• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

Dalam dokumen Fakultas Ilmu Keolahragaan | FIK UNESA (Halaman 102-105)

Pada deskripsi hasil penelitian ini membahas tentang rerata dan standar deviasi yang diperoleh dari hasil tes yang dilakukan pada masing-masing kelompok dihitung berdasarkan kelompok dan jenis latihan yang diterapkan.

Analisis

1. Data hasilLadder Drill Icky Shuffle

Berdasarkan hasil pengukuran dalam gambar di atas, pada kelompok 1 dapat dilihat bahwa terdapat sebuah peningkatan nilai rerata antara pretest

dan posttest pada variabel dependent.

Hal ini dapat dilihat dari nilai rerata

pretest dan nilai rerataposttest.Dimana dapat dilihat bahwa nilai rerata untuk kelincahan hasil pengukuran pretest

(64,26 dtk) ini terlihat lebih kecil dibanding dengan hasil pengukuran

posttest (57,08 dtk), sedangkan pada

kecepatan reaksi dari hasil pengukuran posttest (2,38 dtk), ini terlihat lebih tinggi dibanding dengan hasil pengkuan pretest (3,36 dtk). Hasil tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa dalam pemberian treatment pada

kelompok 1 dapat meningkatkan kelincahan dan kecepatan reaksi. Dengan adanya selisih dari rerata

tersebut menunjukan adanya peningkatan setelah diberikan perlakuan selama delapan minggu latihan dengan frekuensi tiga kali seminggu.

2. Data hasilHop Scotch

Berdasarkan hasil

pengukuran dalam gambar di atas, pada kelompok II dapat dilihat bahwa terdapat sebuah peningkatan nilai rerata antarapretestdanposttest

pada variabel dependent. Hal ini

dapat dilihat dari nilai rerata pretest

dan nilai rerata posttest. Dimana dapat dilihat bahwa nilai rerata untuk kelincahan hasil pengukuran pretest

(64,56 dtk) ini terlihat lebih kecil dibanding dengan hasil pengukuran

posttest (58,48 dtk), sedangkan pada kecepatan reaksi dari hasil pengukuran posttest (2,04 dtk), ini terlihat lebih tinggi dibanding dengan hasil pengkuan pretest (3,16 dtk). Hasil tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa dalam pemberian treatment pada kelompok II dapat meningkatkan kelincahan dan kecepatan reaksi. Dengan adanya selisih dari rerata tersebut menunjukan adanya peningkatan setelah diberikan perlakuan selama

delapan minggu latihan dengan frekuensi tiga kali seminggu.

Pengujian Hipotesis

Untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan, maka uji analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rerata (uji beda mean)

dengan menggunakan analisis uji-t paired t-test. Nilai yang digunakan dalam penghitungan uji-t paired t-test

adalah nilai pretest dan posttest dari

masing-masing kelompok (kelompok I, kelompok II, dan kelompok III), dengan penyajian datanya hasil perhitungan uji- t paired t-testadalah sebagai berikut:

Hasil Uji Beda Rerata Sampel Berpasangan Kelincahan Kelincahan Mean Sig. (2- tailed ) Keterangan Kelomp ok I Pre- test 5,1418 0,000 Signifikan Post -test 5,1891 Kelomp ok II Pre- test 5,8691 0,000 Signifikan Post -test 5,3164 Kelomp ok III Pre- test 5,8364 0,629 SignifikanTidak Post -test 5,8245

Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan uji beda rerata sampel berpasangan menggunakan uji-t paired t-testsebagai berikut:

1) Kelompok I (Ladder Drill Icky Shuffle)

Hasil perhitungan uji-t paired t-test pada pemberian latihan ladder drill icky shuffledengan melihat nilai

Sig. (2-tailed) 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Haditerima karena nilai sig. 0,000 <

nilai α = 0,05. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian latihan ladder drill icky shuffleterhadap kelincahan pada mahasiswa putra semester IV

Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNIPA Surabaya.

2) Kelompok II (Ladder Drill Hop Scotch)

Hasil perhitungan uji-t paired t-test pada pemberian latihan ladder drill hop scotchdengan melihat nilai Sig. (2-tailed) 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Haditerima karena nilai sig. 0,000 < nilai α = 0,05. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian latihan ladder drill hop scotch terhadap kelincahan pada mahasiswa putra semester IV Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNIPA Surabaya.

Hasil Uji Beda Rerata Sampel Berpasangan Kecepatan Reaksi

Kecepatan Reaksi Mean Sig. (2- tailed ) Keterangan Kelomp ok I Pre- test 0,3055 0,000 Signifikan Post -test 0,2164 Kelomp ok II Pre- test 0,2873 0,000 Signifikan Post -test 0,1856 Kelomp ok III Pre- test 0,2909 0,172 Tidak Signifikan Post -test 0,2727

Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan uji beda rerata sampel berpasangan menggunakan uji-t paired t-testsebagai berikut:

1) Kelompok I (Ladder Drill Icky Shuffle)

Hasil perhitungan uji-t paired t-test pada pemberian latihan ladder drill icky shuffledengan melihat nilai Sig. (2-tailed) 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Haditerima karena nilai sig. 0,000 < nilai α = 0,05. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian latihan ladder drill icky shuffle terhadap kecepatan

reaksi pada mahasiswa putra semester IV Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNIPA Surabaya.

2) Kelompok II (Ladder Drill Hop Scotch)

Hasil perhitungan uji-t paired t-test pada pemberian latihan ladder drill hop scotchdengan melihat nilai

Sig. (2-tailed) 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan

Haditerima karena nilai sig. 0,000 <

nilai α = 0,05. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian latihan ladder drill hop scotchterhadap kecepatan reaksi

pada mahasiswa putra semester IV Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNIPA Surabaya.

1. Uji Beda Rerata antar Kelompok (Anova) Sum ber Vari asi Df F hitun g Kelin cahan F hitun g Kece patan Reak si Sig . Si g. Kete rang an Antar Kelo mpok 2 115,3 27 35,23 9 0,0 00 0, 0 0 0 Sign ifika n Dala m Kelo mpok 30 Total 32

Berdasarkan tabel 4.9 di atas hasil perhitungan uji beda antar kelompok menggunakan One Way Anova dapat

disimpulkan bahwa terdapat hasil rerata yang beda antar kelompok, karena hasil perhitungan menunjukkan nilai Sig. 0,000 < nilai α = 0,05 dan nilai Sig. 0,000 < nilai α = 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil latihan kelompok ladder drill icky shuffle, kelompokladder drill hop scotch, dan kelompok kontrol terhadap kelincahan dan kecepatan reaksi. Dengan adanya perbedaan hasil

rerata, maka perhitungan akan dilanjutkan dengan menggunakan Post Hoc Test.

2. PerhitunganPost Hoc Test

Hasil PerhitunganPost Hoc Test

Kelincahan

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Kelincahan (I) Kelom pok Latiha n (J) Kelom pok Latiha n Mean Differ ence (I-J) Std. Error Sig. LS D Icky Shuffl e Hop Scotch 0,1000 0 0,0454 1 0,03 5 Kontr ol 0,64091 0,04541 0,000 Hop Scotch Icky Shuffl e - 0,1000 0 0,0454 1 0,035 Kontr ol 0,5409 1 0,0454 1 0,00 0 Kontr ol Icky Shuffl e - 0,6409 1 0,0454 1 0,00 0 Hop Scotch - 0,5409 1 0,0454 1 0,00 0 Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Kelompok ladder drill icky shuffle dan hop scotch mempunyai

nilai sig. 0,035 < nilai α = 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok yaitu sebesar 0,10000

2) Kelompok ladder drill icky shuffle dan kontrol mempunyai

nilai sig. 0,000 < nilai α = 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada perbedaan yang signifikan yaitu sebesar 0,64091 3) Kelompok ladder drill hop

scotch dan kontrol mempunyai

nilai sig. 0,000 < nilai α = 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada perbedaan yang signifikan yaitu sebesar 0,54091

Hasil PerhitunganPost Hoc Test

Kecepatan Reaksi

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Kecepatan Reaksi (I) Kelom pok Latiha n (J) Kelom pok Latiha n Mean Differen ce (I-J) Std. Error Sig. LS D Icky Shuffl e Hop Scotch - 0,01273 0,01074 0,245 Kontr ol 0,07091 0,01074 0,000 Hop Scotch Icky Shuffl e 0,01273 0,01074 0,245 Kontr ol 0,08364 0,01074 0,000 Kontr ol Icky Shuffl e - 0,07091 0,01074 0,000 Hop Scotch - 0,08364 0,01074 0,000 Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Kelompok ladder drill icky shuffle

dan hop scotch mempunyai nilai

sig. 0,245 > nilai α 0,05 berarti H0 diterima dan H1 ditolak berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok yaitu sebesar -0,01273

2) Kelompok ladder drill icky shuffle

dan kontrol mempunyai nilai sig. 0,000 < nilai α = 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada perbedaan yang signifikan yaitu sebesar 0,07091

3) Kelompok ladder drill hop scotch

dan kontrol mempunyai nilai sig. 0,000 < nilai α = 0,05 berarti H0 ditolak dan H1diterima, berarti ada perbedaan yang signifikan yaitu sebesar 0,08364

Dalam dokumen Fakultas Ilmu Keolahragaan | FIK UNESA (Halaman 102-105)