• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fokus Rekrut Pimpinan Pengadilan Berkualitas

Dalam dokumen Majalah Peradilan Agama Edisi XI (Halaman 84-86)

Agama

Pembinaan Tenaga Teknis

Fokus Rekrut Pimpinan

Pengadilan Berkualitas

D

i Ditjen Badilag, pembinaan dan pengelolaan tenaga teknis peradilan agama yang terdiri dari hakim, panitera/panitera pengganti dan jurusita/jurusita pengganti dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama. Direktorat ini biasa juga disebut dengan akronimnya, Dit. Binganis. Direkturnya dipanggil Dir Binganis. Pejabat yang mengepalai unit kerja eselon )) ini adalah Dr. (. M. Fauzan, S.(., M.M., M.(.

Di antara tugas pokok Dit. Binganis adalah mengembangkan dan meningkatkan kapasitas SDM teknis melalui pendidikan dan latihan diklat maupun bimbingan teknis bimtek , memastikan validitas dan up-to-date data

tenaga teknis sebagai basis pelayanan, dan yang lebih terkenal adalah mengurusi masalah promosi, mutasi dan demosi serta pensiun tenaga teknis peradilan agama.

Direkt ur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Dit jen BAdilag, Dr. H. M. Fauzan, S.H., M.H., M.M.

Ketika ditanya tentang program prioritas tahun , Direktur Binganis menyebut programnya sesuai dengan salah satu Misi Mahkamah Agung, yakni meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.

Tahun ini kami fokus pada rekrutmen pimpinan peradilan agama melalui proϔile assessment dan

ϔit and proper test. Proϔile assessment

dijalankan oleh rekanan dari luar, PPSDM. Sedangkan ϔit and proper test

dilaksanakan oleh tim yang ditunjuk Ketua Mahkamah Agung, kata Direktur Binganis.

Dit. Binganis ingin memastikan bahwa pimpinan pengadilan yang dipromosikan itu telah lulus proϔile assessment. Ke depan, kata Direktur,

seseorang yang akan dipromosikan menjadi pimpinan itu terukur dan teruji baik dari sisi kemampuan teknis, non teknis, leadership, maupun teoritis.

Untuk mewujudkan hal tersebut bukannya tanpa hambatan. Kendala utama adalah keterbatasan anggaran. Badilag hanya mampu menyediakan konsumsi dan honorarium para penguji. Sedangkan biaya transportasi dan akomodasi ditanggung masing- masing peserta.

Menurut Direktur Binganis, Badilag sudah merencanakan dan mengajukan anggaran untuk biaya transportasi dan akomodasi peserta

proϔile assessment dan ϔit and proper test. Akan tetapi keterbatasan

anggaran belum mampu memenuhi harapan tersebut.

Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kawan- kawan yang mau mengikuti uji kelayakan dengan biaya sendiri, ungkap Direktur.

Banyak juga kawan-kawan di peradilan agama yang potensial tapi tidak mau mendaftarkan diri menjadi pimpinan. Alasannya karena takut ditempatkan di wilayah yang jauh.

Tetapi atas nama lembaga, kami tetap memanggil mereka, tambah Direktur lagi.

Badilag sedang membangun keper caya an trust bahwa proses

rekrutmen pimpinan itu diseleng- garakan secara transparan, obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan.

Direktur Binganis mengingatkan bahwa seseorang yang lulus menjadi pimpinan bukan ditentukan oleh pimpinan Mahkamah Agung, melainkan ditentukan oleh potensi dan kemampuan calon pimpinan. )tu yang selalu saya sampaikan kepada para peserta uji kelayakan. )tu juga kutipan amanah yang mulia Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, imbuh Dr. (. Fauzan, S.(., M.M., M.(.

Kualitas Tenaga Teknis

Direktur Binganis juga mewanti- wanti agar seluruh pegawai teknis peradilan agama meningkatkan kapasitas potensi dirinya. Jangan hanya terjebak dengan rutinitas harian. Kemauan untuk menggali berbagai bidang di luar yang menjadi pekerjaan harian juga dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas SDM.

Seorang pemimpin, menurut Direktur Binganis, harus komprehensif kemampuannya. Seorang pemimpin harus menguasai leadership di samping mampu menjadi birokrat,

praktisi dan teoritisi.

Dari perspektif tim penguji it and proper test, kemampuan peserta masih ϔifty-ϔifty. Artinya, sebagian

sudah bagus dan sebagian lagi kurang bagus. Persoalannya adalah kawan- kawan hakim banyak yang terjebak selama jam sehari pada dunia teknis

memeriksa perkara, red. . Tidak

ada lagi ruang untuk mempelajari administrasi umum, keuangan, SDM, dan membaca buku-buku lain. Wajar saja ketika diuji nilainya anjlok, cetus

Direktur Binganis.

Pentingnya memperkuat kualitas SDM pimpinan peradilan agama tidak bisa ditawar lagi. Direktur Binganis mengutip pejabat PPSDM, Budiman, mengingatkan bahwa kesalahan merekrut orang staff tidak akan memberikan dampak signi ikan bagi lembaga. Akan tetapi, kesalahan memilih satu orang pimpinan akan membawa dampak sangat buruk bagi sebuah lembaga.

)ntinya, faktor kepemimpinan di peradilan sangat penting. Dari hasil

proϔile assessment kemarin, saya prihatin

dengan kualitas yang ditunjukan para peserta. Tapi saya optimis jika kawan- kawan diberikan lebih banyak ruang untuk mengembangkan diri, mereka akan jauh lebih baik, pungkas Direktur Binganis.

| Achmad Cholil, Mahrus AR |

Badilag menargetkan pada tahun rekrutmen seluruh pimpinan peradilan agama dijalankan melalui proses kelulusan proϔile assessment

dan ϔit and proper test. Selain itu, pembinaan dan pengembangan potensi

SDM teknis dilakukan melalui kegiatan serti ikasi. Khusus untuk , Dit. Binganis akan:

. Melaksanakan proϔile assessment dan ϔit and proper test pimpinan

pengadilan agama kelas )) sebanyak orang hakim.

. Melaksanakan proϔile assessment dan ϔit and proper test pimpinan

pengadilan agama kelas ).B sebaganyak orang hakim.

. Melaksanakan proϔile assessment dan ϔit and proper test pimpinan

pengadilan agama kelas ).A sebaganyak orang hakim.

. Melaksanakan serti ikasi ujian kompetensi hakim ekonomi syariah melalui e-learning sebanyak orang hakim.

D

irektorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Ditjen Badilag membawahi tiga Subdirektorat Subdit , yaitu Subdit Tata Kelola, Subdit Bimbingan dan Monitoring, dan Subdit Statistik dan Dokumentasi. Direktorat yang banyak bersentuhan dengan pembinaan pelayanan publik di Peradilan Agama ini dipimpin oleh Dr. (. (asbi (asan, M.(.

Dalam wawancaranya dengan Tim Redaktur Majalah Peradilan Agama beberapa waktu, Direktur Binadmin –sebutan untuk direktorat ini- memaparkan beberapa program prioritas yang menjadi fokus garapan di tahun .

Yang pertama adalah pemantapan penggunaan Sistem )nformasi Penelusuran Perkara S)PP . Ada sejumlah fokus yang kita ingin selesaikan di tahun ini. Transisi, validasi data, dan sinkronisasi Berita Acara Sidang BAS dan template putusan di S)PP adalah di antaranya, kata Direktur Binadmin.

Terkait pemantapan penggunaan S)PP ini, Ditbinadmin akan mengadakan dua tahap kegiatan Bimbingan Teknis Training of Trainers/ToT S)PP. Adapun pesertanya berasal dari unsur hakim,

PNS atau honorer di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding di lingkungan Peradilan Agama seluruh )ndonesia. Para peserta ToT

ini akan didapuk menjadi anggota Satuan Tugas Satgas S)PP di daerahnya masing-masing.

Bimtek ToT Tahap ) diselenggarakan di (otel (orison Bekasi

diikuti peserta dari pengadilan yang berada di Pulau Jawa dan Sumatera. Selama empat hari penuh mereka akan dilatih intensif oleh Tim Nasionial S)PP Mahkamah Agung.

Kita juga terus melakukan inventarisasi masalah terkait implementasi S)PP di daerah. Badilag-kan juga punya Timnas S)PP. Mereka yang dulu aktif mengawail implementasi S)ADPA. Nah, dari permasalah-permasalahan yang kita temukan itu kemudian kita buat rumusan dan pedoman-pedoman internal, papar Direktur Binadmin.

Dr. (asbi (asan, M.(., mengakui bahwa salah satu kendala percepatan implemetasi program adalah karena keterbatasan dana.

Dalam dokumen Majalah Peradilan Agama Edisi XI (Halaman 84-86)