• Tidak ada hasil yang ditemukan

Samuel Mengurapi Saul Menjadi Seorang Raja

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 33-41)

SAMUEL MENGURAPI SAUL

MENJADI SEORANG RAJA

Kitab Bacaan:

1 Sam. 8-12

Kebenaran Pelajaran:

Allah memilih Saul sebagai raja pertama bangsa Israel.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa Allah memilih kita untuk menjadi umat pilihan-Nya.

Ayat Hafalan:

“Aku telah memilihmu.” (Yoh. 15:19)

Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memilih kami untuk menjadi anak-anak-Mu. Tolonglah agar kami boleh dapat mengasihi-Mu lebih dalam lagi. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Bangsa Israel Menginginkan Seorang Raja

Ketika Samuel dewasa, ia memimpin bangsa Israel ke dalam kemenangan dengan mengalahkan bangsa Filistin di Mizpa. Ia mengusir mereka dari wilayah bangsa Israel. Sepanjang hidupnya, Samuel menjadi hakim atas bangsa Israel dengan damai.

Namun, ketika Samuel telah lanjut usia, bangsa Israel menginginkan seorang raja yang memerintah atas mereka. Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah, namun mereka ingin menjadi sama seperti bangsa-bangsa lain dan mempunyai seorang raja untuk memimpin mereka berperang melawan musuh (1 Sam. 8:19). Mereka menolak Allah sebagai raja atas mereka dan menghendaki orang lain menggantikan-Nya. Mempunyai seorang raja bukanlah hal yang salah, namun salah bila bangsa Israel menginginkan seorang raja untuk memimpin mereka dalam peperangan. Allah telah berjanji untuk berperang bagi bangsa Israel bila mereka setia kepada-Nya.

Saul

Saul adalah putra dari Kisy, seorang laki-laki dari suku Benyamin. Raja pertama bangsa Israel adalah Saul. Ia mengawali kedudukan ini dengan baik, ia menaklukkan pasukan musuh dan memberi kemuliaan bagi Allah. (1 Sam. 11) Namun pada akhirnya Saul tidak percaya pada Allah dan tidak menaati perintah-Nya.

KOSA KATA PELAJARAN

Mengurapi:

Menuangkan minyak kepada kepala seseorang. Orang yang diurapi biasanya dipilih untuk melaksanakan suatu tugas khusus.

Memerintah:

Menjadi pemimpin atas orang-orang.

Keledai:

Binatang berkaki empat yang menyerupai kuda atau bagal.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Sungguh pengertian yang sulit dicerna; nilai sesungguhnya dari ketulusan kasih Allah yang telah memilih kita menjadi umat pilihan-Nya. Bagi orang dewasa, hal ini sudah cukup sulit untuk dimengerti, jadi bayangkan bagaimana seorang anak menghadapinya, khususnya anak-anak dalam kelas Anda. Ada satu jalan Anda mungkin dapat membiasakan pengertian ini dalam pemahaman murid-murid Anda, dengan mencoba melakukan aktivitas ini setelah pelajaran usai.

1. Sebelum anak-anak datang untuk mengikuti pelajaran, persiapkan beberapa undangan yang bertuliskan, “Kamu telah dipilih!”

2. Katakan kepada murid-murid Anda bahwa Anda berhasil membawa beberapa kue kecil dan minuman untuk beberapa anak, dan mereka yang mendapatkan undangan yang akan mendapatkannya.

3. Bagikan undangan itu kepada seperempat dari murid-murid Anda, sementara Anda juga mempertimbangkan anak-anak yang sensitif, untuk menghindari mereka yang menangis atau sangat kecewa bila tak kebagian kue.

4. Setelah membagikan undangan, tunggu beberapa saat untuk memberikan waktu bagi anak-anak untuk memikirkan apa yang sedang terjadi.

5. Segera setelah itu, katakan kepada seluruh kelas bahwa aktivitas ini hanya sebuah percobaan untuk melihat bagaimana murid-murid Anda bereaksi kepada terpilih atau tidaknya mereka. Jelaskanlah bahwa mereka semua boleh mendapatkan kue dan minuman tanpa peduli apakah mereka mendapatkan undangan atau tidak.

6. Tanyakanlah mereka yang 'secara resmi' dipilih dengan undangan, bagaimana perasaan mereka ketika menerima undangan itu. Diharapkan, kata-kata seperti “senang”, “beruntung”, “girang”, dan sejenisnya keluar dari perkataan mereka. 7. Lalu tanyakanlah perasaan dari mereka yang tidak mendapatkan undangan.

Mereka mungkin menggunakan kata-kata “sedih”, “marah”, “kecewa”, “tidak enak”, dan lain sebagainya.

Bawalah aktivitas ini ke dalam sisi rohani dengan menjelaskan bahwa kita semua sangat diberkati di dalam gereja kita, karena kita telah dipilih oleh Allah menjadi umat-Nya. Ada begitu banyak orang di dunia ini yang belum mendapatkan undangan dari-Nya, maka kita harus selalu bersyukur kepada Allah atas kasihnya yang istimewa kepada kita.

KISAH PELAJARAN

Pada minggu yang lalu, kita telah mendengar cerita tentang seorang anak bernama Samuel. Hari ini kita akan mendengarkan bagaimana Allah menghendaki Samuel yang telah dewasa untuk mengurapi raja pertama Israel.

Pada jaman alkitab dahulu, bila seorang imam mengurapi seseorang dengan minyak, itu berarti sesuatu yang sangat penting. Mari kita dengarkan cerita ini dan mengetahui siapakah yang diurapi Samuel.

Saul Mencari Keledainya Yang Hilang

Ada seorang laki-laki yang bernama Saul. Ia orang yang tampan dan kuat. Tidak ada orang lain yang lebih tampan darinya di seluruh Israel. Alkitab juga mencatat bahwa Saul adalah orang paling jangkung di antara bangsa Israel.

Suatu hari, ayah Saul kehilangan keledainya dan ia meminta Saul dan hambanya untuk mencarinya. Saul menaati ayahnya dan berjalan jauh sekali untuk mencari keledai-keledai yang hilang, namun mereka tidak dapat menemukannya. Lalu hamba Saul berkata kepadanya bahwa ia mengetahui seorang nabi Allah yang mengetahui banyak hal. Maka Saul dan hambanya pergi mencari nabi Allah ini. Sekarang, anak-anak, siapakah menurut kalian nabi yang mereka cari itu? (Benar, ia adalah Samuel.)

Saul Bertemu Dengan Samuel

Ada sesuatu yang aneh terjadi sehari sebelum Samuel bertemu dengan Saul. Allah telah berkata kepada Samuel bahwa ia harus mengurapi Saul menjadi raja atas bangsa Israel.

Ketika Saul dan hambanya menemukan Samuel, Samuel mengatakan kepadanya tentang keledai-keledai yang mereka cari. Saul merasa sangat lega karena nabi Allah ini mengetahui di mana keledai-keledainya berada. Bila Samuel bukan seorang nabi, tentu ia tidak dapat mengetahui semua hal ini.

Saul Diurapi Menjadi Raja Pertama Bangsa Israel

Saat Saul hendak pergi pulang keesokan harinya, Samuel berjalan bersamanya menuju daerah tepian kota. Di sana Samuel mengatakan kepada Saul segala yang perlu ia sampaikan mengenai apa yang difirmankan Allah. Samuel juga mengambil minyak dan menuangkannya di atas kepala Saul. Yang dilakukan Samuel kepada Saul disebut mengurapi. Ini adalah sebuah tanda bahwa Allah mengurapi Saul sebagai raja. Setelah itu, Saul pulang ke rumahnya dengan keledai-keledai. Ia menceritakan kepada ayahnya segalanya tentang keledai-keledai itu, tetapi ia tidak menceritakan bahwa Samuel telah mengurapinya.

Samuel Mengumumkan Saul Sebagai Raja

Setelah kejadian ini, Samuel mengumpulkan seluruh orang Israel. Ia mengatakan kepada mereka bahwa karena mereka tidak menginginkan Allah sebagai raja atas mereka, Allah telah mengurapi seorang raja untuk memimpin mereka. Namanya adalah Saul. Orang-orang bersukacita dan ingin mengetahui seperti apakah wajah raja mereka yang baru, tetapi mereka tidak dapat menemukan

Saul. Ini disebabkan karena ketika Saul mendengarkan berita ini, ia merasa sedikit takut menjadi raja dan menemukan sebuah tempat untuk bersembunyi sehingga orang-orang Israel tidak dapat menemukannya. Namun Allah mengungkapkan tempat ia bersembunyi kepada orang-orang. Mereka berlari untuk mencari Saul dan membawanya di hadapan seluruh bangsa Israel. Ketika Saul berjalan di depan semua orang, ia tampak lebih tinggi daripada mereka semua. Ia juga menjadi tidak begitu takut dan semua orang bersukacita karena sekarang mereka mempunyai seorang raja untuk memerintah atas mereka!

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Apakah yang hilang sehingga Saul disuruh mencarinya oleh ayahnya? (Beberapa ekor keledai.)

2. Pada awalnya, apakah Saul menemukannya? (Tidak.) Siapakah yang menganjurkan Saul untuk pergi mencari orang utusan Allah? (Hambanya.) 3. Apakah Samuel langsung mengurapi Saul saat pertama kali mereka berjumpa?

(Tidak.)

4. Apakah yang kau lakukan bila kamu mengurapi seseorang? (Menuangkan minyak ke atas kepala orang tersebut.)

5. Apakah arti khusus dari diurapinya Saul oleh Samuel? (Itu berarti Saul akan menjadi raja.)

6. Apakah yang dilakukan Saul ketika Samuel mengumumkan dia sebagai raja? (Saul bersembunyi.)

7. Apakah Saul lebih tinggi perawakannya daripada orang lain? (Ya.)

Allah memilih Saul sebagai raja atas bangsa Israel. Saul sangat istimewa di mata Allah. Hari ini, kita juga sangat istimewa di mata Allah. Apakah kalian tahu mengapa? Kita istimewa karena kita telah dipilih oleh Allah untuk menjadi anak-anak-Nya. Kita disebut sebagai anak-anak Allah setelah kita dibaptis. (Ingatkan mereka makna dari baptisan. Tanyakan anak-anak apakah arti baptisan menurut mereka.) Bukankah hebat rasa bisa datang ke gereja pada hari Sabtu dan menyembah Allah dan berdoa kepada-Nya? Ia memilih kita karena Ia mengasihi kita.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Seekor Burung Merpati

Kelas Indria bu Laurie merencanakan untuk melakukan kegiatan yang istimewa pada minggu ini. Mereka akan menghias ruangan kelas mereka. Semua anak-anak sedang mengerjakan sesuatu untuk dipasang di dinding.

Susie menggunting banyak bentuk hati yang terbuat dari kertas dan memasangnya di dinding. Ada banyak sekali hati dengan beragam warna dan ukuran.

Bu Laurie bertanya kepada Susie, “Mengapa kamu memilih menaruh

hati-hati di dinding?”

Yesus, dan betapa Yesus mengasihiku.”

Juan menggunting huruf Y-E-S-U-S dan menempelkannya di dinding.

“Ini untuk mengingatkan kita semua bahwa Yesus selalu ada di sini,” kata

Juan.

Jean menggambar banyak bunga dan mewarnainya. Lalu ia menggunting bunga-bunganya dan menempelkannya di dinding.

“Bunga-bunga ini mengingatkanku bahwa Allah menciptakan semua bunga-bunga dan pohon-pohon,” kata Jean.

John duduk dengan tenang di tempat duduknya dan menggunting sesuatu dari sebuah kertas berwarna putih.

Bu Laurie mengawasi apa yang dilakukan John dari belakang untuk mengetahui apa yang sedang John buat.

“John, apakah yang sedang kamu buat?” tanya bu Laurie.

John berkata, “Aku sedang menggunting gambar merpati.”

“Coba kamu katakan kepada kita semua, mengapa kamu memutuskan untuk membuat merpati?” usul bu Laurie.

“Merpati ini mengingatkanku tentang Roh Kudus,” kata John.

“Itu bagus sekali,” kata bu Laurie, “Allah telah menjanjikan Roh Kudus kepada kita semua. Yang perlu kita lakukan adalah memintanya. Roh Kudus adalah jaminan bagi kita untuk pergi ke surga.”

Lalu semua anak-anak akhirnya memilih untuk menggunting gambar merpati juga.

Merpati-merpati itu mengingatkan mereka betapa istimewa mereka di hadapan Allah.

Pertanyaan untuk Direnungkan

1. Mengapa John menggunting gambar burung merpati? 2. Mengapa mendapatkan Roh Kudus itu sangat penting?

AKTIVITAS 1

Siapakah Raja Saul?

Biarkan murid-murid untuk menemukan yang manakah Saul. Lalu ajak mereka untuk mewarnai Saul untuk membedakannya dari yang lain. Biarkanlah mereka menyelesaikan tiap kalimat di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang tersedia. 1. Raja Saul diurapi oleh (Samuel.)

2. Raja Saul lebih (tinggi) dari orang banyak lainnya. 3. Raja Saul adalah (raja pertama) bangsa Israel. 4. Raja Saul akan (menolong) bangsanya.

Siapakah Raja Saul?

Biarkan murid-murid untuk menemukan yang manakah Saul. Lalu ajak mereka untuk mewarnai Saul untuk membedakannya dari yang lain. Biarkanlah mereka menyelesaikan setiap kalimat di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang tersedia.

1. Raja Saul diurapi oleh __________. (Samuel)

2. Raja Saul lebih __________ dari orang banyak lainnya. (tinggi) 3. Raja Saul adalah __________ bangsa Israel. (raja pertama) 4. Raja Saul akan __________ bangsanya. (menolong)

AKTIVITAS 2

Lihat Siapakah Yang Allah Kasihi Tujuan:

Membimbing murid-murid mengerti bahwa Allah telah memilih kita bahkan sebelum kita dilahirkan. Kita disebut sebagai anak-anak Allah. Allah mengasihi kita dengan amat sangat. Biarkan anak-anak melihat teman-teman mereka melalui tangan yang dibentuk seperti teropong. Biarkan mereka mengatakan kepada yang lain bahwa Allah mengasihi mereka. Kita harus bersyukur kepada-Nya atas kasih-Nya yang begitu besar. Kita dapat mengucap syukur Nya dengan berdoa kepada-Nya.

Bahan:

Gulungan tisu toilet. Krayon/pensil warna. Benang. Pita. Staples. Pilihan: Kertas lipat. Gunting. Gambar tempel. Petunjuk:

1. Gabungkanlah 2 buah gulungan tisu toilet dan benang dengan panjang benang secukupnya.

2. Bantulah setiap murid mengikat gulungan-gulungan itu sampai mirip seperti bentuk teropong.

3. Bantulah untuk menuliskan “Lihat Siapakah Yang Allah Kasihi” pada teropong dan suruhlah murid untuk menghiasnya dengan krayon. Pilihan: murid-murid boleh menghiasnya dengan gambar tempel.

4. Berilah setiap murid sepotong benang dan bantulah mengikatkannya hingga selesai tepi bagian luar dari setiap gulungan itu.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 33-41)