• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Cecil Mariani

Tiada rintik hujan terdengar berlalu seperti mimpi patahan demi patahan sedu yang jadi partikelnya di tiap butiran hujan melerai angan

sebegitukah serentetan sunyi yang telah tertata? bermakna dalam nomenklaturnya yang rahasia Waktu bertabrakan

ya, dan detik berhamburan

jadi ombak yang pecah waktu kita melayari kata-kata berlagak musisi layari instrumen kecintaan hati tak lagi dengan jemari

bermetronom jantung sendiri moderato cantabile

cressendo cressendo ...

dan rinai hujan pun bernyanyi

di langit cerah tanpa hujan sama sekali

Sumber: www.cybersastra.net

1. Tema apakah yang diungkapkan dalam puisi tersebut. 2. Bagaimanakah sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan

dalam puisi.

3. Lambang/simbol apakah yang terdapat dalam puisi tersebut. 4. Salinlah kalimat berikut ke dalam huruf Arab Melayu.

a. Duduk termenung sendiri. b. Yana pergi berlibur.

c. Malam sepi tidak berbintang. d. Adik terjatuh dari tangga. e. Jangan lewat situ.

f. Anak kecil dilarang masuk. g. Tono main sepak bola. h. Guru sedang menilai. i. Kakek mengunjungi cucu. j. Ridwan sepantar dengan Imam.

5. Buatlah cerpen dengan menggunakan ide cerita berikut a. Malam hari tak berbintang

b. Panas udara terasa mengganggu c. Sepi sendiri tak berteman

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. Bacalah puisi Bertolt Brech yang

telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Agus R. Sardjono berikut.

d. Belenggu karya Amir Hamzah e. Rojak karya Fira Basuki

4. Tujuan mengkritik terhadap karya

sastra di antaranya ....

a. memberikan tafsiran

b. menilai bobot nilai karya sastra c. meluruskan pandangan umum yang

kurang baik terhadap karya sastra d. menghakimi pengarang dengan

karyanya

e. menyampaikan ilmu sastra

5. Manakah yang tidak termasuk ke dalam ciri gurindam?

a. Terdiri atas dua baris

b. Baris pertama berisi tentang se- bab dan baris kedua berisi tentang akibat

c. Perkataan akhirnya bersajak d. Berisi tentang petuah dan pepatah e. Produk sastra modern

6. Unsur intrinsik sebuah cerpen yang mem bahas jalan cerita disebut ....

a. tema

b. perwatakan

c. setting

d. alur

e. amanat

7. Manakah yang tidak termasuk ciri-ciri kritik sastra?

a. Disertai kejelasan penalaran dan alasan

b. Pendapat pribadi yang objektif c. Kerjanya melalui tahap analisis,

inter pretasi, dan evaluasi

d. Mementingkan ego dan kebenaran si pengkritik

e. Berisi kritikan dan pujian

Ganti Roda

Kududuk di tepi jalan Sopir mengganti roda.

Ku tak suka tempat yang kutinggalkan Ku tak suka tempat yang ku tuju. Lantas mengapa semua kusaksikan Dengan begitu tak sabar

Sumber: Kumpulan puisi Zaman Buruk bagi Puisi, 2004

Isi puisi tersebut berbicara tentang .... a. kejenuhan tokoh aku karena roda

harus diganti

b. perasaan tidak suka dengan tempat yang telah ditinggalkannya

c. perasaan tidak suka dengan tempat yang akan ditujunya

d. sikap menyesal aku lirik yang selalu tidak sabar dalam menghadapi kenyataan

e. pertanyaan aku lirik tentang apa yang sedang disaksikannya

2. Sikap penyair terhadap pembaca dalam puisi pada soal No. 1 adalah ....

a. bersabar

b. menunggu

c. kekekalan

d. kesepian

e. penyiksaan

3. Karya sastra yang tergolong ke dalam Angkatan Pujangga Baru di antaranya .... a. Salah Pilih karya Nur Sutan

Iskandar

b. Siti Nurbaya karya Marah Rusli c. Manusia Tanah Air karya Bur

Rasuanto

Untuk soal 8 s.d. 10 bacalah cuplikan cerpen berikut.

8. Tema utama dari cuplikan cerpen tersebut adalah masalah ....

a. penyesalan

b. percintaan

c. permusuhan

d. perdamaian

e. perseturuan

9. Unsur utama yang terdapat dalam cuplikan cerpen tersebut berkaitan erat dengan ....

a. tema dan alur

b. perwatakan dan amanat

c. alur

d. gaya bahasa

e. plot

10. Watak tokoh ''aku'' dalam cuplikan cer- pen tersebut adalah ....

a. kurang mengerti tentang hukum bagi yang mencuri kepolosan hati b. selalu bingung dalam menghadapi

keputusan

c. pandai menasehati orang lain d. tidak bisa menuduh orang lain yang

telah mencuri hatinya

e. tidak bisa memilih suatu keputus- an

11. Nilai budaya yang tersirat dalam cu- plikan cerpen tersebut adalah .... a. harga diri dan martabat merupakan

sesuatu yang paling hakiki

b. ketulusan dan keikhlasan hati adalah modal untuk mencintai

c. hidup itu keseimbangan antara menerima dan memberi

d. di antara sekian banyak cara mencuri, mencuri hati merupakan sebuah ke wajaran

e. cinta diyakini bisa mengubah kepri- badian seseorang

12. Bacalah cuplikan cerpen terjemahan

"Sinar Bulan di Atas Kolam" karya

Yasunari Kawabata (terjemahan Jabani) berikut.

Itu berkaitan dengan harga diri. Ya, itu benar. Seseorang memang harus meng hadapimu dengan martabat dan harga diri supaya kamu tidak menggapnya sampah. Apalagi mencintai dan dicintai adalah masalah bagiku. Karena apa pun yang kau dapat harus selalu kau bayar baik secara tunai maupun kredit. Dunia ini persis pasar, ya kan? Apa pun harus ada transaksi yang jelas. Kalau tidak maka kamu jadi pencuri. Hukuman bagi pencuri itu sudah jelas. Jika ada empat orang saksi maka kamu sudah pantas tidak memiliki tangan lagi. Tapi sampai saat ini aku belum juga pantas untuk seseorang yang mencuri kepolosan hati.

Setelah bertemu denganmu aku tidak polos lagi tapi aku tidak bisa menuduhmu mencuri. Tidak ada bukti. Tidak ada saksi. Hanya Tuhan saja yang tahu bagaimana kamu menarik hatiku hingga aku tidak memilikinya lagi.

Orang yang tidak memiliki hati pasti dia bukan manusia lagi. Tapi, entahlah. Setelah hatiku kau curi aku malah jadi lebih manusiawi.

Aku sedang membangun mimpi mengenai suatu negeri ketika kamu datang.

Sumber: Cerpen Sebenarnya Aku Mencintaimu Hanya Saja Aku Tidak Mengatakannya, 2003

Pada suatu petang matahari tiba- tiba me mantulkan sinarnya menerobos awan dan seekor burung kesiangan mulai berkicau. Waktu Kyoko tiba di kebunnya, daun-daun sayur meng kilap seperti baru digosok layaknya. Awan berwarna merah muda yang meng- gumpal di puncak-puncak pegunungan itu memesonanya. Ia terkejut sewaktu mendengar suaminya tiba-tiba memang- gilnya, dan tergesa-gesa ia ke atas; tanpa menunggu sampai tangannya yang penuh lumpur di cuci dulu. Suaminya terengah- engah karena pemusatan tenaga yang

dibutuhkan untuk berteriak memang- gilnya.

"Aku memanggil dan memanggil! Apa kau tidak dengar?"

"Aku sangat menyesal."

"Berhentilah dengan kerjamu di kebun itu! Bila aku tiap kali harus berteriak memanggilmu, dalam sekejap saja aku akan mati. Lagi pula aku tak bisa melihat di mana kau berada dan apa yang kaulakukan."

"Aku bekerja di kebun sayur. Tapi kalau tidak suka, aku akan berhenti bekerja."

Suaminya menjadi agak tenang.

Sumber: Pikiran Rakyat, 11 Juni 2003

Watak tokoh istri pada cuplikan cerpen ter sebut adalah ....

a. pekerja keras

b. penurut

c. penyesal

d. penakut

e. pembangkang

13. Bacalah syair lagu berikut.

Dia berada jauh di sana Dan aku di rumah

Memandang kagum pada dirinya Dalam layar kaca

Apakah mungkin seorang bisa Menjadi pacar superstar

Sumber: Album Project Pop, 2004

Sebait lirik lagu tersebut mengungkapkan .... a. kegelisahan b. keputusan c. kepasrahan d. kebanggaan e. kecemasan 14.

Ada yang lain di senyummu yang membuat lidahku gugup tak bergerak

ada pelangi di bola matamu yang memaksa diri tuk bilang ....

Sumber: Syair Lagu Jamrud

Kata yang mengandung majas terdapat pada baris ....

a. 1 d. 4

b. 2 e. 1 dan 2

c. 3

15. Cerpenis yang tidak termasuk ke dalam Angkatan 2000 adalah ....

a. Seno Gumira Adjidarma

b. Joni Ariadinata

c. Oka Rusmini

d. HAMKA

e. Puthut E.A.

B. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut .

1. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara gurindam dan puisi Indonesia. 2. Nilai-nilai apakah yang terdapat dalam cuplikan cerpen berikut?

Tak lama kemudian Hyongnam dibebas- kan. Dengan berpakaian seragam biru yang biasa dipakai orang yang baru saja dilepas dari dinas militer, ia meluncur ke Seoul dengan naik truk mur. Sewaktu menginjakkan dirinya di trotoar yang keras, kenangannya kem bali muncul. Pertama-tama ia memutuskan untuk menengok bibinya yang mungkin ma sih tinggal di Youngdung’o, namun ia lupa alamatnya. Kemudian ia bermaksud menemui teman

sekolahnya dulu, tetapi ia tidak ingin tampil di depan temannya pada saat tampangnya seperti pengemis begitu. Justru saat ia berpikir begitu, tiba-tiba ia bertenu dengan saat pertama kali bertemu. "Ayo mampir sekarang. Kau tidak usah cerita apa-apa. Dari penampilanmu itu, aku tahu kondisimu sekarang." Hyongnam. hanya menjawab dengan senyum, tetapi air mata tak urung menetes dari mukanya.

Rumah Sangdok jauh lebih besar di bayangkan Hyongnam. Walaupun beberapa bagian ada yang sudah keropos, rumah itu masih menunjukkan keperkasaannya. Ada juga bagian atap yang bocor dan belum dibetulkan. Lebih dari itu, yang paling menakjubkan, ternyata Sangdok hidup dengan seorang wanita yang memperkenalkan diri sebagai Cho’e Yunju. Orang itu memperkenalkan dirinya dengan nama NyonyaCho’e. Lalu Sangdok bercerita bagaimana ia bertemu dengan perempuan itu.

Pada hari Minggu di musim dingin tahun yang lalu, Sangdok menonton film. Di depan pintu gedung bioskop berdiri seorang gadis dengan sebuah kopor. Itulah Yunju. Sangdok mengajaknya nonton film. "Non ton, yuk!" Si gadis itu menjawab dengan semangat seperti anak SD "Asyiik!" Tampaknya ia baru berumur 21 atau 22 tahun. Bajunya yang rapi menunjukkan bahwa ia berasal dari keluarga baik-baik. Justru karena terlalu baiknya, Sangdok mengundang gadis itu ke rumahnya. Gadis itu tidak menjawab. Ia hanya menggigit bibir saja.

"Aku tahu, aku orangnya kasar, tetapi aku ingin mengajakmu."

"Bukan itu maksudku. Jika kau menga- jakku untuk hidup bersama sela ma nya mungkin aku akan memper timbangkannya ..." ujarnya dengan muka memerah. Sebe tulnya Sangdok bukan orang yang gampang terkejut. Tetapi dengan ungkapan itu ia be tul-betul terhempas.

"Katanya ia telah diusir dari rumahnya. Ia mau pergi ke Pusan untuk mencari temannya, namun pada saat lewat stasiun ia tertarik pada film Prancis.

"Aku sendiri seorang yatim piatu," ujar Sangdok. "Rumahku besar dan tak ada peng- huninya kecuali aku. Rumah itulah satu-satunya milikku, sementara aku tak punya pekerjaan tetap. Tapi kalau kau mera sa cocok dengan hidup seperti ini, tidak ada alasan bagiku untuk menolakmu."

Sumber: Cerpen "Tanah Tak Bertuan" karya So Kiwon

3. Tuliskan kritik sederhana terhadap cuplikan cerpen tersebut. Salinlah teks puisi Arab Melayu berikut ke dalam teks latin.

4. Bacalah kutipan puisi berikut.

Seperti Adam yang terpisah dari Hawa Senja terasa sangat tua dan memar

Sebuah penantian dan ketidakpastian yang panjang Hati ini lelah seperti daun yang menguning

Karya Suharlin, 2005

Majas apa saja yang terdapat dalam puisi tersebut?

5. Tuliskanlah urutan antarnuansa makna yang terdapat dalam syair lagu berikut.