• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daud Menjadi Seorang Raja

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 65-71)

DAUD MENJADI SEORANG RAJA

Kitab Bacaan:

1 Sam. 31; 2 Sam. 2:1-7,11; 5:1-12; Mzm. 18:47-51

Kebenaran Pelajaran:

Daud menjadi seorang raja dan mengucap syukur kepada Allah atas segala kebaikan-Nya.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid untuk menunjukkan kesetiaan kepada Allah dengan berusaha menghormati-Nya dan mengikuti segala kehendak-Nya.

Ayat Hafalan:

“Sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!” (Mzm. 45:12)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memilih kami menjadi anak-anak-Mu. Tolonglah agar kami dapat mengasihi-Mu lebih dalam lagi. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Menurut catatan sejarah, Daud memerintah di Hebron, kerajaan Yehuda bagian Selatan 7,5 tahun lamanya. (2 Sam. 2:11) Sedangkan, Isyboset, anak raja Saul, memerintah di bagian lainnya dari daerah bangsa Israel, ia dibantu oleh Abner. Pada suatu saat, Abner dan Isyboset terbunuh, maka para tua-tua bangsa Israel menghadap Daud di Hebron dan mengurapi Daud menjadi seorang raja atas seluruh bangsa Israel. (2 Sam. 5:1-3) Daud memegang pemerintahan secara penuh atas seluruh bangsa Israel pada tahun 1010 - 970 SM. (2 Sam. 5:5)

PEMAHAMAN MURID-MURID

Rasa hormat dan setia yang begitu kuat kepada Allah adalah sesuatu yang dibangun dan diuji melalui kehidupan kekristenan kita. Murid-murid Anda yang masih kecil tentunya masih belum mengetahui berapa besar yang telah Allah lakukan bagi kita dan juga mereka belum mengetahui bagaimana menunjukkan kesetiaan kita kepada Allah itu. Karena mereka masih kurang dalam pendidikan agama yang telah kita pelajari, maka mereka hanya menjalani kehidupan ini dengan suatu pemahaman bahwa Allah itu baik dan penuh kuasa, namun mereka masih belum benar-benar menyadari bahwa para guru yang mengajarkan semua pelajaran ini kepada mereka dengan mengisahkan pelajaran dan pengalaman hidup, kisah mengenai orang-orang yang setia di dalam Alkitab, dan melalui berbagai pertanyaan adalah semata-mata untuk mengajarkan mereka berbagai macam cara untuk menghormati Allah.

Hormat:

Suatu tindakan menghargai seseorang. Bila kalian menghargai seseorang berarti kalian akan beranggapan bahwa orang itu begitu penting dan kalian akan mendengarkan apa yang dikatakannya, seperti kepada Allah.

Siapakah dari antara kalian yang dapat memberitahukan kepada guru, hal baik apa yang Allah telah lakukan bagi kalian selama minggu yang lalu? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya. Siapkanlah juga untuk membagikan pengalaman Anda sendiri mengenai hal itu.) Bila seseorang telah berbuat baik bagi kita, apakah yang kita akan katakan? (Terima kasih.)

Bagaimanakah kita mengucapkan terima kasih kepada Allah? (Melalui doa dan puji-pujian.) Ada hal-hal lain yang dapat kita perbuat. Kita dapat menunjukkan ucapan syukur kita kepada Allah dengan mengikuti rencana-Nya bagi hidup kita dan menghormati-Nya. Apakah kalian semua mengetahui apa makna dari menghormati Allah itu? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Benar, menghormati Allah itu berarti melakukan segala kehendak-Nya di dalam kehidupan kita.

Menghormati Allah berarti mentaati segala perintah-Nya, berlaku baik, saling berbagi dan saling menolong. Bila kita melakukan hal-hal ini, maka berarti kita telah menghormati Allah di dalam hidup kita.

Marilah kita melihat bagaimana Daud menghormati Allah dan mengikuti rencana-Nya.

Daud mentaati Rencana Allah

Ketika Daud masih muda belia, ia menyadari bahwa Allah telah memilihnya untuk menjadi seorang raja atas bangsa Israel. Namun, Allah tidak segera menjadikannya seorang raja. Saul masih menjadi seorang raja pada saat itu. Daud harus menantikan waktu Allah sehingga rencana-Nya atas Daud menjadi kenyataan. Sementara Daud menantikan rencana Allah terwujud di dalam kehidupannya, banyak hal menarik yang terjadi di dalam kehidupannya. Dalam segala hal yang Daud lakukan, ia begitu menghormati Allah. Karena Daud menghormati Allah, maka Allah selalu menolongnya. Ketika seorang raksasa yang jahat, Goliat, hendak melawan umat Allah, maka Daud menghormati Allah dengan berdiri berhadapan dengan Goliat itu. Allah menolong Daud mengalahkan Goliat hanya dengan umban dan batu saja.

Daud Tidak Berhenti Menghormati Allah

Ketika raja Saul mengundang Daud untuk tinggal di dalam istananya, maka Daud menghormati Allah dengan menjadi penolong raja. Allah menolong Daud dengan memberikan kepadanya seorang sahabat yang begitu baik - Yonatan, anak dari raja Saul.

Kemudian, ketika raja Saul menjadi begitu marah terhadap Daud dan ingin berusaha untuk membunuhya, maka Allah menolong Daud sehingga ia dapat beroleh kesempatan untuk melarikan diri dan bersembunyi dari niatan raja Saul yang jahat itu.

KISAH PELAJARAN

KOSA KATA PELAJARAN

Tahun demi tahun telah berlalu dan Daudpun makin bertambah besar. Namun, Daud tidak menjadi berhenti untuk menghormati Allah; Daud mengetahui bahwa Allah akan menggenapi semua rencana-Nya itu ketika saat-Nya telah tiba di dalam kehidupannya.

Daud Menjadi Seorang Raja

Pada suatu kali, raja Saul dan Yonatan sedang menghadapi suatu peperangan yang dahsyat dengan para pasukan tentara musuh. Selama peperangan itu, banyak hal yang menyedihkan telah terjadi. Raja Saul dan Yonatan, keduanya telah meninggal. Daud merasa begitu sedih ketika mendengar berita buruk itu. Ketika hal itu terjadi, Daud masih tetap menghormati Saul sebagai raja dan mengasihi Yonatan sebagai sahabatnya.

Ketika orang Israel telah mendengar bahwa raja Saul telah meninggal, maka mereka berkata, “Marilah kita angkat Daud menjadi seorang raja baru kita!” Mereka ingin Daud datang ke kota mereka sehingga mereka dapat mengurapinya sebagai raja mereka.

Karena Daud menghormati Allah, maka ia selalu ingin melakukan apa yang menyenangkan hati Allah. Karena itulah ia berdoa, “Allah, haruskah aku pergi ke kota mereka?”

Allah menjawab, “Ya, pergilah.” Inilah saatnya bagi Allah untuk membuat rencana-Nya bagi Daud menjadi suatu kenyataan. Akhirnya, Daud menjadi seorang raja atas bangsa Israel.

Daud memerintah sebagai seorang raja selama bertahun-tahun. Daud tetap menghormati Allah di dalam hidupnya sehingga Allah menolong Daud menjadi seorang raja yang hebat. Daud belajar bahwa kehidupan yang baik adalah suatu kehidupan yang menghormati Allah di dalam segala aspek kehidupan, baik perbuatan maupun perkataan kita.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Allah telah melakukan begitu banyak hal yang indah di dalam kehidupan Daud. Dapatkah kalian semua menyebutkannya? (Memilihnya sebagai seorang raja; menolongnya dalam membunuh Goliat; memberikan kepadanya Yonatan sebagai seorang sahabat; menjaga keselamatan hidupnya dari tangan raja Saul; membuatnya menjadi seorang raja; menolongnya dalam menjadi seorang raja yang bijaksana.)

2. Apakah yang Daud lakukan bagi Allah? (Senantiasa menghormati Allah, percaya kepada-Nya dan mentaati perintah-Nya.)

3. Apakah yang Daud lakukan di saat susah sebelum ia menjadi seorang raja? (Berdoa.)

Daud begitu menghormati Allah dan mentaati segala perintah-Nya. Masih ingatkah kalian semua, apa makna dari menghormati Allah itu? Dapatkah kalian semua menjawabnya? Makna dari menghormati Allah itu adalah mentaati segala perintah-Nya, berlaku baik, saling berbagi dan saling menolong. Bila kita telah melakukan hal-hal ini, maka berarti kita telah menghormati Allah di dalam hidup kita. (Tanyakanlah kepada murid-murid Anda, apakah yang mereka akan lakukan untuk menghormati Allah dalam minggu ini?)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Pergi ke Sekolah

Ibu Lewis mengetuk pintu kamar tidur Tommy.

“Tommy, telah tiba saat untuk bangun,” katanya. Ibu Lewis tidak mendengarkan jawaban apapun dari Tommy, oleh karena itu, Ibu Lewis membuka pintu kamar tidur Tommy.

Tommy masih berada di bawah selimut.

“Engkau akan terlambat pergi ke sekolah,” kata Ibu Lewis. Ibu Lewis membangunkan Tommy dengan lembut.

Tommy mengeluh dan memasukkan kepalanya ke bawah bantal. “Aku tidak mau pergi ke sekolah,” kata Tommy. “Aku masih mengantuk.” “Tommy, bagaimanakah mungkin engkau dapat menjadi seorang astronot bila engkau tidak mau pergi ke sekolah?” tanya Ibu Lewis.

Tommy bercita-cita untuk menjadi seorang astronot bila kelak ia telah dewasa. Ia ingin melihat bulan.

“Aku akan menunggu sampai agak dewasa saja. Bagaimanapun juga, kita tidak dapat menjadi seorang astronot bila kita belum menjadi dewasa,” kata Tommy. “Sekarang ini, aku ingin bersenang-senang saja.”

“Ibu tahu bahwa sekolah itu tidak selalu menyenangkan, namun bila engkau ingin menjadi seorang astronot, maka engkau harus berlatih mulai dari sekarang,” kata Ibu Lewis. “Tidakkah engkau mengetahui bahwa Yesus juga harus pergi ke sekolah?”

Tommy segera bangun dan duduk di atas tempat tidurnya. “Benarkah?” tanyanya. “Namun, Yesus adalah Allah. Apakah Ia harus pergi ke sekolah pula?’

“Begini,” kata Ibu Lewis, “Sekolah yang ada pada zaman sekarang ini berbeda dengan pada zaman Yesus dahulu. Pada zaman Yesus dahulu, mereka sering menyebutnya dengan nama Bait Suci. Apakah engkau masih ingat kisah tentang Yesus berusia 12 tahun itu?” “Oh, kami baru saja belajar tentang kisah itu di dalam kelas,” kata Tommy. “Yesus tinggal di Bait Suci untuk belajar bersama dengan dari para alim ulama!” kata Tommy dengan mata yang lebar. “Bahkan, Yesus harus belajar pula!”

Tommy segera bangun dari atas tempat tidurnya. Ia menggosok giginya, membersihkan tubuhnya dan segera mengganti pakaiannya. Ia tidak ingin terlambat pergi ke sekolah.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Mengapakah Tommy tidak mau pergi ke sekolah?

2. Menurut kalian semua, apakah pergi ke sekolah itu adalah suatu hal yang penting?

Perhatikanlah Kehidupan Daud

Ajaklah murid-murid Anda untuk melihat pada gambar-gambar di bawah ini dan suruhlah mereka untuk mengisi jawaban pada garis yang telah tersedia.

raja baik selamat Yonatan

AKTIVITAS 1

Perhatikanlah Kehidupan Daud

Ajaklah murid-murid Anda untuk melihat pada gambar-gambar di bawah ini dan suruhlah mereka untuk mengisi jawaban pada garis yang telah tersedia. Bacalah kisah bersama dengan mereka dan ulangilah pesan penting dari Daud yang senantiasa menghormati Allah itu.

1. Samuel mengurapi Daud untuk menjadi seorang __________. (raja) 2. Daud adalah seorang gembala yang __________. (baik)

3. Allah menjaga Daud sehingga __________ dari Goliat. (selamat) 4. Sahabat Daud adalah __________. (Yonatan)

Daud selalu menghormati __________, dan Allah selalu menyertainya. (Allah) Aku, __________ (nama murid) menghormati Allah pada minggu ini dengan _________________________________________________________________ ______. (membantu dan mentaati orang tua, saling berbagi, mentaati guru, dan lain sebagainya.

1. Samuel mengurapi Daud untuk menjadi

seorang _____.

2. Daud adalah seorang gembala yang __________.

3. Allah menjaga Daud sehingga __________

dari Goliat.

4. Sahabat Daud adalah __________.

Dau selalu menghormati __________, dan Allahpun menyertainya. Aku __________ (nama murid) akan menghormati Allah minggu ini dengan

Lihat! Siapakah yang Menghormati Allah?

Biarkanlah mereka membaca tulisan yang ada di bawah ini secara bergiliran dan memberitahukan kepada guru, siapakah yang menghormati Allah?

AKTIVITAS 2

Lihat! Siapakah yang Menghormati Allah? Tujuan:

Mengajak murid-murid untuk mengetahui bagaimana mereka dapat menghormati Allah dengan cara-cara yang berbeda.

Biarkanlah mereka membaca tulisan yang ada di bawah ini secara bergiliran dan memberitahukan kepada guru, siapakah yang menghormati Allah?

1. Aku akan pergi ke gereja pada hari Sabtu.

2. Aku akan membantu menjaga adikku yang masih kecil. 3. Aku akan saling berbagi kue dengan kakakku.

4. Aku akan berdoa bersama dengan keluargaku.

1. Aku akan pergi ke gereja pada hari Sabtu.

2. Aku akan membantu menjaga adikku yang masih kecil.

3. Aku akan saling berbagi kue dengan kakakku.

4. Aku akan berdoa bersama dengan keluargaku.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 65-71)