• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunitas dan Kearifan Lokal

Dalam dokumen Xiia sosiologi (Halaman 106-110)

Arah perubahan

A. Komunitas dan Kearifan Lokal

Perhatikan ilustrasi berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4!

Beberapa siswa SMA Negeri 1 Cahaya membentuk komunitas pencinta lingkungan yang kini beranggotakan siswa dari sekolah lain. Latar belakang terbentuknya komunitas ini adalah rasa empati sosial terhadap keadaan sungai di dekat sekolah yang kotor dan kumuh. Akibatnya, udara di lingkungan sekolah tidak bersih karena tumpukan sampah di sungai menimbulkan bau menyengat. Selain itu, sekolah sering mengalami banjir ketika hujan lebat turun. Dengan kegigihannya, komunitas tersebut mampu menggerakkan siswa lain untuk menjaga lingkungan sekitar sekolah.

3. Kekuatan komunitas dalam ilustrasi tersebut diikat oleh . . . .

a. mekanisme antaranggota yang berbeda dalam menyikapi permasalahan sosial b. perasaan saling memerlukan berdasarkan

kesamaan kepentingan

c. sikap etnosentris antaranggota komunitas demikian kuat

d. kesamaan kedudukan anggota komunitas e. tingkat empati sosial dalam anggota

komunitas rendah Jawaban: b

Menurut Soerjono Soekanto, suatu komunitas tidak hanya diikat oleh lokalitas (tempat tinggal tertentu), tetapi juga harus memiliki perasaan saling memerlukan. Perasaan saling memerlukan muncul berdasarkan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Perasaan saling memerlukan karena kesamaan kepentingan dalam ilustrasi tersebut terletak pada keinginan semua anggota untuk mewujudkan lingkungan sekolah dan sungai yang bersih dan sehat.

4. Komunitas dalam ilustrasi tersebut termasuk peng- klasifikasian jenis komunitas berdasarkan . . . . a. adat istiadat b. lokal kedaerahan c. kesamaan minat d. jumlah penduduk e. organisasi masyarakat Jawaban: c

Komunitas berdasarkan minat merupakan komunitas yang terbentuk berdasarkan kesamaan minat. Anggota komunitas ini memiliki kepentingan sama sehingga mereka memiliki perasaan saling memerlukan untuk mencapai tujuan. Contoh komunitas berdasarkan kesamaan minat adalah komunitas pencinta sepeda, komunitas pencinta hewan, dan komunitas pemerhati kelestarian

lingkungan alam. Contoh pada ilustrasi tersebut adalah komunitas pencinta lingkungan. Dengan demikian, komunitas tersebut berdasarkan minat. 5. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Setiap anggota komunitas menyadari perannya masing-masing.

2) Terdapat rasa saling ketergantungan di antara anggota komunitas.

3) Anggota komunitas mengidentifikasikan dirinya menggunakan kata ”kami”.

4) Komunitas dalam masyarakat modern tidak dibatasi oleh cakupan wilayah tertentu. 5) Tingkat solidaritas sosial dalam komunitas

rendah karena kurang menjalin interaksi. Unsur-unsur perasaan komunitas menurut Soerjono Soekanto ditunjukkan oleh pernyataan nomor . . . .

a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 4) b. 1), 2), dan 4) e. 2), 4), dan 5) c. 1), 3), dan 5)

Jawaban: a

Menurut Soerjono Soekanto, unsur-unsur perasaan komunitas adalah seperasaan, sepenanggungan, dan saling memerlukan. Pernyataan nomor 1) menunjukkan unsur sepenanggungan. Pernyata- an nomor 2) menunjukkan unsur saling memerlu- kan. Pernyataan nomor 3) menunjukkan unsur se- perasaan. Adapun pernyataan nomor 4) dan 5) merupakan konsekuensi dari perkembangan komunitas dan kehidupan masyarakat yang semakin modern.

6. Konsep kearifan lokal yang benar adalah . . . . a. tindakan yang hanya memprioritaskan pe-

lestarian lingkungan alam

b. tindakan masyarakat berdasarkan norma- norma sosial yang tertulis

c. pengetahuan tentang etika dalam berinteraksi dengan lingkungan alam

d. pengetahuan masyarakat yang selalu ber- kembang seiring arus globalisasi

e. pedoman masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial

Jawaban: e

Menurut Caroline Nyamai-Kisia, kearifan lokal adalah sumber pengetahuan yang diselenggarakan dinamis, berkembang dan diteruskan oleh populasi tertentu yang terintegrasi dengan pemahaman mereka terhadap alam dan budaya sekitar. Dengan demikian, kearifan lokal memuat pedoman masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial. Kearifan lokal dijadi- kan dasar bagi masyarakat untuk mengambil

a. mekanisme pengambilan keputusan dan solidaritas sosial

b. nilai lokal dan mekanisme pengambilan ke- putusan

c. sumber daya alam lokal dan solidaritas sosial d. solidaritas sosial dan sumber daya alam lokal e. nilai lokal dan keterampilan lokal

Jawaban: e

Kearifan lokal pada ilustrasi di atas adalah petani kembali menggunakan pupuk organik. Pengguna- an pupuk organik sebenarnya telah diajarkan oleh petani zaman dahulu ketika mereka menggunakan kotoran hewan sebagai pupuk. Dengan demikian, ruang lingkup kearifan lokal berdasarkan soal berbentuk nilai lokal dan keterampilan lokal. Nilai lokal terletak pada perilaku berdasarkan nilai-nilai yang disesuaikan dengan lingkungan demi ke- pentingan bersama. Adapun keterampilan lokal terletak pada aktivitas menanam yang diselaras- kan dengan kondisi lingkungan alam dan lingkungan sosial.

9. Globalisasi juga dianggap oleh sebagian masya- rakat dapat menggerus budaya lokal. Oleh karena itu, diperlukan revitalisasi kearifan lokal yang ber- tujuan . . . .

a. membatasi perilaku masyarakat dalam meng- gunakan kearifan lokal

b. membatasi hubungan sosial yang dijalin antarmasyarakat

c. menyaring setiap unsur kebudayaan dari masyarakat lain

d. melindungi dan melestarikan kebudayaan lokal

e. meningkatkan hubungan sosial antarmasya- rakat

Jawaban: d

Menurut Kamus Sosiologi, revitalisasi adalah penguatan unsur-unsur budaya yang sudah ada. Dengan demikian, revitalisasi kearifan lokal me- rupakan penguatan unsur-unsur (nilai-nilai) yang terdapat dalam kearifan lokal. Melalui revitalisasi kearifan lokal, budaya lokal tidak akan tergerus oleh arus globalisasi dan identitas bangsa tetap terjaga. Kondisi tersebut terjadi karena kebudayaan lokal tetap dilindungi dan dilestarikan oleh masya- rakat.

10. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Mampu bertahan terhadap budaya luar. 2) Industri kebudayaan global berkembang

pesat.

3) Mampu memberi arah terhadap perkembang- an budaya.

4) Interaksi yang melintasi batas-batas negara meningkat.

5) Mampu mengintegrasikan unsur budaya luar dalam budaya asli.

Pola perilaku masyarakat berdasarkan kearifan lokal ditunjukkan oleh kombinasi . . . .

a. X1, X2, dan Y1 d. X2, Y1, dan Y3 b. X1, X3, dan Y2 e. X2, Y2, dan Y3 c. X1, X3, dan Y3

Jawaban: b

Kearifan lokal dalam masyarakat memuat nilai- nilai yang mengatur interaksi manusia dengan lingkungan alam dan sosial untuk menjaga ke- lestarian alam dan budaya. Perilaku pada kombinasi X3 dan Y2 merupakan upaya untuk melestarikan alam. Adapun perilaku pada kombinasi X1 merupakan upaya untuk melestari- kan budaya. Kombinasi X2 merupakan perilaku yang cenderung meninggalkan nilai-nilai budaya lokal. Adapun kombinasi Y1 dan Y3 merupakan perilaku yang dapat merusak kelestarian alam. 8. Perhatikan ilustrasi berikut!

Masyarakat tradisional telah mengenal sistem bercocok tanam, tetapi seiring per- kembangan teknologi sistem bercocok tanam semakin modern. Mereka menggunakan teknologi dan pupuk kimia untuk meningkatkan hasil panen. Meskipun demikian, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan ternyata mem- bawa dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat sekarang ini kembali menggunakan pupuk organik sehingga mampu menghasilkan produk organik yang dirasa lebih sehat untuk dikonsumsi.

Ruang lingkup kearifan lokal yang menonjol berdasarkan ilustrasi di atas adalah . . . .

No. Perilaku Masyarakat Perilaku Masyarakat

1. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar. Mengeksploitasi tambang emas secara semena- mena. 2. Berperilaku sesuai kebiasaan masyarakat Barat. Menangkap ikan menggunakan jala. 3. Menebang pohon dengan menerapkan sistem tebang pilih.

Membuang limbah plastik ke laut.

(X) (Y)

kebijakan pada level lokal baik dalam bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam, maupun kegiatan masyarakat lokal.

Ciri-ciri kearifan lokal yang dapat hidup di tengah- tengah globalisasi ditunjukkan oleh pernyataan nomor . . . . a. 1), 2), dan 3) b. 1), 2), dan 4) c. 1), 3), dan 5) d. 2), 3), dan 4) e. 2), 4), dan 5) Jawaban: c

Ciri-ciri kearifan lokal yang dapat hidup di tengah- tengah globalisasi sebagai berikut.

1) Mampu bertahan terhadap budaya luar. 2) Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-

unsur budaya luar.

3) Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar dalam budaya asli. 4) Mempunyai kemampuan mengendalikan. 5) Mampu memberi arah pada perkembangan

budaya.

Dengan demikian, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh nomor 1), 3),dan 5). Sementara itu, pernyata- an nomor 2) dan 4) merupakan ciri-ciri globalisasi.

B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Komunitas hadir di tengah masyarakat untuk me- ningkatkan kualitas kehidupan setiap komunitas. Meskipun berbeda, setiap komunitas memiliki ciri sama. Coba Anda identifikasi tiga ciri komunitas! Jawaban:

Ciri-ciri komunitas di antaranya sebagai berikut. a. Diikat oleh lokalitas (tempat tinggal tertentu). b. Anggota komunitas menjalin interaksi sosial

yang kuat.

c. Tingkat solidaritas sosial anggota komunitas tinggi.

d. Terbentuk karena memiliki persamaan latar belakang.

e. Komunitas memiliki keserasian dasar dalam hal perhatian dan aspirasi.

2. Mengapa komunitas masyarakat modern memiliki struktur organisasi lebih kompleks dibandingkan komunitas masyarakat tradisional?

Jawaban:

Komunitas masyarakat modern memiliki struktur organisasi lebih kompleks dibandingkan masya- rakat tradisional. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut.

a. Perkembangan teknologi yang cepat. b. Tingginya tingkat mobilitas sosial. c. Majunya pola pikir masyarakat. d. Heterogenitas masyarakat.

3. Bagaimana cara memperkuat ikatan antaranggota dalam suatu komunitas?

Jawaban:

Menurut Soetomo, konsep community terkandung tiga elemen penting, yaitu lokalitas (local ecology), kehidupan sosial yang terorganisasi, dan solidaritas sosial. Elemen-elemen yang terdapat dalam komunitas menjadi pendorong tumbuhnya jaringan sosial yang dibangun melalui interaksi sosial sehingga terjalin hubungan erat dan mem- bentuk solidaritas kuat. Semakin erat hubungan yang dijalin dan semakin kuat solidaritas sosial- nya, ikatan antaranggota dan ketergantungan anggota dalam suatu komunitas dapat semakin kuat.

4. Mengapa kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa?

Jawaban:

Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa karena kearifan lokal memungkinkan bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan nilai budaya nasional. Sebagai contoh, budaya gotong royong dan tolong-menolong. Hampir setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kebudayaan yang mengandung nilai gotong royong atau tolong-menolong. Nilai- nilai tersebut tidak hanya diajarkan secara turun- temurun pada masyarakat lokal, tetapi telah ditransformasikan menjadi budaya nasional yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui sistem pendidikan nasional.

5. Perhatikan gambar berikut!

Jelaskan yang terjadi apabila kearifan lokal seperti tampak pada gambar tidak lagi ditemukan dalam masyarakat!

Jawaban:

Gambar pada soal menunjukkan kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat. Gotong royong merupakan kearifan lokal sekaligus identitas bangsa Indonesia. Apabila kearifan lokal seperti gotong royong dalam masyarakat hilang, identitas bangsa juga akan hilang. Hilangnya semangat gotong royong menandakan bahwa kehidupan masyarakat semakin individualis.

Dalam dokumen Xiia sosiologi (Halaman 106-110)