• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pener im aan N egar a Bukan Pajak

PERU BAH AN PEN D APATAN N EGARA D AN PEN ERI M AAN H I BAH

3.2 Pendapatan N egar a dan Pener im aan H ibah

3.2.1 Pener im aan D alam N eger i

3.2.1.4 Pener im aan N egar a Bukan Pajak

Berdasarkan perubahan asumsi dasar ekonomi makro dan kebijakan di bidang PNBP yang akan dilakukan ke depan, dalam RAPBN-P 2012 PNBP dir encanakan mencapai sebesar Rp331.913,8 miliar. Jumlah ter sebut menunjukkan peningkatan sebesar Rp53.922,4 miliar atau 19,4 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2012. Apabila dibandingkan dengan r eali sasi PNBP t ahun 20 11 yang m encapai Rp324.547,4 mi li ar , pr oyeksi PNBP dalam RAPBN-P 2012 tersebut naik 2,3 persen. Hal ini berkaitan dengan lebih tingginya proyeksi lifti ng minyak di tahun 2012 dibandingkan dengan r ealisasinya pada tahun 2011. Tabel

I I I .7 memper lihatkan per kembangan PNBP tahun 2011-2012.

0 5 10 15 20 25 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 25,2 23,7 24,7 Triliun Rp GR AFI K I I I .8

TAR GET PEN ERI M AAN BEA M ASU K, 20 11-20 12

Sumber: Kement erian Keuangan

0 5 10 15 20 Real. 2011 APBN 2012 RAPBN-P 28 ,9 19,2 23,2 Tr iliun Rp GRAFI K I I I .9

TAR GET PEN ERI M AAN BEA KELU AR , 20 11-20 12

Bab I I I

III-12 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

Pener imaan SDA yang semula dir encanakan mencapai Rp177.263,4 miliar dalam APBN 2012, diperkirakan mengalami peningkatan sebesar Rp31.193,1 miliar atau 17,6 per sen, menjadi Rp208.456,4 m iliar dalam RAPBN-P 2012. Perubahan atas target penerimaan SDA tersebut t er ut am a di pengar uhi ol eh peningkat an pener i m aan SDA m igas yang di per kir akan mencapai Rp189.608,6 miliar, yang berarti naik sebesar Rp30.136,7 miliar atau 18,9 persen bila dibandingkan dengan target dalam APBN 2012 sebesar Rp159.471,9 m i l i ar . Peni ngkat an perkiraan penerimaan SDA migas dalam tahun 2012 dipengaruhi oleh adanya perubahan asumsi ICP dari sebesar USD90 per barel menjadi USD105 per barel. Sementara itu, Pemerintah juga

melakukan revisi terhadap target lifting tahun 2012 dari semula 950 ribu barel per hari (bph)

menjadi 930 ribu bph. Faktor lainnya yang mempengaruhi penerimaan SDA migas adalah variabel nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang mengalami pelemahan dari semula Rp8.800 per USD menjadi Rp9.000 per USD. Penerimaan SDA migas dalam tahun

2011—2012 dapat dilihat pada Gr afik I I I .10.

Selanjutnya, penerimaan SDA nonmigas dalam RAPBN-P tahun 2012 ditargetkan mencapai Rp18.847,8 miliar, yang berarti meningkat Rp1.056,4 miliar atau 5,9 persen bila dibandingkan dengan tar getnya dalam APBN 2012. Peningkatan pener im aan SDA nonmigas ter sebut ber sum ber dar i peni ngkat an pener i m aan dar i per t am bangan um um , kehut anan, dan per t am ban gan pan as bum i . Pen er i m aan per t am ban gan um um dal am t ahun 20 12 direncanakan sebesar Rp15.274,1 miliar, atau meningkat Rp820,2 miliar (5,7 per sen) bila dibandingkan dengan target dalam APBN tahun 2012. Secara lebih rinci, rencana penerimaan pertambangan umum tahun 2012 tersebut bersumber dari penerimaan iuran tetap sebesar Rp702,8 miliar dan penerimaan royalti sebesar Rp14.571,3 miliar.

141,2 113,7 149,9 52,2 45,8 39,7 0 50 100 150 200 250

Real 2011 APBN 2012 RAPBN-P 2012 Rp Triliun

GRAFI K I I I .10

PENERI M AAN SD A M I GAS, 20 11 - 20 12 Gas Bum i M inyak Bumi

Sum ber: Kementerian Keuangan

A PBN -P Real. % t h d

A PBN -P A PBN RA PBN -P

% t h d A PBN I . PN BP SD A 19 1.9 7 6 ,0 2 13 .6 3 6 ,9 111,3 17 7 .2 6 3 ,4 2 0 8 .4 5 6 ,4 117 ,6

a. Pen er i m aan SD A M igas 17 3 .16 7 ,3 19 3 .4 2 6 ,2 111,7 15 9 .4 7 1,9 18 9 .6 0 8 ,6 118 ,9 1) Pener imaan Minyak Bumi 123.0 51,0 141.239,1 114,8 113.681,5 149.90 0 ,7 131,9 2) Pener i maan Gas Bumi 50 .116,2 52.187 ,1 10 4,1 45.7 90 ,4 39.7 0 7 ,9 86,7 b. Pen er i m aan SD A N on M i gas 18 .8 0 8 ,8 2 0 .2 10 ,7 10 7 ,5 17 .7 9 1,5 18 .8 4 7 ,8 10 5 ,9 1) Pener imaan Per tambangan Umum 15.394,5 16.247 ,3 10 5,5 14.453,9 15.27 4,1 10 5,7 2) Pener i maan Kehut anan 2.90 8,1 3.216,9 110 ,6 2.954,5 3.0 7 4,9 10 4,1 3) Pener i maan Per ikanan 150 ,0 183,8 122,6 150 ,0 150 ,0 10 0 ,0 4) Pener i maan Per t ambangan Panas Bumi 356,1 562,7 158,0 233,1 348,8 149,7 I I . Bagi an L aba BU M N 2 8 .8 3 5 ,8 2 8 .17 3 ,4 9 7 ,7 2 8 .0 0 1,3 3 0 .7 7 5 ,4 10 9 ,9 I I I . PN BP L ai n n y a 5 0 .3 3 9 ,4 6 8 .5 9 5 ,7 13 6 ,3 5 3 .4 9 2 ,3 7 2 .2 7 3 ,9 13 5 ,1 I V . Pen dapat an BL U 15 .4 16 ,0 14 .14 1,4 9 1,7 19 .2 3 4 ,4 2 0 .4 0 8 ,0 10 6 ,1 T O T A L 2 8 6 .5 6 7 ,3 3 2 4 .5 4 7 ,4 113 ,3 2 7 7 .9 9 1,4 3 3 1.9 13 ,8 119 ,4

Su m ber : Kem ent er i an Keu angan

2 0 11 2 0 12

U r aian

T ABEL I I I .7

PERKEM BAN GAN PN BP T AH U N , 20 11-20 12

Bab I I I Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

III-13 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Untuk penerimaan kehutanan dir encanakan sebesar Rp3.074,9 miliar , atau mengalami peningkatan Rp120,4 miliar (4,1 persen) bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan dal am APBN t ahun 20 12. Pener i m aan k eh ut an an t er sebut ber sum ber dar i penerimaan dana reboisasi sebesar Rp1.504,6 miliar, iuran hak pengusahaan hutan (I HPH) sebesar Rp38,1 miliar, provisi sumber daya hutan (PSDH) sebesar Rp1.304,9 miliar, dan i j i n penggun aan kawasan h ut an sebesar Rp227,3 miliar . Sementara itu, pener imaan

SDA per tambangan panas bumi dalam RAPBN-P tahun 2012 dir encanakan mengalami peningkatan Rp115,8 miliar atau 49,7 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN tahun

2012. Penerimaan PNBP SDA nonmigas dalam tahun 2011—2012 dapat dilihat pada Gr afik

I I I . 11.

Dalam RAPBN-P 20 12, pener im aan bagian Pemer i nt ah at as laba BUM N diper kir akan mencapai Rp30.775,4 miliar, atau meningkat Rp2.774,1 miliar (9,9 persen) dari tartget APBN 2012 sebesar Rp28.001,3 miliar. Peningkatan tersebut ter utama ber sumber dar i dividen PT. Per tamina (Per ser o) yang meningkat sebesar Rp1.229,7 miliar atau 16,9 per sen dar i target dalam APBN 2012, dan dari dividen non-Pertamina yang meningkat Rp1.499,6 miliar atau 9,0 persen dari target dalam APBN 2012. Sedangkan dividen PT PLN (Persero) meningkat Rp500,0 miliar atau 5,0 persen dari targetnya dalam APBN 2012.

Kenaikan target dividen pada RAPBN-P 2012 tersebut berkaitan dengan perkembangan dunia

usaha di I ndonesia yang semakin membaik paska diperolehnya status i nvestment gr ade

sehi n gga m em ber i k an pel uan g m eni n gkat n ya i n vest asi , yan g pada akh i r nya ak an

meningkatkan mar ket size I ndonesia. Di sisi lain, peningkatan harga beberapa komoditas di

pasar internasional diper kirakan akan meningkatkan peredaran usaha dan laba sejumlah BUM N terutama di sektor pertambangan.

Dal am t ahun 20 12, kebi j akan pener i m aan bagi an Pem er int ah at as l aba BUM N akan mengutam akan str ategi optimalisasi antar a penar ikan divi den untuk menunj ang APBN dengan laba ditahan untuk investasi. Untuk mendukung pener imaan negar a dar i bagian laba BUM N, Pemerintah akan menerapkan kebijakan sebagai berikut: (a) menjaga tingkat dividen berkisar antar a 20-55 per sen, kecuali perser oan dengan akumulasi rugi dan/ atau perseroan jasa asuransi; (b) konsolidasi dan ekspansi BUM N dengan prospek pertumbuhan; (c) peningkatan pengendalian internal dan mutu penyajian laporan keuangan melalui adaptasi I nter nati onal Fi nanci al Repor ti ng Standar ds (I FRS) di tahun 2012; (d) Pay out r ati o

Pertamina sebesar 45 persen, dan pay out r atio PLN sebesar 30 persen; dan (e) optimalisasi

investasi (capital expenditur e) yang dapat menciptakan efisiensi BUM N sehingga diharapkan

adanya peningkatan kinerja BUM N untuk tahun-tahun berikutnya yang berdampak pada peningkatan setoran dividen BUM N. Dengan aset yang dimiliki dan sinergi antar BUM N yang semakin baik, dihar apkan pr ofitabilitas BUM N dan kontribusinya bagi APBN dapat mengalami peningkatan. Target penerimaan bagian Pemerintah atas laba BUM N dapat dilihat

pada Gr afik I I I .12. 16,25 14,5 15,3 3,22 3,0 3,1 0 ,56 0 ,2 0 ,3 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0

Real 2011 APBN 2012 RAPBN-P 2012

GR AFI K I I I .11

PENERI M AAN SD A N ON -M I GAS, 20 11-20 12

Pert ambangan Umum Kehut anan Perikanan Panas Bum i

Sumber: Kementer ian Keuangan Rp Tr iliun

Bab I I I

III-14 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

Selain PNBP SDA dan bagian Pemerintah atas laba BUM N, komponen lainnya dalam PNBP adal ah PNBP l ai n nya dan pen dapat an BL U. PNBP l ai nn ya an t ar a l ai n ber asal dar i (a) kegiatan jasa pelayanan dan pengaturan yang dilaksanakan oleh masing-masing K/ L

kepada masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; (b) Domestic M ar ket

Obliga-tion (DM O) minyak mentah; dan (c) penjualan hasil tambang.

Dalam RAPBN-P 2012, tar get pener imaan PN BP l ai n n ya di r en can akan m en capai Rp72.273,9 miliar, lebih tinggi 35,1 persen jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam APBN 2012. Peningkatan target PNBP lainnya tersebut bersumber dari (a) kenaikan t ar get pendapat an DM O m i nyak m ent ah sebesar Rp1.018,2 miliar atau 9,5 persen dari targetnya dalam APBN 2012 yang disebabkan oleh per ubahan asum si har ga minyak dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS; ( b) m en i n gk at nya pen j ual an h asi l t am bang sebesar Rp250 ,1 m i l i ar at au 1,9 per sen dar i t ar get nya dal am APBN 20 12 sej al an den gan m eni n gkat k an h ar ga beberapa komoditas pertambangan di pasar

i n t er n asi onal ; dan ( c) pen i n gk at an

pener i m aan yang ber asal dar i pel ayan an K/ L sebesar Rp1.062,0 miliar atau 1,9 persen dar i t ar get n ya dal am APBN 20 12 yan g t er ut am a ber sum ber dar i pendapat an pr em i um obl i gasi negar a dal am n eger i , penempatan uang negar a pada bank sentral, dan pendapatan jasa lembaga keuangan. Pener imaan PNBP lainnya dalam tahun

2011-2012 disajikan dalam Gr afik I I I .13.

Dalam RAPBN-P 2012 terdapat beberapa K/ L yang target PNBP-nya diperkirakan mengalami kenaikan dari tar get APBN 2012, yaitu: (a) Kementer ian ESDM , dari Rp14.249,6 miliar menjadi Rp14.499,8 miliar; (b) Kepolisian Negara Republik I ndonesia, dari Rp4.482,1 miliar menjadi Rp4.583,4 miliar; (c) Kementer ian Kelautan dan Per ikanan, dar i Rp32,8 miliar menjadi Rp36,6 miliar; (d) Badan Tenaga Nuklir Nasional, dari Rp17,8 miliar menjadi Rp20,3 miliar; dan (e) Lembaga Administrasi Negara, dari Rp66,0 miliar menjadi Rp71,5 miliar. Sel anjutnya, tar get pendapatan BL U dal am RAPBN-P tahun 2012 diper kir akan sedi kit mengalami peningkatan, yaitu dar i Rp19.234,4 miliar menjadi Rp20.408,0 miliar , atau meningkat sebesar Rp1.173,6 miliar. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan pendapatan jasa pelayanan pendidikan seiring dengan meningkatnya jumlah satuan ker ja (satker) yang menerapkan pengelolaan keuangan BLU. Sampai akhir Januari 2012, jumlah satker yang mener apkan pengelolaan keuangan BLU telah mencapai 114 unit, dan masih terdapat kemungkinan akan terus ber tambah. Pendapatan BLU dalam tahun 2011 - 2012

dapat dilihat dalam Gr afik I I I .14.

28,2 28,0 30,8 0 5 10 15 20 25 30 35

Real 2011 APBN 2012 RAPBN-P 2012

Rp Tr iliun

GR AFI K I I I .12

PEN ER I M AAN BAGI AN PEM ER I NTAH ATAS LABA BUM N 2 011 - 20 12

Sum ber: Kem enterian Keuangan

68,6 53,5 72,3 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Real 2011 APBN 2012 RAPBN-P 2012

Rp Tr i liun

GR AFI K I I I .13 PNBP LAI NNYA, 20 11 - 20 12

Bab I I I Per ubahan Pendapatan Negar a dan Pener imaan Hibah

III-15 Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012

Peningkatan jumlah satker yang menerapkan pol a pen gel ol aan BL U di sat u si si ak an meningkatkan pendapatan BLU, namun di sisi yang lain akan mengurangi pendapatan PNBP L ai n nya. H al i n i di sebabkan pen i n gk at an BL U t er sebut an t ar a l ai n di sebabk an ol eh pengal i h an pen dapat an PNBP Lai nnya menj adi pendapat an BLU, seperti pendapatan PNBP pendidikan (Ditjen Di k t i ). N am un , pengal i h an pen em pat an pendapatan dimaksud tidak m emengar uhi t ot al PNBP kar ena keduanya m er upakan unsur dari total PNBP.