• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daud Terpilih Menjadi Seorang Raja

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 41-49)

DAUD TERPILIH MENJADI

SEORANG RAJA

Kitab Bacaan:

1 Sam. 16:11-12; 17:34-36

Kebenaran Pelajaran:

Daud adalah seorang gembala yang baik dan ia terpilih menjadi seorang raja.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa kita adalah anak-anak Allah yang terpilih.

Ayat Hafalan:

“Kamulah bangsa yang terpilih.” (1 Pet. 2:9)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memilih kami sehingga menjadi anak-anak-Mu yang terkasih. Tolonglah agar kami lebih dapat mengasihi sesama kami. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Daud

Daud adalah anak bungsu dari Isai, suku Yehuda dan raja Israel yang kedua. Namanya disebut 58 kali dalam Perjanjian Baru, termasuk sebutan kepada Yesus “Anak Daud”. Paulus menyatakan bahwa Yesus “diperanakkan dari keturunan Daud dalam daging” (Roma 1:3), sementara Yesus sendiri dicatat oleh Yohanes dalam “Aku adalah tunas dari keturunan Daud” (Why. 22:16).

Daud yang adalah cucu buyut dari Rut dan Boas, adalah anak bungsu dari delapan bersaudara (1 Sam. 17:11) dan dilahirkan untuk menjadi gembala. Dalam pekerjaannya ini ia mempelajari keberanian yang kemudian dibuktikan dalam pertempuran (1 Sam. 17:34-35). Ia juga mempelajari kelemah-lembutan dan kasih sayang atas domba-dombanya yang kemudian ia nyanyikan sebagai sifat-sifat Allah. Sama seperti Yusuf, ia menderita karena rasa iri hati dan cemburu kakak-kakaknya, mungkin karena talenta-talenta yang Allah berikan kepada Daud (1 Sam. 18:28).

Murid-murid Indria senang merasa dirinya istimewa. Mereka suka duduk di samping guru mereka; mereka suka menerima perhatian atas hal-hal yang mereka lakukan; mereka senang membicarakan hal-hal yang akan mereka lakukan setelah mereka dewasa.

Murid-murid Anda perlu mengetahui bahwa mereka istimewa bagi Anda dan bagi Allah. Penting sekali agar kita mengerti bahwa Allah memilih kita karena Ia peduli akan perasaan kita; Ia mencintai kita dan ingin agar kita semua membalas kasih-Nya itu dengan mengembangkan talenta yang telah kita terima dan melakukan apa yang kita lakukan dengan sebaik-baiknya.

KISAH PELAJARAN

Daud Membantu Keluarganya

Dalam pelajaran kita yang terakhir, kita telah belajar bahwa Allah memilih Saul menjadi raja Israel yang pertama. Namun pada akhirnya raja Saul tidak taat kepada Allah dan Allah kecewa telah menunjuk Saul sebagai raja. Lalu Allah memilih orang lain untuk menjadi raja. Nama orang itu adalah Daud dan Daud menyembah Allah.

Daud mempunyai 7 orang kakak laki-laki. Ayahnya bernama Isai. Karena keluarga Daud mempunyai banyak domba, Beberapa dari anak-anak Isai harus menjagai domba-domba.

Daud bekerja dengan giat memelihara domba-domba itu. Bila mereka merasa haus, Daud memastikan mereka mendapatkan minum. Bila ada domba yang terluka atau sakit, Daud memeliharanya memperhatikannya dengan istimewa. Ketika domba-dombanya sedang beristirahat, Daud sering bermain kecapi dan menyanyikan lagu-lagu pujian yang riang bagi Allah. Ia suka sekali bernyanyi tentang Allah. Kadang-kadang, Daud memergoki singa atau beruang mengendap-ngendap mendekati domba-dombanya untuk menerkam mereka. Daud berlari menghampiri singa atau beruang lalu membunuhnya! Daud melakukan pekerjaannya dengan baik bagi keluarganya. Itu adalah salah satu cara Daud menunjukkan kasihnya kepada Allah!

Daud Dipilih Menjadi Raja

Suatu hari, Allah berkata kepada nabi Samuel bahwa Ia akan memilih orang lain menjadi raja. Samuel diberitahukan Allah untuk pergi kepada Isai yang tinggal di Betlehem dan salah satu dari anaknya akan dipilih Allah menjadi raja.

Setelah Samuel tiba di rumah Isai, kakak-kakak Daud menghadap Samuel. Samuel melihat salah satu kakak Daud yang sangat tinggi dan kuat, dan berpikir bahwa orang inilah yang akan Allah pilih menjadi raja yang baru. Namun Samuel ternyata salah! Allah berkata kepadanya bahwa manusia hanya melihat rupa luarnya, tetapi Ia melihat hati.

“Inikah anak-anakmu semuanya?” Samuel bertanya kepada Isai.

“Masih ada anakku yang bungsu,” Isai mengaku, “namun ia sedang menggembalakan domba.”

“Kita tidak akan memulai apa-apa bila ia tidak ada di sini juga,” tuntut Samuel.

Kecapi

Alat musik dengan senar-senar yang dipetik agar mengeluarkan bunyi.

Patuh

Mendengarkan apa yang dikatakan seseorang dan melakukannya.

Gembala

Orang yang memelihara dan menjaga kawanan dombanya.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Kita telah mendengarkan cerita ketika Saul diurapi Samuel. Apakah Saul bertubuh tinggi atau pendek? (Saul bertubuh tinggi.)

2. Mengapa Allah memilih raja yang baru untuk menggantikan Saul? (Karena Saul tidak taat kepada Allah.)

3. Apakah Allah akan merasa sedih bila kita tidak taat kepada-Nya? (Ya. Ia akan merasa sedih.)

4. Apakah yang dapat kita lakukan untuk menyenangkan Allah? (Kita dapat patuh pada orang tua, patuh pada guru, dan berdoa kepada Allah memohon pertolongan-Nya.)

5. Allah telah menemukan orang yang patuh kepada ayahnya. Siapakah dia? (Daud.)

6. Apakah Daud menjaga domba-domba ayahnya dengan baik? (Ya, ia adalah gembala yang baik.)

7. Binatang seperti apakah yang dibunuh Daud ketika menggembalakan domba? (Singa dan beruang.)

8. Apakah ia merasa takut? (Tidak.)

9. Mengapa Daud tidak merasa takut? (Ia tidak merasa takut karena ia tahu Allah akan menolongnya.)

10. Ketika Samuel pergi untuk bertemu dengan Isai dan anak-anaknya, ia mengira Allah akan mengurapi anak Isai yang kuat dan berperawakan tinggi. Namun apakah yang Allah katakan kepada Samuel? (Allah berkata kepada Samuel bahwa manusia melihat rupa luar, namun Allah melihat hati.)

11. Ketika Daud diurapi oleh Samuel, apakah artinya? (Daud akan menjadi raja Israel berikutnya.)

Kita mengetahui bahwa setelah kita dibaptis dan disebut sebagai anak Allah, kita harus berusaha dengan sebaik-baiknya untuk taat pada Allah dan orang tua kita. Alkitab berkata kepada kita untuk taat pada orang tua. Ini tercatat sebagai salah satu dari Sepuluh Hukum. Bila kita taat pada orang tua kita, kita sebenarnya juga taat pada Allah (Bimbing anak-anak untuk saling membagikan cara bagaimana mereka taat dan patuh pada orang tua mereka.)

Daud sedang menjaga domba-domba ayahnya ketika seseorang berlari menghampirinya dan berkata bahwa ayahnya memanggilnya. Karena Daud adalah anak yang taat, ia segera pergi untuk menemui ayahnya.

Segera setelah Daud sampai di rumah, Allah berkata kepada Samuel, “Bangkitlah, dan urapilah dia; inilah orang yang Kupilih!” Lalu Samuel mengeluarkan minyak zaitun dan menuangkannya di atas kepala Daud.

Daud adalah orang yang dipilih Allah menjadi raja yang baru. Setelah Samuel mengurapi Daud, Roh Allah menyertai Daud.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Hari Untuk Tidak Mengenakan Kostum

Tommy merasa girang! Gurunya di sekolah mengatakan bahwa hari Kamis akan menjadi hari yang istimewa di sekolah. Hari Kamis jatuh pada tanggal 31 Oktober, yang disebut Halloween. Semua orang akan menggunakan kostum yang menggambarkan mahluk-mahluk yang istimewa dan mereka akan mengadakan parade!

Wah, betapa senangnya Tommy. Di dalam bis, Tommy membayangkan berbagai kostum yang dapat dipakainya.

“Mungkin aku akan menjadi buah labu yang besar,” pikir Tommy. “Aku dapat mencat wajahku dengan warna oranye. Atau aku dapat menjadi hantu. Aku bisa memakai selembar kain yang lebar dan memotong dua lubang di atasnya.”

Tommy terus membayangkan sepanjang perjalanan pulang menuju rumahnya. Ketika ia keluar dari bis, Tommy berlarian ke dalam rumahnya.

“Ibu! Ibu!” Tommy memanggil-manggil ketika ia membuka pintu.

“Ada apa? Mengapa kedengarannya senang sekali?” bu Lewis bertanya saat ia berjalan memasuki ruangan.

“Bu! Kita akan mengadakan parade pada hari Kamis nanti, dan kita harus segera membuat kostumku,” kata Tommy. “Aku telah memutuskan untuk menjadi bajak laut. Aku dapat mengenakan tutup mata sebelah dan membawa sebilah pedang!”

“Pelan-pelan, untuk apa itu semua?” tanya bu Lewis.

“Ibu tidak tahu? Hari Kamis adalah hari Halloween. Kita harus memakai kostum di hari Halloween. Kita akan mengadakan parade,” kata Tommy.

“Tommy,” kata bu Lewis, “ayo duduk di samping ibu.” Tommy lalu duduk di sofa, di sebelah ibunya.

“Ibu tahu kamu merasa sangat senang untuk memakai kostum seperti seorang bajak laut, tetapi ibu kuatir kamu tidak boleh melakukannya,” kata bu Lewis.

“Mengapa aku tidak boleh memakai kostum?” tanya Tommy.

“Karena kita tidak ikut perayaan Halloween. Kita menyembah Yesus, dan kita akan membuat Yesus bersedih bila kita ikut dalam acara Halloween.”

“Mengapa Yesus akan sedih bila kita memakai kostum?” tanya Tommy lagi. “Orang-orang biasanya memakai kostum di hari Halloween untuk menakut-nakuti hantu dan jin,” kata bu Lewis, “mereka percaya bila mereka memakai kostum-kostum yang menakutkan, mereka akan mengusir setan-setan.”

“Wow, apakah setan-setan benar-benar bergentayangan di hari Halloween?” tanya Tommy.

“Tentu saja tidak! Yesus adalah Tuhan kita, jadi kita tidak perlu memakai kostum untuk mengusir setan dan jin,” bu Lewis memeluk Tommy. “Kita adalah umat pilihan Allah, Ia akan selalu menjaga kita.”

“Tapi aku akan menjadi anak satu-satunya yang tidak memakai kostum,” kata Tommy.

“Oh, Tommy, tidak apa-apa. Kita istimewa di mata Allah. Tidak apa-apa bila kita tampak berbeda dari orang-orang lain.”

“Nah, kalau begitu, aku akan memberitahukan kepada mereka mengapa aku tidak memakai kostum di hari Halloween,” kata Tommy. “Karena aku adalah anak yang dipilih Allah.”

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Mengapa Tommy tampak senang sekali ketika ia pulang dari sekolah? 2. Mengapa Tommy tidak memakai kostum untuk hari Halloween? 3. Pernahkah kamu diminta untuk memakai kostum untuk hari Halloween?

AKTIVITAS 1

Gembala Itu Adalah Raja Yang Diurapi! Tujuan:

Mengajak murid-murid mengerti bahwa Daud adalah gembala yang baik dan ia kemudian diurapi menjadi raja.

Petunjuk:

Lihatlah pada gambar-gambar berikut ini dan tuliskan sebuah kata pada bagian bawah dari setiap kotak untuk menjelaskan gambarnya.

1. air (Daud membawa domba-dombanya untuk meminum _____.) 2. rumput (Daud membawa domba-dombanya untuk memakan ____.) 3. membunuh (Daud menjaga domba-dombanya dengan ______ beruang.) 4. raja (Samuel mengurapi Daud menjadi _____.)

Seorang Anak Gembala Diurapi Menjadi Seorang Raja

Lihatlah pada gambar di bawah ini dan tuliskanlah satu kata di bawah setiap garis yang ada di dalam kotak untuk menjelaskan gambar yang ada.

1. Daud membawa kawanan dombanya

untuk minum __________.

2. Daud membawa kawanan dombanya

untuk makan _________.

3. Daud menjaga kawanan dombanya dengan _______

_______.

4. Samuel mengurapi Daud

menjadi seorang _______.

AKTIVITAS 2

Daud, Gembala Yang Baik Tujuan:

Mengajak murid-murid mendiskusikan tentang bagaimana Allah menjaga dan memelihara kita dengan baik seperti Daud menjaga dan memelihara domba-dombanya dengan baik.

Bahan:

2 buah kue kering stik (± 15 cm.) 5 buah bulatan kapas. 5 buah kawat (± 15 cm.) Kertas putih. 2 lembar tisu. Lem. Spidol hitam. Gunting tumpul.

Petunjuk:

1. Bagikan bahan-bahan kepada anak-anak dan jelaskan bahwa mereka akan membuat boneka gembala dan domba.

2. Untuk membuat boneka domba, suruhlah murid-murid Anda untuk menggulung 2 buah kawat pada kue stik untuk membuat kaki depan dan belakang domba. Setiap murid haruslah menyisakan 7 cm dari kue stik di belakang sebagai pegangannya.

3. Untuk membuat badan domba, rekatkanlah 5 buah bulatan kapas pada kue stik antara 2 gulungan kawat kecil dari kertas dan rekatkanlah pada kapas. Gunakanlah spidol untuk menggambar mata di kue stik tepat di depan telinganya. Tambahkanlah mulut di ujung kue stik itu.

4. Buatlah tangan dari seorang gembala dengan memilin kawat kira-kira 2,5 - 4 cm dari ujung kue pada stik yang kedua. Suruhlah murid-murid untuk menggambar wajah kecil. Guntinglah wajah dari kertas itu dan tempelkanlah di atas tangan. 5. Lipatlah satu dari lembaran tisu menjadi 2 buah menurut panjangnya dan

buatlah lubang kecil di tengah-tengahnya. Letakkanlah kepala seorang gembala melalui lubang dan lipatlah tisu itu di atas tangannya sebagai jubah. Pakaikanlah sebuah kawat untuk jadi ikat pinggang bagi jubah itu. Lipatlah tisu kedua menjadi 2 bagian juga, dan pakaikanlah di atas kepala boneka untuk membuat selendang. Pakaikanlah kawat yang terakhir sebagai ikat kepala dari selendang itu.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 41-49)