• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media komunikasi merupakan saluran yang digunakan dalam proses komunikasi agar pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Nurudin (2003) mengatakan bahwa media massa adalah suatu saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern dan merupakan alat dalam komunikasi yang dapat menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kepada audience yang luas dan heterogen.

Bentuk media massa, antara lain adalah televisi dan radio (elektronik); surat kabar, majalah, tabloid dan buku (cetak). Dalam perkembangannya, ditemukan med ia massa lain, seperti Compact Disk-Read Only Memory (CD-ROM) dan internet. Nurudin (2003) menyatakan pula bahwa ditinjau dari ciri, fungsi, dan elemennya jelas internet masuk dalam bentuk komunikasi massa. Kelebihan media massa internet d ibanding dengan jenis komunikasi lain adalah pada kemampuan mengatasi hambatan ruang dan waktu , dan bahkan mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas. Karena itu, internet dan CD-ROM dapat menjadi alternatif dalam memenuhi kebutuhan informasi seseorang, seperti peneliti-perekayasa.

Internet

Menurut Allen dan Johnson (1998), internet adalah sistem komputer yang saling berhubungan sehingga memungkinkan suatu komputer dapat bertukar data, pesan, dan arsip atau dokumen dengan berjuta komputer lain yang berhubungan ke internet. Menurut Krol (1993), internet adalah jaringan komputer terbesar di dunia. Menurut Suroso (1997) internet adalah suatu jaringan informasi berskala internasional yang menghubungkan berbagai organisasi atau lembaga melalui komputer yang tersebar di seluruh dunia. Pada awalnya, internet digunakan sebagai jaringan komunikasi dan informasi yang didirikan khusus untuk kalangan internal di Departemen Pertahanan Nasional AS pada tahun 1968. Tetapi, kini

telah berkembang menjadi public domain yang tersebar di 25 negara, termasuk Indonesia dan dengan lebih dari 70.000 jaringan swas ta yang terhubung dengannya. Internet memungkinkan lebih dari 35 juta orang dari berbagai lapisan kelompok masyarakat saling bertukar pesan, bertukar informasi dan bertransaksi. Dengan demikian, internet telah menjadi media kontak (media komunikasi) antarmanusia diseluruh permukaan bumi ini.

Untuk dunia penelitian, internet telah menjadi sarana untuk mendapatkan informasi atau data yang tersimpan di berbagai server yang tersebar di seluruh dunia yang dapat di akses dan dibaca secara cepat, mudah dan gratis oleh pengunjung internet (netter). Dengan kata lain, internet merupakan tempat yang penting bagi peneliti-perekayasa untuk mendapatkan data sekunder sebanyak - banyaknya (Sarwono 2003). Coble dan Neil dalam Pancaputra (2002) mengatakan bahwa penyediaan fasilitas internet dikelompokkan dalam empat kategori umum, yaitu: hiburan, informasi, transaksi, dan komunikasi. Dari empat kategori tersebut, internet yang berisi informasi dan komunikasi yang banyak digunakan oleh peneliti-perekayasa dalam membantu kegiatannya.

Compact Disk-Read Only Memory

Compact Disk-Read Only Memory (CD-ROM) merupakan suatu media yang digunakan untuk membaca CD yang telah ditulis terlebih dahulu dengan menggunakan CD-Writer. Dalam penelitian ini, CD-ROM diletakkan sebagai media alternatif setelah internet bagi peneliti dan perekayasa di dalam memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan penelitiannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet

Menurut Novak et al. dalam Pancaputra (2002) terdapat tiga faktor kunci dalam ubahan informasi, yaitu akses, sarana, dan keahlian. Dengan dasar ini, faktor yang dianggap mempengaruhi pemanfaatan internet dalam penelitian ini, diantaranya adalah:

1. Ketersediaan komputer sebagai sarana meng akses internet. Fasilitas akses internet ini berkaitan dengan penempatan sarana yang mempengaruhi

kesempatan peneliti-perekayasa untuk dapat mengakses internet. Hal ini kadang juga dipengaruhi oleh masalah finansial.

2. Ketersediaan waktu untuk mengakses internet, yaitu kesediaan peneliti- perekayasa untuk meluangkan waktunya mengakses internet di luar tempat kerja.

3. Kredibilitas sumber informasi, yaitu kaitannya dengan mutu informasi yang terdapat di internet (keterpercayaan pengguna atas informasi yang disajikan dalam internet). Karena sekarang ini siapa saja bisa membuat halaman situs, sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap nilai kandungan informasinya. 4. Ketersediaan biaya untuk mengakses internet. Sikap pengguna terhadap

beberapa kebijakan perpustakaan dalam menyediakan fasilitas internet ditentukan oleh penetapan biaya pemanfaatan fasilitas internet tersebut (Turner dalam Pancaputra 2002).

5. Perilaku peneliti-perekayasa terhadap penggunaan internet untuk mencari informasi yang dibutuhkan dan kebiasaan berp ikir dengan menggunakan medium konvensional.

6. Aplikasi yang sederhana dan mudah digunakan (user friendliness). Perkembangan Teknologi Informasi (TI) memungkinkan terciptanya perangkat lunak yang makin canggih dan mudah digunakan, sehingga siapa saja dapat menggunakannya tanpa harus melalui pendidikan formal.

7. Kecepatan akses internet. Menurut Suroso (1997), pengguna internet adalah orang yang paling tidak loyal, juga sulit untuk menaruh kepercayaan pada mereka. Sekali pengguna internet mengalami kesulitan atau kelambatan dalam mengakses, akan sulit mengajak mereka untuk kembali mencoba. Sehingga menurut Suroso pula, selain biaya, kebiasaan cara berpikir dengan menggunakan medium konvensional, kemudahan penggunaan menu dalam internet, dan relevansi isi situs bagi pengakses maka kecepatan akses merupakan hal yang penting dalam akseptabilitas pengguna (dalam hal ini peneliti dan p erekayasa) dalam memanfaatkan internet.

Fasilitas Internet

Internet merupakan media komunikasi massa yang bersifat dua arah. Internet menyingkirkan hambatan komunikasi dengan menghilangkan hambatan geografis dan waktu. Diseminasi informasi melalui internet merupakan cara untuk mengurangi biaya dengan menggantikan komunikasi melalui saluran yang lebih murah. Sehingga potensi internet untuk digunakan sebagai sarana komunikasi (melayani kebutuhan jaringan komunikasi) antarpeneliti-perekayasa sangatlah terbuka lebar. Halaman -halaman di internet yang dikunjungi oleh para pengguna dapat dilihat, sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan perhitungan mengenai berapa banyak halaman yang dikunjungi (Suroso 1997).

Hubungan ke internet tidak gratis. Pertama-tama harus tersedia peralatan komputer yang dapat digunakan untuk melakukan hubungan. Kemudian, harus diperoleh sambungan berlangganan dari Internet Service Provider (ISP) dengan besaran biaya per bulan yang tergantung pada kecepatan dan kapasitas hubungan. Cara terbanyak yang digunakan untuk melakukan hubungan ke internet adalah dengan menggunakan modem dan menggunakan kabel dan Digital Subscriber Line (Dummies.com 2004).

1. Hubungan ke internet dengan menggunakan modem (Dummies.com 2004). Modem adalah suatu peralatan yang memungkinkan suatu komputer melakukan hubungan dengan komputer lain melalui telepon. Ketika mengakses internet, modem menggunakan saluran telepon untuk menghubung i Internet Provider. Karena itu, hubungan dengan modem sering disebut dengan hubungan melalui saluran telepon biasa (koneksi dial up). Modem merupakan cara melakukan hubungan ke internet yang paling sering digunakan dan paling murah , tetapi kecepatannya juga paling lambat (56 Kpbs).

2. Hubungan ke internet dengan menggunakan kabel dan DSL (Digital Subscriber Line).

Menghubungi internet dengan menggunakan kabel dan DSL sering disebut dengan koneksi pita lebar (broadband). Kabel dan DSL merupakan

dua cara menghubung ke internet yang mempunyai kecepatan yang tinggi. Ada beberapa keuntungan mengakses internet menggunakan k abel dan DSL: a. Hubungan melalui kabel dan DSL lebih cepat daripada menggunakan

modem. Hubungan dengan kabel maupun dengan DSL dapat dilakukan dimana saja dan dapat 10-200 kali lebih cepat daripada koneksi dial up, walaupun tergantung dari layanan yang diperoleh.

b. Seseorang dapat selalu berhubungan dengan internet tanpa harus selalu melakukan hubungan atau memutuskan hubungan setiap kali ingin terhubung dalam jaringan internet.

c. Kabel dan DSL tidak terikat dengan sambungan telepon ketika seseorang sedang terhubung ke internet. Dengan kabel, hubungan dengan internet bekerja seperti TV kabel, sedangkan dengan DSL hubungan dilakukan dengan perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi pita lebar melalui kabel tembaga. Teknologi ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan, yaitu kabel telepon biasa yang telah ada dapat digunakan untuk menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Telepon hanya menggunakan sebagian frek uensi yang mampu dihantarkan oleh kabel tembaga. Sedangkan DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dengan membagi frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax.

Menurut Sankarto et al. (2002), komunikasi elektronik merupakan upaya untuk memberikan dan mendapatkan atau menerima informasi elektronik, seperti surat elektronik (e-mail), sumber informasi on-line, transaksi on-line dan diskusi elektronik dari dua atau lebih komputer melalui jaringan komunikasi. Tujuan dari komunikasi elektronik adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan organisasi, antara lain untuk: (1) mempercepat penyebarluasan informasi; (2) mempercepat pengolahan data; (3) meningkatkan kualitas informasi. (4) pemanfaatan bersama sumberdaya informasi; dan (5) penggunaan komputer yang lebih luas.

Internet dapat memberikan keuntungan berikut (Centerspan.org 2004): (1) berbagi data penelitian dan bisnis antarkolega dan antarorang yang mempunyai

pendapat yang sama; (2) berkomunikasi dengan orang lain dan mengirim arsip atau data melalui pos atau surat elektronik (e-mail); (3) meminta dan menyediakan bantuan pensolusian masalah dan pertanyaan; (4) pemasaran dan publikasi produk dan jasa; dan (5) mengumpulkan umpan balik dan saran berharga dari pelanggan dan mitra bisnis.

Penjelasan singkat mengenai pertukaran informasi di internet (Barker 2004) adalah :

1. e-mail: merupakan salah satu fasilitas internet yang sangat popular digunakan oleh pengguna internet. Ketika seseorang memiliki alamat e-mail maka dia dapat mengirim dan menerima pesan dari orang lain. Komunik asi terjadi sangat cepat dan pesan dapat disimpan dalam berkas atau direktori terpisah pada komputer.

2. FTP (File Transfer Protocol) adalah fasilitas yang berguna untuk mentransfer informasi (dalam bentuk arsip atau dokumen) dari sebuah komputer ke komputer yang lain. Fasilitas ini dapat digunakan untuk menggandakan arsip atau dokumen dalam bentuk teks, gambar, suara atau perangkat lunak program dari suatu situs di internet dan menyimpannya di komputer.

3. Listserv merupakan suatu mailing list (daftar pengguna yang secara periodik menerima bulletin tentang suatu topik melalui email), dimana seseorang dapat berdiskusi dengan orang lain mengenai topik yang menarik perhatian mereka. Ketika seseorang menjadi anggota suatu listserv, secara otomatis akan menerima email dari orang lain yang mengirim pesan ke listserv tersebut. 4. Telnet (remote login) merupakan suatu fungsi yang memperbolehkan

seseorang untuk berhubungan dengan komputer yang letaknya berjauhan dan melihat sumber informasi yang terdapat disana. Telnet sering digunakan untuk mengakses katalog dari perpustakaan online.

5. Usenet News adalah suatu sistem penyampaian pesan secara global yang cara kerjanya seperti sebuah papan buletin. Ada ribuan grup usenet yang diorganisasikan berdasarkan kategori yang berbed a. Seseorang dapat mengakses ke sistem usenet melalui program newsreader dan kemudian

memilih grup yang spesifik untuk membaca pesan yang dikirim oleh orang lain.

6. World Wide Web (www) merupakan sistem informasi dan komunikasi elektronik yang menghubungkan beberapa sumber informasi bersamaan (termasuk teks, suara, gambar dan video) melalui penggunaan hypertext transfer protocol (http ).

Sedangkan menurut Purbo (1996), fasilitas umum yang biasa digunakan di internet:

1. Surat elektronik (e-mail). Fasilitas ini merupakan alat bantu yang paling primitif berkirim berita, surat, atau dokumen antarkomputer. Fasilitas e-mail sebetulnya dapat menjangkau lebih banyak pemakai jaringan komputer yang hanya dapat berkomunikasi menggunakan e-mail karena saluran komunikasi yang digunakan masih terlalu lambat (contohnya: penggunaan jaringan paket radio di Indonesia).

2. Kelompok diskusi atau mailing list. Fasilitas ini dibangun dengan menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Bedanya adalah sebuah berita atau dokumen dapat disebarkan kebanyak pengguna sekaligus melalui fasilitas ini. Dengan cara ini, juga dapat dilakukan diskusi, seminar, ceramah, atau konferensi secara elektronik tanpa terikat pad a dimensi ruang, dan dimensi waktu.

3. Fasilitas jaringan atau distributed multimedia database. Fasilitas jaringan barangkali merupakan terobosan yang sangat penting bagi pesatnya perkembangan internet di dunia saat ini. Fasilitas ini menjadi sangat menarik karena adanya fasilitas mesin pencari yang sangat memudah kan dalam melakukan navigasi informasi di internet.

Selain itu masih banyak fasilitas internet sebagai sumber informasi yang dapat digunakan, seperti netmeeting yaitu suatu fasilitas dalam internet yang digunakan untuk melakukan pertemu an secara elektronik. Fasilitas e-consultatif yaitu fasilitas internet yang digunakan untuk melakukan konsultasi atau tanya- jawab secara elektronik dengan para ahli pada suatu bidang tertentu; dan masih banyak lagi fasilitas yang dapat diperoleh dengan menggunakan internet.