• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akseptabilitas dengan Pemanfaatan Internet dan CD-ROM

Berdasarkan hasil analisis Korelasi Rank Spearman, seperti yang terlihat pada Tabel 35, hubungan positif pada taraf a 0,05 ditemukan pada:

1. Ketersediaan sarana dengan intensitas akses internet, dan frekuensi menggunakan fasilitas di internet. Artinya, semakin banyak sarana akses internet yang dapat digunakan secara bebas oleh responden di kantor tempat bekerja maka akan semakin tinggi pula intensitas mereka untuk mengakses internet. Begitu pula dengan frekuensi responden dalam menggunakan berbagai fasilitas di internet.

Tabel 35. Hubungan Faktor-Faktor yang Mempe ngaruhi Akseptabilitas Peneliti- P erekayasa dengan Pemanfaatan Internet dan CD-ROM

Pemanfaatan

Internet CD-ROM PUSTAKA

Faktor- faktor yang mempengaruhi akseptabilitas menggunakan internet Intensitas akses Frekuensi pakai fasilitas Intensitas pakai fasilitas Kepemilik- an email Frekuensi pakai Intensitas pakai Frekuensi berdasarkan jenisnya Ketersediaan sarana 0,248* 0,272* -0,081 0,062 -0,011 -0,188 0,030 Waktu 0,338** 0,338** 0,312** 0,184 0,113 -0,087 0,038 Biaya 0,217* 0,075 0,101 0,318** 0,136 -0,196 0,071 Kemudahan penggunaan 0,018 0,076 0,036 0,272* -0,011 0,120 0,053 Perilaku Peneliti dan Perekayasa 0,197 0,210* 0,172 0,173 -0,193 0,007 -0,174 Kecepatan Akses 0,093 0,212* 0,151 0,275* 0,069 -0.060 0,134 Kredibilitas 0,023 0,366** 0,083 0,273* 0,315** 0,048 0,404**

Keterangan: * Korelasi nyata pada level 0,05 (uji 2 sisi) ** Korelasi sangat nyata pada level 0,01 (uji 2 sisi)

Hal ini dapat dijelaskan karena faktor ketersediaan sarana akses, baik dalam hal jumlah maupun kebebasan untuk menggunakan sangat berpengaruh bagi penggunaan internet oleh responden. Beberapa responden menyatakan bahwa keterbatasan fasilitas di kantor menyebabkan kurangnya intensitas dalam mengakses internet.

Selain itu, terjadi penggunaan komputer yang tidak dikhususkan untuk akses internet, tetapi juga untuk kegiatan lain seperti administrasi atau pengetikan sehingga selain harus antri dengan sesama pengguna internet juga harus bergantian dengan staf lain yang menggunakan komputer tersebut untuk pengetikan. Walaupun beberapa peneliti-perekayasa ada yang memiliki sarana komputer pribadi, tetapi “tidak bisa” dimanfaatkan oleh peneliti-perekayasa yang lain.

2. Ketersediaan b iaya untuk mengakses internet oleh responden berkorelasi positif dengan intensitas akses mereka ke internet. Artinya semakin tinggi ketersediaan dan a untuk akses internet maka akan semakin tinggi pula intensitas akses internet. Atau semakin murah internet dapat diakses maka semakin tinggi intensitas responden untuk mengakses internet. Hal ini disebabkan internet masih dianggap barang yang mahal bahkan bagi peneliti- perekayasa yang sangat membutuhkannya untuk memperlancar kegiatan penelitian yang sedang dilakukan . Tentu saja hal ini terkait dengan biaya untuk membayar pulsa telepon dan provider yang masih cukup tinggi di negara ini.

3. Perilaku responden dalam menggunakan internet berkorelasi positif dengan frekuensi menggunakan fasilitas . Artinya, apabila perilaku responden positif terhadap penggunaan internet maka frekuensi menggunakan internet juga tinggi. Hal ini karena semakin senang responden terhadap sesuatu yang baru, apalagi didukung dengan kepemilikan sifat yang rajin, tekun, avonturier, juga dengan kesenangannya untuk menyendiri dan tidur malam, maka ia akan semakin tertarik untuk mencoba menggunakan fasilitas internet ataupun mengunjungi situs yang belum pernah dikunjunginya. Dan apabila fasilitas tersebut ternyata memudahkan pekerjaan yang dilakukannya, dia akan sering menggunakan fasilitas tersebut.

4. Kecepatan akses berkorelasi positif dengan frekuensi menggunakan fasilitas Artinya, semakin cepat internet dapat diakses maka akan semakin sering seseorang menggunakan bermacam-macam fasilitas yang ada di internet misalnya fasilitas email, search engine dan fasilitas lain. Hal ini terkait dengan kecepatan mengakses internet sehingga waktu yang disediakan oleh seseorang untuk akses dirasakan masih sangat panjang dan memungkinkan ia untuk menjelajahi dunia internet (surfing) atau mencoba menggunakan fasilitas internet yang belum pernah digunakan sebelumnya.

5. Kemudahan penggunaan fasilitas atau menu di internet berkorelasi positif dengan kepemilikan email. Artinya, semakin mudah penggunaan fasilitas atau menu situs di internet maka akan semakin banyak orang yang mau menggunakan fasilitas tersebut, seperti fasilitas email. T idak semua pengguna, termasuk peneliti-perekayasa yang dapat dengan mudah beradaptasi dengan inovasi teknologi informasi seperti internet. Sehingga apabila seseorang menganggap bahwa penggunaan internet itu sulit, maka ia tidak akan mau bersusah-susah menggunakannya, apalagi pembuatan suatu alamat email dianggap cukup rumit bagi pengguna yang masih pemula.

6. Kecepatan akses berkorelasi positif dengan kepemilikan email. Artinya, semakin cepat internet dapat diakses maka akan semakin sering seseorang menggunakan bermacam-macam fasilitas yang ada di internet. Kecepatan akses berkorelasi positif dengan kepemilikan email. Artinya, semakin cepat internet dapat diakses maka akan semakin sering seseorang menggunakan bermacam-macam fasilitas yang ada di internet. Misalnya penggunaan fasilitas download email. Kadang-kadang diperlukan waktu yang cukup lama untuk mentransfer data dari email yang diterima. Apalagi data yang di download berisi gambar-gambar atau foto. Beberapa responden menyatakan bahwa kadang untuk membuat alamat email diperlukan waktu yang cukup lama, antara lain untuk melengkapi persyaratan yang diajukan oleh situs dimana alamat email tersebut akan dibuat. Dengan demikian, semakin cepat suatu internet dapat diakses maka seseorang akan terpancing untuk membuat alamat email pada suatu situs tertentu yang dipilihnya.

7. Kredibilitas sumber informasi berkorelasi positif dengan kepemilikan email. Artinya semakin kredibel suatu sumber informasi maka orang akan percaya dengan sumber informasi tersebut, dan dia tidak akan ragu untuk membuat suatu accout email pada situs tersebut.

Hubungan positif pada taraf a 0,01 ditemukan pada:

1. Ketersediaan waktu untuk menggunakan internet dengan intensitas akses internet. Artinya, jika ketersediaan waktu luang responden cukup tinggi maka akan semakin tinggi pula intensitas akses internetnya. Jika responden merasa memiliki waktu luang yang cukup diluar kegiatan penelitiannya maka rataan waktu yang digunakan untuk akses internet akan semakin panjang.

Ketersediaan waktu menggunakan internet berkorelasi positif dengan frekuensi dan intensitas menggunakan fasilitas di internet. Artinya, jika ketersediaan wak tu luang responden cukup tinggi maka akan semakin tinggi pula frekuensi dan intensitasnya dalam menggunakan fasilitas yang ada di internet, karena ia akan merasa cukup punya waktu untuk mencoba-coba fasilitas yang ditawarkan oleh situs yang dikunjunginya. Apabila ternyata fasilitas yang ditawarkan oleh situs yang dikunjunginya tersebut dapat membantunya mencari informasi dengan lebih cepat dan tepat maka ia akan terus menggunakannya.

2. Ketersediaan biaya untuk mengakses internet berkorelasi positif dengan kepemilikan email. Artinya, jika biaya untuk akses internet tersedia maka responden akan memiliki account email sendiri. Hal ini berkaitan dengan waktu untuk membuat suatu account email, yang menurut responden terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama, yang akhirnya mengharuskan mereka mengeluarkan biaya mengakses internet yang lebih besar.

3. Kredibilitas berkorelasi positif dengan frekuensi menggunakan fasilitas internet. Artinya semakin kredibel suatu sumber informasi maka akan semakin sering menggunakan fasilitas internet. Hal ini dapat dijelaskan karena ketika seseorang menganggap suatu sumber informasi itu kredibel maka ia akan percaya dengan sumber informasi tersebut, dan dia tidak akan ragu untuk

menggunakan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh situs yang dianggap kredibel tersebut.

4. Kredibilitas sumber informasi berkorelasi positif dengan frekuensi menggunakan CD-ROM PUSTAKA, juga koleksi tertentu yang ditawark an. Artinya, semakin kredibel suatu sumber Informasi maka akan semakin sering seseorang menggunakannya. Hal ini dapat dijelaskan karena ketika seseorang menganggap CD-ROM yang ditawarkan kredibel maka dia tidak akan ragu untuk menggunakannya dalam rangka mencari informasi yang akan mendukung kegiatannya.

Hubungan Pemanfaatan Internet dan CD-ROM dengan