• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daud dan Seorang Raksasa

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 49-57)

DAUD DAN RAKSASA

Kitab Bacaan:

1 Sam. 17:1-50,52

Kebenaran Pelajaran:

Daud percaya kepada Allah yang akan menolongnya melawan raksasa itu.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid agar mereka memohon Allah untuk membantu mereka menghadapi hal-hal yang sulit.

Ayat Hafalan:

“Tuhan Allah adalah kuat.” (Why. 18:8)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Tuhan Yesus, kami berdoa. Ya Allahku, setiap hari, kami selalu mengahadapi berbagai macam masalah. Kami perlu untuk percaya kepada-Mu dalam menolong kami keluar dari berbagai macam masalah itu. Haleluyah! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Bangsa Filistin

Orang-orang Filistin adalah bangsa kelautan yang menyeberangi Laut Tengah. Asal usul kebudayaan mereka berasal dari peradaban kota Kreta pada zaman Perunggu dan peradaban kota Yunani kuno. Kata “Palestina” berasal dari “Filistin”.

Umban

Sebuah umban terdiri dari dua senar yang dieratkan pada sehelai kulit pendek. Daud dapat menggulungkan ujung senar yang satu di sekitar pergelangan tangannya dan menahan ujung satunya lagi dengan jari jempol dan telunjuknya.

Goliat

Ia adalah seseorang yang berperawakan raksasa dari Gat yang bertugas sebagai tentara Filistin (1 Sam. 17:4). Goliat mungkin merupakan keturunan dari sisa-sisa suku Rephaim yang setelah terserak-serak oleh bangsa Amon (Ul. 2:20-21: 2 Sam. 21:22), mengungsi ke daerah bangsa Filistin. Tingginya disebutkan sekitar 3 meter.

Murid-murid Anda perlu mengetahui bahwa ada seseorang yang selalu berdiri dengan siap siaga untuk menemani mereka pada waktu-waktu yang sulit. Tidak ada “raksasa” yang dihadapi mereka yang lebih besar daripada Allah. Allah dapat menolong mereka untuk mengambil keputusan yang sulit, menangani perasaan kehilangan, atau mengalahkan ketakutan akan gelap. Tidak ada keadaan yang mustahil bagi-Nya, dan bila anak-anak memilih untuk percaya pada-Nya, mereka tidak akan kecewa.

Raksasa

Orang yang sangat besar dan tinggi.

Tentara

Orang yang bertempur dan bertugas dalam sebuah angkatan bersenjata.

Perisai

Sebuah lempengan yang keras yang digunakan untuk melindungi diri dari panah, batu, pedang, dan lain sebagainya.

KISAH PELAJARAN

Seberapa Tinggikah Kita?

(Sebelum kelas dimulai, tempelkanlah pita dengan selotip mulai dari lantai ke tembok hingga setinggi kira-kira 7 kaki.) Ukur dan catatlah tinggi tiap anak ketika mereka masuk ke dalam kelas. Mintalah mereka untuk berdiri tegak pada pita itu untuk mengetahui tinggi tubuh mereka. Tanyakanlah kepada mereka, apakah mereka pernah mendengar tentang raksasa namun jangan menanyakannya dalam pola suara yang akan membuat raksasa terdengar mengerikan dan menakutkan.)

Anak-anak, raksasa adalah orang-orang yang sangat tinggi, jauh lebih tinggi daripada orang tua kita atau pita yang ada di sini. Alkitab menceritakan kepada kita mengenai raksasa-raksasa yang hidup di zaman dahulu. Kita akan mendengarkan sebuah cerita Alkitab mengenai salah satu dari raksasa yang hidup di masa yang lampau.

Musuh, Seorang Raksasa

Prok, prok, prok! Pasukan musuh berbaris memasuki tanah tempat Daud tinggal. Mereka mau merebut tanah yang amat baik untuk mereka sendiri. Mereka juga mau memperbudak bangsa pilihan Allah. Raja Saul menghimpun seluruh prajuritnya untuk menghadapi pasukan musuh.

Namun, suatu hari ada manusia yang sangat tinggi keluar dari perkemahan musuh. Orang itu sangat besar, tinggi dan kuatnya sehingga tentara-tentara bangsa Israel melarikan diri kembali ke perkemahan Israel. Mereka merasa takut. Mereka belum pernah melihat manusia setinggi dan sebesar itu! Ia jauh lebih tinggi daripada pita yang kita tempelkan di sini. Ia adalah seorang raksasa, dan namanya Goliat.

Raksasa itu memakai ketopong yang berat di kepalanya, dan mengenakan zirah dan sepatu yang berat dan terbuat dari tembaga. Ia membawa sepotong tembaga yang berat, seperti sebuah piring raksasa di depannya, sehingga tidak ada apapun yang dapat mengenainya. Piring raksasa itu disebut perisai.

Raksasa itu sungguh-sungguh menakutkan tentara-tentara Israel! Tidak ada seorangpun dari mereka yang berani keluar dan melawan raksasa itu. Saudara-saudara Daud pun yang juga para tentara, tidak berani keluar.

Daud Pergi Menengok Kakak-Kakaknya

Sementara itu, Daud sedang berada di rumah, menggembalakan domba-domba ayahnya. Suatu hari, ayahnya berkata, “Daud, bawalah roti dan jagung dan keju untuk kakak-kakakmu di pasukan raja. Selidikilah bagaimana keadaan mereka di sana.” Maka Daud menugaskan orang lain untuk menggantikannya menggembalak domba-domba dan pergi ke medan perang untuk menengok keadaan saudara-saudaranya. Allah menolongnya sehingga Daud tiba di sana dengan selamat.

Ketika Daud berada di perkemahan Israel dan berbicara dengan kakak-kakaknya, raksasa musuh keluar dari kemahnya dan berteriak dengan suara gemuruh, “Wahai bangsa Israel, pilihlah seseorang untuk melawanku!” Daud mendengar teriakan raksasa itu. Ia menunggu untuk melihat apakah ada tentara Israel yang cukup berani pergi keluar. Namun tidak ada seorang pun tentara Israel yang merasa siap melawan seorang raksasa. Mereka semua merasa takut.

Daud Mau Bertempur

“Aku akan melawan raksasa itu,” kata Daud.

Ada orang yang memberitahukan raja mengenai apa yang dikatakan Daud. “Kamu masih seorang anak muda,” kata raja kepada Daud, “Kamu tidak dapat melawan seorang raksasa.”

“Allah menolongku menggembalakan domba-domba. Allah menolongku membunuh singa dan beruang yang hendak memakan dombaku,” kata Daud. “Allah akan menolongku melawan raksasa yang jahat ini.”

Akhirnya raja memperbolehkan Daud mencobanya. Daud berlari menuruni bukit ke pinggir sungai kecil. Air ber-riak-riak melewati batu-batu. Dengan seksama ia memungut 5 batu yang baik dan memasukkannya ke dalam tasnya. Di tangannya Daud membawa umban. (Perlihatkan di hadapan kelas sebuah umban.) Daud sudah mempelajari bagaimana melemparkan batu dengan sangat lurus dan sangat keras dengan umbannya. Ia telah berlatih selama berhari-hari ketika ia di padang bersama domba-dombanya.

Raksasa Berteriak Kepada Daud

Ketika Goliat melihat Daud datang, ia marah, karena Daud hanya seorang pemuda yang masih belia. Goliat juga melihat sebuah umban di tangan Daud. “Apa? Engkau membawa umban untuk melawanku?” teriak raksasa itu dengan marah.

“Aku datang melawan engkau dengan pertolongan Tuhan Allahku yang dahsyat,” Daud menjawab. Lalu ia memasang sebuah batu pada umbannya dan memutarnya dengan cepat karena ia telah terlatih melakukannya. Lalu Daud melontarkan batu itu ke arah Goliat. Pletak! Batu itu tepat mengenai dahi Goliat. Gedebum! Sang raksasa jatuh berdebum di tanah.

“Cepat! Cepat!” teriak tentara Israel, sambil berlari maju untuk mengusir pasukan musuh keluar dari tanah mereka. “Daud telah membunuh raksasa itu! Kita telah memenangkan peperangan ini!”

Tetapi Daud mengetahui bahwa Tuhan Allah-lah yang menolongnya! Daud bersyukur ia percaya pada Allah.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Guru Yang Hebat

Suatu hari, David pulang ke rumah dengan lutut lemas dan wajah yang sedih.

“Ada apa?” Bobby, kakaknya bertanya.

“Ben dan Ricky mengendarai sepeda mereka hari Minggu ini, tetapi aku tidak dapat ikut dengan mereka.”

“Mengapa tidak?” tanya Bobby.

“Aku masih belum bisa mengendarai sepeda,” kata David dengan sedih. “Yuk, David,” kata Bobby, merangkul David. “Ayo kita lakukan ini bersama-sama.”

Lalu Bobby dan David berjalan keluar menuju sebuah sepeda berwarna biru. Sepeda itu tergeletak di tengah lapangan.

“Aku terus jatuh di satu sisi,” kata David, “Aku bahkan tak dapat tetap berada di atas sepeda.”

“Ng..” kata Bobby, “Lebih mudah tetap di atas sepeda ketika kamu sudah berjalan. Ayo terus berlatih di lapangan dahulu.”

Bobby memegangi sepeda sementara David mengayuh sepedanya di lapangan. Setelah beberapa kali mencoba, David mengayuh sepeda sendirian.

David mulai dengan sedikit bergoyang, namun ia dapat menyeimbangkan dirinya. Lalu ia mulai bersepeda semakin kencang. Tidak lama, ia telah bersepeda di seluruh lapangan!

“Bagus, David!” teriak Bobby.

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Raksasa itu sangat kuat dan tinggi, tetapi kita mengenal seseorang yang jauh lebih kuat dari raksasa mana pun! Siapakah Dia? (Tuhan Allah kita.)

2. Apakah pada hari ini kita berperang melawan raksasa, seperti Daud? (Tidak. Tetapi kita menghadapi beberapa hal yang sama sulitnya untuk kita lakukan.) Apakah hal yang sulit bagi kalian? Biarkan anak-anak menjawab. Jawaban yang mereka berikan mungkin seperti mematuhi orang tua yang memintanya berhenti menonton televisi; tidur lebih awal; berdoa kepada Allah; meminjamkan mainan kepada orang lain, dan lain sebagainya.)

3. Apakah yang dikatakan Daud kepada Goliat sebelum Daud membunuhnya? (“Aku datang melawanmu dengan pertolongan Tuhan Allahku yang dahsyat.”) 4. Dimanakah Goliat terkena batu? (Batu itu mengenai dahi Goliat.)

Ketika kita mengukur tinggi badan kalian pada hari ini, kita ingin melihat seberapa tinggi tubuh kalian. Namun itu hanyalah rupa luarnya saja. Allah melihat ke dalam diri kita yang sebenarnya, dan Allah dapat mengetahui apakah engkau mengasihi-Nya dan mau melakukan kebaikan kepada orang-orang disekitarmu. (Anda dapat menambahkan tema ini dengan mengatakan kepada mereka bahwa tiap rahasia yang kita lakukan, Allah mengetahuinya.)

Lalu David mulai masuk ke jalan.

“Bagaimana caranya menghentikan sepeda ini?” tanya David. “Tarik remnya!” Bobby mulai berlari mengejar David.

Wush! David melewati kotak surat dengan kencang. Wush! David melewati pohon. Tiba-tiba, Roda depan sepedanya terantuk sebuah batu besar.

'Aduh!” teriak David. Ia terlempar dan terjatuh di samping jalan. Bobby berlari menghampiri David. “Kamu baik-baik saja?” tanyanya. “Aku baik-baik saja. Tetapi aku tidak akan dapat membawa sepeda di hari Minggu,” keluh David.

“Tidak apa-apa. Aku juga membutuhkan waktu yang lama bagaimana mengendarai sepeda,” kata Bobby.

“Oh ya?” tanya David.

“Tentu. Tetapi aku mempunyai seorang guru yang baik.” “Oh? Siapakah dia?”

“Ia adalah Yesus,” kata Bobby. “Yesus mengajariku agar tidak takut, dan untuk meminta kepada-Nya bila aku membutuhkan pertolongan.”

“Apakah Yesus juga akan menolongku mengendarai sepeda?” tanya David.

“Tentu, yang perlu kamu lakukan hanyalah meminta,” kata Bobby. “Lagipula, Yesus telah menolongmu mencapai separuh jalan!”

“Ia telah membantuku ya..” David tersenyum. “Ayo, kita bersihkan lututmu.”

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Apakah yang sedang dilakukan David dengan susah payah? 2. Apakah beberapa hal yang sulit kita lakukan?

3. Bagaimana kita dapat meminta kepada Yesus untuk melakukan hal-hal itu?

AKTIVITAS 1

Daud dan Seorang Raksasa

Bacalah sebuah kisah bersandi gambar. Kisah bersandi gambar ini begitu menyenangkan dan mudah untuk dibaca. Marilah kita membaca sebuah kisah bersandi gambar tentang Daud dan seorang raksasa. Ajaklah murid-murid untuk membacanya dan biarkanlah mereka menggarisbawahi apa yang Daud katakan. Tekankanlah bahwa Allah sanggup menolong Daud untuk melawan raksasa itu. Oleh karena itulah, seharusnya murid-murid mulai belajar percaya kepada Allah dalam menghadapi masa-masa yang sulit.

Ada bangsa musuh datang menyerang Israel. Mereka mengirim seorang prajurit kepada Israel. Semua orang takut kepada . pergi menghadap . berkata, “Aku tidak takut. Allah menolongku membunuh singa dan beruang. Allah akan menolongku bertempur dengan raksasa ini.” berkata, “Pergilah, dan

Allah menyertaimu.” membawa . Ia mempunyai

lima buah . Ia menaruh satu buah ke dalam . Ia melemparkan itu ke arah dan akhirnya iapun terjatuh dan mati. percaya kepada Allah.

Kisah Bersandi Gambar:

Ada bangsa musuh datang menyerang Israel. Mereka mengirim seorang prajurip kepada (TENTARA) Israel. Semua orang takut kepada (GOLIAT). (DAUD) pergi menghadap (RAJA SAUL). (DAUD) berkata, “Aku tidak takut. Allah menolongku membunuh singa dan beruang. Allah akan menolongku bertempur dengan raksasa ini.” (RAJA SAUL) berkata, “Pergilah, dan Allah menyertaimu.” (DAUD) membawa (UMBAN). Ia mempunyai lima (BATU). Ia menaruh satu (BATU) ke dalam (UMBAN). Ia melemparkan (BATU) itu ke arah (GOLIAT) dan akhirnya iapun terjatuh dan mati. (DAUD) percaya kepada Allah.

Daud Dan Seorang Raksasa

Bacalah sebuah kisah bersandi gambar dengan dijelasi kata. Kisah ini menyenangkan dan mudah untuk dimengerti.

Kisah ini tentang Daud dan seorang raksasa.

AKTIVITAS 2

Daud Yakin Tuhan Akan Menolong

Carilah nama-nama dari orang-orang ini di dalam kotak dan tuliskanlah pada garis-garis yang telah tersedia.

Goliat, Daud, Kakak Daud, Raja Saul

1. Aku besar dan tinggi. Aku kira umat Allah tidak akan dapat melukaiku. (Goliat.) 2. Aku punya seorang adik yang berpikir bahwa ia dapat membunuh raksasa itu.

(Kakak Daud.)

3. Aku memiliki sebuah umban dan Allah akan menolongku. (Daud.)

4. Aku adalah seorang pemimpin bangsa Israel, namun aku kuatir akan raksasa itu. (Raja Saul.)

Daud Yakin Tuhan Akan Menolong

Carilah nama-nama dari orang-orang ini di dalam kotak dan tuliskanlah pada garis-garis yang telah tersedia.

Goliat, Daud, Kakak Daud, Raja Saul

1. Aku besar dan tinggi. Aku kira umat Allah tidak akan dapat melukaiku. ____________________

2. Aku punya seorang adik yang berpikir bahwa ia dapat membunuh raksasa itu.

____________________

3. Aku memiliki sebuah umban dan Allah akan menolongku. ____________________

4. Aku adalah seorang pemimpin bangsa Israel, namun aku kuatir akan raksasa itu.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 49-57)