• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebuah Keluarga yang Baik Menolong Elisa

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 91-97)

SEBUAH KELUARGA YANG BAIK

MENOLONG ELISA

Kitab Bacaan:

2 Raj. 4:8-10

Kebenaran Pelajaran:

Seorang perempuan telah menunjukkan kasih Allah kepada Elisa.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid untuk menunjukkan kasih Allah kepada orang lain.

Ayat Hafalan:

“Usahakanlah senantiasa yang baik terhadap semua orang.” (1 Tes. 5:15)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memilih kami menjadi anak-anak-Mu. Tolonglah agar kami dapat mengasihi orang lain sama seperti kami mengasihi-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Elisa

Nama Elisa memiliki pengertian “Allah adalah Keselamatan”. Tidak ada informasi bagi kita tentang berapa usianya atau di manakah tempat kelahirannya, namun kita dapat beranggapan bahwa Elisa adalah seorang penduduk asli dari Abel-Meholah, suatu tempat di lembah Yordan dan masih muda ketika Elia mencarinya. Nama Ayahnya adalah Safat.

Pelayanannya bila kita perkirakan sejak panggilannya, mulai dari pemerintahan Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, adalah lebih dari 50 tahun. Kisah tentang pelayanan Elisa pernah dicatat di dalam Alkitab, khususnya di dalam 1 Raj. 19; 2 Raj. 2-9; 13.

Elisa selalu muncul sebagai nabi Allah kepada semua orang yang meminta pertolongan Allah.

Sementara itu, hubungannya dengan Elia tentu terkesan seperti hubungan antara Musa dan Yosua, yang mana kenyataannya adalah pekerjaan Elia diciptakan kembali dalam zaman Yohanes Pembaptis dan pelayanan Elisa secara langsung mendahului aspek ajaib dari pelayanan Yesus yang lebih penting lagi, Nama Elisa pernah disebutkan hanya satu kali di dalam Perjanjian Baru. (Luk. 4:27)

Perempuan Sunem

Perempuan Sunem mengetahui bahwa Elisa adalah seorang abdi Allah. Oleh karena itu, ia memberikan suatu penghargaan kepada Elisa, ia ingin menyediakan sebuah ruangan di sotoh rumahnya. Ruangan itu akan memuat 4 macam barang utama dari perabotan orang Timur, yaitu sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil.

Perjalanan:

Suatu tindakan pergi dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.

Kandil:

Suatu jenis lampu yang harus menggunakan minyak sebagai bahan bakarnya untuk menghasilkan cahaya.

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Elisa, Seorang Abdi Pilihan Allah

Setelah Elia melayani Allah beberapa waktu lamanya, maka Allah memilih seorang hamba lain yang bernama Elisa. (Suruhlah murid-murid Anda untuk mengulangi kata “Elisa” itu setelah Anda mengucapkannya.) Bertahun-tahun lamanya, Elisa telah memberitakan Allah kepada bangsa Israel. Elisa adalah seorang yang begitu sibuk. Elisa melakukan perjalanan ke banyak kota dan desa. Elisa pergi ke tempat yang berpenduduk, karena ia ingin mengajarkan kepada orang banyak mengenai Allah. Elisa ingin bahwa rakyat itu mengetahui bahwa Allah itu begitu mengasihi mereka.

Seorang Perempuan yang Baik Hati

Pada suatu kali, Elisa pergi ke sebuah kota yang bernama Sunem. Ketika ia sedang berada di kota itu, maka seorang perempuan berkata kepadanya, “Marilah datang ke rumahku, suamiku bersama aku telah mengundang engkau untuk makan malam bersama dengan kami.”

Lalu, Elisa pergi ke rumah perempuan yang baik hati itu. Mungkin keadaan Elisadia demikian lelah dan laparnya setelah ia melakukan perjalanan dan

PEMAHAMAN MURID-MURID

Mungkin murid-murid Anda telah dididik di dalam sebuah kelas yang cukup baik, di mana perbuatan-perbuatan baik telah dinyatakan secara lisan sehingga murid-murid Anda mengetahui bila perbuatan baik apa yang hendaknya mereka perbuat. Guru-guru yang secara konsisten menyatakan dengan positif perbuatan yang penuh kasih seorang murid terhadap yang lainnya telah melakukan sebuah pelayanan yang begitu berarti bagi murid-murid Anda dengan menguatkan usahanya dalam melakukan kebaikan. Ketika murid-murid Anda perlu mendapatkan pujian bagi usaha mereka. Mereka juga perlu mengetahui bahwa orang lain tidak selalu ada di sekeliling mereka untuk menyatakan “Bagus” atau “Aku begitu bangga terhadapmu”. Beritahukanlah kepada mereka bahwa sekalipun orang lain tidak melihat atau mengatakan sesuatu tentang perbuatan baik kita. Namun Allah tetap melihatnya dan berkenan kepada kita, karena kalian semua telah menunjukkan kasih Allah kepada orang lain dengan menolong mereka. Bukalah sebuah diskusi tentang cara murid-murid Anda menunjukkan kasih Allah kepada orang lain itu. Tuliskanlah di dalam sebuah daftar dan pasanglah di ruangan kelas Anda pada suatu saat.

mengajarkan kepada orang banyak tentang Allah sepanjang hari. Kemudian, perempuan yang baik hati itu memasak untuk makan malam mereka, Elisa duduk untuk makan malam bersama dengan suami dan perempuan yang baik hati itu. Elisa pasti menyukai teman-teman yang telah ditemuinya di dalam kota itu, oleh karena itulah ia bersedia untuk singgah ke rumah mereka dan makan malam bersama dengan mereka.

Pada suatu hari, Elisa sedang tidak berada di sana, tiba-tiba perempuan itu mendapatkan sebuah ide. Lalu ia berkata kepada suaminya, ”Elisa adalah seorang yang begitu mengasihi Allah dengan mengajarkan orang banyak mengenai-Nya. Elisa juga sering singgah di rumah kita ketika ia sedang pergi ke suatu tempat untuk mengajar. Marilah kita bangun sebuah ruangan khusus baginya. Kita dapat membangunnya di lantai atas rumah kita. Kemudian Elisa dapat memiliki sebuah tempat untuk tinggal bersama dengan kita bila ia datang ke kota ini.”

Sebuah Ruangan Baru

Suami perempuan yang baik hati itu berpikir bahwa ide istrinya itu adalah suatu ide yang baik. Maka mereka segera membangun ruangan itu bagi Elisa. Kemudian mereka meletakkan sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil di dalam ruangan itu bagi Elisa. Betapa menyenangkan! Bila saja Elisa datang segera sehingga ia dapat melihat kamar barunya itu.

Kemudian pada suatu hari, Elisa datang ke kota mereka lagi, ketika ia berhenti di rumah mereka untuk makan, suami dan perempuan yang baik hati itu membawa Elisa ke lantai atas untuk memperlihatkan sebuah kejutan. Mereka menaiki satu demi satu anak tangga menuju ke lantai atas. Lalu, Elisa menengok ke dalam ruangan itu. Suatu kejutan yang begitu indah. Sebuah kamar telah dibangun hanya bagi Elisa, suatu tempat yang tenang di mana Elisa dapat berdoa, beristirahat dan tidur.

Elisa mengetahui bahwa teman-temannya itu telah bekerja keras untuk membangun suatu ruangan baginya. Elisa begitu berterima kasih kepada mereka yang telah menunjukkan kasih mereka kepadanya.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Siapakah hamba Allah yang menggantikan Elia? (Elisa.)

2. Pelayanan apakah yang dilakukan Elisa? (Elisa melayani Allah dengan mengajarkan tentang Allah kepada orang banyak.)

3. Siapakah yang mengundang Elisa untuk makan malam bersama? (Seorang perempuan yang baik bersama dengan suaminya.)

4. Siapakah yang telah mempersiapkan sebuah kamar khusus bagi Elisa? (Seorang perempuan yang baik hati bersama dengan suaminya.)

5. Barang apa sajakah yang telah diletakkan di dalam ruangan itu? (Sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi, dan sebuah kandil.)

Allah menunjukan kasih-Nya yang terbesar kepada kita dengan mengutus Yesus ke dalam dunia ini. Yesus turun dari surga ke dalam dunia ini sebagai seorang bayi yang mungil. Saat Yesus telah bertambah besar, Ia mentaati Yusuf dan Maria.

Kemudian, Yesus menjadi seorang yang dewasa dan Ia menolong orang banyak. Namun, Yesus telah menolong semua orang hingga Ia harus mati di atas kayu salib bagi segala dosa kita. Betapa sukacitanya kita bahwa Yesus tidaklah terus meninggal. “Ia telah bangkit.” Sekarang, Yesus berada di surga sedang menantikan mereka yang mengasihi-Nya untuk tinggal bersama-sama kekal dengan-Nya. Allah begitu mengasihi kita, bahkan sebelum kita mengasihi-Nya. Oleh karena itu, seharusnya kita lebih dapat menunjukkan kasih kita kepada-Nya maupun kepada orang lain.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Terlihat Mirip

Hari itu bertetapan dengan perayaan Hari Ayah, dan banyak orang telah berkumpul di dalam gereja untuk merayakan hari raya yang istimewa itu. Ada kue coklat dan es krim bagi semua orang. Semua anakpun mendapatkan balon.

Juan memilih balon yang berwarna kuning karena ia mengetahui bahwa Ayahnya, Bapak Lopez menyukai warna kuning. Lalu, Juan pergi untuk mencari dan menemui Ayahnya itu. Juan menemukan Ayahnya sedang berbincang-bincang dengan Bapak Lim dan Bapak Marsh.

“Ayah, aku membawakan sebuah balon bagi Ayah,” kata Juan.

“Juan, engkau baik sekali,” kata Bapak Lopez sambil memeluk Juan. ”Kami sedang memperhatikan foto-foto ini.”

Di dinding telah terpasang banyak foto. Foto-foto itu adalah foto para Ayah bersama dengan anak-anak mereka, namun sengaja disusun secara acak. “Engkau harus mencocokkan gambar Ayah bersama dengan anaknya,” kata bapak Marsh.

Lalu, Juan melihat foto dirinya sendiri, dan ia menemukan foto Ayahnya pula. “Ini, foto kita, Ayah.” Juan menunjuk ke arah foto-foto itu. ”Di sana, tampak ada foto Bapak Lim dan ini Ben, kita dapat mencocokkannya karena anak-anak ini begitu mirip dengan Ayahnya.”

“Itu benar, Juan,” kata Bapak Lim sambil tersenyum. ”Kita semua memang mirip dengan Ayah-Ayah kita di luarnya, namun di dalamnya, seharusnya kita semua mirip dengan Bapa kita yang di surga.”

Bagaimanakah kita dapat mirip dengan Allah di dalam diri kita?” tanya Juan. “Aku kira maksud perkataan Bapak Lim adalah kita dapat menjadi mirip dengan Allah kita,” kata Bapak Marsh.

“Kita dapat belajar bahwa Allah itu kasih,” kata Juan. “Jadi, bila kita saling mengasihi maka kita akan mirip dengan Allah di dalam kerohanian kita.” “ Te p a t , Juan,” kata Bapak Lim.

Kemudian, Juan melihat Ben, anak Bapak Lim, dan mulai berjalan ke arah mereka.

“ Sekarang, inilah yang tampak mirip dengan Bapak Lim!” kata Juan.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah yang dimaksudkan dengan Bapak Lim ketika ia berkata, ”Seharusnya kita menjadi mirip dengan Allah di dalam diri kita”?

AKTIVITAS

Barang Apakah yang Ada di dalam Kamar Elisa?

Suruhlah murid-murid Anda untuk menghubungkan gambar titik-titik yang ada. Kemudian, di bawah setiap barang, murid-murid Anda dapat menuliskan nama barang itu. (Tempat tidur, meja, kursi, kandil.) Bicarakanlah mengenai betapa besarnya kasih sepasang suami istri itu kepada Elisa. Apakah kegunaan dari ruangan itu? (Ruangan itu diperuntukkan bagi Elisa sehingga ia dapat beristirahat, berdoa dan membaca firman Allah.)

Barang Apakah yang Ada di dalam Kamar Elisa?

Suruhlah murid-murid Anda untuk menghubungkan gambar titik-titik yang ada. Kemudian, di bawah setiap barang, murid-murid Anda dapat menuliskan nama barang itu.

Apakah kegunaan dari ruangan itu?

Ruangan itu diperuntukkan bagi Elisa sehingga ia dapat _________________________________________________________________.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 91-97)