• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Berikanlah penilaian mengenai program kegiatan tersebut. 5. Buatlah simpulan atas hasil pekerjaan Anda tersebut.

Tugas Kelompok

1. Buatlah suatu kegiatan yang diselenggarakan di sekolah. 2. Informasikan kegiatan tersebut di depan kelas oleh seorang

anggota kelompok! Mintalah kelompok lain untuk menyimak dan menanggapinya.

3. Tanyakanlah hal-hal yang belum jelas kepada kelompok yang mem bacakan informasi!

4. Lakukanlah kegiatan ini secara bergantian. 5. Buatlah simpulan atas hasil kegiatan tersebut.

Berpidato Tanpa Teks

B

Sebelumnya, Anda telah belajar membaca teks pidato. Sekarang, Anda akan belajar berpidato tanpa teks. Oleh karena itu, pembelajaran sebelumnya sangat bermanfaat untuk mem- pelajari pembelajaran berpidato kali ini.

Pernahkah Anda menyaksikan orang berpidato tanpa meng - gunakan teks? Misalnya, K.H. Zainuddin M.Z., dengan lancar berpidato di hadapan ribuan orang tanpa rasa gugup. Dengan rasa percaya diri, ia menyam paikan pidatonya dengan lancar dan sikap yang tepat. Memang, berpidato tanpa teks memerlukan keahlian khusus, yaitu rajin membaca dan menulis. Akan tetapi, dengan berlatih secara sung guh-sungguh tentu Anda dapat me- lakukannya. Nah, sekarang perhatikan contoh pidato yang di sam- paikan teman Anda dalam acara lomba pidato memperingati Hari Pahlawan di sekolahnya berikut! Praktikkanlah secara ber giliran! Sebaiknya, lakukanlah tanpa melihat teks berikut.

Tujuan Belajar Anda diharapkan dapat: rMBODBSNFNCBXBLBO pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat; rNFODBUBUIBMIBM

yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman; rNFNQFSCBJLJDBSB

berpidato dan isi pidato berdasarkan DBUBUBOBUBVNBTVLBO teman.

Selamat pagi dewan juri yang saya hormati dan teman-teman semuanya.

Dalam memperingati hari Pahlawan ini kita ingat sosok pejuang yang dengan gagah berani maju ke medan pertempuran untuk memper tahankan kemerdekaan. Sosok pejuang

itu manusia hebat yang rela mengorbankan tenaga, pikiran, harta, dan juga nyawanya. Mereka ber juang tanpa mengharapkan jasa, tanpa meng harap kan imbalan. Bagi mereka, itu semua tidak dipikirkan dan juga tidak diharapkan. Hal yang diharapkannya adalah

tujuan perjuangan, yaitu Indonesia merdeka, bebas dari penjajahan.

Tempo dahulu, banyak sekali sosok pejuang seperti itu. Mereka terlibat dalam pertempuran di berbagai daerah. Salah satu pertempuran yang paling dahsyat meletus di Surabaya pada 10 November 1945. Itulah sebabnya, 10 November dite tapkan sebagai Hari Pahlawan dan kita peringati setiap tahunnya.

Waktu itu, Surabaya benar-benar gegap gem pita. Suara bedil, meriam, teriakan, jeritan,

EBO SJOUJIBO CFSCBVS EFOHBO LFSJOHBU CFSDV DVSBO EBO EBSBI NFOFUFT /BNVO QBSB

pejuang kita tidak kenal lelah. Dalam keadaan seperti itu, mereka terus maju menggempur musuh. Bung Tomo terus menggelorakan se- ma ngat para pejuang dengan pidato-pidatonya yang dahsyat. Banyak pejuang kita gugur di Surabaya dan di daerah-daerah lain. Puluhan ribu banyaknya. Me re ka menjadi kusuma bangsa. Harum nama nya, besar jasanya.

Berkat perjuangan para pahlawan itu, kita menjadi bangsa merdeka. Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kita sangat berterima kasih kepada para pahlawan. Kita harus selalu menghormati para pahlawan. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pah lawannya," kata presiden pertama RI, Bung Karno.

Sebagai wujud rasa terima kasih dan

QFOHIBSHBBO JUV UFOUV TBKB UJEBL DVLVQ KJLB

Untuk memudahkan saat menyampaikan pidato, sebaiknya buatlah kerangka pidato terlebih dahulu! Hal ini akan sangat membantu saat menyampaikan pidato dan mengetahui apa saja hal-hal yang akan disampaikan. Akan tetapi, jika Anda lebih mudah tanpa kerangka, itu lebih baik. Berikut ini disajikan contoh kerangka pidato tersebut.

LJUBIBOZBNFOHVDBQLBOOZBEJCJCJS,JUBIBSVT

meneruskan perjuangan para pahlawan itu.

#BHBJNBOB DBSBOZB "QB LJUB KVHB IBSVT JLVU

bertempur? Tidak! Perjuangan kita sekarang lain. Se bagai pelajar, kita sudah dianggap berjuang jika ra jin belajar, disiplin, dan sopan. Perilaku disiplin dan sopan bukan hanya kita lakukan di sekolah, me lainkan juga di rumah, di jalan, dan di mana pun.

Dengan rajin belajar, dengan berdisiplin, dan dengan selalu sopan, insya Allah kita kelak dapat melakukan perjuangan seperti para pahlawan kita meskipun dalam bentuk lain. Kata pahlawan yang berasal dari bahasa Sanskerta itu semula memang berarti 'buah atau hasil'. Jadi, pahlawan artinya orang yang sudah membuah kan atau menghasilkan jasa bagi bangsa dan negaranya. Dengan demikian, yang disebut pah lawan bukan hanya yang pernah bertempur, melainkan juga ada pahlawan di bidang olahraga, bidang kedokteran, bidang pertanian, ataupun bidang pendidikan.

Nah, agar kita dapat menyumbangkan jasa ke pada bangsa dan negara, mulai sekarang kita harus belajar dengan giat. Jadi, wujud perjuangan kita sebagai siswa sekarang adalah belajar dan be lajar. Semoga Yang Maha Pemurah meridai dan memudahkan semua usaha kita.

Sekian dan terima kasih.

Sumber: Buku Ayo Belajar Pidato, Februari 2004

1. Pembuka

Cerita tentang pejuang saat mempertahankan bangsa dan negara dari penjajah.

2. Isi

a. Alasan 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.

b. Hal-hal yang terjadi pada 10 November 1945. c. Wujud terima kasih sebagai pemuda.

3. Penutup

Imbauan agar generasi muda dapat menyumbangkan jasa kepada bangsa.

Sekarang, buatlah kerangka pidato sendiri! Kemudian, sampaikan pidato berdasarkan kerangka tersebut di hadapan teman-teman Anda. Setelah itu, komentari dan nilailah penam- pilan teman Anda saat berpidato seperti contoh berikut.

Berpidato Anda cukup baik, tetapi Anda kurang memper- hatikan tanda baca. Akhirnya, isi yang disampaikan kurang ter- dengar dengan baik oleh pendengar. Akan tetapi, per formansi atau cara berpidatomu sangat baik. Sayang, penyam paian Anda kurang berimbang. Akhirnya, pidato Anda jadi kurang berisi.

Nah, sekarang coba kerjakanlah latihan berikut.

Latihan Pemahaman

1. Buatlah sebuah kerangka pidato tentang kepahlawanan! Carilah data yang mendukungnya.

2. Sampaikanlah pidato Anda di depan kelas tanpa teks dengan lancar dan memerhatikan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat.

3. Catatlah hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman! Agar lebih mudah, buatlah tabel berikut

pada buku tugas untuk mengomentari pidato teman.

Format Penilaian Berpidato

Komentar Anda

No. Nama

Lafal/Intonasi Ketepatan Ejaan Sikap 1.

2. 3. dst.

Keterangan komentar:

baik sekali : 4 cukup : 2

baik : 3 kurang : 1

4. Setelah semua siswa berpidato, perbaikilah cara berpidato dan isi pidato berdasarkan komentar/masukan teman.

Apakah makalah itu? Makalah merupakan salah satu karya tulis yang berisi mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup tertentu. Suatu makalah memiliki struktur yang terbagi

menjadi empat bagian, yakni pendahuluan, studi kepustakaan,

pembahasan, dan simpulan atau penutup. Berikut ini uraiannya. 1. Pendahuluan,

menguraikan latar belakang masalah yang akan diungkapkan, seperti alasan mengapa masalah ter sebut perlu dibahas, kenyataan data yang ditemukan di lapangan, serta tujuan pembahasan;

2. Studi kepustakaan,

menguraikan pengertian topik yang dibahas menurut ahli, hasil penelitian para ahli, serta me rumuskan kerangka berpikir; 3. Pembahasan,

mengungkapkan pembahasan masalah yang sesuai dengan masalah yang diungkapkan dalam penda huluan;

4. Penutup,

mengungkapkan simpulan dan saran secara sing kat terhadap pembahasan yang telah diuraikan.

Adapun teknik penulisan makalah adalah

1. tidak memuat halaman pelengkap pendahuluan, seperti judul, kata pengantar, atau daftar isi, melainkan langsung pada isi makalah;

2. makalah tidak perlu dibagi menjadi beberapa bab.

Sebelumnya, Anda telah belajar membaca artikel. Nah, artikel dapat menjadi bahan yang baik untuk memberikan ide dalam isi makalah. Berikut ini contoh mengemukakan gagasan dalam makalah dengan mengikuti teknik penulisannya.

Pendahuluan

Raha sia kesuksesan Jepang ini tidak lain karena

UFMBICFSBLBSOZBCVEBZBNFODJOUBJCVLVEBMBN

masya rakatnya. Apalagi sejak Jepang telah berhasil melakukan alih teknologi dan penge- tahuan melalui buku.

Peristiwa tersebut memberi pelajaran bagi kita bahwa buku memegang peran penting dalam proses kemajuan suatu bangsa. Buku

EBQBUNFODFSEBTLBOTVBUVCBOHTBQBEBUJOHLBU

kemajuan spektakuler dalam waktu yang tidak relatif lama. Sekalipun demikian, nyatanya pelajar an tersebut belum sepenuhnya bisa kita resapi. Ini terbukti dengan belum membudaya- Banyak masalah yang menghambat kema-

juan dunia perbukuan di Indonesia. Dari masalah mahalnya harga buku, produksi buku yang rendah,

TBNQBJLVSBOHOZBNJOBUCBDBNBTZBSBLBU1BEBIBM

kehadiran buku tidak dapat dipisahkan dari kemajuan suatu bangsa. Hal ini dapat dinyatakan bahwa kedekatan buku dengan masyarakat berbanding lurus dengan tingkat kemajuan yang

EBQBUEJDBQBJPMFIOFHBSBZBOHCFSTBOHLVUBO

Sejarah membuktikan bahwa negara Jepang yang telah porak-poranda akibat Perang Dunia II, dalam waktu sepuluh sampai dua puluh tahun bangkit menjadi "raksasa ekonomi" dunia.

Menulis Makalah