K/ L dal am r an gk a mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari BPOM adalah sebesar Rp24,4 miliar yang berasal dar i belanja pegawai sebesar Rp5,5 miliar, belanja barang sebesar Rp16,7 miliar, dan belanja modal sebesar Rp2,2 miliar.

Lem baga K etahanan N asional

Lembaga Ketahanan Nasional dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp174,2 miliar, atau mengalami penur unan sebesar Rp18,8 miliar (9,8 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp193,1 miliar . Alokasi anggar an ter sebut bersumber dar i r upiah murni sebesar Rp173,1 mi li ar dan pagu PL N sebesar Rp1,1 m il iar . Lebih r endahnya alokasi anggar an bel anja Lembaga Ketahanan Nasional dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh rencana Pemer intah untuk m elakukan penghematan belanja K/ L dal am r angka m engam ankan pelaksanaan APBN t ahun 20 12. Belanj a yang bi sa dihem at dar i L em baga Ket ahanan Nasional adalah sebesar Rp18,8 miliar yang ber asal dari belanja pegawai sebesar Rp1,9 miliar dan belanja barang sebesar Rp17,0 miliar.

Badan K oor dinasi Pen anam an M odal

Badan Koor dinasi Penanaman M odal (BKPM ) dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan

mendapat alokasi anggar an sebesar Rp625,7 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp138,6 miliar (18,1 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam APBN

Bab I V

I V-30 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Belanja Negar a

tahun 2012 sebesar Rp764,3 miliar . Alokasi anggaran tersebut seluruhnya bersumber dari r upiah mur ni. Lebih r endahnya alokasi anggar an belanja BKPM dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh rencana Pemerintah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari BKPM adalah sebesar Rp138,6 miliar yang seluruhnya berasal belanja bar ang.

Badan N ar kotika N asional

Badan Nar kotika Nasional (BNN) dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp841,0 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp129,8 miliar (13,4 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar an dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp970,8 miliar. Alokasi anggaran tersebut seluruhnya bersumber dari rupiah murni. Lebih r endahnya alokasi anggar an bel anj a BNN dal am RAPBN-P tahun 20 12 ter sebut disebabkan oleh r encana Pemer intah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari BNN adalah sebesar Rp129,8 miliar yang seluruhnya berasal dari belanja bar ang.

K em enter ian Pem bangunan D aer ah Ter tin ggal

Kementerian Pembangunan Daer ah Tertinggal dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.103,8 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar Rp85,5 (8,4 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar an dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp1.018,3 miliar. Alokasi anggar an ter sebut ber sumber dar i r upiah mur ni sebesar Rp1.057,6 mil iar dan H LN sebesar Rp46,2 miliar . Per ubahan alokasi anggar an belanja Kementerian Pembangunan Daerah Ter tinggal dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut

disebabkan oleh dr op loan sebesar Rp17,7 miliar, pengurangan HLN sebesar Rp24,8 miliar,

penggunaan SAL untuk pembangunan infrastruktur tr ansportasi sebesar Rp200,0 miliar, dan r encana Pem er i nt ah unt uk m el akukan penghem at an bel anj a K/ L dal am r angka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari Kementerian Pembangunan Daer ah Ter tinggal adalah sebesar Rp72,0 miliar yang selur uhnya berasal belanja barang.

Badan K epen dudukan dan K eluar ga Ber encana N asional

Badan Kependudukan dan Keluar ga Berencana Nasional (BKKBN) dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp2.110,1 miliar , atau mengalami penurunan sebesar Rp483,6 miliar (18,6 per sen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar an dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp2.593,7 miliar . Alokasi anggar an tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar Rp2.104,3 miliar, pagu PLN sebesar 0,5 miliar, dan pagu HLN sebesar Rp5,3 miliar. Lebih rendahnya alokasi anggaran belanja BKKBN dalam RAPBN-P t ahun 2012 t er sebut disebabkan oleh r encana Pemer i ntah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari BKKBN adalah sebesar Rp483,6 miliar yang berasal dar i belanja pegawai sebesar Rp26,7 miliar dan belanja barang sebesar Rp456,9 miliar.

K om isi N asion al H ak Asasi M an usia

Dalam RAPBN-P tahun 2012, Komisi Nasional Hak Asasi M anusia direncanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp53,7 miliar, atau mengalami penur unan sebesar Rp10,7 miliar (16,6 per sen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam APBN tahun 2012

Bab I V Per ubahan Bel anja Negar a

I V-31 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

sebesar Rp64,3 miliar. Alokasi anggaran tersebut seluruhnya bersumber dari rupiah murni. Lebih r endahnya al okasi anggar an belanja Komisi Nasional H ak Asasi M anusia dal am RAPBN-P t ahun 2012 t er sebut disebabkan oleh r encana Pemer i ntah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari Komisi Nasional Hak Asasi M anusia adalah sebesar Rp10,7 miliar yang seluruhnya ber asal dari belanja barang.

Badan M eteor ologi, K lim atologi, dan Geofisika

Dalam RAPBN-P tahun 2012, alokasi anggar an belanja Badan M eteor ologi, Klimatologi, dan Geofisika (BM KG) direncanakan sebesar Rp1.284,0 miliar, atau mengalami penur unan sebesar Rp57,2 miliar (4,3 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp1.341,2 miliar. Alokasi anggar an tersebut bersumber dari rupiah mur ni sebesar Rp1.0 61,7 miliar , pagu pener imaan PNBP Rp41,6 m iliar , dan pagu PLN Rp180,7 miliar. Lebih rendahnya alokasi anggar an belanja BM KG dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh rencana Pemerintah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dar i BM KG adalah sebesar Rp57,2 miliar yang berasal dar i belanja barang sebesar Rp45,1 miliar dan belanja modal sebesar Rp12,2 miliar.

K om isi Pem ilihan U m um

Dal am RAPBN -P t ah un 20 12, al ok asi anggar an bel an j a Kom i si Pem i l i h an U m um dir encanakan sebesar Rp1.625,2 miliar, atau mengalami penur unan sebesar Rp10,0 miliar (0,6 per sen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggar an dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp1.635,2 miliar. Alokasi anggaran tersebut seluruhnya bersumber dari rupiah murni. Lebih rendahnya alokasi anggaran belanja Komisi Pemilihan Umum dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh rencana Pemerintah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari Komisi Pemilihan Umum adalah sebesar Rp10,0 miliar yang seluruhnya berasal dari belanja pegawai.

M ahkam ah K on stitusi Republik I ndon esia

Dalam RAPBN-P tahun 2012, alokasi anggar an belanja M ahkamah Konstitusi Republik I ndonesia direncanakan sebesar Rp221,8 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp55,6 miliar (20,0 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp277,4 miliar. Alokasi anggaran tersebut seluruhnya ber sumber dari rupiah murni. Lebih rendahnya alokasi anggaran belanja M ahkamah Konstitusi Republik I ndonesia dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh rencana Pemerintah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dar i M ahkamah Konstitusi Republik I ndonesia adalah sebesar Rp55,6 miliar yang seluruhnya ber asal dari belanja barang.

Pusat Pelapor an dan Analisis Tr ansaksi K euangan

Dalam RAPBN-P tahun 2012, belanja Pusat Pelapor an dan Analisis Transaksi Keuangan direncanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp73,1 miliar, atau mengalami penur unan sebesar Rp6,1 miliar (7,7 per sen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam

Bab I V

I V-32 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Belanja Negar a

APBN tahun 2012 sebesar Rp79,1 miliar. Alokasi anggar an tersebut seluruhnya bersumber dari rupiah murni. Lebih r endahnya alokasi anggaran belanja Pusat Pelaporan dan Analisis Tr ansaksi Keuangan dal am RAPBN-P t ahun 20 12 t er sebut di sebabkan ol eh r encana Pemer intah untuk m elakukan penghematan belanja K/ L dal am r angka m engam ankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan adalah sebesar Rp6,1 miliar yang berasal dari belanja bar ang sebesar Rp4,9 miliar dan belanja modal sebesar Rp1,2 miliar.

Lem baga I lm u Pengetahuan I ndon esia

Lembaga I lmu Pengetahuan I ndonesia (LI PI ) dalam RAPBN-P tahun 2012, dir encanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp761,7 miliar , atau mengalami peningkatan sebesar Rp33,8 miliar (4,6 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp727,9 miliar . Alokasi anggaran ter sebut bersumber dari r upiah murni sebesar Rp713,9 miliar, pagu penggunaan PNBP sebesar Rp42,8 miliar, dan pagu PLN sebesar Rp5,0 miliar . Tambahan alokasi anggar an ter sebut akan digunakan untuk penyelesaian i nfr ast r ukt ur L I PI sebesar Rp10 0 ,0 m i l i ar . Sel ai n i t u, dal am r angka m engam ankan pel aksan aan APBN t ah un 20 12, Pem er i n t ah ber en can a m el ak sanak an k ebi j ak an penghematan belanja K/ L. Belanja yang bisa dihemat dari LI PI adalah sebesar Rp66,2 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp12,3 miliar dan belanja barang sebesar Rp53,9 miliar .

Badan Tenaga N uklir N asional

Badan Tenaga Nukl ir Nasi onal (BATAN) dal am RAPBN-P tahun 20 12, di r encanakan mendapat alokasi anggar an sebesar Rp637,1 miliar , atau mengalami penur unan sebesar Rp22,3 miliar (3,4 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggarannya dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp659,4 miliar . Alokasi anggaran ter sebut bersumber dari r upiah murni sebesar Rp618,2 mili ar dan pagu penggunaan PNBP sebesar Rp19,0 miliar . Per ubahan alokasi anggar an belanja BATAN dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh kenai kan pagu PNBP sebesar Rp2,3 mi liar dan r encana Pemer int ah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dari BATAN adalah sebesar Rp24,6 miliar yang seluruhnya ber asal dar i belanja barang.

Badan Pengkajian dan Pener apan Teknologi

Badan Pengkajian dan Pener apan Teknologi dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp808,6 miliar , atau mengalami penur unan sebesar Rp43,1 miliar (5,1 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp851,6 miliar . Alokasi anggaran ter sebut bersumber dari r upiah murni sebesar Rp693,1 miliar, pagu penggunaan PNBP sebesar Rp60,5 miliar, dan BLU sebesar Rp55,0 miliar. Lebih rendahnya alokasi anggaran belanja Badan Pengkajian dan Pener apan Teknologi dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh rencana Pemerintah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam r angka mengamankan pel aksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dar i Badan Pengkajian dan Pener apan Teknologi adalah sebesar Rp43,1 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp11,8 miliar dan belanja bar ang sebesar Rp31,3 miliar.

Bab I V Per ubahan Bel anja Negar a

I V-33 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Lem baga Pen er bangan dan Antar iksa N asional

Dalam RAPBN-P tahun 2012, alokasi anggaran belanja Lembaga Penerbangan dan Antar iksa Nasi onal di r encanakan sebesar Rp491,9 m i l i ar , at au m engal am i penur unan sebesar Rp55,3 miliar (10,1 per sen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp547,1 miliar . Alokasi anggaran ter sebut bersumber dari r upiah murni sebesar Rp486,6 miliar dan BLU sebesar Rp5,3 miliar. Lebih r endahnya alokasi anggar an belanja Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dalam RAPBN-P tahun 2012 tersebut disebabkan oleh r encana Pemer intah untuk melakukan penghematan belanja K/ L dalam r angka mengam ankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanj a yang bisa di hemat dar i Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional adalah sebesar Rp55,3 miliar yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp0,5 juta dan belanja bar ang sebesar Rp55,3 miliar.

Badan K oor dinasi Sur vei dan Pem etaan N asional

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional dalam RAPBN-P tahun 2012 direncanakan mendapat alokasi anggar an sebesar Rp535,9 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp13,8 miliar (2,5 persen) bila dibandingkan dengan pagu alokasi anggaran dalam APBN tahun 2012 sebesar Rp549,7 miliar . Alokasi anggaran ter sebut bersumber dari r upiah murni sebesar Rp296,4 miliar, pagu penggunaan PNBP sebesar Rp14,4 miliar, dan pagu PLN sebesar Rp225,0 miliar. Lebih r endahnya alokasi anggar an belanja Badan Koordinasi Survei dan Pem et aan N asi onal dal am RAPBN- P t ahun 20 12 t er sebut di sebabkan ol eh r encana Pemer intah untuk m elakukan penghematan belanja K/ L dal am r angka m engam ankan pelaksanaan APBN tahun 2012. Belanja yang bisa dihemat dar i Badan Koordinasi Survey