• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN`

Dalam dokumen Fakultas Ilmu Keolahragaan | FIK UNESA (Halaman 183-188)

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA 2A ANGKATAN TAHUN

HASIL DAN PEMBAHASAN`

Data yang diperoleh sebagai hasil penelitian adalah data kualitas melalui test sebelum dan sesudah perlakuan latihan

heavy bag thrust terhadap hasil tolak

peluru mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014. Variabel- variabel yang ada pada penelitian ini yaitu latihan Heavy bag thrust yang

dilambangkan dengan X sebagai variabel bebas, sedangkan dengan Hasil tolak peluru dilambangkan dengan Y sebagai variabel terikat.

1. HasilPree-testHasil tolak peluru Setelah dilakukan test hasil tolak peluru sebelum dilaksanakan metode latihan Heavy bag thrustmaka didapat data awal dengan perincian dalam Analisis Hasil Pree-test hasil tolak

peluru pada table 1 sebagai berikut : Tabel 1. AnalisisPree-testHasil Tolak

Peluru No DataStatistik Pree-test

1 Sampel 8 2 Mean 6,22 3 Std. Deviation 0,814 4 Variance 0,663 5 Minimum 5,17 6 Maximum 7,56 7 Sum 49,79

Dari table Analisis Pree-test hasil

tolak peluru di atas dapat dijelaskan bahwapree-testhasil hasil tolak peluru

sebagai berikut : skor tertinggi 7,56, skor terendah 5,17, dengan mean 6,22, standar deviasi 0,814, dan varian 0,663. Analisis data yang tertuang dalam Distribusi frekuensi sebagai

berikut:

Table 2.NilaiIntervalDataPree-test

Hasil Tolak Peluru Nilai Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 5,17-5,77 4 50% 5,78-6,38 0 0% 6,39-6,99 3 37,5% 7,00-7,60 1 12,5% JUMLAH 8 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas, persentasi dari 8 orang sampel ternyata sebanyak 4 orang sampel (50%) memiliki hasil hasil tolak peluru dengan kelas interval 5,17-5,77, selanjutnya ada sebanyak 3 orang sampel (37,5%) memiliki hasil tolak peluru dengan kelas interval 6,39-6,99, dan sebanyak 1 orang sampel (12,5%) memiliki hasil hasil tolak peluru dengan kelas interval 7,00-7,60, kemudian pada kelas interval 5,78-6,38 tidak ada sampel yang memiliki hasil tolak peluru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut:

Gambar 1.HistogramDataPree-test

Hasil Tolak Peluru 2. HasilPost-testHasil Tolak Peluru

Setelah dilakukan test hasil tolak peluru dan diterapkan perlakuan latihan heavy bag thrust maka didapat data akhir dengan perincian dalam Analisis Hasil Post-test hasil tolak

Tabel 3. Analisis HasilPost-testHasil

Tolak Peluru No DataStatistik Post-test

1 Sampel 8 2 Mean 6,83 3 Std. Deviation 0,998 4 Variance 0,997 5 Minimum 5,42 6 Maximum 8,43 7 Sum 54,67

Dari tabel Analisis Hasil diatas dapat disimpulkan bahwa hasil post- testhasil tolak peluru sebagai berikut :

skor tertinggi 8,43, skor terendah 5,42, dengan mean 6,83, standar deviasi 0,998, dan varian 0,997. Analisis data yang tertuang dalam Distribusi frekuensisebagai berikut:

Table 4.NilaiIntervalDataPost-testHasil

Tolak Peluru Nilai Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif 5,42-6,17 2 25% 6,18-6,93 2 25% 6,94-7,69 2 25% 7,70-8,45 2 25% JUMLAH 8 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas, persentasi dari 8 orang sampel ternyata sebanyak 2 orang sampel (25%) memiliki hasil hasil tolak peluru dengan kelas interval 40,5-44,2, kemudian sebanyak 2 orang sampel (25%) memiliki hasil hasil tolak peluru dengan kelas interval 6,18-6,93, selanjutnya sebanyak 2 orang sampel (25%) memiliki hasil hasil tolak peluru dengan kelas interval 6,94-7,69 dan 2 orang sampel (25%) memiliki hasil hasil tolak peluru dengan kelas interval 7,70-8,45. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut:

Gambar 2. Histogram Data Post- testHasil Tolak Peluru

Pengujian persyaratan analisis dimaksudkan untuk menguji asumsi awal yang dijadikan dasar dalam menggunakan teknik analisis variansi. Asumsi adalah data yang dianalisis dan diperoleh dari sampel yang mewakili populasi berdistribusi normal, dan kelompok-kelompok yang dibandingkan berasal dari populasi yang homogen.Untuk itu yang digunakan penguji yaitu uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan uji

lilliefors dengan taraf signifikan 0,05

dengan hasil dari pengujian persyaratan sebagai berikut :

Uji normalitas dilakukan dengan uji Lilliefors, hasil uji normalitas terhadap variabel penelitian yaitu latihan Heavy bag thrust (X) Hasil

tolak peluru (Y) dapat dilihat pada table 5 sebagai berikut :

Tabel 5. Uji Normalitas Data Hasil Tolak Peluru

Variabel L Hitung

L Tabel HasilPree-testHasil

Tolak Peluru

0,255 0,285 HasilPost-testHasil Tolak

Peluru 0,192 0,285 Dari tabel 5 diatas terlihat bahwa data hasil pree-test hasil tolak

peluru setelah dilakukan perhitungan menghasilkan Lhitung sebesar 0,255

dan Ltabel sebesar 0,285. Ini berarti Lhitung lebih kecil dari Ltabel. Dapat

disimpulkan penyebaran data hasil hasil tolak peluru adalah berdistribusi normal. Untuk pengujian data hasil hasil tolak peluru post-test

menghasilkan Lhitung 0,192 lebih kecil dari Ltabel sebesar 0,285. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa penyebaran data hasil tolak peluru

post-testadalah berdistribusi normal.

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah :

H0 : Tidak terdapat pengaru latihan

Heavy bag thrust (X)

Terhadap Hasil tolak peluru (Y) mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014.

Ha : terdapat pengaru latihan

Heavy bag thrust (X)

Terhadap Hasil tolak peluru (Y) mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014.

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian yang telah diajukan sesuai masalah yaitu: “terdapat pengaruh latihan heavy bag thrust (X) yang

berpengaruh terhadap hasil tolak peluru (Y). Berdasarkan analisis uji t menghasilkan thitung sebesar 2,238 dan ttabel sebesar 1,90. Berarti thitung > ttabel. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan heavy bag thrust (X) Terhadap

hasil tolak peluru (Y) mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014 pada taraf alfa (α) 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dari hasil penelitian sampai pengolahan data setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut :

terdapat pengaruh latihan heavy bag thrust terhadap hasil tolak peluru mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014, ini menunjukkan terdapat pengaruh antara dua variabel tersebut di atas. Pengujian hipotesis yang menunjukan terdapat pengaruh latihan Heavy bag thrust

terhadap hasil tolak peluru mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014.

Untuk mendapatkan hasil tolakan yang optimal tentu keempat aspek pencapaian prestasi seperti fisik,teknik, taktik dan mental perlu dilatih dengan berbagai metode. Komponen kondisi fisik yang dominan harus dimiliki oleh seorang penola antara lain sebagai berikut: kekuatan (strength), adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Daya ledak (muscular power) adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek- pendeknya. Dalam hal ini, dapat dinyatakan bahwa daya ledak (Power) sama dengan kekuatan (force) x kecepatan (felocity). Seperti dalam lompat tinggi, tolak peluru serta gerak lain yang berseifat eksplosive. Kecepatan (speed) adalah kemampuan sseorang untk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat- singkatnya seperti dalam lari cepat, puulan dalam tinju, balap sepeda, panahan dan lain-lain. Dalam hal ini ada kecepatan gerak dan kecepatan explosive. Daya lentur (flexsibility) adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai dengan tingkat fleksibilits persendian pada seluruh tubuh. Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk merubah

posisi diarena tertentu. Seseorang yang mampu merubah satu posisi yang berbeda dalm kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup baik. Keseimbangan (balance) adalah kemampun seseorang mengendalikan organ-organ saraf otot, seperti dalam handstand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu (misalnya tergelincir dan lain-lain). Dibidang olahraga banyak hal yang harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan ini, baik dalam

menghilangkan ataupun

mempertahankan keseimbangan. Pada sampel penelitian terdapat fakta bahwa mereka cukup menguasai teknik tolak peluru saat mengikuti perkuliahan semester Genap 2014/2015, namun saat evaluasi hasil yang dicapai jauh dari target sesuai dengan usianya.

Jadi dengan adanya pola latihan

Heavy bag thrustyang diterapkan pada mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014, menunjukkan adanya peningkatan terhadap hasil tolak peluru mahasiswi. Artinya setiap latihan yang dilakukan tentu mengharapkan peningkatan terhadap hasil yang dicapai. Latihan merupakan proses yang berulang dan meningkatkan potensi dalam rangka mencapai prestasi yang maksimum.

Berdasarkan uji- t menghasilkan thitung sebesar 2,238 dengan ttabel 1,90 maka ditolak, diterima, pada taraf alfa ( 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan

Heavy bag thrust terhadap hasil tolak peluru mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014.

SIMPULAN

Berdasarkan uji- t menghasilkan thitung sebesar 2,238 dengan ttabel 1,90 maka ditolak, diterima, pada taraf alfa (

0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan Heavy bag thrust

terhadap hasil tolak peluru mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 2A Angkatan 2014.

Saran

1. Bagi peneliti, sebagai masukan penelitian lanjutan dalam rangka pengembangan ilmu dalam bidang pendidikan Olahraga, dan penelitian yang bermaksud melanjutkan dan mengembangkan penelitian ini.

2. Kepada para pelatih agar dapat menerapkan metode latihan dengan menggunakan heavy bag thrust agar

lebih efektif dalam meningkatkan hasil tolak peluru.

3. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam menyusun strategi latihan dalam olahraga yang mampu meningkatkan penguasaan teknik olahraga dikalangan atlet.

4. Diharapkan bagi mahasiswa Pendidikan

Kepelatihan Olahraga Universitas Riau menjadi pendorong penguasaan teknik yang lebih baik, sehingga kualitas kondisi fisik juga semakin baik.

DAFTAR PUSTAKA

Gerry A. Carr. 2003.Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: Raja G

rafindo Persada.

Hadisasmita, Yusuf dan Aif Syarifuddin. 1996. Ilmu Kepelatihan Dasar.

Jakarta: Depdiknas.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek- Aspek Psikologis dalam Coaching.

Jakarta: Depdikbud

Radcliffe, C. James & Farentinos, C. Robert.1985. Plyometrics Explosive Power Training. USA: Human Kinetics Publishers.

Rosdiani, Dini. (2012). Dinamika

Olahraga dan Pengembangan

Nilai.Bandung.

(http://pasuhtar.blogspot.com).

Dibrowsing pada tanggal 15 April 2015

Penjas16.blogspot.com. Dibrowsing pada tanggal 15 April 2015

Ayusinauonline.blogspot.com. Dibrowsing pada tanggal 15 April 2015

PENGARUH LATIHANFRONT BOX JUMPDANROPE JUMP

Dalam dokumen Fakultas Ilmu Keolahragaan | FIK UNESA (Halaman 183-188)