• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sahabat - Daud dan Yonatan

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 57-65)

SAHABAT – DAUD DAN YONATAN

Kitab Bacaan:

1 Sam. 16:15-23; 18:1-4; 19:1-7

Kebenaran Pelajaran:

Daud dan Yonatan menunjukkan kasih Allah kepada raja Saul dan di antara mereka.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa kita harus dapat menunjukkan kasih kepada teman-teman kita.

Ayat Hafalan:

“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu.” (Ams. 17:17)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memberikan kepadaku teman-teman di sekolah maupun di gereja. Tolonglah agar kami dapat menunjukkan kasih kepada teman-teman kami dan juga dapat berbuat baik kepada mereka semua. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Yonatan

Yonatan anak sulung raja Saul dari istrinya satu-satunya (1 Sam. 14:49-50). Ia adalah seorang ahli waris dari ayahnya. Yonatan banyak memiliki sifat yang baik. ia setia kepada temannya dan ia juga menyukai kebenaran dan seorang pendamai.

Daud dan Yonatan

Yonatan dan Daud adalah sebuah contoh klasik di dalam Alkitab tentang sebuah persahabatan. Daud mengetahui dari janji Allah bahwa ia akan menjadi seorang raja. Yonatan pun mungkin mengetahuinya. Janji Allah bagi Yonatan berarti bahwa ia tidak akan menjadi raja. Di sisi lain], ia tidak mendapatkan keuntungan apapun dari persahabatannya dengan Daud. Bagaimanapun juga, ia telah memberikan pertolongan terbaik yang ia dapat berikan kepada Daud. Kasih Yonatan murni dan bebas dari kepentingan pribadi, yang muncul karena percaya kepada Allah (1 Sam. 20:13-15). (Ingatlah pada saat Anda mengajarkan pelajaran ini, ajarilah agar mereka dapat menghargai sebuah persahabatan dengan menjadi teman sejati terhadap setiap murid lainnya.)

Murid-murid Anda perlu mempelajari nilai dari persahabatan sejati, pentingnya kesetiaan, dan arti kebaikan. Anda dapat menolong mereka untuk belajar setia dengan satu sama lain, beraktifitas dengan harmonis, dan saling berbagi secara tidak egois.

Mengekspresikan kasih dengan perbuatan bukanlah bagian alami dari

Roh jahat:

Roh yang berasal dari Iblis.

Iri hati:

Bila kamu merasa iri pada seseorang, kamu tidak menyukai orang itu.

Tombak:

Sebuah benda yang memiliki ujung yang panjang dan runcing.

KISAH PELAJARAN

Anak-anak, apakah kalian mempunyai teman? Ya. Kita semua mempunyai teman. Apakah kalian senang menolong teman kalian? Ya! Ada ayat hafalan kita yang menyebutkan, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu.” Kapan saja seorang teman memperlihatkan kasih kepada orang lain? (setiap waktu). Sekarang dengarkanlah baik-baik untuk mendengar bagaimana seorang sahabat menolong Daud.

Daud Bermain Kecapi Untuk Raja Saul

Apakah kalian ingat siapa raja Israel yang pertama? (Ya, Raja Saul). Raja Saul mempunyai seorang anak bernama Yonatan. Dan Yonatan adalah sahabat Daud yang paling baik.

Ketika Raja Saul masih menjadi raja, ia mendapatkan roh jahat di dalam dirinya. Itu berarti kadang kala Raja Saul merasa sangat marah dan tidak mempunyai kedamaian dalam dirinya. Wajahnya cemberut sepanjang hari. Semua orang berusaha mencari jalan untuk membuatnya merasa senang.

Lalu salah satu hamba Raja Saul mendapatkan sebuah usul. “Baginda

KOSA KATA PELAJARAN

pertumbuhan anak seperti copotnya gigi. Menunjukkan kasih harus dipelajari melalui pengalaman positif yang terus diulang. Proses ini dimulai dari Anda. Dengan Anda meneladan kasih dan hormat yang ingin Anda temukan pada diri murid-murid Anda, Mereka akan mulai meniru perilaku dan tindakan Anda. Lalu setelah Anda melihat seorang anak menunjukkan kasih dan bertindak dengan cara-cara yang baik, dorong dan galakkan sikap itu. (Seperti contoh, “Jennifer, terima kasih kamu telah memberikan Sam giliran bermain. Itu adalah sebuah cara untuk memperlihatkan kasih.”)

Kemampuan anak untuk berbagi dapat berubah-ubah. Seorang anak mungkin dengan rela saling berbagi pada satu minggu namun enggan pada minggu berikutnya. Ini adalah bagian yang normal dalam pertumbuhan mereka. Terimalah reaksi anak itu. (Seperti contoh, “Jennifer, mungkin kamu akan siap untuk berbagi minggu depan. Saling berbagi adalah cara yang baik untuk memperlihatkan kasih.”) Sederhananya, sebutkanlah prinsip Alkitab.

Carilah kesempatan untuk menaruh hubungan anak-anak dalam kata-kata. (Contoh, “Jennifer, tampaknya kamu dan Patrick bersukacita bersama. Kamu dan Patrick adalah sahabat yang baik.”)

raja,” katanya, “Kami dapat menemukan seseorang untuk memainkan musik dengan kecapi bagi baginda raja. Bila roh jahat itu datang, musik yang dimainkannya mungkin akan membuat baginda merasa lebih baik.”

“Carikan aku seorang pemain kecapi untukku,” perintah sang raja.

“Seseorang bernama Daud bermain kecapi dengan sangat baik,” kata hamba yang lain.

Maka Raja Saul mengirim seorang utusan untuk mencari Daud dan membawanya ke dalam istana raja. Segera, Daud tinggal di dalam istana dan memainkan kecapi bagi raja. Kita telah membicarakan sebelumnya bagaimana Daud memainkan kecapi ketika sedang menjaga domba-domba. Daud pasti sudah sangat mahir.

Daud merasa senang menolong Raja Saul dengan bermain kecapi. Musik yang dimainkan Daud membantu Raja Saul merasa lebih baik kembali dan roh jahat meninggalkan Raja Saul.

Yonatan, Sahabat Terbaik Daud

Ketika Daud dan Yonatan bertemu, mereka menjadi sahabat baik. Yonatan hanya sedikit lebih muda daripada Daud. Mereka saling memperlihatkan kasih dengan menolong satu sama lain. Mereka bahkan membuat sebuah janji khusus di antara mereka. “Kita akan SELALU menjadi sahabat baik,” kata mereka.

Pemberian Yonatan

Ketika Daud dan Yonatan mengucapkan janji ini, Yonatan memberikan hadiah-hadiah yang istimewa untuk Daud.

“Daud, ini adalah jubahku,” kata Yonatan. Lalu Yonatan berkata, “Kamu juga dapat memiliki busur, ikat pinggang, dan panah-panahku.” Yonatan memberikan hadiah-hadiah ini untuk memperlihatkan bahwa ia dan Daud adalah sahabat baik.

Yonatan Menyelamatkan Hidup Daud

Namun tidak hanya itu saja yang dilakukan Yonatan bagi Daud. Raja Saul masih cemberutan dan merasa marah setiap waktu. Ia bahkan marah besar kepada Daud. Ingatkah ketika Daud membunuh Goliat, sang raksasa? Ketika Daud membunuhnya, orang-orang di halaman istana berseru, “Saul membunuh beribu-ribu, tetapi Daud berpuluh-puluh ribu!” Saat Raja Saul mendengarnya, ia merasa amat marah dan iri kepada Daud. Raja Saul ingin membunuh Daud. Bila seseorang menjadi iri dan marah, ia akan membuat banyak kesalahan.

Maka itulah yang dilakukan Raja Saul. Suatu hari, Raja Saul merasa sangat kecewa hingga ia melemparkan tombaknya ke arah Daud. Tombak itu tidak mengenai Daud, dan Daud melarikan diri. Saul tidak suka Allah bersama-sama dengan Daud. Saul tidak suka orang-orang menyukai Daud lebih daripada dirinya.

Saul sangat marah. Ia berkata pada anaknya Yonatan dan hamba-hambanya untuk membunuh Daud. Namun Yonatan adalah sahabat Daud. Ia memperingatkan Daud, “Ayahku ingin membunuhmu. Berhati-hatilah, pergilah dan bersembunyi. Aku akan berbicara dengan ayahku mengenaimu dan memberitahukanmu apa yang aku ketahui.”

Lalu Yonatan pulang ke istana dan berkata kepada ayahnya yang masih marah-marah, “Ayah tidak boleh marah kepada Daud. Ia tidak melakukan kesalahan kepada ayah!” Lalu Yonatan mengatakan kepada ayahnya semua hal yang baik yang telah dilakukan Daud.

Setelah Yonatan selesai berbicara, Raja Saul akhirnya setuju bahwa Daud seharusnya tidak diusir. Yonatan berlari untuk membawa Daud kembali ke dalam istana. Daud pasti merasa sangat senang karena memiliki Yonatan sebagai sahabatnya.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Mengapa Raja Saul membutuhkan Daud untuk memainkan kecapi baginya? (Karena Saul diganggu roh jahat.)

2. Apakah Raja Saul iri hati kepada Daud? (Ya, karena setelah Daud membunuh raksasa, orang-orang berkata bahwa Saul membunuh beribu-ribu, tapi Daud berpuluh-puluh ribu.)

3. Siapakah Yonatan (Ia adalah anak Raja Saul.)

4. Apakah yang diberikan Yonatan kepada Daud sebagai hadiah? (Yonatan memberikan pakaian, busur dan panah.)

5. Bagaimana Yonatan menolong Daud? (Ia menolong Daud untuk melarikan diri dari kemarahan Raja Saul.)

6. Alkitab mengatakan bahwa seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu. Ketika seorang teman datang ke rumahmu, apakah yang ingin kalian lakukan bersamanya? (Kalian mungkin akan bermain dengannya.)

7. Apakah kalian akan mengijinkannya memilih mainan yang akan ia mainkan? (Biarkan anak-anak menjawab.)

Membiarkan teman kalian memilih lebih dahulu adalah salah satu jalan untuk menunjukkan kasih. Lalu di lain hari, ketika kamu bermain di rumahnya, ia juga dapat membiarkanmu memilih lebih dulu. Sebelum temanmu pulang ke rumahnya, apakah ia menolongmu merapikan mainan? Mengapa itu adalah suatu hal yang baik? (Karena teman yang baik selalu menolong yang lain!) Bila kamu melakukannya bersama-sama dengan teman-temanmu, itu berarti kamu telah memperlihatkan kasih kepada mereka!

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Yang Terbaik Di Antara Mereka

Bel berbunyi dan murid-murid keluar dari kelas mereka. Tiba waktunya jam makan siang dan anak-anak berbaris untuk mendapatkan makan siang mereka.

Michelle bertemu dengan Julie di depan kelas 202, tempat mereka selalu bertemu sebelum makan siang.

“Apa yang ingin kau makan untuk makan siang?” tanya Julie kepada Michelle.

“Ayo kita mencari corndog,” kata Michelle. “Oh, baiklah,” kata Julie.

Setelah mereka membeli corndog, mereka duduk di sebuah tempat duduk di bawah pohon. Saat mereka sedang makan, mereka melihat seorang anak laki-laki yang bernama Josh, sedang menghampiri tiap-tiap meja.

“Mengapa Josh selalu pergi dan berbicara kepada semua orang selama makan siang?” tanya Michelle.

Julie menjawab, “Josh hilir mudik untuk meminta uang kepada orang-orang agar ia dapat membeli eskrim atau permen. Tetapi ia tidak pernah mengembalikannya.”

Tidak lama, Josh menghampiri mereka.

“Hai Michelle, hai Julie,” sapa Josh. “Apakah kalian punya uang untuk aku pinjam?”

Julie berkata, “Maaf, aku tidak punya uang lagi.”

Lalu Michelle merogoh kantongnya. Ia menemukan uang 2000 rupiah. “Ini dia,” kata Michelle. “Uang ini sebenarnya akan kubelikan kue, tetapi Yesus berkata untuk selalu memberikan kepada orang yang meminta.”

“Siapakah Yesus?” tanya Josh. “Tampaknya Ia sangat baik.”

“Yesus adalah Tuhan kita. Aku belajar tentang Dia di gerejaku. Dan kamu benar sekali, Yesus adalah yang paling baik di antara kita semua.”

“Menurutmu apakah aku boleh datang ke gerejamu dan belajar tentang Yesus?” tanya Josh.

“Tentu,” jawab Michelle.

Josh pergi dan membeli sebungkus biskuit. Lalu ia membawanya kembali kepada mereka dan membagikannya.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Bagaimana Michelle memperlihatkan kasih kepada Josh? 2. Bagaimana kita menunjukkan kasih kepada teman kita?

AKTIVITAS 1

Apakah Yang Diberikan Yonatan Kepada Daud?

Lihatlah pada gambar-gambar di bawah ini. Hubungkan gambar-gambar dengan kata-kata yang menjelaskannya (contoh: pakaian, panah, busur.) Seberapa erat persahabatan antara Yonatan dengan Daud? Biarkan murid-murid menyelesaikan kalimat dengan mengisi pada titik-titik yang ada. Yonatan dan Daud adalah sahabat-sahabat yang baik karena mereka (mengasihi) satu dengan lainnya dan mereka (berbagi) hal-hal dengan yang lainnya.

Apakah Yang Diberikan Yonatan Kepada Daud?

Lihatlah pada gambar-gambar di bawah ini.

Hubungkan gambar-gambar dengan kata-kata yang menjelaskannya. Seberapa erat persahabatan antara Yonatan dengan Daud?

Biarkan murid-murid menyelesaikan kalimat dengan mengisi pada titik-titik yang ada.

Yonatan dan Daud adalah teman yang baik,

karena mereka saling berba__i dan

AKTIVITAS 2

Sahabat Yang Baik Selalu Berbagi

Lihatlah pada gambar-gambar berikut ini. Siapakah yang berbagi dan siapakah yang tidak? Lingkarilah anak-anak yang berbagi, dan silanglah anak-anak yang tidak berbagi.

Tuliskanlah apa yang ingin kalian bagi dengan teman-teman kalian pada minggu ini. ________________________________________________________________

Sahabat Yang Baik Selalu Berbagi

Lihatlah pada gambar-gambar berikut ini. Siapakah yang berbagi dan siapakah yang tidak?

Lingkarilah anak-anak yang berbagi, dan silanglah anak-anak yang tidak berbagi.

Tuliskanlah apa yang ingin kalian bagi dengan teman-teman kalian pada minggu ini.

AKTIVITAS 3

Rantai Para Penolong

Seperti apa rasanya ketika semua orang menolong dan berbagi dengan yang lain? Kita akan membuat sebuah rantai penolong untuk ruangan kita. Sebuah rantai anak-anak terhubung satu dengan yang lain adalah sebuah contoh apa yang dapat dihasilkan dari saling menolong dan berbagi.

Bahan: Kertas ukuran 20 ? Gunting. Pensil. Spidol/krayon. Pilihan:

Potongan benang wol. Mute-mute.

Gambar tempel.

Petunjuk:

1. Gunakanlah sisi kertas yang berukuran 20 cm, lipatlah menjadi bentuk akordion, buatlah lipatan sebelah belakangnya dan bagilah menjadi 4 bagian di mana tiap bagian berukuran 5 cm.

2. Pakailah bentukkan itu untuk menjiplak di atas kertas berlipat itu dan kemudian potonglah rantai-rantai Anda. Hati-hatilah jangan sampai memotong di atas lipatan.

3. Tempelkanlah ini pada dinding, suatu tempat khusus untuk mengingatkan murid-murid akan keuntungan menolong dan berbagi itu.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 57-65)