• Tidak ada hasil yang ditemukan

AHMAD SURKATI BERHASIL MENDIDIK MURIDNYA MENGGAPAI PUNCAK HIZBIYYAH-IRSYADIYYAH!

KALAU MATAHARI TELAH TERBIT DARI BARAT BARULAH SAYA AKAN BERPALING DARI AL-IRSYAD !!

Pasal 5 Konstitusi Al-Irsyad (Syarat Pengurus) yang pertama menyatakan “Anti Ba’alawy”!!

18.25 AHMAD SURKATI BERHASIL MENDIDIK MURIDNYA MENGGAPAI PUNCAK HIZBIYYAH-IRSYADIYYAH!

Abdurrahman Pendusta berceramah di Yordania:"Dakwah beliau meliputi seluruh negeri dan beliau telah mencetak kader yang menolong dan membantu dakwah beliau di seluruh jazirah Indonesia"(Neo Adz-Dzakhiirah/10/1425/hal.13). Kita hadirkan salah satu contoh kader yang dibanggakan oleh si Pendusta…

Inilah bukti ilmiyyah suatu “kefanatikan yang mengerikan” dari hasil didikan Ahmad Surkati, mengukuhkan kenyataan seakan Hizb Al-Irsyad adalah sebuah agama yang tidak bisa diganggu gugat (Naudzubillah) :

"Salah seorang murid terkemuka Soerkati lainnya adalah Al-'Allaamah Ustadz Sholah al- Bakri, pengarang buku, Tarikh Hadramaut as-Siyasi serta Taariikh al-Irsyad fii Indonesia dalam bahasa Arab. Ia pernah mewakili Al-Irsyad pada muktamar Alam Islami di Jerussalem tahun 1931, lama menetap di Saudi menjadi pengawas siaran radio pemerintah Saudi Arabia di Jedah. Ia terkenal pula dengan ucapannya saat Al-Irsyad dilanda fitnah, "KALAU MATAHARI TELAH TERBIT DARI BARAT, BARULAH SAYA AKAN BERPALING DARI AL-IRSYAD." Menghabisi usia tuanya sampai wafatnya di Bogor, sebelumnya masih sempat menyaksikan muktamar Akbar Al-Irsyad di Surabaya Desember 1990. (H. Hussein Badjerei dalam “Ahmad Soerkati (2)”, alirsyad.or.id/index.html, Nov 29,04 | 10:52 am, di buku aslinya hal.47).

Lihatlah wahai saudaraku ucapan di atas!! Akan menjadi bukti bagi kita dihadapan Allah – kelak, Insya Allah!- bahwa ucapannya itu adalah realitas kesesatan yang nyata!! Dia telah mati tahun 1990 jauh mendahului terbitnya matahari dari sebelah barat!! Mati di atas kefanatikan terhadap Al-Irsyad!! Na'udzubillah min dzalik!!

Itu adalah “suara merdu” generasi tuanya, maka simaklah “teriakan nyaring” generasi muda dari hasil dakwah Hizbiyyah-Surkatiyyah:

“Adapun apa yg antum utarakan ttg Al-Irsyad dan 'tetek bengek'nya plus menyebarnya Majalah as-Sunnah dll ke Kuwait, ITU BUKANLAH HUJJAH 'ALAINA YANG MEMUDHARATKAN DAKWAH SAMA SEKALI…”

(Abusalma<abu amman@yahoo.com> kepada Abdurrahman Sarijan)

Setelah itu semua, maka dengarkan lagi ceramah tuan Abdurrahman At-Tamimi di Yordania tentang perjuangan Ahmad Surkati:’’memerangi ….bid’ah dan ta’ashub”. Bukankah ucapannya itu tidak lebih dari omong kosong yang tidak berkenyataan?! Telah berdusta

Abdurrahman Tamimi Al-Kadzab!! Maka biarlah Masyayikh Yordan dan seluruh peserta Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1 mengetahui puncak dari hakekat dakwah Hizbiyyah Irsyadiyyah yang sangat pahit ini…

18.26 “ASY-SYAIKH AL-‘ALLAMAH (KATANYA)” AS-SUDANI MEMBAI’AT HIZBUL IRSYAD

Belum, belum selesai wahai saudaraku serial kebohongan “Asy-Syaikh Abu Auf Abdurrahman At-Tamimi As-Salafi (Naudzubillah)” dan pasukan Hizbynya -sebagaimana pujian Syaikh Salim Al-Hilaly kepada Pendusta Besar ini-(“sugeng rahmat” <s_rahmat@xxxxxxxxxxxx) sebagaimana ucapannya di Yordan seperti di atas dari perjuangan As-Sudani dalam memerangi Ta’ashub! Jangan anda terkejut dengan ucapan Shalah Bakri di atas, karena As-Sudani sendirilah yang memerintahkan mereka untuk bertaqlid buta! Telah bersaksi orang dalam sendiri:

“Oleh Eksekutif Komite yang di Pekalongan, Abdullah Badjerei diminta untuk memberi prasaran tentang "masa depan para pemuda". Kongres itu mengambil keputusan antara lain menertibkan mingguan berbahasa Arab dengan Ali Harharah atau Muhammad Munif sebagai pemimpin redaksinya. Dalam sidang umum terbuka (openbare vergadering) yang diadakan tanggal 13 Mei 1930, Soerkati memberikan pidato pengarahan kepada kepada para pemuda alumni madrasah Al-Irsyad itu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Abdullah Badjerei. Dalam sidang terakhir, malam harinya diputuskan untuk mendirikan perusahaan bermodal f.25.000,- terbagi dalam 1000 saham. Jika sudah terjual 200 saham, perusahaan sudah boleh mulai bekerja. Diangkat Ali Hubeis sebagai direktur, Hasan Argubi, Abdullah Badjerei, Muhammad bin Abud Alamudi, dan Ahmad Mashabi atau Abdullah Basyarahil sebagai komisaris. Juga diputuskan untuk memboikot surat kabar Barhout dan diusahakan agar masyarakat pun menolak surat kabar itu. Keputusan ini diambil karena surat kabar itu acap kali dengan kasar menyerang sekolah-sekolah Arab yang dinilainya tidak ada manfaatnya sama sekali bagi masyarakat. PARA PESERTA KONGRES AKHIRNYA TELAH DIBAI'AT OLEH AHMAD SOERKATI DENGAN MENYATAKAN AKAN TUNDUK KEPADA SETIAP KEPUTUSAN YANG AKAN DIKELUARKAN OLEH HOOFDKWARTIER, BAIK SESUAI MAUPUN TIDAK SESUAI DENGAN KEHENDAK HATI MASING-MASING43. HOOFDKWARTIER TERDIRI DARI S. AHMAD SOERKATI SEBAGAI KETUA, AWAB ALBARQIE SEBAGAI SEKRETARIS, ABDULLAH BADJEREI, UMAR NAJI, DAN UMAR HUBEISH SEBAGAI ANGGOTA”

(Sumber: Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa,hal.61 dan 142, H. Hussein Badjerei, Jan 10, 05 |

11:00 am, AHMAD SOERKATI (4),

www.alirsyad.or.id_comments.php_id_P684_0_13_0_C.htm)

Adapun bantahan terhadap Bai'at Hizbiyyah Bid’ah Dhalalah yang menyingkap hakekat nyata dari Dakwah Hizbiyyah Surkatiyyah ini maka kami harapkan kepada pembaca sekalian untuk merujuk langsung kepada karya Syaikh Ali bin Hasan Al-Halaby Al-Atsary (yang beliau sendiri justru memberikan pujian luar biasa kepada As-Sudani) yang khusus membahas mengenai belenggu Hizbiyyah, bai’at bid’ah di dalamnya serta berbagai kerusakannya, Al- Bai’ah baina As-Sunnah wa Al-Bid’ah ‘inda Al-Jama’ah Al-Islamiyyah, hal.33. Kita “terpaksa” tidak mengIndonesiakannya karena begitu kita mengalihbahasakan maka si Pembesar Hizby, si Pendusta Besar Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab Al-Hizby akan mengejar kita (sampaipun) ke lubang semut! Bukan karena kita menisbatkan “kedustaan” padanya, bukan, bahkan pada setiap tema –alhamdulillah- kesemuanya tidak lupa diiringi dengan bukti-bukti ilmiyyahnya. Pendusta ini akan mengejar kita untuk menuntut pajak royalty atas alih bahasa yang kita lakukan! Dan –demi Allah- sepeserpun kita tidak akan ridha menyerahkannya kepada seorang pendusta Besar! Ya, Hizby Pendusta Besar!! Allahumma Ya Allah, 43 Saya (Syaikh DR. Shalih As-Suhaimi Hafidhahullah-peny) berkata:” Dan termasuk dari penyebab-penyebab kehancuran dan perpecahan di tengah-tengah jama’ah-jama’ah ini, karena mereka menyeru kepada iap orang untuk bergabung di bawah bendera mereka untuk membai’at seseorang atau individu-individu di atas satu cara bahkan di atas banyak cara. Kadang-kadang perkara inilah yang menjadikan umat ini berpartai-partai atau berkelompok- kelompok (bahkan-peny) sampai ke negara yang sedikit penduduk Muslimnya. Mereka menjadikan umat yang satu menjadi beberapa golongan bahkan bersikap ghuluw (perhatikan wahai Abdurrahman Al-Kadzab pernyataan Syaikh, siapa yang terbukti ghuluw?-peny) dalam masalah ini, hingga masing-masing dari mereka mengambil bai’at dari pengikut-pengikut mereka, bahkan membai’at orang ayng tidak dikenal DENGAN BERTOPENG DI BAWAH DAKWAH KEPADA ALLAH . ITULAH YANG DISEBUT DAKWAH KEPADA INDIVIDU-INDIVIDU (DAKWAH HIZBIYYAH) DAN INI PULA SEBAGAI DASAR HIZBIYYAH, MEREKA BERWALA’ (LOYALITAS) DAN BERJALAN DI ATAS TITIAN HIZBIYYAH!”(Manhaj As-Salaf fi Al-Aqidah wa Atsaruhu fi Wihdati al-Muslimin, bab tentang “Bai’at dalam Pandangan Hizbiyyun”)

lindungilah kami, saudara-saudara kami dan seluruh kaum Muslimin dari kejahatan Hizbiyyah dan kedustaannya yang membinasakan!! Amin.

Ibnu Taimiyyah mengatakan:"Dan tidak boleh bagi seorangpun menjadikan seseorang (sebagai panutan) yang dia ajak (orang lain) untuk mengikuti jalannya, berloyalitas (al-wala') dan antipati (al-bara') untuk diri seseorang itu selain pribadi rasulullah dan tidak boleh menjadikan ucapan yang ia berwala' dan bara' atas dasar ucapan itu kecuali apa yang Allah dan Rasul-Nya dandisepakati oleh umat. Bahkan perbuatan ini (yaitu menjadikan seseorang atau ucapan tertentu selain Allah dan rasul-Nya sebagai landasan al-wala' dan al-bara') adalah perbuatan ahli bid'ah…"(dinukil dari Fiqh As-Siyasah Asy-Syar'iyyah, hal.233)

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan (salah satu anggota Dewan Fatwa Saudi Arabia) mengatakan:"Bai'at itu tidak boleh kecuali untuk waliyyul amr kaum muslimin. Adapun bai'at- bai'at yang ada ini adalah bid'ah"(ibid, hal.281 dalam Asy-Syari'ah vol.1/no.08/1425, hal18). Inilah bukti nyata "Syaikh Salafiyyin" yang "katanya": “Kita bersyukur kepada Allah, sebab di awal abad ini, Allah telah menempatkan seorang alim, yaitu Syaikh ‘Allamah Ahmad Asy Syurkati yang ….memerangi bid’ah"

Kita katakan:"Bid'ah mana yang dia perangi sementara dia terang-terangan mendemonstrasikan kebid'ahan dengan membai'at pengikutnya untuk tunduk terhadap segala keputusan baik sesuai maupun tidak sesuai dengan kehendak hati masing-masing?! Dan tentu saja masih segar dalam ingatan kita bagaimana dia menghadiri acara Bid'ah Maulid Barzanji dan ikut-ikutan berdiri "menyambut arwah Rasulullah yang ikut hadir dalam acara bid'ah tersebut (menurut keyakinan sesat dan bathil mereka!!)!! Tidak cukup itu, Al-Allamah yang (katanya) pemberantas bid'ah inipun masih berkelit pula bahwa kebid'ahan yang dia lakukan adalah demi "Strategi dakwah"!! Apakah kalau engkau –wahai Syaikh yang disalafikan!- berhadapan dengan para pelaku kesyirikan maka engkau juga akan ikut bersama-sama Musyrikin melaksanakan ritual syirik pula?! Engkau hendak mencari ridha makhluk di atas kemurkaan Allah wahai Syaikh Salafimitasi?! Bukankah suatu kehinaan jika Masyayikh Salafiyyin dipersandingkan dengan orang-orang sepertimu yang rela untuk mengorbankan manhajnya dengan alasan untuk mendapatkan sejumlah pengikut?!

Dia ditugaskan untuk memperbaiki manusia padahal dia sendiri yang menyimpang Maka bagaimana mungkin bayangan bisa menjadi tegak lurus jikalau batangnya sudah bengkok?

Dan cukup sebagai kesempurnaan kehinaan dakwah mereka, kami nukilkan satu riwayat yang dibawakan oleh Syaikh Ali Hasan dalam karya beliau yang berjudul “Ad-Da’wah ilallah, baina At-Tajammu’ al-Hizby wa At-Ta’awun Asy-Syar’iy”, Imam Suyuthi Rahimahullah pernah ditanya tentang seorang SUFI yang mengambil sumpah atas seorang laki-laki. Sesudah itu ada sufi lain yang juga mengambil sumpah atas orang tersebut. Manakah sumpah yang berlaku bagi orang tersebut, yang pertama ataukah yang kedua? Beliau menjawab:”Sumpah yang pertama tidak berlaku, begitu pula sumpah yang kedua. SEBAB SUMPAH INI TIDAK MEMPUNYAI DASAR”.

Allahu Akbar!! Isi karya Syaikh Ali Hasan sendiri yang meluruskan orang yang dipuji sebagai “Al-Allamah yang memerangi…bid’ah!” Mendustakan pula ucapan Abdurrahman At- Tamimi yang menyatakan bahwa Surkati terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab!! Suatu tuduhan yang dulu pernah dilontarkan oleh musuh-musuh Surkati!! Inilah Hussein Bedjerei yang bangkit menerangkan dan menolak "tuduhan Wahabi" yang dilancarkan oleh Abdurrahman Pendusta: "IA DITUDUH SEBAGAI "WAHABI", padahal ketika kekuatan Wahabi menduduki Mekkah dan Semenanjung Arab, Surkati sudah 13 tahun menetap di Indonesia" (Al-Irsyad mengisi Sejarah Bangsa, hal.58).

Bahkan kedustaan Abdurrahman At-Tamimi di Yordania telah dibongkar oleh Kongres Al-Islam ke III di Surabaya pada tanggal 24-26 Desember 1924!! Perhatikanlah wahai pendusta bahwa bumi Surabaya tahun 1924 telah menjadi saksi atas kedustaanmu di Yordania di depan para ulama dari berbagai Negara Islam pada tahun 1994!! Ya, sebelum engkau melancarkan tuduhan Wahabi terhadap Surkati tahun 1994, 70 tahun yang lalu ucapan dustamu telah dibantah oleh Hizbul Irsyadmu sendiri terlebih dahulu!!

"KONGRES MEMUTUSKAN BAHWA AL-IRSYAD DAN MUHAMMADIYAH BUKANLAH WAHABI, keduanya tidak menyimpang dari madzhab" (ibid, hal.114)

Pertanyaan kita kepada Abdurrahman At-Tamimi:"Engkau katakan bahwa Syaikhmu terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah! Kapan Syaikh

Muhammad At-Tamimi Rahimahullah membai’at pengikut beliau wahai pendusta besar?" Apakah mampu Salafiyyin kalian kecoh dengan Surat Kuasa 4 Masyayikh Yordan yang kalian pertontonkan setiap hari ke seluruh dunia untuk mengecoh umat dari hakekat nyata dakwah Hizbiyyah-Sururiyyh kalian?!

Sungguh perbedaan yang menyolok dan bertolak belakang antara dirimu dengan beliau adalah: Syaikh Muhammad At-Tamimi Rahimahullah adalah Penegak Dakwatut Tauhid, sementara dirimu –Ya Abdurrahman At-Tamimi - tidak lebih dari seorang Hizby Penegak Dusta dan Tipu Daya!!

Dan kita akan tunggu, apakah Abdurrahman At-Tamimi akan nekat mengejar kita untuk mengambil royalty KARENA KITA MEMBAWAKAN RIWAYAT DARI IMAM SUYUTHI RAHIMAHULLAH yang dinukil oleh Syaikh Ali Hasan di kitab beliau untuk membongkar kebohongan dakwah As-Sudani yang ternyata bergaya Sufi-Haraki!! Ataukah harus gigit jari dengan surat garansi royalty yang dia pegangi?!

18.27 ORANG DARI SUDAN INI SANGAT MELECEHKAN KEHORMATAN ANAK-ANAK

Garis besar

Dokumen terkait