• Tidak ada hasil yang ditemukan

“TERHADAP SNOUK HURGRONJE, SOERKATI MENARUH SIMPATI KARENA MENILAI BAHWA SNOUCK INI MEMANG PANDAI BERBAHASA ARAB DAN PENGETAHUAN

KALAU MATAHARI TELAH TERBIT DARI BARAT BARULAH SAYA AKAN BERPALING DARI AL-IRSYAD !!

“TERHADAP SNOUK HURGRONJE, SOERKATI MENARUH SIMPATI KARENA MENILAI BAHWA SNOUCK INI MEMANG PANDAI BERBAHASA ARAB DAN PENGETAHUAN

BAHASA ARAB SERTA AGAMA ISLAM YANG DIMILIKI SNOUCK DINILAINYA TINGGI SEKALI (perhatikan kalimat pujian yang mengerikan ini!!-peny). Kepada Snouck, Soerkati memang berkorespondensi, bahkan semula bermaksud akan mengunjunginya ke negeri Belanda yang kemudian dibatalkannya karena mendapat berita bahwa Snouck telah meninggal dunia tahun 1936.”( Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.63, H. Hussein Badjerei dalam “Ahmad Soerkati (4)”, alirsyad.or.id/index.html, Jan 10, 05 | 11:00 am)32

Informasi lebih menarik dan detail tentang orientalis kafir yang dikagumi oleh Ahmad Surkati karena “pengetahuan Islamnya yang tinggi sekali” telah ditulis oleh Dr. Ahmad Abdul Hamid Ghurab dalam buku berjudul “Ru’yah Islamiyyah lil Istisyraq” yang diterbitkan oleh “induk semang” Al-Muntada Al-Sofwa Jakarta yaitu Al-Muntada Al-Islamy London,United Kingdom, cetakan ke-2, 1991/1411H. Sebuah nama yang tidak asing lagi bagi dunia per- sururian- Indonesia. Bahkan DR. Ahmad Abdul Hamid memberikan judul khusus “Christian Snouck Hurgronje”, biarlah sesama Sururi yang saling menjelaskan :

“Orientalis Belanda ini seluruh hidupnya menggambarkan dengan jelas keterkaitan hubungan yang sangat erat antara orientalis, kristenisasi dan penjajahan (Lihat Ensiklopedi Orientalis, hal.245-247).

Orientalis ini bekerja sebagai spionase, missionaris dan juga bekerja untuk kepentingan penjajahan secara kekuatan dan kebudayaan. Semua ilmu yang dimilikinya dicurahkan untuk kegiatan tadi tanpa disisakan sedikitpun. Ia mempunyai pengaruh yang sangat jelas di kalangan orientalisme Belanda khususnya dan seluruh Eropa pada umumnya. Bahkan hampir seluruh orientalis yang ada di Belanda dan kebudayaan di Eropa menyanjungnya dan menamakannya sebagai PAHLAWAN PENJELAJAH YANG TIDAK KENAL LELAH YANG RELA MENGORBANKAN DIRINYA DEMI AL-MASIH (YESUS-peny)!!

Snouck Hurgronje lahir pada tahun 1857M. Ayahnya adalah seorang pendeta. Ia belajar theology Masehi pada sebuah lembaga yang dikhususkan bagi pengadaan dan mempersiapkan para pendeta. Kemudian ia mendalami bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam yang lain, seraya mempersiapkan disertasinya tentang menunaikan ibadah haji ke Mekkah pada tahun 1880M.

Ia telah menyamar sebagai seorang Muslim, kemudian pergi ke Mekkah dan bermukim di sana kurang lebih selama enam bulan dengan menggunakan nama “Abdul Ghaffar”. Ia memang dikenal sangat pandai memerankan diri sebagai seorang Muslim yang berpura-pura. Di Mekkah ia banyak berpindah-pindah tempat dalam mengaji dan banyak bergaul dengan para ulama di sana. Ia tetap berpura-pura sebagai orang Islam setelah berada di Indonesia. Bahkan ia sempat mengecoh salah seorang pejabat pemerintah dan berhasil mengawini putrinya, hingga mempunyai beberapa anak.

Sekembalinya dari Mekkah ia bekerja untuk kepentingan negaranya dalam usaha memperluas dan lebih memantapkan wilayah jajahannya. SALAH SATU FAKTA NYATA YANG MELIBATKAN DIRINYA UNTUK KEPENTINGAN PENJAJAHAN ADALAH PERNYATAAN DAN LAPORANNYA KEPADA JENDERAL VAN HOUTS UNTUK MEMERANGI KAUM MUSLIMIN DI SELURUH WILAYAH JAJAHAN BELANDA. DENGAN KATA LAIN, IA MENGUSULKAN UNTUK MENGGUNAKAN KEKERASAN DALAM MENUMPAS KAUM MUSLIMIN. Karena itu, Jenderal tadi mendapatkan julukan “PEDANG SNOUCK YANG AMPUH” karena keberhasilannya dalam memerangi umat Islam.

32 Walaupun kenyataan pahit “Al-Wala’ wal Bara’ made in Syaikh Irsyady As-Surkati dengan Snouck telah terurai sedemikian mengharukan, namun Irsyadiyyun tidaklah perlu berkecil hati karena Hussein Badjerei masih memberikan sebaris kalimat penghibur:”Dengan bertopeng kepada wawasan budaya inilah Budi Utomo, Al-Irsyad

dan lain-lain bersama-sama menghadang serangan sengit westernisasi Snouck Hurgronje.” (ibid, hal.75). Bagaimana caranya? Tentu As-Surkati As-Sudani yang paling tahu cara menerapkan “politik dua wajah” ini! Allahul Musta’an.

DI SAMPING ITU, SNOUCK HURGRONJE JUGA BANYAK MEMBANTU DALAM PEMBINAAN KADER MISSIONARIS BELANDA DAN MEMBUKA SEKOLAHAN UNTUK MENGKRISTENKAN MUSLIMIN DI SELURUH WILAYAH JAJAHANNYA……

Dari fakta lainnya bahwasanya ia adalah seorang gembong missionaris kondang dan sangat disegani oleh kalangan missionaris dunia dan juga di kalangan kaum orientalis yang bernama Hendrick Creamer adalah murid Snouck Hurgronje. Dari tahun 1921 hingga tahun 1935 M. hubungan diantara guru dan murid terus berkesinambungan tanpa putus. Snouck

Hurgronje mati pada tahun 1936 M”.

Diantara tulisannya yang sangat terkenal adalah buku “Pilihan Pemikiran Snouck Hurgronje” dimana pada halaman 267 telah menyatakan keharusan adanya kerjasama antara orientalisme dengan kolonialisme seraya berkata:”Sesungguhnya syari’at Islam merupakan obyek penting dalam studi orientalisme. Tidak hanya terbatas pada teori mengenai sejarah perundang-undangan, kebudayaan dan agama tetapi juga harus mencakup tujuan praktisnya. Yang demikian itu akan terlihat bila hubungan antara Eropa dengan wilayah timur Islam makin kuat, maka akan semakin banyak wilayah Islam yang tunduk mengikuti kekuasaan bangsa Eropa. Disamping itu akan semakin kuatlah kita (bangsa Eropa) dalam usaha mengkaji dan mengetahui pemikiran kehidupan mereka, pemikiran tentang syari’at dan latar belakang pengetahuan mereka tentang ajaran dan hukum Islam”.

Mungkinkah Ahmad Surkati merupakan salah satu “korban” Snouck dalam usahanya untuk mengkaji dan mengetahui pemikiran kehidupan kaum Muslimin, pemikiran tentang syari’at dan latar belakang pengetahuan umat tentang ajaran dan hukum Islam tanpa disadari oleh Ahmad Surkati? Allahu A’lam. Yang jelas, bukanlah tanpa tujuan Christian Snouck menjalin hubungan erat dan terus berkorespondensi dengan tokoh-tokoh Islam di masanya. Lebih dari itu, bagaimana mungkin seseorang yang dipuji-puji sebagai Al-‘Allamah yang meluruskan garis perjuangan sampai terkagum-kagum dengan seorang Orientalis- Missionaris-Kolonialis yang menjadi think-tank dalam penumpasan kaum muslimin di negeri jajahan mereka?! Tentu saja kalau Surkati merupakan tipe seorang pejuang umat dan pembela Muslimin yang terjajah di negeri ini, maka otomatis dia menjadi sasaran dari kaum yang direkomendasikan oleh Snouck untuk ditumpas dengan cara kekerasan!! Kenyataannya? Bahkan Syaikh "Salafy" ini berencana mengunjungi si pakar Orientalis ke negeri Belanda tapi urung dilakukannya karena Snouck keburu mati!!

Bagaimana Masyayikh Yordan menyikapi kenyataan ini?

18.7 PENDALAMAN AHMAD SURKATI TERHADAP FILSAFAT

Saat mayoritas manusia merasa kecanduan untuk memperoleh kebebasan intelektual, merekapun bersemangat untuk mengimpor buih-buih jahiliyyah Greek, yang kemudian oleh orang-orang yang tertipu tersebut dinamakan filsafat. Tidak diragukan lagi bahwa filsafat lahir dan berasal dari para penyembah bintang dan pemuja dewa-dewa Yunani, kepercayaan politeisme yang dilandasi oleh pengingkaran atas kekuasaan Allah, tiada sekutu bagiNya. Mereka silau oleh sesuatu yang asing, ideologi dan permainan kalimat barang impor tersebut. Akhirnya pandangan yang silau ini mendorong mereka untuk menutupi konsep Islam karena rasa heran, heran kepada barangnya, isinya dan orang-orangnya. Filsafat yang sengaja “diekspor” dan dimasukkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan untuk menghancurkan Islam dari dalam, merusak kekokohan aqidah kaum Muslimin. Lebih aneh lagi, sebagian kaum Muslimin (baik mereka sadari ataupun tidak) justru menyambut “uluran tangan” musuhnya dan ikut-ikutan mempropagandakan sebagai salah satu cabang-cabang keilmuan Islam! Dengan dalih Pluralisme, keberagaman dan kebebasan dalam mempelajari berbagai macam pemahaman Islam. Mereka tidak peduli apakah pemikiran dam pemahaman tersebut sesat ataukah tidak. Adalah hak setiap orang untuk memilih dan meyakininya!!? Na’udzubillah!!

Kadang-kadang tipu daya musuh agama memang sejalan dengan hawa nafsu sebagian kaum Muslimin. Mereka sempurnakan malapetaka ini dengan memasukkannya sebagai salah satu mata kuliah di universitas-universitas Islam negeri maupun swasta dan mereka hiasi warisan politeisme kafir dengan istilah “Filsafat Islam”. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Kalau orang-orang dari jaringan Libera(nda)l itu membantah :”Itu khan penilaian subyektif anda bahwa filsafat tidak memiliki kaitan sama sekali dengan Islam!”

Kita katakan: “Apakah kalian menginginkan informasi yang lebih obyektif dari orang kafir sendiri? Kami hadirkan sebuah referensi yang diberi kata pengantar oleh Prof.Huston Smith yang menjadi Guru Besar Orientalis Univ. Thomas J.Watson, Prof. Filsafat Univ. Syracuse,

Emeritus dan Prof. pada Graduate Theological Union Univ. California, Berkeley, nama yang sangat akrab di kalangan sekte Jaringan Liberal yang mengatasnamakan Islam. Berikut nukilannya :

“Filsafat. (Ar. Falsafah). Islam datang ke dunia tanpa filsafat. Ia merupakan kehendak Tuhan yang turun kepada manusia, dan tidak sebaliknya, yakni upaya manusia untuk menemukan petunjuk jalan menuju Tuhan.

…Mu’tazilah atau rasionalis merupakan aliran pertama yang membawa pengaruh filsafat Hellenistik ke dalam Islam”(Cyril Glasse, The Concise Encyclopaedia of Islam/Ensiklopedi Islam Ringkas, PT.Raja Grafindo Persada,Jakarta, hal.99, Cetakan kedua, Januari 1999)

Sekarang kita bebas bertanya: Apakah rahasia upaya pemaduan antara filsafat buatan manusia yang jahiliyyah, yang lahir dan berkembang dalam iklim politeisme kafir dengan Islam, agama Allah yang suci ini?! Ataukah di belakang itu semua ada tipu daya dari musuh- musuh Islam untuk mengotori kesucian aqidah dan mencampurinya dengan noda-noda kesesatan dan kesyirikan?! Kalau saja mereka mengetahui bahwa penerjemahan buku-buku filsafat ke dalam bahasa arab dilakukan oleh orang-orang Nasrani (Sungguh gembong- gembong JIL sangat mengetahuinya!!), padahal mereka itu menuliskannya dengan apa yang mereka yakini. Lalu bagaimana mungkin kita meletakkan kepercayaan kepada orang-orang Nasrani yang mempunyai keyakinan Trinitas, lalu mereka menerjemahkannya bagi kaum Muslimin buku-buku untuk dipelajarinya dan diajarkan kepada anak cucunya?!

Malapetaka lainnya telah ada didepan mata akibat filsafat yang dibungkus dengan “penelitian ilmiyyah, kebebasan intelektual, ataupun pencerahan”. Lahirnya JIL (Jaringan Iblis Laknatullah) dan mereka menyebutnya Jaringan Islam Liberal. Mereka adalah anak didik Yahudi dan Nasrani! Orang-orang yang sangat ambisius dan rakus akan popularitas. Sebelumnya mereka ini bukanlah apa-apa dan bukan pula siapa-siapa. Umat tidak ada yang mengenal dan menyebut-nyebut nama mereka, sampai pendidikan mereka di bawah asuhan Profesornya yang Yahudi dan Nasrani itu selesai. Sebagai penyambung lidah orang kafir, jalan untuk meraih tangga popularitas tentu telah diletakkan oleh guru-gurunya di depan mata, singkat, instan dan cepat! Mereka ini bisa diibaratkan sebagai orang-orang yang mengencingi beberapa mata air milik kaum Muslimin! Tentu saja dalam waktu singkat telah menjadi buah bibir dan buah mulut setiap orang, siapa lagi yang tidak mengenal mereka, fulan yang telah mengencingi mata air kaum Muslimin!! Tidak peduli apakah namanya disebut-sebut karena kebaikannya ataukah karena kejahatan dan kerusakan yang mereka sebarkan di tengah-tengah umat! Yang penting tenar, terkenal dan kontroversial!! Semakin kontroversial, puncak ketenaran-pun semakin dekat di depan mata.

Tidaklah setiap tema yang mereka angkat kecuali upaya untuk membumihanguskan ajaran-ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah ! Semakin besar dan heboh dampak dari tema/bahasan (baca:granat) yang dilemparkan kepada umat, semakin deras pula sponsor yang mendatanginya. Padahal professor-profesor mereka yang Yahudi dan Nasrani tersebut tidaklah ada yang berupaya untuk membumihanguskan ajaran-ajaran agamanya sendiri sebagaimana yang dilakukan oleh anak didiknya yang Muslim ini. Pernahkan anda mendengar bahwa mereka (Profesor kafir itu) berteriak-teriak mengumandangkan persamaan agama, bahwa agama Yahudi dan Nasrani sama dengan agama Islam? Tidak pernah, dan sebaliknya lihatlah betapa anak didik mereka yang Muslim tersebut justru berteriak dengan lantang bahwa agama Tauhid ini (Islam) sama dengan agama Trinitas dan Yahudi!! Maha Suci Allah dari apa yang mereka ucapkan! Kalaupun ada (itupun sangatlah sedikit) hanya sebagai kamuflase agar permainan ini tidak tampak terlalu diarahkan! Kenapa pula Profesor mereka yang Yahudi dan Nasrani itu tidak membentuk Jaringan Yahudi Liberal (JYL, baca jail/penjara) dan membikin pula Jaringan Kristen Liberal sebagaimana mereka membentuk Jaringan Iblis Liberal (JIL)? Padahal slogan mereka sama “kebebasan berpikir”, status merekapun sama, “para pemikir bebas”! Karena Profesor Yahudi dan Nasrani itu sangat mengetahui bahwa begitu mereka membentuk JYL dan JKL maka umat Yahudi dan Kristen akan bangkit membumihanguskan “sekte sesat” bentukan mereka!! Amerika Serikat menjadi saksi bagaimana salah satu sekte Nasrani Davidian (pimpinan David Koresh yang ada di Waco Texas, USA) dibumihanguskan -oleh militer Amerika, FBI- markas dan seluruh penganut di dalamnya –termasuk wanita dan anak-anak- karena tuduhan ajaran sesat yang mereka timpakan!! Lalu dimana orang-orang yang berteriak-teriak mengenai kebebasan? Bersembunyi dimana para penganut libera(nda)lisasi itu? Dimana suara para pegiat dan pembela hak asasi manusia setelah terjadinya pemusnahan Gerakan Kristen Liberal? Mana suara dan pembelaan professor-profesor dan guru-guru kalian –wahai orang-orang JIL-?!

Apakah Liberandalisasi hanya berlaku untuk Islam dan kaum Muslimin? Ya, mereka hendak menginjak-injak Hak Asasi Allah, berupaya mengubur dalam-dalam dan membumihanguskan syari’at Islam dengan berlindung dibalik Hak Asasi Manusia! Mereka hendak menginjak-injak Islam sementara semua tindakan itu tidak berlaku bagi agama guru-guru mereka yang Yahudi dan Nasrani! Sungguh ini adalah timbangan yang curang! Cukuplah Allah sebenar-benar saksi bagi kebencian mereka terhadap Islam dan kaum Muslimin:

ْمُهَتّلِم َعِبّتَت ىّتَح ىَراَصّنلا َلَو ُدوُهَيْلا َكْنَع ىَضْرَت ْنَلَو

[120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (QS. Al-Baqarah:120)

Mereka hendak menyatukan dan menyejajarkan Islam yang suci ini dengan agama yang berkeyakinan bahwa Allah mempunyai anak!!

ِتاَوَمّسلا يِف اَم ُهَل ْلَب ُهَناَحْبُس اًدَلَو ُهّللا َذَخّتا اوُلاَقَو

َنوُتِناَق ُهَل ّلُك ِضْرَلاَو

﴿

١١٦

:ةرقبلاا

١١٦

]

[116] Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya. [QS Al Baqarah: 116]

Adakah sama antara agama Tauhid ini dengan agama yang mempersekutukan Allah dengan selain-Nya sementara kita diperintahkan oleh Allah dalam firmanNya:

ٌدَحَأ ُهّللا َوُه ْلُق

﴿

١

ُدَمّصلا ُهّللا

﴿

٢

ْدَلوُي ْمَلَو ْدِلَي ْمَل

﴿

۳

ٌدَحَأ اًوُفُك ُهَل ْنُكَي ْمَلَو

﴿

٤

:اصلإخاا

١

-

٤

]

[1] Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, [2] Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. [3] Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, [4] dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". [QS Al Ikhlash: 1 - 4]

Maka lihatlah –wahai saudaraku- betapa orang-orang JIL ini sebenarnya telah diperalat oleh Yahudi dan Nasrani untuk menghancurkan agama mereka sendiri (Islam)!! Satu-satunya agama yang benar dan diridhai oleh-Nya, Firman Allah :

يِف َوُهَو ُهْنِم َلَبْقُي ْنَلَف اًنيِد ِمَصلْسِخا َرْيَغ ِغَتْبَي ْنَمَو

ََنيِرِساَخْلا َنِم ِةَرِإلا

﴿

۸٥

:نارمع لآا

۸٥

]

[85] Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. [QS Ali 'Imran: 85]

Kajian Islam Libera(nda)lisasi Utan Kayu sebagai think-tank-nya. Mendapatkan dukungan yang sangat luas dan nyata dari Jaringan Jawa Pos Grup –salah satu media massa terbesar di negeri ini- untuk memuluskan ambisinya. Sungguh suatu musibah besar bagi kaum Muslimin, apalagi CEO surat kabar ini seorang yang nyata-nyata muslim, Dahlan Iskan! Semoga Allah memberikan hidayah kepadanya. Mereka mewajibkan setiap orang untuk bebas mengartikan nilai-nilai keIslamannya, siapapun berhak berbicara, bahkan seorang muslim yang sangat awam sekalipun berhak menafsirkan agamanya! Sungguh mereka ini adalah orang-orang yang in-konsisten, labil dan terjungkir balik pola pikirnya!

Ketika seorang penjahit pakaian berbicara tentang konstruksi jembatan yang paling tepat diterapkan, tentu orang-orang JIL ini akan bilang: “Tahu apa kamu?”

Ketika seorang penjual sayuran berbicara tentang rangkaian mesin pesawat luar angkasa, orang JIL inipun bilang: “Jangan didengarkan igauannya!”

Dan ketika orang-orang Baduy sedang berbicara tentang teknologi komputer yang tercanggih, merekapun menyahut: “Lelucon apalagi yang lebih dahsyat dari celotehan mereka ini!” Demikian juga contoh yang senada. Tetapi giliran berbicara tentang agama ini,

ajaran yang datangnya dari Allah, dibawa oleh Rasulullah , yang berkaitan dengan surga dan neraka, kenikmatan dan siksaan, hidayah dan kesesatan, kejujuran dan kedustaan, halal dan haram, pernikahan ataukah perzinahan, keIslaman dan kekufuran, suatu hal yang jauh dan jauuh lebih besar daripada semua contoh di atas, anak didik Yahudi dan Nasrani ini berkata : “Setiap orang bebas menafsirkan Islam sesuai dengan pikiran dan pendapatnya masing-masing!! Ini adalah bagian dari kebebasan berpendapat ! Bebas mengumbar sesat !!” Dan lihatlah betapa referensi-referensi yang mereka baca dan nukil adalah ucapan dan tulisan dari orang-orang kafir, sebagian lainnya diambil dari orang-orang sesat yang menyandarkan diri kepada Islam atau generasi Islam yang dididik dan diasuh oleh orientalis kafir!! Sungguh ini adalah jual beli yang curang! Tidak konsisten dengan obyektifitas intelektual yang mereka gembar-gemborkan sendiri! Maka lebih tepat jika Kajian Islam Utan Kayu ini kita namakan Kajian Islam Orang Utan!! Agar mereka bebas bergelayutan di pohon- pohon, mana ada orang utan yang peduli bahwa ia mengambil buah dari pohon milik orang lain. Tanpa rasa malu, walaupun tidak mengenakan selembar kainpun. Semua bebas, semua boleh; tidak ada halal dan haram (itu kan tekstual); tidak ada Muslim tidak ada Kafir (itu kan teori hitam putih), toh semua agama mengajarkan kebaikan; menikahpun tidak perlu akad dan saksi, asal ada keinginan ya lakukan saja “pernikahan”; surga dan neraka hanyalah kiasan saja agar hidup ini lebih bersemangat; semua agama sama dan kadang mereka bumbui dengan pepatah “Banyak jalan menuju Roma!”

Kita katakan: “BENAR, BANYAK JALAN MENUJU NERAKA (BACA:ROMA)!! DAN HANYA SATU JALAN MENUJU SURGA!” DEMIKIANLAH KALAU MAKHLUK HIDUP ITU BERTUBUH MANUSIA TETAPI BERPIKIR SEBAGAIMANA…ORANG UTAN!! Allahul Musta’an. Satu lagi dampak buruk dari filsafat.

Seorang gembongnya mendapatkan fasilitas untuk mengasah lagi "trik-trik penyesatan Liberal" di negara profesornya yang Yahudi dan Nasrani, Amerika. Seorang (lagi) perintis dan pelopornya telah dipanggil oleh Allah untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya yang telah banyak menyesatkan hati-hati umat Islam Indonesia, pemilik Yayasan Paramadina. Kalaulah sedikit saja kita mau merenungi kematiannya, tentulah pelajaran yang sangat berharga akan kita dapatkan. Berapa banyak dia rusak hati kaum Muslimin? Dan Allah benar-benar telah membalas dengan merusak hatinya –kanker hati!!- sehingga kematian menghampirinya!! Allahu Akbar.

Bagaimana pula kedudukan filsafat polyteisme kafir di sisi Ahmad Surkati sang “Al- Allamah”?Bal Syaikhus Salafy…!?

“Dalam usia 22 tahun, yaitu tahun 1314 H, Soerkati melawat ke Mekah menunaikan ibadah haji dan bermukim selama lima tahun di Madinah UNTUK MEMPERDALAM pelajaran Alquran, tafsir, tauhid, hadis, fikih, FILSAFAT, dan ilmu falak, bahkan juga ilmu ketabiban” (Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, H.Hussein Badjerei, dalam “Ahmad Soerkati (1), alirsyad.or.id, Nov 08, 04 | 10:48 am)

“Selain itu BELIAU JUGA MENYELAMI FALSAFAH, Falak dan ilmu ketabiban yang disebutnya dengan Tibb Yunani” (alirsyad-alislamy.or.id/alirsyad1.htm)

Perhatikanlah wahai pembaca, betapa kalimat yang digunakan tidak cukup dengan “mempelajari falsafah” bahkan jauh lebih dalam dan lebih luas dari itu, “menyelami falsafah”!! Bagaimana pula kedudukan Filsafat yang diajarkan kepada murid-muridnya?

Hussein Badjerei bercerita tentang kejeniusan Prof. Dr. H.M. Rasjidi yang lulusan Al-Irsyad Lawang Pimpinan langsung Surkati: "Setelah libur Ramadhan, ia diperkenankan duduk di kelas empat. Pada waktu itu ia sudah mampu membaca kitab-kitab yang cukup berat dan berbobot. Antaranya buku Gramatika bahasa arab, Alfiah karya Ibnu malik, yang dikenal sebagai buku standar bagi mereka yang hendak mempelajari bahasa Arab. Karena ia hafal di luar kepala buku yang terdiri dari seribu bait itu, maka ia diangkat Surkati menjadi asistennya dalam mata pelajaran gramatika bahasa Arab. SELAIN ITU IA JUGA SUDAH HAFAL BUKU LOGIKA ARISTOTELES BERJUDUL MATAN AS-SULLAM"(Al-Irsyad Mengisi Sejarah bangsa, hal.109). Allahul Musta'an, patut disayangkan bahwa kejeniusan beliau telah dicemari oleh filsafat Aristoteles kafir yang diajarkan oleh gurunya.

Pada uraian berikutnya (Bab XXII, Jamaluddin Al-Afghani Manusia Seribu Wajah Pujaan Ahmad Surkati) akan kita buktikan –Insya Allah- bagaimana penganut sekte sesat Al- Baabiyyah (beberapa kali mengunjungi tempat pelacuran umum!!) dan anggota organisasi rahasia Yahudi, Fremasonry ini ternyata ajarannya sarat pula dengan FILSAFAT yang merusak Islam, nampak jelas adanya campur tangan Yahudi di dalamnya!!

Jangan tinggalkan “pantai” kebenaran dan kedamaian, Tempat berlabuh “bantera” orang-orang yang beriman ‘Demi mengarungi dan menyelami…

Samudera kegelapan tiada bertepian Dan diombang-ambingkan…

Ombak lingkaran setan filsafat banyak tuhan Kalau kematian tlah menjemput badan… Hanyalah penyesalan yang tiada berkesudahan

Perumpamaan yang mudah dipahami tentang orang-orang yang mempelajari dan bahkan menyelami filsafat adalah orang yang menggali tanah untuk mengambil ketela pohon. Tidak sampai setengah meter menggalinya, didapatkannya ketela pohon itu. Itu bagi orang yang “berakal sehat”. Adapun jalan yang ditempuh oleh para pengekor filsafat “politeisme kafir”, tidaklah cukup dengan menggali tanah sedalam setengah meter untuk mendapatkan ketela pohonnya, bahkan mereka gali tanah puluhan meter sampai ratusan meter sehingga ditemukanlah bebatuan, tanah liat, cadas, mata air, fosil dan (mungkin juga) harta karun. Inilah yang mereka katakan sebagai “hakekat kebenaran” (baca: ketela pohon), teori kebenaran bertingkat!!! Kenapa demikian? Karena polyteisme sendiri meyakini bahwa tuhan itu banyak/berbilang, tentu saja kebenaran di sisi merekapun berbilang pula jumlahnya!! Jadi selama hidupnya, mereka tidak akan pernah menemukan hakekat kebenaran, sebab kebenaran itu relatif!! Tentu saja, karena semakin dalam mereka gali tanah, bermacam- macam pula benda yang mereka temukan dan kesemuanya mereka katakan sebagai ketela pohon (padahal bukan!) sebab ketela pohon itu sendiri ada di dekat permukaan tanah!! Allahul Musta’an, betapa jalan pikiran mereka dipermainkan oleh tipu daya setan. Tidak ada

Garis besar

Dokumen terkait