• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT KERETA API LOGISTIK

Dalam dokumen annual report 2015.compressed (Halaman 174-181)

Profil Ringkas Perusahaan

Brief Company Profile

PT Kereta Api Logistik (PT KALOG) adalah perusahaan yang dibentuk berdasarkan Akta No. 10 tanggal 8 September 2009 oleh Notaris Fathiah Helmi S.H., di Jakarta dan perubahan terakhir sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Yoshi, S.H., M.Kn. No. 03 tanggal 13 Desember 2013. Komposisi pemegang saham PT KALOGadalah KAI sebesar 99,9% dan Yayasan Pusaka sebesar 0,1%.

PT Kereta Api Logistik (PT KALOG) is a company incorporated under Deed No. 10 dated September 8th, 2009, by Notary Fathiah Helmi, S.H., M.Kn. in Jakarta and the latest amendment as stated in Deed of Notary Yoshi, S.H., M.Kn. No. 03 dated December 13th, 2013. Shareholders of PT Kalog are KAI holding 99.9% and Yayasan Pusaka holding 0.1%.

PT KALOG dibentuk untuk melayani distribusi logistik berbasis kereta api dengan kemasan bisnis door to door service untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan pra dan purna. Fungsi dan peran PT KALOG terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh induknya adalah sebagai pencipta nilai tambah (value-added creator) sepanjang rantai nilai (value chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh KAI, seperti angkutan barang dan gudang.

Fokus dan penguatan peran penting PT KALOG ini diwujudkan pada tahapan Pre-Service dan Post- Service dari layanan oleh KAI serta integrated-service berbasis teknologi informasi sepanjang rantai jasa layanan distribusi logistik. Saat ini layanan logistik terpadu PT KALOG telah menjangkau Pulau Jawa dan Sumatera. Untuk memfasilitasi layanan logistik secara terpadu, saat ini PT KALOG telah membangun sejumlah infrastruktur jasa logistik, antara lain: Terminal Barang di Jakarta, Cikarang, Purwakarta dan Surabaya, Area Pergudangan Pasar Turi, Stockpile dan Fasilitas Loading/Un- loading batubara di Lahat dan Palembang, serta sejumlah kantor perwakilan PT KALOG di sejumlah kota seperti Manggarai, Jakarta Gudang, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya kota, Malang, dan kota lainnya di pulau Jawa.

Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan

Company Objective

PT KALOG was established to serve railway-based logistics distribution with door to door service business packaging to provide top notch services to railway customers supported by pre and post transport.

Functions and roles of KALOG to services provided by its parent is as value-added creator along the value chain of logistics distribution services, including services provided by KAI, such as freight transportation and warehouses.

Focus and strengthening of KALOG's vital role is realized at Pre-Service and Post-Service stages of KAI and information technology-based integrated- service along service chain of distribution logistics.

Currently integrated logistics services of KALOG have reached Java and Sumatera Islands. To facilitate integrated logistics services, KALOG has built a number of logistics services infrastructure, among others: Freight Warehouses in Jakarta, Cikarang, Purwakarta and Surabaya Pasar Turi Warehousing Area, Stockpile and Coal Loading/Un- loading Facilities in Lahat and Palembang, as well as a number of KALOG representative offices in several cities such Manggarai, Jakarta Warehouse, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, and other cities on Java Island

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KALOG per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

As of December 31st, 2014, compositions of Board of Commissioners and Board of Directors of PT KALOG were as follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors

Jabatan Position Nama Name

Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner

Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Direktur Utama President Director

Direktur Operasi dan Pemasaran Director of Marketing and Operation Direktur Keuangan Director of Finance

Direktur Pengembangan Usaha Director of Business Development

Bambang Budianto Sri Mariastati Imran Rasyid A.Herlianto Budi Noviantoro Sugeng Priyona Gigis Saptono Bimo Poerwadi

Jumlah pekerja PT KALOG per 31 Desember 2015 adalah 248 orang (tidak termasuk 4 orang Direksi). Jumlah tersebut terdiri dari 10 orang Vice President, 1 orang Staf Utama, 1 orang GM, 1 orang SM, 26 orang manager, 4 Jr. Manager, 24 Assistant Manager, 6 orang Senior Supervisor, 20 orang Supervisor, 2 orang Jr. Supervisor, 14 orang Officer dan 135 orang Pelaksana.

The number of workers of PT KALOG per December 31st, 2015 was 248 persons (excluding 4 Directors). This amount consisted of 10 Vice Presidents, 1 Main Staff, 1 GM, 1 BC, 26 managers, 4 Jr. Managers, 24 Assistant Managers, 6 Senior Supervisors, 20 Supervisors, 2 Jr. Supervisors, 14 officers and 135 people Executioners.

Sumber Daya Manusia (SDM)

Human Resources (HR)

Status Pekerja Status of Employee Jumlah Pekerja Number of workers

Pegawai Tetap Permanent Employee Calon Pekerja Probation Employee

PKWT Periodic Employment Agreement worker - PKWT Struktural Structural PKWT

- PKWT Non Struktural Non Structural PKWT Pekerja KAI Diperbantukan KAI Assisted worker Pekerja TNI Diperbantukan TNI Assisted Worker Jumlah Total 118 10 94 3 22 1 248

Kinerja Tahun 2015

Performance In 2015

Sampai akhir tahun 2015, jaringan kantor layanan PT KALOG berjumlah 79 kantor yang terdiri dari 30 Kantor Cabang, 25 Kantor Perwakilan, 24 Kantor Agen.

Secara berkelanjutan, volume muatan angkutan barang yang menjadi layanan bisnis PT KA Logistik terus meningkat sejalan dengan jangkauan bisnisnya, yang menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan dan menjaga kelangsungan bisnisnya. Selama tahun 2015, angkutan barang berbasis kereta api masih menempati porsi utama dari bisnis usaha PT KALOG dimana perusahaan berhasil mengangkut muatan dengan jumlah volume melebihi target yang telah ditentukan.

Until the end of 2015, network office services of PT KALOG amounted to 79 offices consisting of 30 branch offices, 25 representative offices, 24 Office Agent.

On an ongoing basis, the volume of cargo freight which is business services of PT KA Logistic continued to increase in line with the reach of its business, which was key to the company's success in developing and maintaining business continuity. During 2015, rail-based freight transport still occupied a major portion of the business of PT KALOG where the company managed to transport cargo with a total volume exceeding thetargets.

Aspek Operasional

Operational Aspects

Volume Angkutan Barang 2015 Freight volume in 2015 Satuan Unit

Angkutan Kontainer Containers Transport Pengelolaan Area Area Management Angkutan Semen Cement Transport Angkutan BHP Kurir BHP Courier Transport Angkutan Air Galon Galon Water Transport Angkutan Pasir Sand Transport

Angkutan Tepung Terigu Flour Transport

Loading-Unloading Batubara Coal Loading-Unloading

TEUS TEUS ton ton gallon Jumbo Bag ton ton 2014 59.696 8.791 1.314.336 31.460 1.806.816 594 - 2.718.547 2015 55.498 - 1.637.659 27.407 2.745.589 684 - 3.627.585

Selama tahun 2015 PT KALOG tidak melakukan kegiatan Pengelolaan Area. Pengelolaan Area dilakukan sepenuhya oleh Joint Operation (JO) BUMI KALOG sejak bulan Juni 2014. Di tahun 2015 PT KALOG terus menjalin kerja sama dengan kalangan industri untuk memperluas pelayanan angkutan barang. Beberapa kerja sama baru dan peningkatan kapasitas adalah sebagai berikut:

During 2015 PT KALOG had no Area Management Activities. Area Management was fully conducted by the Joint Operations (JO) BUMI KALOG since June 2014. In 2015 PT KALOG continued to work closely with industry to expand its freight services. Several new cooperation and increase in capacity were as follows:

1. Bekerjasama dengan PT Bintang Laut Platinum dengan membentuk JO B-KALOG yang kegiatan bisnisnya adalah pengelolaan area di Jakarta Gudang, Surabaya Pasar Turi dan Benteng Miring.

2. Bekerjasama dengan PT Bumi Wijaya Terminal dengan membentuk JO BUMI KALOG yang kegiatan bisnisnya adalah pengelolaan area di Sungai Lagoa, Kalimas dan Waru.

3. Bekerja sama dengan PT Semen Bosowa, PT KALOG meluncurkan angkutan KA Semen relasi Bwb-Klm sejak tanggal 1 Juni 2014.

4. Bekerja sama dengan PT Tirta Investama, PT KALOG meluncurkan kegiatan angkutan KA Air Galon relasi Ccr- JakG yang mulai beroperasi tanggal 15 Juni 2014. 5. Bekerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa, PT KALOG meningkatkan kapasitas layanan distribusi semen dengan peluncuran relasi baru Nmo-Bbn yang beroperasi sejak 20 Juni 2014.

6. Bekerja sama dengan PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT KALOG meluncurkan angkutan perdana produk Coca Cola pada tanggal 26 Juni 2014 yang diberangkatkan dari St. Jakarta Gudang (JAKG).

7. Bekerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa, PT KALOG meluncurkan Angkutan KA Semen relasi Nmo- Bwb yang beroperasi sejak 2 Juli 2014.

8. Bekerja sama dengan PT Astra Internasional, pada tanggal 18 Juli 2014 PT KALOG meluncurkan uji coba angkutan mobil produk PT Astra Internasional menggunakan KA Kontainer dengan relasi Jakarta Gudang-Waru. Mobil yang dikirimkan adalah jenis Toyota Agya dengan menggunakan kontainer 40 feet dengan kapasitas 3 unit dalam satu kontainer. Untuk menghindari risiko benturan di dalam kontainer, digunakan sistem wheel chock dan lashing belt. Uji coba berhasil dengan baik tanpa adanya komplain dari pihak Astra terkait mobil yang dikirim.

9. Untuk meningkatkan kapasitas angkut semen produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa, pada bulan September 2014 PT KALOG menjalankan dua relasi baru angkutan Semen Indocement yaitu Angkutan KA Semen relasi Nmo- Smc dan Angkutan KA Semen relasi Awn-Smc.

1. Cooperate with with PT Bintang Laut Platinum by forming JOB-KALOG whose business activity is the management of storage areas in Jakarta, Surabaya Pasar, Turi and Fort Italic.

2. Cooperate with PT Bumi Wijaya Terminal by forming JO EARTH KALOG whosethe business activity is the management of the river area in Lagoa, Kalimas and Waru. 3. Together with PT Semen Bosowa, PT Semen KALOG launched railway transport relations BWB-Klm since June 1st, 2014.

4. Together with PT Tirta Investama, PT KALOG launched activities Gallon water freight train Ccr-JakG that began operation on June 15th, 2014.

5. Together with PT Indocement Tunggal, PT KALOG increased the service capacity of cement distribution with the launch of new relations Nmo-BBN operating since June 20th, 2014.

6. Together with PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT KALOG launched premiere transportation of Coca Cola products on June 26th, 2014, departed from St. Jakarta Warehouse (JAKG).

7. Together with PT Indocement Tunggal, PT Semen KALOG launched Cement Relation Nmo-BWB Transport operating since July 2nd, 2014.

8. Together with PT Astra International, on July 18th, 2014, PT KALOG launched a pilot freight car of PT Astra International products using container train in Jakarta gudang-Waru relation. Car transported is Toyota Agya using 40 feet containers with a capacity of 3 units in one container. To avoid the risk of collision in containers, wheel chock and lashing belts system was used. The trial worked well without the complaints of Astra related to delivered cars.

9. To increase the transport capacity of cement production of PT Indocement, in September 2014 PT KALOG run two new relations of freight transportaion ofCement ofIndocement: cement Transport -Smc Nmo relations and Cement Transport Awn -Smc relation.

Secara umum kinerja keuangan PT Railink tahun 2015 perlu terus ditingkatkan, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

In general, financial performance of PT Railink in 2015still needs to be improved, this can be explained as follows:

Aspek Keuangan

Aspek Keuangan

Laporan Laba Rugi (dalam juta Rp)

Pendapatan

Beban Pokok Pendapatan Laba kotor

Beban usaha Laba usaha Beban lain-lain

Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih tahun berjalan

A. Laporan Laba Rugi Income Statement

Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif perusahaan tahun 2015 dan realisasi tahun 2014 sebagai perbandingannya.

The following is a summaryof comprehensive Income Statementof 2015 and the realization of 2014 as comparison

Income Statement (in Million Rp)

Revenue Cost of Revenue Gross profit Operating expenses Income from Operation Other expenses Profit before income tax Income tax expense

The net profit of the current year

2013 2014 2015 294.100 221.242 72.858 17.916 54.942 (6.718) 48.223 (12.494) 35.730 530.211 445.956 84.255 30.035 54.220 (3.049) 51.171 (12.928) 38.243 586.429 532.051 54.378 43.578 10.800 21.648 32.448 (8.678) 23.770 Pertumbuhan (%) Growth (%) 111 119 65 145 20 710 63 67 62 1. Laba Bersih

Pada tahun 2015 PT Kalog membukukan laba bersih sebesar Rp23,77 miliar , hanya 62% dari tahun 2014 sebesar Rp38,24 miliar. Hasil kegiatan usaha PT KA Logistik pada tahun 2015 secara finansial mengalami penurunan kinerja dibandingkan tahun 2014. Meskipun ada beberapa kegiatan usahanya belum mencapai target yang diprogramkan pada tahun 2015, namun secara umum terdapat peningkatan dalam volume maupun pendapatan.

1. Net Profit

In 2015, PT Kalog booked net income of Rp23,77 billion, only 62% compared to 2014 of Rp38,24 billion. Financially, The results of operations of PT KA Logistics in 2015 were decreasing in performance compared to 2014. While there are some business activities have not yet reached the target programmed for 2015, but in general there was an increase in volume and revenue.

2. Pendapatan

Pendapatan operasional tahun 2015 mencapai Rp586,43miliar, meningkat 11% dibandingkan Rp530,21 miliar di tahun 2014. Komponen pendapatan terbesar adalah kegiatan usaha Distribusi Logistik Berbasis KA sebesar Rp367,75miliar atau 63% dari total pendapatan operasional. Sedangkan kegiatan usaha lainnya adalah Angkutan Pra- Purna sebesar Rp42,09 miliar, Loading-Unloading sebesar Rp174,21 miliar, dan Pengelolaan Area sebesar Rp2,38 miliar.

2. Revenue

Operating revenue in 2015 reached Rp586,43 billion, increasing 11% compared to Rp530,21 billion in 2014. The largest revenue component was Train Based Logistic distribution business of Rp367,75 billion, or 63% of total operating income. Other business activities were Pre-post Transport of Rp42,09 billion, Loading-Unloading of Rp174,21 billion, and Management Area of Rp2.38 billion.

3. Biaya-Biaya

Biaya langsung pada tahun 2015 mencapai Rp532,05miliar, naik 19% dari Rp445,96 miliar di tahun 2014. Komponen biaya langsung terbesar adalah Distribusi logistik berbasis KA sebesar Rp385,65miliar atau 74% dari total biaya langsung. Sedangkan biaya langsung lainnya adalah Distribusi Logistik Non KA sebesar Rp68 juta, Angkutan Pra-Purna Rp40,37 miliar, Loading-Unloading Rp92,1 miliar dan pengelolaan area sebesar Rp4,46 miliar.

Biaya usaha yang terdiri atas biaya pekerja, biaya umum & administrasi serta biaya penyusutan & amortisasi mencapai Rp43,58 miliar, naik 45% dibandingkan Rp30,03 miliar pada tahun 2014.

3. Expenses

The direct costs in 2015 reached Rp532,05 billion, increasing 19% from Rp445,96 billion in 2014. The largest component of direct costs were train based-logistics distribution of Rp385,65 billion, or 74% of total direct costs. Meanwhile, other direct costs were Non train- Logistics Distribution of Rp68 million, Pre-post Transport of Rp40,37 billion, Loading- Unloading Rp92,1 billion and a management area for Rp4,46 billion.

Business costs consisting of labor expenses, general and administrative expenses as well as depreciation and amortization expense of Rp43,58 billion, increasing 45% compared to Rp30,03 billion in 2014.

Laporan Posisi Keuangan (dalam juta Rp)

Aset

Aset lancar Aset tidak lancar Jumlah Aset

Liabilitas

Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar Jumlah liabilitas Ekuitas

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

B. Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position

Secara total jumlah aset di tahun 2015 sebesar Rp367,47 miliar atau naik 54% dari Rp238,60 miliar di tahun 2014. Berikut ringkasan laporan posisi keuangan perusahaan tahun 2015 dan realisasi tahun 2014 sebagai perbandingannya.

In total, the number of assets in 2015 amounted to Rp367,47 billion, increasing 54% compared to Rp238,60 million in 2014. The following is a summary of statement of financial position of companies in 2015 and the realization of 2014 as comparison: Statement of Financial Position

(in Million Rp)

Assets

Current Asset Non Current Asset Total Asset

Liabilities

Current Liability Non Current Liability Total Liability Equity

Total Liability and Equity

2013 2014 2015 90.951 61.066 152.017 49.561 51.871 101.432 50.584 152.017 117.757 120.841 238.599 86.332 66.028 152.360 86.239 238.599 159.311 208.161 367.472 152.387 114.289 266.676 100.796 367.472 Pertumbuhan (%) Growth (%) 135 172 154 117 175 175 116 154 1. Aset

Posisi aset lancar per 31 Desember 2015 sebesar Rp159,31miliar, naik 35% dibandingkan Rp117,76miliar pada tahun 2014. Pencapaian realisasi di atas anggaran disebabkan oleh pencapaian pendapatan yang melebihi target sehingga berdampak terhadap posisi kas dan piutang. Piutang usaha mencapai Rp96,59 miliar atau 48% dari anggaran karena umur piutang usaha dalam RKAP 2015 diperhitungkan 77 hari sedangkan realisasinya 60 hari. Sebagian besar piutang adalah piutang angkutan KA Kontainer.

1. Assets

The position of current assets per December 31st, 2015 amounted to Rp159,31 billion, increasing 35% compared to Rp117,76 billion in 2014. This was due torevenue that exceeds the targetthatimpacted cash and accounts receivable. Account receivable reached Rp96,59 billion, or 48% of the budget due to account receivable age was accounted for 77 days in 2015while the realization were 60 days. Most receivables are receivables of Container freight train.

Aset tidak lancar mencapai Rp208,16miliar, naik 72% dibandingkan Rp120,84 miliar di tahun 2014. Aset tidak lancar terdiri dari piutang afiliasi, penyertaan Joint Operation (JO), setoran pada JO JAKALOG, setoran modal pada JO B-KALOG dan setoran modal pada JO Bumi KALOG.

Noncurrent assets reached Rp208,16 billion, increasing 72% compared to Rp120.841,29 million in 2014. The non-current assets consistedof affiliates receivables, investments in Joint Operation (JO), the deposit on JO JAKALOG, investments in JO B-KALOG and investments in Earth JO KALOG.

2. Liabilitas

Posisi Liabilitas per 31 Desember 2015 mencapai Rp266,68 miliar, naik 75% dibandingkan Rp152,36 miliardi tahun 2014 yang terdiri dari Liabilitas lancar sebesar Rp152,38 miliar dan Liabilitas Tidak Lancar sebesar Rp114,29 miliar.

2. Liabilities

Liabilities position per December 31st, 2015 reached Rp266.676 million, increasing 75% compared to Rp152.359,73 million in 2014 which consisted of current liability of Rp152,38 billion and Noncurrent liabilitiesof Rp114,29 billion.

Saat ini angkutan barang dengan menggunakan moda darat (trucking) mencapai 85% dari seluruh angkutan yang ada. Pemanfaatan moda kereta api hanya sekitar 1%, moda angkutan laut 7,5%, dan sisanya moda angkutan udara. Ini menjadi suatu peluang yang sangat besar mengingat kereta api adalah alternatif yang memiliki kelebihan efektivitas dan efisiensi yang jauh lebih baik.

Tahun 2015 menjadi periode lanjutan dalam peningkatan kapasitas dari moda kereta api yang ditandai dengan mulai dioperasikannya proyek double track jalur utara sehingga perjalanan kereta api akan meningkat cukup tinggi serta jadwal pengangkutan barang yang lebih cepat. Dengan pangsa pasar yang terbuka lebar, PT KA Logistik melakukan kombinasi strategi sebagai berikut: Revitalisasi layanan jasa logistik yang menaikkan customer value (kecepatan, ketepatan, keefisienan, keandalan); Percepatan akuisisi pasar melalui keunggulan kompetitif

cost, delivery, dan flexibility;

Optimalisasi jaringan kereta api untuk meningkatkan

coverage area pelayanan dan sekaligus mengimbangi ekspansi pesaing;

Equal treatment dalam menyusun service level dengan para vendor transport;

Membangun sistem operasi berbasis proses bisnis yang efisien;

Penguatan tim pelayanan jasa logistik Kalog;

Brandbuilding dan repositioning ke layanan jasa logistik berbasis kereta api;

Penetrasi pasar melalui account representative dan agency.

Currently, mode of transport of goods by land (trucking) reaches 85% of all the available transport. Utilization of railway is only about 1%, marine transport 7.5%, and the rest is air transport. It becomes a huge opportunity given the train is an alternative that has the advantages of much effective and efficient.

2015 became follow-up period in increasing the capacity of the railway modemarked by the operation of northlane double track projectso that a traveling by train would rise high enough and had faster schedules of transport of goods.

With a wide-open market, PT KA Logistics did a combination of the following strategies:

Revitalization of logistics services that increase customer value (speed, accuracy, efficiency, reliability); Acceleration market through the acquisition of competitive advantage of cost, delivery, and flexibility; Optimization of the railway network to increase coverage area of service and at the same time compensate for the expansion of a competitor;

Equal treatment in setting service level with the vendor transport;

Building operating systems based on efficient business processes;

Strengthening Kalog logistics servicesteam; Brand building and repositioning services to the rail-based logistics services;

Market penetration through account representative and agency.

Dalam dokumen annual report 2015.compressed (Halaman 174-181)