KAI sebagai BUMN operator perkeretaapian di Indonesia memiliki aset properti kurang lebih 174.302.000 m2. Dari jumlah tersebut, sekitar 17.370.000 m2 merupakan aset yang potensial untuk dikembangkan di bidang usaha properti. Pada akhir tahun 2005 baru kurang lebih 10.555.000 m2 yang sudah dikelola (sekitar 6,5%). Sedangkan sisanya masih belum termanfaatkan dengan optimal. Dengan demikian peluang pendapatan KAI dari bisnis pengelolaan aset masih sangat tinggi.
Memperhatikan kondisi aset dan peluang tersebut, KAI memutuskan untuk mendirikan anak perusahaan yang fokus di bidang properti untuk memberikan nilai tambah baik secara finansial maupun citra perusahaan, yang direalisasikan dalam bentuk pendirian PT KA Properti Manajemen.
KAI as an SOE railway operator in Indonesia has property assets of approximately 174,302,000 m2. Of this amount, approximately 17,370,000 m2 are potential assets to be developed in property business. At end of 2005 only approximately 10,555,000 m2 had been managed (about 6.5%). While the remaining had not been utilized optimally. Hence, revenue opportunity of KAI from asset management business is very promising.
Considering condition and opportunity of the assets, KAI decided to establish a subsidiary that focuses on property business to provide value added both for financial purpose and corporate image, which was realized in incorporation of PT KA Properti Manajemen.
Melakukan usaha di bidang pengelolaan asset/properti perkeretaapian milik KAI maupun pihak lainnya dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah aset/properti tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas, dengan bidang usaha meliputi usaha di bidang properti, kontraktor, konsultan dan usaha lainnya yang menunjang usaha pokok.
Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan
Company Objective
Conducting business in asset management/railway property owned by KAI and other parties with an objective to provide value-added to the assets/ property in order to meet the best quality standards by applying the principles of limited liability company, with business areas covering property, contractors, consultants and other businesses that support the core business
Sampai dengan akhir tahun 2015 susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
As of the end of 2015, the composition of the Board of Commissioners and Directors were as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors
Jabatan Position Nama Name
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner
Direktur Utama President Director
Direktur Operasi dan Pemasaran Director of Operations and Marketing Direktur Keuangan dan Administrasi Director of Finance and Administration Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development
Kusworo Candra Purnama Hana Suryana Francis Tantri Anang Sundana Suaidi Haryanto Sinung Tri Nugroho Pratoto Satno Raharjo Ari Mulyono
Jumlah pekerja PT KAPM per 31 Desember 2015 sebanyak 95 orang, terdiri dari 78 orang pekerja di Kantor Pusat dan 31 orang pekerja di daerah. Pekerja di Kantor Pusat mencakup 5 orang anggota Dewan Komisaris, 4 orang Direksi, 9 orang setingkat GM, 8 orang setingkat Manager dan 78 orang staf dan pelaksana.
The number of employees of PT KAPM at December 31st, 2014, was 109 employees, consisting of 78 employees at Head Office and 31 employees in the regional. Employees at Head Office include 5 Board of Commissioners, 4 Board of Directors, 7 GM, 8 employees at GM level and 78 staffs and executives.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Kinerja Tahun 2015
Performance In 2015
Aspek Keuangan
Aspek Keuangan
Laporan Laba Rugi (dalam juta Rp)
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan Laba kotor
Beban usaha Laba usaha Beban lain-lain
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih tahun berjalan
A. Laporan Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Income Statement
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif PT KAPM tahun 2015 dan realisasi tahun 2014 sebagai perbandingannya.
The following is a summaryof comprehensive Income Statementof PT KAPM 2015 and the realization of 2014 as comparison:
Income Statement (in Million Rp)
Revenue Cost of Revenue Gross profit Operating expenses Income from Operation Other expenses Profit before income tax Income tax expense
The net profit of the current year
2013 2014 2015 74.816 48.599 26.217 8.387 17.830 (428) 17.402 (1.671) 15.731 218.088 171.766 46.322 11.898 34.423 (3.309) 31.114 (5.965) 25.150 378.096 341.394 36.702 14.177 22.525 (11.652) 10.873 (8.243) 2.630 1. Laba Bersih
Pada tahun 2015 PT KAPM membukukan laba bersih sebesar Rp2,63 miliar, menurun 90% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp25,150 miliar atau 7% dari target Laba setelah pajak sebesar Rp35,91 miliar. Ketidaktercapaian ini disebabkan oleh sebagian besar pekerjaan di tahun 2015 merupakan luncuran dari tahun 2014, sedangkan untuk pekerjaan yang dirancang dalam RKAP tahun 2015 tidak terealisasi karena adanya kebijakan dari KAI dengan dicabutnya Surat Direksi No.PL.102/X/130/KA-2013 tanggal 30 Oktober 2013 tentang Instruksi Pengadaan Sipil/Konstruksi ke PT KAPM dengan Surat Direksi No. 102/II/34/KA-2015. Kebijakan ini berdampak pada kelangsungan usaha di tahun mendatang dengan beban hutang dan bunga yang masih harus dilunasi oleh PT KAPM.
1. Net Profit
In 2015, PT KAPM booked net income of Rp2,63 billion, decreasing 90% compared to 2014 of Rp25,150 billion, or 7% of the targeted profit after tax of Rp35,91 billion. This was due to most of the works in 2015 were actuallyworks from 2014, whereas for works designed in CBP 2015 was not realized due to the policy of the Board of Directors KAI with the revocation letter No.PL.102 / X / 130 / KA-2013 dated October 30th, 2013 about the CivilProcurement Instruction/ Construction to PT KAPM with decree of Board of Directors 102 / II / 34 / KA-2015. This policy affects the continuity of the business in the coming years with the burden of debt and related interest that must be paid by PT KAPM. Pertumbuhan (%) Growth (%) 173 199 72 119 65 352 35 138 10
2. Pendapatan
Pendapatan perusahaan terdiri dari empat sumber pendapatan yaitu pendapatan sewa-menyewa, pendapatan atas jasa konsultan, pendapatan atas jasa kontraktor dan trading. Sampai dengan 31 Desember 2015 realisasi pendapatan mencapai Rp378,10 miliar, naik 73% dari tahun 2014 sebesar Rp218,09 miliar atau 58,57% dari target sebesar Rp645,50 miliar.
2. Revenue
The company's revenues consisted of four sources of income; lease income, income on the services of consultants, revenue from contractors service and trading. As of December 31st, 2015, revenue reached Rp378,10 billion, increasing 73% compared to 2014 of Rp218,09 billion, or 58.57% of the target of Rp645,50 billion.
Laporan Posisi Keuangan (dalam juta Rp)
Aset
Aset lancar Aset tidak lancar Jumlah Aset
Liabilitas
Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Jumlah liabilitas Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
B. Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position
Secara total jumlah aset di tahun 2015 sebesar Rp206,10 miliar atau naik 22% dari Rp168,58 miliar di tahun 2014. Berikut ringkasan laporan posisi keuangan perusahaan tahun 2015 dan realisasi tahun 2014 sebagai perbandingannya.
In total, the number of asset in 2015 amounted to Rp206,10 billion, increasing 22% from Rp168,58 billion in 2014. The following is a summary of statement of financial position of companies in 2015 and the realization of 2014 as the comparison:
Statement of Financial Position (in Million Rp)
Assets
Current Asset Non Current Asset Total Asset
Liabilities
Current Liability Non Current Liability Total Liability Equity
Total Liability and Equity
2013 2014 2015 51.558 5.083 56.641 19.258 631 19.890 36.751 56.641 153.603 14.979 168.582 106.905 1.004 107.909 60.673 168.582 191.737 14.364 206.101 148.983 1.473 150.456 55.645 206.101 Pertumbuhan (%) Growth (%) 125 96 122 139 147 139 92 122 1. Aset
Posisi Aset Lancar per 31 Desember 2015 sebesar Rp191,74 miliar, meningkat 25% dibandingkan Rp153,60 miliar pada tahun 2014. Kas dan Setara Kas sebesar Rp28,87 miliar merupakan saldo bank dan deposito yang ditempatkan di bank BRI. Piutang (netto) sebesar Rp12,12 miliar merupakan saldo piutang setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Aktiva lancar lainnya sebesar Rp78,90 miliar merupakan aktiva atas biaya dan pajak dibayar dimuka, deposito jaminan kontrak serta pembayaran atas biaya proyek yang belum dibebankan. Nilai buku aset tetap sebesar Rp11,16 miliar. Aset lain-lain sebesar Rp0.
1. Assets
Current assets position per December 31st, 2015, amounted to Rp191,74 billion, increasing 25% compared to Rp153,60 billion in 2014. Cash and cash equivalents amounted to Rp28,87 billion are bank balances and deposits placed in the bank BRI. Receivables (net) amounted to Rp12,12 billion represented the balance of receivablesafter deducting allowance for doubtful accounts. Other current assets amounted to Rp78,90 billion were assets of prepaid taxes and expenses, deposit guarantee contracts and payment of fees for projects that had not been charged.
The book value of fixed assets was Rp11.16 billion. Other assets amounting to Rp 0.
2. Liabilitas
Liabilitas lancar sebesar Rp148,98 miliar yang terdiri dari hutang usaha, hutang pajak dan hutang bank. Liabilitas jangka panjang sebesar Rp1,47 miliar merupakan saldo atas hutang PSL.
2. Liabilities
Current liabilities was Rp 148.98 billion, consisting of account payables, taxes and bank loans.
Long-term liabilities was Rp1.47 billion represents the balance of the debts of the PSL.
3. Ekuitas
Ekuitas perusahaan mencapai Rp55,65 miliar, menurun 8% dari Rp60,67 miliar di tahun 2014, yang disebabkan oleh saldo laba dicadangkan sebesar Rp30,97 miliar dan laba tahun berjalan sebesar Rp2,58 miliar.
3. Equity
The company equity reached Rp55,65 billion, decreasing 8% from Rp60,67 billion in 2014, due to retained earnings is reserved for Rp30,97 billion and profit for the current year amounted to Rp2,58 billion.
Terkait dengan berbagai pengembangan proyek properti di tahan milik KAI maka perusahaan melakukan sejumlah strategi pengembangan usaha sebagai berikut:
a) Melakukan kajian terhadap prospek pasar (Feasibility Study) atas lokasi yang akan dikembangkan. b) Menjalin kerja sama dengan mitra yang berkompeten dalam pengembangan, pemasaran, dan pengelolaan pada setiap objek pengembangan.
c) Mengambil langkah-langkah proaktif dalam menyelesaikan permasalahan administrasi/ perizinan.
d) Melakukan kerja sama Investasi dengan mitra terhadap objek pengembangan.
e) Melakukan kerja sama dengan konsultan perencanaan yang representatif pada bidangnya.
f) Melakukan kajian terhadap penciptaan Brand dengan konsultan.
g) Melakukan kerja sama dengan konsultan marketing dalam bidang pemasaran.
h) Melakukan penawaran kepada end user dengan tarif/harga yang bersaing dan beragam.
i) Membuat brosur, pamflet dan iklan untuk pemasaran. j) Selalu melakukan kontrol/koordinasi dengan tim untuk
menjaga kelancaran setiap program.
Regarding the various property development projects on land owned by KAI, the company made a number of business development strategies as follows:
a) Conducts a Feasibility Studyon locations that will be developed.
b) Collaborates with competent partners in the development, marketing, and management on each development object. c) Taking proactive steps to solve the problems of
administration / licensing.
d) Committing Investment cooperation with development partners towards the development object.
e) Committing cooperation with the planning consultant on related field.
f) Conducting studies on the creation of Brand with a consultant.
g) Cooperating with a marketing consultant inmarketing area. h) Offering the end user with competitive and diverserates. i) Creating brochures, pamphlets and advertisements for
marketing.
j) Always performs control / coordination with the team to maintain the fluency of each program.