Kasih dan Sukacita
Ayat 8 – taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib
3. Damai Sejahtera dengan orang lain
Mengapa kita perlu damai sejahtera dengan orang lain? Karena kita manusia alami, ada
sebagian orang di luar sana yang belum memiliki hubungan yang dekat dengan kita. Mungkin mereka adalah rekan sekerja, teman sekelas, guru atau bahkan anggota keluarga. Tetapi kita tahu bahwa itu membuat hidup terasa sulit, bila kita keluhkan atau gerutukan hal itu terus-menerus. (Ada banyak pertanyaan
pada Lembar Kerja ini. Mungkin lebih baik
menjawab setiap pertanyaan seperti yang Anda ajarkan pada pelajaran ini. Bimbinglah mereka hingga jawaban mereka
merupakan bagian dari diskusi yang ada. Anda boleh berikan kesempatan mereka berpikir tentang pertanyaan tersebut, sehingga mereka beroleh gagasan untuk dibagikan. Tetapi pastikan bahwa
mereka dibimbing melalui bagian Damai sejahtera
dengan Allah, Damai sejahtera dengan diri sendiri
dan Damai Sejahtera dengan orang lain, sehingga mereka dapat
melihat pentingnya hubungan mereka dengan Allah dalam
Kita mungkin telah berusaha untuk membuat suatu hubungan pertemanan dengan mereka, tetapi tidak beroleh hasil yang diharapkan. Atau mungkin bahkan kita tidak cukup peduli untuk memperbaiki hubungan pertemanan yang sempat ternodai sebelumnya. Bagaimanapun, sepanjang kita sembunyikan perasaan negatif, kita tidak akan dapat jalani hidup yang berkenan di hadapan Allah.
Bagaimana kita peroleh damai sejahtera ini?
Roh Kudus penuhi kita dengan motivasi luar biasa untuk hentikan pertengkaran atau perselisihan. Bukan hanya meminta kita untuk abaikan pribadi orang lain agar terhindar dari timbulnya masalah yang lebih besar, tetapi memotivasi kita untuk mengampuni, melupakan dan berusaha keras untuk kembali menjalin hubungan pertemanan itu. Karena hasrat untuk beroleh damai sejahtera, maka Roh Kudus pun memenuhi kita dengan kemurahan dan kasih. Inilah yang membedakan dari orang-orang yang belum percaya. Bahkan orang yang dipenuhi Roh Kudus itu dapat bergaul dengan orang-orang yang mereka tidak sukai. Bagaimanpun, sebagai orang Kristen, kita memiliki janji dari Roh Kudus dan damai sejahtera itu ditawarkan kepada kita.
Lihatlah Mzm. 120: 6-7. Apakah ayat-ayat ini menggambarkan diri kalian? (Jawaban
murid-murid.) 28 Damai Sejahtera dan Kesabaran e a a p l j ra n
9
Lembar Kerja # 1 Pemahaman AlkitabDamai Sejahtera dari Allah
Apakah damai sejahtera dari dunia ini? Apakah damai sejahtera yang Allah tawarkan kepada kita? Lihatlah Yoh. 14:25-27 dan tuliskan ayat-ayat di tempat yang disediakan.
Ayat-ayat tersebut memberitahu-kan bahwa Ia dapat tawarmemberitahu-kan kita suatu macam damai yang sung-guh berbeda. Dalam faktanya, Allah tawarkan kita damai sejah-tera pada tiga tahapan: Damai sejahtera dengan-Nya, damai sejahtera dengan diri sendiri dan damai sejahtera dengan orang lain.
Mengapa kita perlu damai sejahtera dengan Allah? Bagaimana kita dapat beroleh damai sejahtera dengan Allah ini? Apakah manfaat dari memiliki damai sejahtera dengan Allah ini?
Lihatlah beberapa ayat berikut yang menggambarkan macam damai sejah-tera yang kita rasakan begitu didamaikan dengan-Nya. Pilihan satu ayat dan dengan kata-kata sendiri, diskusikan apa yang ayat tersebut maksudkan secara pribadi; kemudian bagaimana kalian pernah alami damai sejahtera yang Allah pernah tawarkan untuk mengenal Dia?
Mzm. 4:9; 119:165 Yes. 26:3 Rm. 8:6; Flp. 4:6-7
1. Damai sejahtera dengan Allah
2. Damai sejahtera dengan diri sendiri
Mengapa kita perlu damai sejahtera dengan diri sendiri? Apakah manfaat dari memiliki damai sejahtera dengan diri sendiri?
Lihatlah Mzm. 139:14. Tuliskan di tempat yang tersedia. Bagaimana hubungan ayat ini dengan kalian?
3. Damai sejahtera dengan orang lain
Mengapa kita perlu damai sejahtera dengan orang lain?
Lihatlah Mzm. 120: 6-7. Apakah ayat-ayat ini menggambarkan diri kalian?
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang
apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Damai sejahtera Allah,
yang melampaui segala akal, akan memelihara hati
dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Lembar Kerja # 2
Kesabaran dari Allah
Kesabaran merupakan sesuatu yang nyata yang kita semua harapkan miliki, baik yang telah ataupun yang belum percaya. Tetapi sebagai anggota keluarga Allah, kita dapat beroleh kesabaran ini melalui buah Roh Kudus. Mengapa banyak dari antara kita yang kehilangan kenyataan tersebut? Mungkin karena belum cukup banyak mengusahakan kesabaran kita. Menanti cukup lama di perhentian bis atau ketinggalan bis akan membawa kita ke dalam situasi yang menguatirkan.
Apakah hal-hal yang menyebabkan kalian menjadi tidak sabar? (Jawaban murid-murid.)
Seperti yang kita lihat, banyak hal kecil yang dapat membuat kita mengawali suatu hal. Memang sulit untuk menanti suatu hal itu, terutama ketika kita tidak mendapatkan jawaban atau jalan keluar yang tepat. Tetapi kesabaran yang sebenarnya tidak hanya dapat menantikan suatu jangka waktu tertentu, tetapi bagaimana kita merasa dan bertindak sementara menantikan suatu hal itu terjadi. Bagaimana Roh Kudus dapat membantu kita dalam situasi seperti ini? Ia biarkan kita menyadari betapa sabarnya Allah menyertai kita. Kemudian sebagai hasilnya, kita datang untuk memahami bila Allah dapat menjadi begitu sabar kepada orang-orang seperti kita, yang secara lambat-laun mengubah sikap kita, sehingga memiliki kesabaran terhadap orang-orang di sekitar kita.
Bacalah Mzm. 103:8-12. Apakah yang ayat-ayat beritahukan tentang karakter Allah dan bagaimana kalian melihat kesabaran-Nya melalui ayat-ayat tersebut? (Sekalipun kita sering pantas
mendapat penghukuman-Nya karena banyak dosa yang kita perbuat, tetapi Allah itu penyayang dan pengasih, lambat untuk menjadi murka dan berlimpah dalam kasih. Daripada menuduh kita, Ia mengampuni kita. Pada dasarnya, kita senantiasa menekan batas kesabaran Allah, tetapi kemurahan-Nya memerantarai dan membiarkan kita beroleh kesempatan lainnya untuk berubah dan bertumbuh.)
Yesus Kristus adalah contoh yang sempurna dari kesabaran. Temukan contoh dalam Alkitab, ketika Ia bersabar terhadap murid-murid-Nya.
Temukan contoh dalam hidup kalian, ketika Yesus Kristus bersabar terhadap kalian. (Jawaban
murid-murid.)
Bagaimana Tuhan Yesus bersabar terhadap orang-orang yang belum percaya pada hari ini? Lihatlah Luk. 15:11-32 dan 2 Pet. 3:9. (Jawaban
murid-murid; Allah masih menantikan orang-orang yang belum percaya untuk bertobat. Kita tahu hal-hal akan hanya menjadi sempurna, ketika Ia datang kembali, tetapi bila Ia datang lebih awal, maka banyak yang tidak dapat menerima keselamatan. Allah sabar menantikan setiap orang untuk datang kepada-Nya. Sekalipun kita tidak pantas mendapatkan kemurahan dan anugerah-Nya, tetapi Ia tetap menawarkan itu kepada semua orang.)
Ketika kita lihat betapa sabarnya Allah yang telah menyertai kita, berulang-kali mengampuni ketika kita berdosa, apakah hak kita untuk menjadi tidak sabar terhadap orang lain atau hal lainnya? Faktanya, semua hal itu membuat kita berperilaku tampak tidak masuk akal seperti tidak menghiraukan apa yang Allah telah atur bagi setiap harinya. Biarkan Roh Kudus memenuhi kita dengan kesabaran Allah seperti yang digambarkan dalam Mzm. 103:8-12. Mohonlah agar buah Roh ini membuat kerohanian kita bertumbuh dalam hidup sehari-hari.
"Tuhan adalah penyayang dan
pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya
kepada kita setimpal dengan kesalahan kita." (Mzm. 103:8-10) Damai Sejahtera dan Kesabaran p a e la j ra n