• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seorang Anak Perempuan Menolong Naaman

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 105-116)

SEORANG ANAK PEREMPUAN

MENOLONG NAAMAN

Kitab Bacaan:

2 Raj. 5:1-17

Kebenaran Pelajaran:

Allah memakai seorang anak perempuan yang menjadi pelayan untuk memberitahukan kekuasaan Allah kepada seorang panglima yang hebat.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid agar mau memperhatikan orang lain dengan memberitahukan Yesus kepada mereka.

Ayat Hafalan:

“Kita harus membantu orang-orang yang lemah.” (Kis. 20:35)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memilih kami menjadi anak-anak-Mu. Tolonglah agar kami dapat mengasihi-Mu lebih dalam lagi. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Naaman

Seorang panglima dari pasukan Aram yang mengabdikan dirinya pada masa pemerintahan raja Benhadad I. (2 Raj. 5) Sekalipun Naaman menderita penyakit kusta, namun ia tetap memegang jabatan panglimanya itu. Berdasarkan anjuran atas seorang tawanan Israel pada masa perang, Naaman membawa sepucuk surat dari raja Aram, beserta dengan beberapa pemberian kepada raja Israel. Kemudian, Naaman pergi kepada Elisa yang kelak akan memberikan kesembuhan kepadanya dengan cara membenamkan seluruh tubuhnya di sungai Yordan. Naaman ditahirkan setelah ia merendahkan diri di hadapan Allah.

Seorang panglima dari pasukan Aram yang mengabdikan dirinya pada masa pemerintahan raja Benhadad I. (2 Raj. 5) Sekalipun Naaman menderita penyakit kusta, namun ia tetap memegang jabatan panglimanya itu. Berdasarkan anjuran atas seorang tawanan Israel pada masa perang, Naaman membawa sepucuk surat dari raja Aram, beserta dengan beberapa pemberian kepada raja Israel. Kemudian, Naaman pergi kepada Elisa yang kelak akan memberikan kesembuhan kepadanya dengan cara membenamkan seluruh tubuhnya di sungai Yordan. Naaman ditahirkan setelah ia merendahkan diri di hadapan Allah.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Mungkin murid-murid Anda yang berusia 4 - 5 tahun itu, belumlah dapat berinteraksi dengan sesamanya, karena kebanyakan dari mereka pada masa itu sedang belajar menggunakan bahasa yang tidak memiliki kaitan dengan sesuatu

yang dibutuhkan oleh diri mereka. Anda akan ketika melihat murid-murid Anda sedang bermain bersama, maka pada saat itulah proses interaksi social mereka sedang berlangsung. Pada masa itu, proses interaksi sosial belumlah tampak begitu jelas hingga mereka berusia 6 - 7 tahun. Karena tingkat perkembangan bahasa mereka, maka mungkin murid-murid Anda akan terasa sulit bagi mereka untuk menjadi lebih ekspresif ketika berbicara tentang Yesus. Anda akan menemukan bahwa mereka akan menggunakan tanggapan yang begitu singkatnya seperti “Allah itu baik” dan “Allah mengasihiku” dan sejenisnya. Untuk memperkuat sikap ekspresif sehingga mereka menjadi lebih interaktif secara sosial dan membuka perasaan mereka tentang Allah, maka Anda perlu banyak menggali, dan Anda juga perlu mengikutsertakan mereka dalam kelompok diskusi kecil yang memiliki topik yang mudah untuk diingat di dalam ingatan mereka. Juga buatlah menjadi sebuah pokok pertanyaan “Mengapakah” ketika murid-murid Anda berkata hal-hal seperti “Allah itu baik” atau “Allah mengasihiku”. Murid-murid Anda sedang berada pada tahap awal dari proses pembentukkan kehidupan rohani mereka selanjutnya, jadi berikanlah kepada mereka kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam hal menceritakan Yesus kepada orang lain, dan sediakanlah pula kesempatan yang terarah dari para guru bagi mereka.

Musuh:

Seseorang yang berbahaya dan yang dapat menyakitimu.

Tawanan:

Seseorang yang berada di dalam penjara. Orang itu tidak memiliki kebebasan.

Penyakit:

Seseorang yang memiliki tubuh yang tidak sehat.

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Seorang Anak Perempuan yang Tertawan

Pada zaman terdahulu, Aram dan Israel adalah 2 negeri yang saling bermusuhan. Ketika pasukan tentara Aram menyerang kerajaan Israel, maka pasukan tentara itu akan membakar rumah-rumah pertanian dan mengambil hasil-hasil ladang dari orang Israel. Mereka juga mengambil beberapa orang Israel ke Aram dan menyuruh para tawanan itu untuk bekerja bagi mereka. Kita akan menceritakan sebuah kisah bagi kalian semua tentang seorang anak perempuan yang baru berusia 12 tahun ketika ia ditawan untuk dipekerjakan bagi istri seorang panglima yang hebat yang bernama Naaman.

Naaman Terkena Kusta

Panglima Naaman adalah seorang yang demikian penting karena ia memiliki banyak pasukan tentara, dan ia juga seorang yang kaya. Namun, apakah Naaman merasakan suatu kebahagiaan? Tidak, ia sama sekali tidak merasakan

kebahagiaan semata. Ia merasakan suatu kesedihan yang mendalam.

Apakah kalian semua mengetahui mengapakah panglima Naaman itu menjalani kehidupan yang demikian sedihnya? Panglima Naaman sedang menderita suatu penyakit. Di tubuhnya ada banyak bercak-bercak luka. Bercak-bercak itu datang dari suatu penyakit. Siapa yang dapat menyembuhkannya?

Dapatkah para tabib menyembuhkannya? Tidak. Dapatkah istrinya menyembuhkannya? Tidak.

Namun, ada seseorang yang mengetahui bagaimana cara menolongnya. Ia adalah seorang pelayan perempuan. Pada suatu hari, anak perempuan itu memberitahukan kepada istri Naaman bahwa ada seseorang di Israel yang dapat menyembuhkannya. Orang itu adalah nabi Elisa.

Ketika Naaman mendengar berita baik ini, maka ia segera berlari memberitahukan hal ini kepada raja.

“Baiklah,” kata raja. ”Bila di Israel, ada seorang yang dapat menyembuhkanmu, maka engkau harus cepat-cepat menemuinya.”

Naaman Pergi Menemui Raja Israel

Naaman bersama dengan rombongannya pergi menemui raja Israel melalui padang gurun berpasir yang begitu panas dan jauh. Ketika raja Israel mendapat surat dari raja Aram, maka ia menjadi takut. “Bagaimanakah aku dapat menyembuhkan Naaman?”

Elisa Diutus bagi Naaman

Nabi Elisa mendengar tentang surat itu dan ketakutan raja Israel. Elisa mengutus seorang hambanya untuk memberitahukan kepada raja Israel, ”Suruhlah panglima Naaman datang kepadaku. Maka ia akan mengetahui bahwa ada Allah di sini.” Jadi raja Israel memberitahukan kepada Naaman untuk segera pergi menemui Elisa.

Ketika Naaman tiba, maka Elisa tidak keluar untuk menemui Naaman. Sebagai gantinya, Elisa menyuruh hambanya keluar menemui Naaman. Hamba Elisa itu berkata kepada Naaman, ”Pergi dan mandilah di sungai Yordan sebanyak 7 kali, maka engkau akan menjadi tahir.”

Naaman menjadi begitu kesal. ”Elisa tidak boleh berbuat sedemikian kepadaku,” kata Naaman. ”Aku tidak mau pergi ke sungai tua yang berlumpur dan kotor itu.”

Namun pegawai-pegawainya memohon kepada Naaman, ”Bila Tuan tidak pergi, maka apa yang dapat Tuan harapkan,” kata mereka.

Naaman berpikir sejenak, kemudian ia berkata, ”Mungkin ada baiknya bila aku melakukan apa yang nabi itu telah suruhkan kepadaku untuk dilakukan.” Jadi Naaman dengan segera pergi ke sungai Yordan itu.

Naaman Taat dan Ditahirkan

Ketika Naaman datang ke sungai Yordan itu, mula-mula ia memasukkan jari kakinya ke dalam air. Segera seluruh kakinya menjadi basah.

lututnya. Tak lama kemudian, bahkan kepalanyapun terbenam di dalam air.

Ketika ia keluar dari air ia masih menderita penyakit kusta, jadi ia kembali membenamkan tubuhnya ke dalam air untuk kedua kalinya, ketiga kalinya, keempat kalinya, kelima kalinya, keenam kalinya, dan persis seperti yang telah dikatakan Elisa kepadanya. Setiap kali ia berpikir, apakah cara ini dapat benar-benar menyembuhkan penyakit kustaku?

Kemudian saat ketujuh kalinya Naaman keluar dari dalam air. Ia memperhatikan seluruh kulit tubuhnya. ”Lihatlah kulit tubuhku!” kata Naaman kepada para pegawainya. “Aku telah sembuh! Aku telah sembuh!”

“Sekarang aku mengetahui bahwa Allah adalah Tuhan satu-satunya yang benar dan mulai sekarang, aku akan menyembah hanya kepada Allah saja.”

Naaman telah menjadi taat kepada Allah sehingga Allah mentahirkannya. Adalah bijaksana bila kita selalu mentaati Allah!

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Siapakah yang menjadi seorang penolong yang baik dalam kisah ini? (Seorang anak perempuan.)

2. Dari manakah asalnya anak perempuan itu? (Ia berasal dari Israel.) 3. Kepada siapakah ia bekerja? (Ia bekerja bagi istri Naaman.) 4. Apakah Naaman bersukacita ketika mendengar berita itu? (Ya.)

5. Apakah yang hamba Elisa katakana agar Naaman lakukan? (Ia menyuruh Naaman agar membenamkan diri di sungai Yordan sebanyak 7 kali.)

6. Pada mulanya Naaman menjadi begitu marah, namun apakah kemudian ia mentaati perkataan hamba Elisa itu? (Ya, ia mentaatinya.)

7. Apakah yang Naaman katakan ketika ia telah ditahirkan? (Naaman mengatakan: Ia baru mengetahui bahwa ternyata ada Allah yang hidup di Israel dan ia akan menyembah-Nya.)

8. Menurut kalian semua, bagaimanakah perasaan anak perempuan itu ketika Naaman kembali pulang dengan keadaan tubuh Tuannya telah pulih total? (Ia akan merasa begitu sukacita.)

Hal-hal apa sajakah yang dapat kalian lakukan di rumah untuk membantu orang-orang di keluarga kalian? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Hal apakah yang kalian senang lakukan? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Kita dapat menunjukkan bahwa kita mengasihi Yesus melalui apa yang kita lakukan dan katakan. Kita dapat menunjukkan bahwa kita mengasihi Yesus dengan mendoakan orang lain yang perlu mendengar tentang Yesus. Dapatkah kalian semua bayangkan bila anak perempuan itu tidak memberitahukan Naaman tentang Elisa, hamba Allah itu? Maka Naaman tidak dapat ditahirkan. Namun, anak perempuan itu mengetahui bahwa Allah ada bersamanya dan dapat menolongnya untuk memperhatikan orang lain.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Pergi ke Afrika

Cathy berhenti di sebuah toko sepulangnya dari sekolah. Ia ingin membelikan sebuah kado istimewa bagi Ayahnya. Ini dikarenakan Ayahnya adalah seorang pendeta, dan akan pergi menuju Afrika pada keesokkan harinya. Ayah Cathy akan pergi ke sana untuk memberitakan Yesus kepada orang-orang di sana selama sebulan penuh. Cathy memutuskan untuk membelikan sebuah pulpen bagi Ayahnya. Pulpen itu akan selalu mengingatkan Ayahnya untuk mengirimkan surat kepadanya. Ketika Cathy tiba di rumah, Ayahnya telah berkemas.

“Ayah, aku pulang,” kata Cathy.

“Hallo, Cathy,” kata pendeta Hayes. ”Apakah engkau mau membantu Ayah mengemaskan barang?”

“Tentu saja,” kata Cathy. Cathy segera pergi ke kamar mandi dan mengambil sikat gigi Ayahnya. Kemudian, Cathy pergi ke lemari pakaian Ayahnya dan mengambil beberapa kaos kaki.

“Ayah, mengapakah Ayah harus pergi begitu lama?” tanya Cathy.

“Afrika adalah suatu tempat yang luas, kita perlu beberapa waktu lamanya untuk pergi dan memberitakan Yesus kepada orang-orang di sana,” kata Ayah Cathy. ”Di sana, tidak semua orang mengenal Yesus.”

“Aku harap suatu hari nanti, aku dapat pergi bersama dengan Ayah,” kata Cathy.

“Pada suatu hari nanti, engkau juga dapat pergi ke tempat-tempat yang jauh untuk memberitakan Yesus kepada orang-orang lain juga,” kata Ayah Cathy.

“Banyak tetangga kita yang masih belum mengetahui tentang Yesus,” kata Cathy.

“Dan beberapa dari temanku juga masih belum mengetahui tentang Yesus.”

“Sepertinya tempat yang baik untuk memulainya,” kata Ayah Cathy. Lalu Ayah Cathy menutup risleting tasnya. “Sepertinya Ayah telah selesai mengemas barangnya.”

“Belum!” kata Cathy. ”Ayah masih terlupa sesuatu.” Cathy memasukkan tangan ke sakunya dan mengeluarkan sebuah pulpen. “Pulpen ini untuk Ayah agar Ayah selalu ingat untuk menulis surat kepadaku,” kata Cathy.

Ayah Cathy memeluk anaknya dengan erat. ”Ayah, tidak akan pernah lupa.”

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Mengapakah Ayahnya Cathy ingin pergi ke Afrika?

AKTIVITAS 1

7 kali Membenamkan Diri ke dalam Air?

Bantulah murid-murid untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini, kemudian bekerja samalah untuk memberikan nomor pada gambar-gambar sesuai dengan urutan yang benar.

1. Anak perempuan itu memberitahu Naaman mengenai Elisa. 2. Naaman pergi untuk menemui raja Israel.

3. Naaman pergi untuk menemui Elisa.

4. Hamba Elisa memberitahu Naaman untuk pergi ke sungai Yordan. 5. Naaman ditahirkan.

Apakah Naaman menjadi marah ketika ia mendengar perkataan dari hamba Elisa itu? (Ya.)

Apakah Naaman menjadi taat akan perkataan hamba Elisa itu? (Ya.)

Naaman mentaati perintah Elisa. Apakah kalian semua mentaati perintah orang tua kalian?

Menurut kalian semua, mengapakah ketaatan itu merupakan hal yang penting? (Orang tua pasti memiliki alasan terhadap apa yang mereka suruh kepada kita. Sekalipun kita tidak memahami semua alasan itu, maka kita wajib untuk mentaati mereka.)

7 kali Membenamkan Diri ke dalam Air?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

Berikanlah nomor pada gambar-gambar sesuai dengan urutan yang benar.

Apakah Naaman menjadi marah ketika ia mendengar perkataan dari hamba Elisa itu? __________.

Apakah Naaman menjadi taat akan perkataan hamba Elisa itu? __________.

Naaman mentaati perintah Elisa. Apakah kalian semua menaati perintah orangtua kalian? Menurut kalian semua, mengapakah ketaatan itu merupakan hal yang penting? _____ Naaman pergi untuk menemui

Elisa.

_____ Hamba Elisa memberitahu Naaman untuk pergi ke sungai Yordan.

_____ Anak perempuan itu memberitahu Naaman mengenai Elisa.

_____ Naaman pergi untuk menemui raja Israel.

AKTIVITAS 2

Siapakah yang Mentaati Allah?

Ajaklah murid-murid Anda untuk memperhatikan gambar-gambar berikut ini dan katakanlah siapakah yang mentaati Allah dan siapakah yang tidak.

Pilihan:

Berilah kesempatan kepada murid-murid Anda untuk menceritakan suatu kisah tentang saat mereka mentaati orang tua mereka ataupun mentaati firman Allah.

Siapakah yang Mentaati Allah?

Ajaklah murid-murid Anda untuk memperhatikan gambar-gambar berikut ini dan katakanlah siapakah yang menaati Allah dan siapakah yang tidak.

Dialah yang kami beritakan,

apabila tiap-tiap orang kami nasihati

dan tiap-tiap orang kami ajari

dalam segala hikmat,

untuk memimpin tiap-tiap orang

kepada kesempurnaan dalam Kristus.

P E N D I D I K A N A G A M AIndria

True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2007

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 105-116)