• Tidak ada hasil yang ditemukan

Krisis bahan bakar minyak mendorong masya rakat melakukan terobosan baru dengan men-

Dalam dokumen Xiia sosiologi (Halaman 174-179)

BAB II Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Pemberdayaan

30. Krisis bahan bakar minyak mendorong masya rakat melakukan terobosan baru dengan men-

ciptakan kendaraan bermotor yang hemat BBM, seperti mobil listrik. Faktor penyebab perubah- an pada perilaku masyarakat tersebut adalah . . . .

a. pengaruh kebudayaan asing b. penemuan baru

c. konflik dalam masyarakat d. pertumbuhan jumlah penduduk e. terjadinya pemberontakan Jawaban: b

Faktor penyebab perubahan seperti yang di- ilustrasikan pada soal disebabkan oleh penemuan baru. Demi menjawab masalah krisis bahan bakar, banyak praktisi dan pakar mesin berlomba-lomba memunculkan penemuan teknologi hemat BBM. Tujuan pembuatan teknologi ini adalah mem- berikan alternatif bagi masyarakat, mengurangi penggunaan bahan bakar, dan menghadirkan teknologi ramah lingkungan.

31. K-Pop merupakan salah satu genre musik khas Korea yang disukai banyak remaja di Indonesia. K-Pop pun seakan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota bahkan merambah ke berbagai daerah di Indonesia.

Realitas di atas merupakan dampak globalisasi dalam wujud . . . . a. neokolonialisme b. budaya pop c. hedonisme d. konsumerisme e. modernisasi Jawaban: b

Realitas digemarinya genre musik K-Pop oleh remaja Indonesia merupakan dampak globalisasi dalam wujud budaya populer. Budaya populer merupakan gaya, style, ide, perspektif, dan sikap yang berbeda dengan budaya kebanyakan masyarakat. Wujud budaya populer beragam, mulai dari hal-hal yang ditonton, didengarkan, dan dipakai, salah satunya adalah musik.

32. Perhatikan indikator berikut!

Indikator yang menunjukkan dampak negatif globalisasi dalam bidang ekonomi ditunjukkan oleh kombinasi . . . .

a. X1), X2), dan Y1) b. X1), X2), dan Y2) c. X2), X3), dan Y2) d. X2), Y1), dan Y2) e. X3), Y2), dan Y3) Jawaban: b

Indikator yang menunjukkan dampak negatif globalisasi dalam bidang ekonomi ditunjukkan oleh kombinasi X1), X2), dan Y2). Kombinasi X3) dan Y3) merupakan dampak negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya. Sementara itu, kombinasi Y1) merupakan dampak positif globalisasi dalam bidang ekonomi.

33. Salah satu dampak globalisasi berupa masuknya produk-produk buatan luar negeri ke Indonesia. Dampak negatif masuknya produk-produk tersebut adalah . . . .

a. produk luar negeri harus bersaing dengan produk lokal

b. produk lokal kalah bersaing dengan produk yang sama dari luar negeri

c. terjadi persaingan harga pasar dalam masyarakat

d. sikap konsumtif masyarakat meningkat e. produk luar negeri semakin populer Jawaban: b

Masuknya berbagai produk luar negeri merupakan dampak globalisasi. Masuknya produk-produk ini membawa dampak positif dan negatif. Adapun dampak negatif adalah dapat mengambil alih

No. 1) 2) 3) X Meningkatkan keter- gantungan terhadap investasi asing. Mendorong masya- rakat bersikap konsumtif.

Timbul cultural shock dalam masyarakat desa.

Y

Terjadi transfer tekno- logi produksi dari negara maju. Terjadi dominasi produk Barat dalam masyarakat. Muncul sikap etnosentrisme dalam masyarakat.

pasar produk-produk lokal. Hal ini terjadi karena banyak faktor. Per tama, tidak ada barang substitusi atau serupa dari produsen lokal. Kedua, masyarakat memiliki pemikiran sempit bahwa produk luar negeri pasti lebih berkualitas. Ketiga, mementingkan prestise. Keempat, kuatnya iklan dan promosi produk tersebut.

34. Perhatikan ilustrasi berikut!

Maraknya berbagai acara televisi luar negeri yang disiarkan oleh televisi nasional turut memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Melalui acara tersebut terjadi transfer budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia.

Berdasarkan ilustrasi di atas, globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif berupa . . . . a. muncul perilaku konsumtif

b. muncul perilaku hedonis

c. budaya populer dalam masyarakat luntur d. proses sosialisasi antaranggota masyarakat

berkurang

e. budaya lokal masyarakat Indonesia kurang berkembang

Jawaban: e

Berdasarkan ilustrasi pada soal, dampak negatif acara televisi luar negeri adalah dapat melunturkan budaya lokal masyarakat Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat menginternalisasi berbagi budaya baru yang ditampilkan dalam acara televisi. Pola pikir masyarakat yang menganggap budaya Barat adalah modern (westernisasi) merupakan pemicu utamanya. Mereka yang mengikuti budaya Barat akhirnya dianggap modern sedangkan mereka yang masih memegang lokalitas dianggap kampungan. 35. Pernyataan yang sesuai dengan ketimpangan

sosial adalah . . .

a. Ketimpangan sosial muncul akibat konflik sosial dalam masyarakat.

b. Ketimpangan sosial merupakan permasalahan yang berhubungan dengan nilai dan norma. c. Ketimpangan sosial hanya terjadi di negara-

negara berkembang dan negara miskin. d. Globalisasi menjadi faktor utama munculnya

ketimpangan sosial dalam masyarakat. e. Letak dan kondisi geografis suatu daerah

memengaruhi terjadinya ketimpangan sosial. Jawaban: e

Letak dan kondisi geografis dapat memengaruhi terjadinya ketimpangan sosial. Jawaban a kurang tepat karena ketimpangan sosial nantinya akan

menimbulkan konflik sosial. Jawaban b kurang tepat karena nilai dan norma tidak berkaitan dengan ketimpangan sosial. Jawaban c kurang tepat karena di negara maju juga terjadi ke- timpangan sosial. Adapun jawaban d kurang tepat karena globalisasi bukan satu-satunya faktor yang menimbulkan ketimpangan sosial.

36. Perhatikan realitas berikut!

1) Kondisi pendidikan masyarakat di perbatasan cenderung lebih rendah dibandingkan masya- rakat di perkotaan.

2) Kebijakan impor beras dari Vietnam meng- ancam sektor pertanian di Indonesia. 3) Berbagai budaya Barat digemari oleh

masyarakat adat.

4) Kondisi geografis di Pulau Jawa cenderung berbentuk perbukitan dan pegunungan. 5) Pemerintah melaksanakan program PNPM

sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Realitas masyarakat yang dapat memunculkan ketimpangan sosial terdapat pada nomor . . . . a. 1), 2), dan 3) b. 1), 2), dan 4) c. 2), 3), dan 4) d. 2), 3), dan 5) e. 3), 4), dan 5) Jawaban: a

Realitas sosial masyarakat yang dapat memuncul- kan ketimpangan sosial ditunjukkan oleh nomor 1), 2), dan 3). Kondisi pendidikan yang berbeda, kebijakan impor, serta digemarinya budaya Barat oleh masyarakat adat dapat memunculkan ketimpangan sosial. Adapun nomor 4) hanya menunjukkan kondisi geografis tanpa menunjuk- kan pembanding. Nomor 5) merupakan upaya pemerintah mengurangi ketimpangan ekonomi dalam masyarakat.

37. Melihat kenaikan harga bahan-bahan pokok seperti beras, garam, hingga gula dalam negeri mendorong pemerintah melakukan impor berbagai kebutuhan pokok dari negara tetangga. Akan tetapi, keputusan tersebut menimbulkan kerugian bagi para pedagang dan petani dalam negeri. Fenomena tersebut menunjukkan adanya hubungan antara terjadinya ketimpangan ekonomi dengan . . . .

a. globalisasi b. modernisasi

c. kebijakan pemerintah d. letak dan kondisi geografis e. kepemilikan sumber daya alam

Jawaban: c

Keputusan pemerintah melakukan impor bertujuan menekan harga bahan pokok sehingga tidak memberatkan masyarakat. Meskipun memiliki tujuan baik, keputusan ini ternyata menimbulkan ketimpangan sosial terutama bagi petani dan pedagang. Mereka mengalami kerugian karena bahan-bahan pokok lokal harus bersaing dengan produk impor sehingga harga jual menjadi jatuh. Penjual dan petani tidak dapat mengambil keuntungan dari produk yang mereka jual. Dengan demikian, kasus pada soal menunjukkan adanya hubungan antara ketimpangan sosial dan kebijakan pemerintah.

38. Perhatikan tabel berikut!

Pasangan antara contoh ketimpangan dan jenis ke- timpangan yang tepat terdapat pada nomor . . . . a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5) b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5) c. 2), 3), dan 4)

Jawaban: b

Pasangan antara contoh ketimpangan sosial dan jenis ketimpangan yang tepat ditunjukkan oleh nomor 1), 2), dan 4). Nomor 3) bukan pasangan yang tepat karena contoh tersebut menunjukkan terjadi ketimpangan budaya. Sementara itu, nomor 5) bukan pasangan yang tepat karena contoh tersebut menunjukkan ketimpangan hukum.

39. Pemberian bantuan baik berupa program maupun dana pembangunan dari pemerintah bagi masya- rakat miskin disambut baik. Ketika sasaran program tersebut tidak tepat, muncul perasaan iri dari beberapa golongan masyarakat. Dampak ketimpangan sosial dari ilustrasi di atas adalah . . . . a. monopoli kekuasaan b. kecemburuan sosial c. diskriminasi sosial d. konflik sosial e. stereotip Jawaban: b

Berdasarkan ilustrasi di atas, wujud dampak ke- timpangan sosial yang muncul adalah kecemburu- an sosial. Kecemburuan sosial merupakan kondisi munculnya perasaan atau sikap yang kurang senang/iri dari suatu kelas sosial atau kelompok karena adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat.

40. Franda bersama teman satu kelasnya berinisiatif melakukan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada warga miskin di bantaran sungai. Inisiatif ini muncul ketika Franda melihat pen- deritaan warga bantaran sungai yang menjadi korban penggusuran. Wujud sikap kritis yang ditunjukkan Franda dan teman-temannya adalah . . . .

a. toleransi dan menghargai perbedaan b. komunikasi sosial dan empati c. empati dan filantropi

d. simpati dan empati e. empati dan simpati Jawaban: c

Wujud sikap kritis menghadapi ketimpangan sosial pada tindakan Franda adalah empati dan filantropi. Sikap empati ditunjukkan dengan perasaan iba Franda ketika melihat penderitaan masyarakat bantaran sungai yang terkena penggusuran. Adapun sikap filantropi ditunjukkan dengan inisiatif memberikan bantuan berupa sembako kepada warga.

41. Perhatikan konsep berikut!

1) Pedoman masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial.

2) Mengandung nilai-nilai yang disepakati bersama oleh masyarakat.

3) Diajarkan secara turun-temurun dan diwaris- kan dari generasi ke generasi.

4) Tindakan masyarakat yang berdasarkan norma sosial tertulis.

5) Bersifat kaku dan tidak mudah mengakomodasi unsur budaya luar.

Konsep yang sesuai dengan kearifan lokal ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 1), 2), dan 3) b. 1), 2), dan 4) c. 2), 3), dan 4) d. 2), 3), dan 5) e. 3), 4), dan 5) No. 1) 2) 3) 4) 5) Contoh Ketimpangan Mayoritas desa melakukan urbanisasi demi memenuhi kebutuhan pokok. Masyarakat kesulitan mengakses layanan kesehatan di daerahnya. Banyak remaja di daerah mencoba mengikuti trend di perkotaan.

Masyarakat perbatasan kesulitan mendapatkan sinyal telekomunikasi. Masyarakat miskin masih sulit memperoleh akses keadilan. Jenis Ketimpangan Ketimpangan pembangunan Ketimpangan pembangunan Ketimpangan ekonomi Ketimpangan pembangunan Ketimpangan ekonomi

Jawaban: a

Konsep yang sesuai dengan kearifan lokal di- tunjukkan oleh nomor 1), 2), dan 3). Kearifan lokal merupakan pedoman bagi masyarakat dalam berinteraksi terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, kearifan bersifat lokalitas. Kearifan lokal juga menciptakan nilai-nilai yang disepakati ketika manusia melakukan interaksi dengan alam. Selain itu, kearifan lokal sebagai salah satu peninggalan nenek moyang pasti diajarkan secara turun- temurun sebagai bagian dari kebudayaan. Pernyataan nomor 4) kurang tepat karena kearifan lokal bersifat tidak tertulis. Pernyataan nomor 5) juga kurang tepat karena kearifan lokal mudah mengakomodasi unsur dari budaya luar.

42. Masyarakat Indonesia memiliki kemampuan meracik tanaman sebagai obat. Kini ramuan- ramuan tradisional kembali digemari karena terbukti berkhasiat. Dalam hal ini, kearifan lokal berupa meramu tanaman sebagai obat me- ngandung . . . .

a. nilai lokal b. norma lokal c. keterampilan lokal d. sumber daya lokal

e. mekanisme keputusan lokal Jawaban: c

Keterampilan lokal adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan masyarakat terkait lingkungan yang menunjang kehidupannya. Keterampilan lokal mengandung kemampuan masyarakat dalam mengelola lingkungan dan kebutuhannya. Kemampuan meramu tanaman untuk obat-obatan merupakan kemampuan masyarakat dalam mengenali kegunaan setiap tanaman serta efek yang ditimbulkan ketika dikonsumsi.

43. Program pemberdayaan komunitas hendaknya menempatkan anggota komunitas sebagai subjek pelaksanaan program. Dengan demikian, anggota komunitas ikut berperan dalam merancang, memutuskan, dan menjalankan program-program pemberdayaan. Adapun prinsip pemberdayaan yang sesuai dengan penjabaran tersebut adalah . . . .

a. kesetaraan d. berkelanjutan b. partisipatif e. persamaan gender c. keswadayaan

Jawaban: b

Prinsip yang dapat dilihat dari penjabaran pada soal adalah partisipatif. Pemberdayaan hendaknya menghargai kemampuan masyarakat lokal dalam upaya pemberdayaan. Upaya partisipatif dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek artinya

masyarakat diberi hak dan kesempatan berperan aktif seperti mengutarakan pendapatnya mengenai program yang nantinya mereka jalankan.

44. Pemerintah melalui program PNPM melakukan pendampingan kepada masyarakat Desa Sukatani guna mengembangkan perekonomian masyarakat dengan program pemberdayaan yang bersifat berkelanjutan. Tujuan program pemberdayaan yang berkelanjutan adalah . . . .

a. masyarakat dapat melanjutkan program pemberdayaan secara mandiri

b. masyarakat ikut merancang program pem- berdayaan dari pemerintah

c. masyarakat dapat menciptakan program baru setelah program dari pemerintah berakhir d. masyarakat mampu mendapatkan program

pemberdayaan dari lembaga donor

e. masyarakat akan menerima program lanjutan setelah program tersebut sukses

Jawaban: a

Program pemberdayaan melatih kemandirian masyarakat. Oleh karena itu, diciptakan program- program yang lebih bersifat berkembang dan dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri selepas program pendampingan dilaksanakan oleh pemerintah.

45. Rusaknya hutan mangrove, mendorong organisasi Mitra Bentala melakukan pemberdayaan masya- rakat di Pulau Pahawang, Bandar Lampung dengan mengangkat kembali kearifan lokal setempat. Dahulu masyarakat setempat dikenal sangat bijak merawat hutan mangrove. Kearifan lokal ini diangkat kembali sebagai jalan melakukan pem- berdayaan. Tujuan pemanfaatan kearifan lokal sebagai proses pemberdayaan adalah . . . . a. mempermudah dalam proses evaluasi pem-

berdayaan

b. sebagai jalan mengenalkan kearifan lokal kepada masyarakat

c. sebagai strategi fasilitator dalam menyusun program pemberdayaan

d. mengajak masyarakat lebih partisipatif e. sebagai upaya pelaksanaan pemberdayaan

secara bertahap Jawaban: c

Tujuan fasilitator memanfaatkan kearifan lokal sebagai jalan melakukan pemberdayaan adalah sebagai pijakan dalam menyusun program pem- berdayaan. Tidak sedikit program pemberdayaan yang akhirnya gagal di tengah jalan karena tidak sesuai dengan corak budaya masyarakat. Melalui kearifan lokal, fasilitator mengangkat permasalah- an yang dihadapi oleh masyarakat itu sendiri.

Sumber:http://sangku-devel2.cloudapp.net/ditjenbuddemo/wp- content/uploads/2013/06/MG_0074.jpg, diunduh 7 Januari 2015

Berdasarkan contoh pada soal, penduduk memiliki kearifan lokal berupa sikap bijak dalam me- manfaatkan hutan mangrove. Akan tetapi, saat ini banyak penduduk tidak lagi memperhatikan kelestarian hutan mangrove. Untuk member- dayakan agar masyarakat merawat hutan mangrove kembali, inisiator dapat memanfaatkan kearifan lokal setempat dalam melaksanakan program-program untuk menyelamatkan hutan mangrove.

46. Perhatikan gambar sistem pertanian subak di Bali berikut!

Sistem pertanian di atas dapat disebut sebagai bentuk penerapan kearifan lokal masyarakat setempat karena . . . .

a. sistem pertanian subak mengandung ke- terampilan lokal terkait kondisi lingkungan b. sistem pertanian subak diakui oleh penduduk

lokal dan masyarakat daerah

c. sistem pertanian subak hanya ada dan dikembangkan oleh masyarakat Bali d. sistem pertanian subak dilaksanakan meng-

gunakan peralatan tradisional

e. sistem pertanian subak merupakan warisan nenek moyang masyarakat Bali

Jawaban: a

Sistem pertanian subak di Bali mengandung keterampilan lokal masyarakat dalam mengelola tanah dan alamnya. Masyarakat setempat mencoba memahami kontur alam yang tidak landai sehingga perlu membentuk pertanian yang berundak agar dapat ditanami dan dialiri air dari mata air di atas bukit.

47. Setelah program pemberdayaan kewirausahaan pemuda di Desa Sukaramai, fasilitator melakukan evaluasi dalam proses pemberdayaan. Dalam proses evaluasi tersebut ditemukan fakta bahwa

dari 100 pemuda yang diperkirakan datang hanya 50 orang saja yang ikut. Kondisi tersebut dikarena- kan kurangnya sosialisasi dari fasilitator.

Dari ilustrasi di atas, proses evaluasi memiliki tujuan . . . .

a. memberikan masukan dan solusi dalam memperbaiki proses pemberdayaan

b. menjadi media pengembangan sistem pe- laksanaan pemberdayaan

c. menjaga konsistensi kinerja pelaksanaan pemberdayaan

d. menelaah ketercapaian target pemberdayaan e. menjadi sarana dan media pelaporan program

kerja Jawaban: d

Proses evaluasi berdasarkan ilustrasi pada soal bertujuan menelaah ketercapaian target pember- dayaan. Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa setelah dilakukan evaluasi, program pember- dayan kewirausahaan tidak dapat memenuhi target ketercapaian peserta yang mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi selanjutnya dijadikan pijakan dalam menyusun strategi sosialisasi yang lebih efektif.

48. Setelah program PNPM dilaksanakan, pihak fasilitator mengumpulkan warga dalam rapat besar. Fasilitator membacakan hasil pencapaian dan progres selama proses pemberdayaan. Selain itu, fasilitator membacakan rincian dana yang digunakan dalam proses pelaksanaan program. Prinsip evaluasi pemberdayaan yang diterapkan dalam kegiatan di atas adalah . . . .

a. akurasi informasi kepada masyarakat b. partisipasi pemerintah terhadap pember-

dayaan

c. peningkatan mutu pemberdayaan d. transparansi informasi pemberdayaan e. tindak lanjut pasca pemberdayaan Jawaban: d

Upaya yang dilakukan fasilitator PNPM dengan mengumumkan hasil pencapaian dan pembacaan dana mengandung prinsip transparansi informasi. Transparansi dimaksudkan setiap orang memiliki hak untuk mengetahui proses kegiatan pember- dayaan. Transparansi data pencapaian dalam pemberdayaan penting dalam proses evaluasi. Pembagian informasi tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban fasilitator terhadap masya- rakat. Selain itu, bagi masyarakat transparansi data bertujuan memantau data-data dan dapat memberikan pembenaran apabila diketahui terdapat kekeliruan data.

49. Perhatikan alur berikut!

Keterangan yang tepat untuk melengkapi kotak bertanda ”?” secara runtut dalam langkah-langkah evaluasi di atas yaitu . . . .

a. analisis dan menentukan objek b. analisis dan tindak lanjut

c. analisis dan penyusunan laporan d. pendataan dan analisis

e. pendataan dan tindak lanjut Jawaban: b

Keterangan yang tepat untuk melengkapi kotak bertanda ”?” pada soal adalah analisis dan tindak lanjut. Setelah dilakukan persiapan evaluasi, evaluator melaksanakan tugasnya berupa pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan ini evaluator melakukan observasi, wawancara, survei, dan diskusi terhadap pihak yang terkait dalam proses pemberdayaan. Setelah itu, evaluator melakukan analisis berdasarkan data yang diperoleh. Tahap selanjutnya yaitu tahap tindak lanjut. Pada tahap ini evaluator melakukan

perbaikan yang diperlukan dalam proses pem- berdayaan dengan memberikan masukan- masukan yang membangun. Tahap akhir adalah pelaporan. Pihak evaluator menyusun hasil evaluasi sebagai bukti terlaksananya kegiatan evaluasi pemberdayaan.

50. Perhatikan manfaat evaluasi berikut!

1) Mengembangkan kebiasaan mengeluarkan pendapat berdasarkan fakta.

2) Menanamkan kebiasaan bekerja secara sistematis sesuai prosedur.

3) Mengetahui permasalahan yang muncul berkaitan dengan program pemberdayaan. 4) Mengetahui kesesuaian rancangan dan

pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. 5) Mengetahui seberapa jauh kegiatan pem-

berdayaan telah dilaksanakan.

Manfaat laporan evaluasi kegiatan pemberdayaan bagi komunitas yang diberdayakan ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5) b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5) c. 2), 3), dan 4)

Jawaban: e

Manfaat laporan evaluasi pemberdayaan bagi komunitas yang diberdayakan ditunjukkan oleh nomor 3), 4), dan 5). Adapun manfaat laporan evaluasi yang ditunjukkan oleh nomor 1) dan 2) merupakan manfaat yang diperoleh bagi pe- laksana evaluasi (evaluator).

Persiapan pelaksana

an

??

pelaporan ??

Sumber:dokumen penerbit; ilustrator: Doly Eny Khalifah Persiapan Pelaksanaan ?

? Pelaporan

Dalam dokumen Xiia sosiologi (Halaman 174-179)