Fitriyanti 1) , Fitriasuri 2) , Citra Indah Merina 3)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskriptif
Pembahasan Statistik Deskriptif per Variabel
Berdasarkan hasil analisis regresi angka R square sebesar 0,639 angka R square disebut juga sebagai koefisien determinasi. Besarnya angka koefisien determinasi 0,639 sama dengan 63,9%.
Angka tersebut berarti bahwa sebesar 63,9% kinerja karyawan (Y) yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel penilaian prestasi kerja (X1) dan kompensasi (X2)
. Pengujian hipotesis gabungan dapat diuji dengan analisis varian yang dapat dilihat dari nilai F. Uji F digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan (bersama-sama). Kriteria yang digunakan adalah:
• H0 diterima apabila Fhitung < Ftabel, Jika Probabilitas > 0.05
Penilaian prestasi kerjadan kompesasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
• Ha diterima apabila Fhitung > F tabel, Jika Probabilitas < 0.05
Penilaian prestasi kerja dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Berdasarkan table 4.14 Nilai thitung pada variabel penilaian prestasi kerja adalah sebesar 3,804 >
ttabel 2,00 maka H0 ditolak Ha diterima jadi, penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena t
hitung >t
tabel maka H
o ditolak, sedangkan H
a diterima dinyatakan bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan penilaian pretasi kerja terhadap kinerja pegawai.
Dengan demikian hipotesis ini menyatakan ada pengaruh positif pelaksanaan penilaian prestasi terhadap Kinerja Pegawai dapat diterima, hal ini memperlihatkan bahwa penilaian prestasi kerja pada pegawai PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Palembang merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan Kinerja Pegawai.
Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan hubungan positif kedua variabel tersebut, yakni Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Mardiatama Konstruksi Palembang (Syaryono,2010).
ISBN : 978-602-74335-0-2 Page 179
Pengaruh kompensasi terhadap Kinerja Pegawai
Dari table didapatkan Nilai thitung pada variabel kompensasi adalah sebesar 2,761 > ttabel 2,00 maka H0 ditolak Ha diterimajadi, kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena t
hitung >
ttabel maka H
o ditolak, sedangkan H
a diterima dinyatakan bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan kompensasi terhadap kinerja pegawai.
Dengan demikian hipotesis ini menyatakan ada pengaruh positif pelaksanaan kompensasi terhadap Kinerja Pegawai dapat diterima, hal ini memperlihatkan bahwa penilaian kompensasi pada pegawai PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Palembang merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan Kinerja Pegawai.
Hasil penelitian ini juga mendukung hasil-hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan pengaruh positif kedua variabel tersebut, yakni Analisis Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Hasjrat Abadi di Makasar (Cynthia Dwi Alyza,2009).
Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan kompensasi terhadap Kinerja Pegawai
Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F test pada didapatkan Fhitung sebesar 12,076 dengan tingkat signifikansi 0.004. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen prestasi kerja dan kompensasi secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel kinerja karyawan.
Karena H
o ditolak, dan terima H
a diterima dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh positif penilaian prestasi kerja dan kompensasi terhadap Kinerja Karyawan.
Dengan demikian kedua hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan kompensasi terhadap Kinerja Pegawai dapat diterima, hal ini sesuai dengan kondisi empiris yang memperlihatkan bahwa penilaian prestasi kerja dan kompensasi pada pegawai PT.
(Persero) Pelabuhan Indonesia II Palembang merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan Kinerja Pegawai.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian terdahulu, yakni Analisis Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Hasjrat Abadi di Makasar (Cynthia Dwi Alyza,2009) dan Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Mardiatama Konstruksi Palembang (Syaryono,2010)
5. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Dari hasil analisi yang telas dibahas sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil uji t secara parsial maka H0 ditolak Ha diterima jadi, penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena t
hitung > t
tabel maka H
o ditolak, sedangkan H
a
diterima dinyatakan bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan penilaian pretasi kerja terhadap kinerja pegawai.
2. Dari hasil uji t secara parsial maka H0 ditolak Ha diterimajadi, kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena t
hitung >t
tabel maka H
o ditolak, sedangkan H
a diterima dinyatakan bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan kompensasi terhadap kinerja pegawai.
3. Dari analisis data F test didapatkan Fhitung > Ftabel maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen penilaian prestasi kerja dan kompensasi secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel kinerja karyawan.
ISBN : 978-602-74335-0-2 Page 180
Saran
Dari hasil kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah :
1. Mengingat penilaian prestasi kerja dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, PT Pelabuhan Indonesia II palembang, pimpinan Sperlu lebih memperhatikan dan objektif dalam pelaksanaannya, yaitu adil, sensitif terhadap bawahan dan transparan .
2. Meningkatkan mutu kinerja karyawan PT Pelabuhan Indonesia II dengan menambah bagian pengawas yang bertanggung jawab untuk mengurangi dan menindak karyawan yang bersikap curang seperti bolos kerja, yang bisa mengetahui mana pegawai yang benar-benar bekerja maupun yang datang setelah itu mangkir, dan tidak melaksanakan tugas dan kewajiban yang sudah ditetapkan.Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen lainnya selain Brand Image yang tentunya dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu loyalitas konsumen.
Selain itu sebaiknya pada penelitian berikutnya lebih memperluas obyek penelitian serta mencari ruang lingkup populasi yang lebih luas.
6. REFERENSI
[1] Amabar Teguh Sulistiyani dan Rosidah. 2008. Manajemen Sumber daya Manusia,edisi pertama, cetakan pertama. GrahaIlmu. Yogyakarta
[2] Cushway, Barry. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Elex Medio Komputindo.
Jakarta
[3] Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan oleh Drs. Benyamin Molan. PT. Prehallindo. Jakarta
[4] Dessler, Gary. 2000. Human Resource Management 8th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc
[5] Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
[6] Guritno, Bambang dan Waridin2005.“Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Prilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Karyawan dan Motivasi Terhadap Kinerja.’’ JRBI, Vol.1 No.
1, pp.63-74
[7] Hani Handoko. 2002. Manajemen personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE Yogyakarta [8] Hasibuan, Melayu. 2001 Manajeman Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara Jakarta.
[9] Mangkunegara. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta
[10] Mutiara S. Panggabean. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan pertama. Ghalia Indonesia. Jakarta
[11] Nawawi, Hadari. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif.
Gadjah Mada University Press Yogyakarta.
[12] Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. SIE YKPN. Yogyakarta
[13] Tohardi, Ahmad. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan pertama. Mandar Maju.
Bandung
[14] Veithzal, Rivai. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Edisi pertama, cetakan kedua. PT. Raja GarfindoPersada. Jakarta
ISBN : 978-602-74335-0-2 Page 181
ANALSISI KUALITATIF HUBUNGAN INTERPERSONAL DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) WS2JB
Febria Hidayah1), Heri Yanto 2) , Gagan Ganjar Resmi 3)
1,2,3
Ekonomi,Universitas Bina Darma
1email: [email protected]
2email: [email protected]
3email: [email protected]
Abstract
Interpersonal relationships for the employees and the company is a motivation that can improve employee performance because of the advance or support the success of the company is the employees themselves. The Company expects employees not only capable, competent, and skilled, but most importantly they are willing to work diligently and desire to achieve maximum work therefore interpersonal relationships for the company and employees is the most important role in the company to improve the performance of employees of PT. PLN (Persero) WS2JB Palembang. Power generation company PT. PLN (Persero) WS2JB Palembang know how the role of interpersonal relationships in improving employee performance. The method the researchers use a qualitative method by using interview and observation techniques to the employees of PT. PLN. From interviews and observations conducted by researchers, it can be seen that interpersonal relationships are very instrumental in improving employee performance and with that the company can achieve the desired target company.
Results of the study investigators concluded that interpersonal relationships are very instrumental in improving employee performance.
Keywords: Interpersonal Relations, Performance, and Employee.
1. PENDAHULUAN