• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi operasional variabel atau peubah yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik responden adalah ciri-ciri yang melekat pada pribadi peneliti- perekayasa yang meliputi:

a. Pendidikan formal adalah tingkat belajar secara formal yang pernah diperoleh responden. Data yang diperoleh berbentuk skala ordinal, yaitu: S0 (D3), D4, S1, S2, S3.

b. Pendidikan non-formal adalah kursus atau pelatihan yang berhubungan dengan internet yang pernah diikuti oleh responden. Dikategorikan dengan belum pernah dan pernah mengikuti kursus atau pelatihan yang berkaitan tersebut.

c. Tingkat atau jenjang jabatan fungsional peneliti-p erekayasa adalah tingkatan pekerjaan (tugas) fungsional responden. Data berbentuk skala ordinal dan dikategorikan: ahli peneliti, peneliti, ajun peneliti, asisten peneliti, perekayasa utama, perekayasa madya, perekayasa muda, dan perekayasa pertama.

d. Bidang Penelitian adalah bidang yang digeluti peneliti pada instansi tempat ia bertugas. Data yang diperoleh berbentuk skala nominal dan dikategorikan: penelitian sumberdaya alam pertanian; pengembangan potensi komoditas (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, teknologi unggul pascapanen dan Agro-industri pertanian, dan teknologi unggul mekanisasi pertanian); potensi bioteknologi dalam agribisnis ; penelitian sosial ekonomi dan kebijakan pertanian; pengkajian dan pengembangan teknologi spesifik lokasi; komunikasi hasil penelitian; dan pengembangan kelembagaan.

e. Kelti-Kelsa (Kelompok Peneliti-Kelompok Perekayasa) adalah kelembagaan fungsional peneliti-perekayasa atau wadah bagi peneliti- perekayasa dalam pengembangan profesionalitas kerjanya (Badan Litbang 2003a). Data yang diperoleh berbentuk skala nominal dan dikategorikan:

- Puslitbang Sosia l Ekonomi Pertanian: Ekonomi Makro dan Perdagangan Internasional, Ekonomi Pertanian dan Manajemen Agribisnis , dan Sosio -Budaya Pedesaan Pertanian.

- Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Tanaman Hias, Tanaman Rempah dan Obat): Pemuliaan, Plasma Nutfah dan Perb enihan, Entomolo gi dan Fitopatologi, dan Ekofisiologi.

- Balai Penelitian ternak: Pemuliaan dan Plasma Nutfah, Reproduksi dan Ekofisiologi, Nutrisi, dan Agrostologi.

- Balai Penelitian Veteriner: Bakteriologi, Virologi, Parasitologi, Toksikologi, dan Patologi.

- Balai Penelitian Tanah: Pedologi, Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Pengelolaan Air, dan Biologi Tanah .

- Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi: Agroklimat dan Hidrologi - Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik

Pertanian: Biologi Molekuler, Biokimia, Biologi Sel dan Jaringan , dan Pengelolaan Sumberdaya Genetik .

- Balai Besar Pascapanen Pertanian: Proses Kimia , Proses Biologi, Proses Fisika, dan Pengelolaan Sistem Mutu .

- BBP Mektan: Mesin Budidaya, Mesin Prosesing Hasil Pertanian, dan Teknik Tanah, Air dan Energi Pertanian.

f. Pendapatan adalah besarnya penghasilan yang diperoleh responden dari pekerjaan, atau kegiatan yang diukur dengan nilai materi selama satu bulan.

Pengkategorian ditetapkan dengan menggunakan cara statistika yaitu dengan membuat tiga kelas interval dalam suatu distribusi frekuensi. Skor maksimal (Xn) dan minimum (X1) dari kuesioner digunakan sebagai acuan untuk menetapkan batas -batas kategori kelas interval tersebut, dengan ketentuan:

- rendah {X1 =X= (X1+(Xn–X1)/3}.

- sedang {(X1+1)+(Xn–X1)/3 = X = ((X1–1)+ 2 (Xn – X1)/3)} .

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi akseptabilitas peneliti-perekayasa dalam memanfaatkan internet merupakan faktor yang berkenaan dengan hal penerimaan peneliti-perekayasa dalam menggunakan internet. Pengukuran dilakukan berdasarkan skor yang benar dari pertanyaan di kuesioner. Pengkategorian ditetapkan dengan menggunakan cara statistika yaitu dengan membuat tiga kelas interval dalam suatu distribusi frekuensi. Skor maksimal (Xn) dan minimum (X1) dari kuesioner digunakan sebagai acuan untuk menetapkan batas-batas kategori kelas interval tersebut, dengan ketentuan:

- rendah {X1 =X= (X1+(Xn–X1)/3}.

- sedang {(X1+1)+(Xn–X1)/3 = X = ((X1–1)+ 2 (Xn – X1)/3)} .

- tinggi {(X1 + 2) + 2 (Xn – X1)/3 = X = (( X1 + 2) + 3 ( Xn – X1 )/3}. Faktor-faktor tersebut meliputi:

a. Ketersediaan sarana akses internet di tempat kerja adalah ketersediaan atau jumlah sarana komputer yang dapat digunakan untuk mengakses internet d i kantor.

b. Ketersediaan waktu untuk akses internet di rumah atau sekitar tempat tinggal adalah alokasi waktu untuk akses internet diluar jam kantor. c. Kredibilitas informasi di internet adalah mutu dan akurasi informasi yang

disajikan oleh sumber dalam internet.

d. Biaya akses internet adalah besarnya dana yang dikeluarkan untuk akses internet.

e. Perilaku penggunaan internet oleh peneliti-perekayasa adalah segala hal dalam diri peneliti-perekayasa yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan mereka dalam mengakses internet, yang digambarkan melalui indik ator: senang dengan sesuatu yang baru, kerajinan, ketekunan, sifat avonturier, kesenangan menyendiri dan kebiasaan tidur malam. f. Kemudahan untuk digunakan (user friendliness) adalah kemudahan yang

diberikan oleh fasilitas internet sehingga dapat digunakan oleh siapa saja tanpa memerlukan pendidikan formal.

3. Pemanfaatan internet dan CD-ROM adalah pemanfaatan fasilitas internet dan CD-ROM yang menunjang penelitian dibidang pertanian, baik melalui situs- situs Deptan, Badan Litbang Pertanian , PUSTAKA, maupun situs umum lainnya. Digambarkan dengan indik ator: intensitas akses internet, frekuensi menggunakan fasilitas di internet, intensitas menggunakan fasilitas di internet, kepemilikan email, frekuensi menggunakan layanan informasi PUSTAKA, intensitas menggunakan layanan informasi PUSTAKA, pemanfaatan koleksi elektro nik PUSTAKA. Pengukuran dilakukan berdasarkan skor yang benar dari pertanyaan di kuesioner. Pengkategorian ditetapkan dengan menggunakan cara statistika yaitu dengan membuat tiga kelas interval dalam suatu distribusi frekuensi. Skor maksimal (Xn) dan minimum (X1) dari kuesioner digunakan sebagai acuan untuk menetapkan batas-batas kategori kelas interval tersebut, dengan ketentuan:

- rendah {X1 =X= (X1+(Xn–X1)/3}.

- sedang {(X1+1)+(Xn–X1)/3 = X = ((X1–1)+ 2 (Xn – X1)/3)} .

- tinggi {(X1 + 2) + 2 (Xn – X1)/3 = X = (( X1 + 2) + 3 ( Xn – X1 )/3}. 4. Kinerja adalah penilaian terhadap hasil kerja seseorang tentang tugas dan fungsinya sebagai peneliti-perekayasa, yang digambarkan melalui tiga indik ator, yaitu jumlah penelitian, jumlah karya tulis, dan jumlah seminar yang pernah diikuti 2 tahun terakhir. Pengukuran berdasarkan skor yang benar dari pertanyaan di kuesioner. Pengkategorian ditetapkan dengan menggunakan cara statistika yaitu dengan membuat tiga kelas interval dalam suatu distribusi frekuensi. Skor maksimal (Xn) dan minimum (X1) dari kuesioner digunakan sebagai acuan untuk menetapkan batas-batas kategori kelas interval tersebut, dengan ketentuan:

- rendah {X1 =X= (X1+(Xn–X1)/3}.

- sedang {(X1+1)+(Xn–X1)/3 = X = ((X1–1)+ 2 (Xn – X1)/3)} .

- tinggi {(X1 + 2) + 2 (Xn – X1)/3 = X = (( X1 + 2) + 3 ( Xn – X1 )/3}. a. Jumlah penelitian adalah jumlah penelitian yang telah dilakukan oleh

b. Jumlah karya tulis adalah jumlah tulisan (termasuk proposal) yang telah dihasilkan oleh peneliti-perekayasa selama dua tahun terakhir, baik dalam bentuk media massa, jurnal, monograf, maupun prosiding.

c. Jumlah seminar adalah jumlah kegiatan penyebaran teknologi melalui seminar, baik posisinya sebagai peserta maupun sebagai pembicara.