Arah perubahan
C. Dampak Ketimpangan Sosial dalam Masyarakat
4. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan realitas di atas, penggunaan smartphone ternyata menggejala di seluruh daerah di Indonesia. Akan tetapi, tidak semua daerah dapat menggunakan fasilitas smartphone karena tidak ada jaringan 3G di daerahnya. Hanya daerah- daerah tertentu yang dapat menikmati fasilitas ini. Realitas ketimpangan sosial-teknologi ini terjadi karena . . . .
a. faktor perbedaan kebudayaan
b. kebijakan pemerintah daerah yang kurang tepat
c. proses pembangunan belum sampai ke daerah
d. pengguna smartphone pada suatu daerah terlalu sedikit
e. ketidakmampuan masyarakat dalam me- nggunakan smartphone
Jawaban: c
Pendistribusian smartphone dalam kenyataannya tidak sebanding dengan percepatan pembangunan jaringan 3G. Pada umumnya, hanya kota-kota besar dan sekitarnya yang dapat menikmati jaringan ini. Meskipun demikian, ketimpangan sosial-tekonologi akan mulai berkurang seiring pengembangan pembangunan jaringan 3G di berbagai daerah. Oleh karena itu, jawaban yang sesuai adalah c.
5. Pihak yang paling merasakan dampak kenaikan BBM adalah masyarakat kecil. Adapun bentuk dampak tersebut adalah . . . .
a. kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok b. terjadi gelombang urbanisasi
c. terjadi peningkatan kasus kriminalitas d. muncul sikap apatis terhadap berbagai
kebijakan pemerintah
e. terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran oleh perusahaan
Jawaban: a
Kenaikan harga BBM berbanding lurus dengan naiknya berbagai kebutuhan pokok masyarakat, mulai sembako hingga tarif kendaraan umum.
Masyarakat miskin yang sudah sulit memenuhi kebutuhan pokok akan semakin terbebani dengan naiknya harga berbagai kebutuhan pokok. 6. Kelompok minoritas sering mendapat perilaku
diskriminasi dari kelompok mayoritas. Salah satu bentuk perlakuan diskriminatif yaitu dalam pelayanan sosial. Meskipun sudah terdapat undang-undang yang mengatur pelarangan diskriminasi, dalam praktiknya tindakan diskriminasi masih sering terjadi. Hal ini menandakan bahwa . . . .
a. prasangka negatif terhadap kelompok tertentu masih dipegang teguh
b. sistem hukum untuk penegakan hak asasi manusia masih dipegang teguh
c. budaya saling menghargai dan menghormati mulai luntur
d. kelompok beranggota lebih banyak menerapkan sikap toleransi
e. masyarakat majemuk belum tercipta Jawaban: a
Kelompok minoritas dapat diartikan sebagai kelompok yang memiliki pengaruh kecil dalam kehidupan sosial berkaitan dengan status, ras, agama, atau budaya. Masih terjadinya diskriminasi pelayanan sosial terhadap kelompok minoritas menandakan masih dipegang teguhnya prasangka negatif terhadap kelompok tertentu. Prasangka merupakan sikap perasaan orang/kelompok terhadap kelompok lain. Prasangka memiliki kualitas suka atau tidak suka terhadap objek yang diprasangkainya. Kondisi ini memengaruhi tindakan atau perilaku seseorang yang ber- prasangka tersebut. Oleh karena itu, jawaban yang sesuai adalah a.
7. Banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi ke kota. Kondisi ini sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka dipekerjakan dengan upah tidak sebanding dengan risiko dan beban pekerjaan. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki menjadikan mereka menerima risiko tersebut. Kondisi ini menunjukkan terjadinya . . . . a. disintegrasi b. eksploitasi c. monopoli d. diskriminasi e. stereotip Jawaban: b
Kondisi yang digambarkan pada soal menunjukkan terjadi eksploitasi sosial. Kata kunci yang menunjukkan eksploitasi terletak pada kalimat ”dipekerjakan dengan upah yang tidak sebanding dengan risiko pekerjaan”. Banyak buruh Sumber: dokumen penerbit; fotografer: Suryo Hartono
menjadi korban eksploitasi oleh perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Meskipun mengetahui, mereka lebih memilih diam karena melalui pekerjaan itulah mereka menggantungkan hidup di tengah himpitan ekonomi.
8. Perhatikan tabel berikut ini!
No. KetimpanganAkibat Ciri-Ciri
1) Prasangka a) Memberikan label kepada kelompok atau individu tertentu
2) Stereotip b) Sikap dan pandangan yang cenderung negatif 3) Diskriminasi c ) Membeda-bedakan per-
lakuan anggota kelompok 4) Kecemburuan d) Perilaku eksploitasi ter-
sosial hadap kaum miskin 5) Monopoli e) Perasaan iri terhadap
orang lain
Pasangan yang sesuai antara jenis sikap dan ciri- cirinya adalah . . . . a. 1) dan a) b. 2) dan b) c. 3) dan c) d. 4) dan d) e. 5) dan e) Jawaban: c
Pasangan yang sesuai adalah pasangan 3) dan c). Sementara itu, nomor 1) sesuai dengan b). nomor 2) sesuai dengan a), nomor 4) sesuai dengan e), dan nomor 5) sesuai dengan d). 9. Pada saat ini di berbagai daerah digalakkan
pergelaran budaya-budaya lokal. Budaya yang sudah mulai pudar dalam masyarakat dibangkit- kan lagi dengan dikolaborasikan dengan budaya populer saat ini. Bangkitnya budaya lokal ternyata memiliki keterkaitan dengan kesenjangan sosial- budaya di Indonesia, yaitu . . . .
a. lunturnya budaya lokal yang tergeser oleh budaya global
b. sebagai upaya memperkenalkan budaya daerah ke negara lain
c. pudarnya budaya lokal karena akulturasi dengan budaya lokal lainnya
d. menciptakan budaya tandingan untuk melawan budaya yang sudah ada
e. upaya menambah kebudayaan baru sebagai khazanah budaya peninggalan nenek moyang Jawaban: a
Penggalakan even-even budaya di berbagai daerah memiliki beberapa tujuan. Jika dikaitkan dengan kesenjangan sosial budaya, kegiatan tersebut bertujuan mengangkat kembali budaya lokal yang telah luntur akibat berkembangnya budaya global. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah a.
10.
Masyarakat kecil sering terjebak dan dimanfaatkan oleh segelintir orang yang memiliki modal. Mereka menawarkan bantuan modal demi menjawab kebutuhan dan mempermudah membuka usaha. Akan tetapi, alih-alih dapat memberdayakan diri, masyarakat kecil semakin terimpit ke- hidupannya akibat terlilit utang yang tidak kunjung terlunasi.
Kutipan di atas menunjukkan telah terjadi eksploitasi sosial. Kondisi ini dapat terjadi karena . . . .
a. lihainya pemilik modal dalam membujuk masyarakat kecil
b. sedikitnya informasi yang diterima penduduk dari pemerintah
c. tingginya perilaku hedonisme masyarakat kecil dalam memenuhi keinginan
d. tingginya kebutuhan hidup yang tidak sebanding dengan pendapatan
e. ketidakmampuan masyarakat kecil dalam mengelola keuangan
Jawaban: d
Masyarakat kecil yang terjerat utang rentenir me- rupakan realitas sosial dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang akhirnya memilih meminjam uang karena kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan makan, papan, sandang, kendaraan, dan pendidikan bagi anak-anaknya. Pendapatan yang dihasilkan sering tidak mampu mencukupi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Celah inilah yang dimanfaatkan rentenir untuk mengeruk ke- untungan dari masyarakat kecil.
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Mengapa ketimpangan dapat menimbulkan diskriminasi sosial?
Jawaban:
Ketimpangan sosial dalam masyarakat menimbulkan berbagai akibat salah satunya diskriminasi sosial. Terjadinya ketimpangan sosial menyebabkan dua kelompok atau lebih mengalami ketidakseimbangan satu sama lain. Terdapat golongan yang lebih baik daripada golongan lainnya sehingga menciptakan kelas sosial. Terciptanya kelas ini seiring memunculkan prasangka- prasangka dari setiap golongan terhadap golongan yang lain. Prasangka tersebut akhirnya berujung pada perlakuan membeda-bedakan. Perlakuan ini selanjutnya mengarah pada diskriminasi sosial. 2. Berikan contoh bentuk kecemburuan sosial yang
Jawaban:
Peserta didik diminta menganalisis lingkungan sekitarnya terkait dampak ketimpangan sosial yaitu kecemburuan sosial. Sebagai contoh, akibat bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran menimbulkan kecemburuan sosial bagi masya- rakat miskin yang tidak mendapat bantuan tersebut.
3. Meskipun pendidikan adalah hak setiap orang, banyak yang tidak dapat mengenyam pendidikan terutama mereka yang berada di daerah terpencil. Keadaan ini akhirnya menimbulkan ketimpangan sosial. Mengapa kondisi demikian dapat terjadi? Jawaban:
Ketimpangan dalam dunia pendidikan merupakan bagian dari ketimpangan kesempatan. Terjadinya ketimpangan pendidikan antara daerah perkotaan dan daerah terpencil dilatarbelakangi oleh banyak faktor. Pertama, akibat tidak meratanya proses pembangunan. Proses pembangunan yang terpusat di kota dapat menimbulkan kesenjangan dengan daerah yang jauh dari kota. Kedua, mahalnya biaya pendidikan mempersulit masyarakat terpencil. Ketiga, sikap penduduk yang tertutup dalam melihat manfaat pendidikan sehingga mereka lebih mengutamakan bekerja daripada bersekolah.
4. Meskipun banyak kasus yang menimpa TKI di luar negeri, ternyata tidak menyurutkan keinginan warga masyarakat untuk bekerja di negara asing. Menurut Anda, apakah faktor penyebab fenomena ini?
Jawaban :
Realitas sosial berupa banyak penduduk Indonesia yang menjadi TKI di luar negeri memiliki keterkaitan dengan ketimpangan sosial di Indonesia. Mayoritas mereka yang ingin menjadi TKI memiliki alasan impitan ekonomi, seperti membayar utang, menyekolahkan anak, dan mengumpulkan modal untuk usaha. Permasalahan tersebut tidak dapat mereka atasi jika mengandalkan pekerjaan di Indonesia. Di Indonesia sendiri, jumlah penduduk usia kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan, sedangkan mereka membutuhkan biaya untuk makan dan kebutuhan hidup. Untuk itulah agar dapat terlepas dari impitan ekonomi banyak penduduk Indonesia memilih menjadi TKI. 5. Ketimpangan sosial dapat menyulut konflik sosial.
Mengapa demikian? Berikan contoh kasus terkait hal tersebut!
Jawaban:
Ketimpangan sosial menunjukkan adanya dua kelompok yang tidak seimbang atau terdapat gap antarkelompok. Ketimpangan tersebut me- munculkan perbedaan. Ketika perbedaan di- tanggapi masyarakat dengan tindakan diskriminasi, kecemburuan sosial, sentimen, prasangka, hingga tindakan monopoli maka dapat menyulut timbulnya konflik sosial. Sebagai contoh, bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran dapat memicu konflik sosial yang dipicu kecemburuan sosial dari warga yang tidak menerima bantuan.