• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pener im aan Per pajakan

PERU BAH AN PEN D APATAN N EGARA D AN PEN ERI M AAN H I BAH

3.2 Pendapatan N egar a dan Pener im aan H ibah

3.2.1 Pener im aan D alam N eger i

3.2.1.2 Pener im aan Per pajakan

Dalam RAPBN-P 2012, target penerimaan perpajakan diperkirakan mencapai Rp1.011.737,9 m i l i ar , yang ber ar t i t ur un 2,0 per sen dar i t ar get nya dal am APBN 20 12. Penur unan pener imaan per pajakan ter sebut ber kai tan dengan l ebih r endahnya basis per hitungan penerimaan perpajakan karena tidak tercapainya target penerimaan di tahun 2011, dan lebih kecilnya basis penerimaan perpajakan, yang ditandai oleh menurunnya pendapatan secara n asi onal sebagai aki bat m en ur un nya per t um buh an ekon om i . Sel ai n i t u, kebi j akan administer ed pr ices di bidang ener gi (BBM dan listrik) di tahun 2012 diper kir akan juga berdampak pada proyeksi pener imaan per pajakan. Namun, apabila dibandingkan dengan r eal isasi t ahun 20 11, pener im aan per pajakan pada RAPBN-P 20 12 meni ngkat sebesar Rp138.002,9 miliar atau 15,8 persen. Jumlah tersebut termasuk pajak dan BM DTP sebesar Rp4.263,4 miliar. Secara lebih rinci, target penerimaan perpajakan dalam RAPBN-P tahun

2012 dapat dilihat pada Tabel I I I .3.

APBN R APBN -P

A. Pajak Penghasilan ( PPh) 3.20 0 ,0 3.6 6 3,4

1. PPh atas kom oditas panas bum i 1.200,0 815,4 2. PPh atas bunga imbal hasil atas Surat Berharga

Negara yang diterbitkan di pasar internasional

2.000,0

2.848,0

B. Bea M asuk 1.0 0 0 ,0 6 0 0 ,0

1. Fasilitas bea m asuk (di luar PM K 176/ 2009) 1.000,0 600,0 T otal Pajak D itanggung Pem er intah 4.20 0 ,0 4.26 3,4 Sum ber : Kem enterian Keuangan

T ABEL I I I .2

PAJAK D I T AN GGU N G PEM ERI N T AH ( DT P) , 20 12 ( m iliar r upiah)

Bab I I I

III-6 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

Pener imaan perpajakan tersebut ter diri atas paj ak dal am n eger i yang di per ki r akan mencapai Rp963.793,8 miliar atau turun 2,6 per sen dar i t ar get APBN 20 12, dan paj ak perdagangan internasional sebesar Rp47.944,1 m i l i ar at au nai k sebesar 11,7 per sen bi l a dibandingkan dengan target APBN 2012. Sebagi an besar pener i m aan paj ak dal am negeri merupakan kontribusi dari penerimaan PPh. Dalam RAPBN-P 2012, penerimaan PPh di per ki r akan mencapai Rp510.329,7 mi li ar

at au t ur un 1,9 per sen dar i t ar get APBN 20 12. Penur unan t er sebut ber kai tan dengan per lambatan per tumbuhan ekonomi ter kait dengan kr isis global. Per kir aan pener imaan

per pajakan tahun 2011-2012 disajikan dalam Gr afik I I I .1.

Dalam RAPBN-P 2012, penerimaan PPh migas ditar getkan mencapai sebesar Rp64.596,3 miliar atau naik Rp3.680,7 miliar (6,0 persen) dari target APBN 2012. Kenaikan asumsi I CP dari USD90/ barel pada APBN 2012 menjadi USD105/ bar el pada RAPBN-P 2012 menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan PPh migas ini. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, penerimaan PPh migas dalam RAPBN-P 2012 turun sebesar Rp8.499,3 miliar at au 11,6 per sen. Pada tahun 20 11, r eali sasi pener i maan PPh migas mencapai sebesar Rp73.095,6 miliar dan realisasi I CP sebesar USD111,5 per barel. Perkiraan penerimaan PPh

migas tahun 2011-2012 disajikan dalam Gr afik I I I .2.

Sementar a itu, pener imaan PPh nonmigas dalam RAPBN-P 2012 diperkir akan mencapai Rp445.733,4 miliar atau tur un 2,9 per sen bila dibandingkan dengan tar get APBN 2012. Penurunan ter sebut dipengar uhi oleh lebih rendahnya asumsi per tumbuhan ekonomi dan kenaikan asumsi inflasi dalam RAPBN-P 2012 yang ber imbas pada tingkat keuntungan

0 150 300 450 600 750 900 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 8 19,6 98 9,6 9 63,8 54 ,1 42,9 47,9 GRAFI K I I I .1

PEN ERI M AAN PERPAJAK AN 20 11 - 20 12

Paj ak Dalam Negeri Paj ak Perd agangan I nternasional Sumber: Kement erian Keuangan

Rp Tril iun

APBN -P Realisasi % thd

APBN -P APBN RAPBN -P

% thd APBN I . Pajak Dalam N eger i 8 31.745,4 8 19 .6 40 ,6 9 8 ,5 9 8 9 .6 36 ,6 9 6 3.79 3,8 9 7,4

a. Pajak penghasilan 431.977,0 431.082,0 99,8 519.964,7 510.329,7 98,1 1) Migas 65.230,7 73.095,6 112,1 60.915,6 64.596,3 106,0 2) Non-M igas 366.746,3 357.986,5 97,6 459.049,2 445.733,4 97,1 b. Pajak Pertam bahan Nilai 298.441,4 277.733,1 93,1 352.949,9 335.248,9 95,0 1) PPN Dalam Negeri 163.298,7 165.342,5 101,3 218.014,7 207.080,9 95,0 2) PPN I m por 135.142,7 112.390,5 83,2 134.935,2 128.168,1 95,0 c. Pajak bum i dan bangunan 29.057,8 29.890,4 102,9 35.646,9 29.687,5 83,3 d. BPHTB - (0,7) - - - -e. Cukai 68.075,3 77.009,5 113,1 75.443,1 83.266,6 110,4 f. Pajak lainnya 4.193,8 3.926,3 93,6 5.632,0 5.261,1 93,4

I I . Pajak Per dagangan I nter nasional 46 .9 39 ,9 54.0 9 4,4 115,2 42.9 33,6 47.9 44,1 111,7

a. Bea masuk 21.500,8 25.238,8 117,4 23.734,6 24.737,9 104,2 b. Bea keluar 25.439,1 28.855,6 113,4 19.199,0 23.206,2 120,9

J U M L A H 8 78 .6 8 5,2 8 73.735,0 9 9 ,4 1.0 32.570 ,2 1.0 11.737,9 9 8 ,0 Sumber : Kementer i an Keuangan

T ABEL I I I .3

PEN ERI MAAN PERPAJAKAN , 2011 dan 2012 ( mi lia r r upiah)

U r aian

Bab I I I Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

III-7 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

perusahaan. Di samping itu, penurunan target RAPBN-P 2012 juga disebabkan terjadinya perubahan basis perhitungan yang mendasarkan realisasi penerimaan PPh nonmigas tahun 2011 yang di bawah target APBN-P 2011. Perkiraan penerimaan PPh nonmigas tahun

2011-2012 disajikan dalam Gr afik I I I .3.

Secara sektor al, penerimaan PPh nonmigas dalam RAPBN-P 2012 diper kir akan mencapai Rp397.855,8 miliar atau naik Rp82.347,9 miliar (26,1 per sen) dari r ealisasi tahun 2011. Pener imaan PPh nonmigas sektor al utamanya didukung oleh industr i pengolahan yang diperkirakan mencapai Rp110.901,0 miliar atau naik Rp17.801,2 miliar (19,1 persen) terhadap realisasi tahun 2011. Penyumbang penerimaan PPh nonmigas terbesar kedua adalah sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan yang diperkirakan mencapai Rp107.757,7 miliar. Penerimaan PPh nonmigas pada sektor tersebut diperkirakan naik Rp25.165,7 miliar (30,5 persen) bila dibandingkan dengan r ealisasi tahun 2011. Penerimaan PPh nonmigas secara

sektoral dalam tahun 2011 dan 2012 dapat dilihat dalam Tabel I I I .4.

0 10 20 30 40 50 60 70 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 73,1 60 ,9 64,6 Triliun Rp GRAFI K I I I .2

TARGET PEN ERI M AAN PPH M I GAS, 20 11-20 12

Sum ber: Kem ent erian Keuangan

0 100 200 300 400 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 358 ,0 459,0 445,7 Triliun Rp GRAFI K I I I .3

TARGET PEN ERI M AAN PPH N ON M I GAS, 20 11-20 12

Sumber: Kem ent erian Keuangan

20 11

R eal. APBN Per k. Real. yoy

( %)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 11.370,4 13.310,0 15.136,1 33,1 2. Pertam bangan M igas 9.342,3 25.210,0 13.636,7 46,0 3. Pertam bangan Bukan M igas 17.037,0 22.710,0 23.848,2 40,0 4. Penggalian 544,0 520,0 556,6 2,3 5. I ndustri Pengolahan 93.099,8 106.310,0 110.901,0 19,1 6. Listrik, Gas dan Air Bersih 9.523,4 11.310,0 11.021,1 15,7 7. Konstruksi 8.040,4 10.110,0 10.606,7 31,9 8. Perdagangan, Hotel dan Restoran 39.214,8 42.910,0 47.163,1 20,3 9. Pengangkutan dan Kom unikasi 18.949,1 34.210,0 26.315,6 38,9 10. Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan 82.592,0 117.120,0 107.757,7 30,5 11. Jasa Lainnya 20.476,7 24.310,0 25.276,1 23,4 12. Kegiatan yang belum jelas batasannya 5.317,9 2.920,0 5.636,7 6,0

T otal 315.50 7,9 410 .9 50 ,0 39 7.8 55,8 26 ,1

*) Belum m em perhitungkan PPh valas dan restitusi Sum ber : Kem enterian Keuangan

T ABEL I I I .4

PEN ERI M AAN PPh NONM I GAS SEKT ORAL, 2011 dan 2012 * )

( m iliar r upiah)

Sektor

Bab I I I

III-8 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

Dalam RAPBN-P 2012, tar get pener i maan PPN dan PPn BM di per k i r ak an m en capai Rp335.248,9 miliar , yang berarti mengalami penurunan 5,0 persen dari target APBN 2012. Penurunan ter sebut disebabkan oleh adanya

penyesuai an basi s per hit ungan (basel i ne)

berdasarkan realisasi tahun 2011 dengan tanpa

m em per hi t ungkan paj ak di t anggung

Pem er i ntah (DTP). Nam un apabi l a

dibandingkan dengan realisasinya dalam tahun 2011, target PPN dan PPnBM RAPBN-P 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp57.515,9 miliar atau 20,7 persen. Hal tersebut terutama didukung oleh meningkatnya PPN impor yang disebabkan oleh tingginya realisasi impor. Target penerimaan PPN dan PPnBM tahun 2012 dapat dilihat

pada Gr afik I I I .4.

Jika dilihat dari sisi sektoral, penerimaan PPN dan PnBM terutama bersumber dari PPN dan PPnBM Dalam Negeri (DN), yang memberikan kontribusi sekitar 61,8 persen, dan selebihnya sekitar 38,2 persen bersumber dari PPN dan PPnBM I mpor. Penerimaan PPN dan PPnBM DN terutama didukung oleh sektor industri pengolahan yang meningkat sebesar Rp20.218,4 miliar, atau 30,7 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2011. Selain itu, peningkatan yang cukup tinggi juga terjadi pada sektor per dagangan, hotel dan restoran yang tumbuh sebesar 21,3 persen, dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp32.888,9 miliar diperkirakan menjadi Rp39.883,0 miliar pada tahun 2012. Selanjutnya, sektor keuangan, r eal estate dan jasa perusahaan diper kirakan tumbuh sebesar 22,6 per sen, dar i r ealisasi tahun 2011 sebesar Rp15.267,0 miliar menjadi Rp18.724,9 miliar pada tahun 2012. Perkembangan penerimaan

PPN dan PPnBM DN tahun 2011 dan 2012 dapat dilihat dalam Tabel I I I .5.

0 50 100 150 200 250 300 350 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 277,7 352,9 335,2 Triliun Rp GRAFI K I I I .4

TARGET PEN ERI M AAN PPN D AN PPnBM , 20 11 - 20 12

Sumber: Kement erian Keuangan

20 11

Real. APBN Per k. Real. yoy

( %)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 5.167,7 5.566,7 6.054,3 17,2 2. Pertam bangan M igas 4.282,3 22.212,6 5.093,9 19,0 3. Pertam bangan Bukan M igas 2.018,1 3.034,6 2.288,8 13,4 4. Penggalian 132,6 197,4 189,2 42,7 5. I ndustri Pengolahan 65.847,0 78.079,8 86.065,4 30,7 6. Listrik, Gas dan Air Bersih 1.000,5 1.394,3 1.355,8 35,5 7. Konstruksi 15.099,7 19.852,1 18.538,1 22,8 8. Perdagangan, Hotel dan Restoran 32.888,9 39.155,2 39.883,0 21,3 9. Pengangkutan dan Kom unikasi 14.161,6 18.306,8 17.468,7 23,4 10. Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan 15.267,0 21.482,1 18.724,9 22,6 11. Jasa Lainnya 3.884,6 4.908,5 4.947,3 27,4 12. Kegiatan yang belum jelas batasannya 9.292,0 8.310,0 10.853,7 16,8

T otal 16 9 .0 42,0 222.50 0 ,0 211.46 3,1 25,1

*) Belum m em asukkan PPN belanja kem enterian negara/ lembaga dan transaksi yang offline

Sum ber : Kem enterian Keuangan

T ABEL I I I .5

PEN ERI M AAN PPN DALAM N EGERI SEKT ORAL, 2011 dan 2012 * )

( m iliar rupiah)

Sektor

Bab I I I Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

III-9 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Sementara itu, penerimaan PPN impor meningkat Rp7.537,9 miliar atau 10,6 persen terutama didukung oleh industri pengolahan. Demikian pula sektor perdagangan, hotel dan restoran diperkirakan meningkat sebesar 11,7 persen. Perkembangan penerimaan PPN impor sektoral

tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat dalam Tabel I I I .6.

Dal am RAPBN-P 20 12, pener i m aan PBB diperkirakan mencapai Rp29.687,5 miliar, atau m engalam i penur unan sebesar Rp5.959,4 miliar (16,7 persen) bila dibandingkan dengan target APBN 2012. Penurunan ter sebut er at kaitannya dengan amanat dalam Pasal 3 ayat 2 hur uf c Undang-undang Nomor 22 Tahun 20 11 Tentang APBN 20 12 di mana dal am penj el asannya di sebut kan bahwa ter dapat koreksi perhitungan PBB dan bertambahnya j um l ah kabupat en/ kot a yang t elah si ap melaksanakan pemungutan PBB perdesaan dan perkotaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Pada tahun 2012, terdapat 17 kabupaten/ kota yang siap m elaksanakan administr asi PBB/ P2 di daer ah, sebagai mana diamanatkan UU Nomor 28 Tahun 2009. Sementara itu, apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, perkiraan penerimaan PBB dalam RAPBN-P 2012 turun sebesar Rp202,9 miliar

atau 0,7 persen. Target penerimaan PBB tahun 2012 dapat dilihat pada Gr afik I I I .5.

Penerimaan cukai pada RAPBN-P tahun 2012 direncanakan sebesar Rp83.266,6 miliar atau naik Rp7.823,5 miliar (10,4 persen) dari APBN 2012. Kenaikan tersebut selain sebagai dampak dar i kenaikan tar if cukai hasil tembakau melalui PM K Nomor 167/ PM K.011/ 2011, juga

20 12

Real. APBN Per k. Real. yoy

( %)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 187,3 200,0 304,0 62,3 2. Pertam bangan Migas 1.121,8 2.900,0 1.137,5 1,4 3. Pertam bangan Bukan Migas 1.903,8 1.600,0 2.150,6 13,0 4. Penggalian 25,9 50,0 31,1 20,1 5. I ndustri Pengolahan 70.898,6 79.800,0 78.436,5 10,6 6. Listrik, Gas dan Air Bersih 296,5 400,0 365,6 23,3 7. Konstruksi 1.259,6 1.500,0 1.350,2 7,2 8. Perdagangan, Hotel dan Restoran 33.253,5 40.300,0 37.139,6 11,7 9. Pengangkutan dan Kom unikasi 1.712,4 1.600,0 1.743,4 1,8 10. Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan 1.133,3 2.200,0 1.548,7 36,7 11. Jasa Lainnya 126,8 100,0 136,5 7,6 12. Kegiatan yang belum jelas batasannya 435,5 47,9 509,5 17,0

T otal 112.355,1 130 .6 9 7,9 124.8 53,2 11,1

*) Belum m em asukkan PPN belanja kementerian negara/ lembaga dan transaksi yang offline

Sum ber : Kementerian Keuangan

T ABEL I I I .6

PENERI M AAN PPN I M POR SEKT ORAL, 2011 dan 2012 * )

( m ili ar r upiah) Sektor 20 12 0 5 10 15 20 25 30 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 29,9 35,6 29,7 Triliun Rp GRAFI K I I I .5

TARGET PEN ERI M AAN PBB, 20 11-20 12

Bab I I I

III-10 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

ber k ai t an den gan pen i ngk at an ki n er j a Dir ektor at Jender al Bea dan Cukai dalam hal pelaksanaan pr ogr am pember antasan cukai ilegal pada tahun 2012, seper ti yang

t el ah di l aksan ak an dal am t ah un

sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan r eali sasi t ahun 20 11 sebesar Rp77.00 9,5 m i l i ar , r en cana pen er i m aan cukai pada RAPBN - P 20 12 t er sebut m en i n gk at Rp6.257,2 mi liar atau 8,1 per sen. Tar get penerimaan cukai tahun 2012 dapat dilihat

pada Gr afik I I I .6.

Dalam RAPBN-P 2012, pener imaan pajak lainnya diper kir akan mencapai Rp5.261,1 miliar. Jumlah ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan t ar get APBN 2012 sebesar Rp5.632,0 miliar. Jika dibandingkan den gan r eal i sasi n ya pada t ah un 20 11, pen er i m aan paj ak l ai nnya di per ki r akan m en gal am i k enai k an sebesar Rp1.334,7 m i l i ar at au 34,0 per sen . Pen i ngk at an tersebut diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan kesadar an m asyar akat akan per l unya dasar hukum dal am kegi at an ekonom i, sehi ngga banyak yang menggunakan

dokumen bermeterai. Target penerimaan pajak lainnya tahun 2012 dapat dilihat pada Gr afik

I I I . 7.

Ber beda dengan pener i m aan paj ak dal am neger i yang dipr oyeksi kan menur un dalam RAPBN-P 2012, penerimaan pajak internasional, yang ter diri atas penerimaan bea masuk dan bea kel uar j ust r u di per kir akan m engal am i peni ngkat an. Dal am RAPBN-P 20 12, penerimaan bea masuk diperkirakan mencapai sebesar Rp24.737,9 miliar atau naik sebesar Rp1.0 03,3 mi liar (4,2 per sen) bila di bandingkan dengan tar getnya dalam APBN 2012. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh asumsi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Ser ikat, yang diperkirakan menjadi Rp9.000 per USD dar i sebelumnya Rp8.800 per USD. Selain itu, peningkatan tar get bea masuk juga dipengar uhi oleh volume impor yang diperkirakan tetap akan mengalami sedikit peningkatan di tahun 2012. Target bea masuk sebesar Rp24.737,9 miliar tersebut termasuk fasilitas BM DTP sebesar Rp600 miliar. Namun jika dibandingkan dengan r ealisasi tahun 2011, pener imaan bea masuk dalam RAPBN-P 2012 mengalami penurunan sebesar 2,0 persen. Target penerimaan bea masuk tahun 2012

dapat dilihat pada Gr afik I I I .8.

Sejalan dengan itu, pener i maan bea keluar pada RAPBN-P 20 12 di per kir akan sebesar Rp23.206,2 miliar, berarti naik sebesar Rp4.007,2 miliar atau 20,9 persen bila dibandingkan dengan APBN 2012. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingginya pener imaan bea keluar di antaranya, yaitu: (a) kebijakan pengenaan tarif bea keluar yang bersifat progresif sesuai dengan PM K.128/ PM K.011/ 2011 mengenai Perubahan atas PM K.67/ PM K.011/ 2010 t ent ang Penetapan Bar ang Ekspor yang Dikenakan Bea Kel uar dan Tar if Bea Kel uar ;

0 1 2 3 4 5 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 3,9 5,6 5,3 Triliun Rp GRAFI K I I I .7

TARGET PEN ERI M AAN PAJAK LAI N N YA, 20 11-20 12

Sum ber: Kement erian Keuangan

0 10 20 30 40 50 60 70 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 77,0 75,4 8 3,3 Tri liun Rp GRAFI K I I I .6

TAR GET PEN ERI M AAN CU KAI , 20 11-20 12

Bab I I I Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

III-11 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

(b) perkembangan harga komoditi dunia, terutama CPO, kelapa sawit dan turunannya yang mempunyai tren terus meningkat; serta (c) meningkatnya volume ekspor CPO, kelapa sawit

dan turunannya. Target penerimaan bea keluar tahun 2012 dapat dilihat pada Gr afik I I I .9.