• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya-Karya Tulis Ali Hasjmy

C. Karya –Karya Tulis dan Penghargaan A. Hasjmy

1. Karya-Karya Tulis Ali Hasjmy

Ali Hasjmy merupakan tokoh ulama intelektual yang sangat produktif dalam menulis dan berkaya. Karya-karyanya meliputi banyak kajian atau bidang ilmu, di antaranya sejarah, kebudayaan, agama, politik, pendidikan, akhlak,

171

A Rahim Abdullah, “A Hasjmy Tokoh Besar Dalam Kenangan,” GAPENA, 20 Januari 1998, h. 24. Lihat juga, “Tasyakkuran 70 Tahun Ulama dan Sastrawan A. Hasjmy,” Berita Buana, 30 Maret 1984. Lihat juga, Badruzzaman Ismail, ed., A. Hasjmy, Aset Sejarah Masa Kini dan

Masa Depan, h. 411.

172

H.A.Ghazaly, Biografi Prof. Tgk. H. Ali Hasjmy, h. 93

173 “A. Hasjmy Diangkat Menjadi Professor Ilmu Dakwah”, Harian Duta, 16 April 1976. Lihat juga A. Ghazaly, Biografi Prof. Tgk. H. Ali Hasjmy, h. 94.

174 “A. Hasjmy Diangkat Menjadi Professor Ilmu Dakwah”, Harian Duta, 16 April 1976. Lihat juga A. Ghazaly, Biografi Prof. Tgk. H. Ali Hasjmy , h. 95.

dakwah, dan sastra. Ali Hasjmy selain menulis buku-buku yang bersifat ilmiah, juga mengarang buku-buku ringan seperti novel dan roman. Dalam catatan sejarah hidupnya, ia mulai menulis sejak tahun 1935 ketika ia menjadi guru di Seulimeum, karya tulisnya yang pertama adalah kumpulan syair, dengan judul Kisah Seorang Pengembara. Menurutnya dalam harian Kompas, “…Menulis bagi

saya, adalah dakwah dan jihat…”175

Ketika memasuki usia senja naluri menulisnya terus hidup, bahkan ketika terbaring di rumah sakit tahun 1992, ia tetap menulis seperti yang dikisahkan Robby Tandiari, dokter yang merawat Ali Hasjmy, selama dalam ruang perawatan dia tetap menulis kadang-kadang sampai larut malam. Hasil tulisanya adalah

sajak-sajak yang kemudian diberi judul Malam-Malam Sepi di RS MMC.176 Dari

karya tulis yang dihasilkan oleh Ali Hasjmy hampir semuanya sarat dengan dakwah dan semangat perjuangan. Karya-karyanya banyak termuat dalam bentuk buku, lembar kerja, roman dan lain sebagainya. Dalam kesempatan yang terbatas, penulis tidak mungkin untuk meninjau semua isi dari tulisan Ali Hasjmy, untuk itu penulis membatasi hanya beberapa karya-karyanya. Berikut buku-buku yang sudah diterbitkan:

Suara Azan dan Lonceng Gereja, adalah sebuah roman yang diterbitkan

oleh Syarikat Tapanuli, Medan 1940. Buku ini kemudian dicetak ulang oleh penerbit Bulan Bintang Jakarta tahun 1978, dan Pustaka Nasional Singapura, 1982. Roman Suara Azan dan Lonceng Gereja merupakan roman “propaganda”, yaitu propaganda agama Islam. Dalam roman ini

175 “Professor A. Hasjmy Menulis itu, Dakwah dan Jihat”, Kompas 20 Mei 1984, h. 1.

176 RS MMC singkatan dari Rumah Sakit Metropolitan. Lebih lanjut, lihat Robby Tandiari, “Malam-malam Sepi di Rumah Sakit MMC,” dalam, Badruzzaman Ismail, ed., A.

disajikan suatu kontroversi antara dua agama, akan tetapi roman ini dipastikan tidak mengandung unsur sara. Makna atau pesan yang muncul justru terwujud dalam suatu anjuran agar siapa pun yang menganut dan mempercayai suatu agama tertentu harus benar-benar meyakini dan mendalami agamanya.

Dimana Letaknya Negara Islam, diterbitkan oleh Pustaka Nasional,

Singapura 1970, dan Bina Ilmu, Surabaya 1984. Buku ini merupakan karya Ali Hasjmy mengenai politik Islam. ditulisnya buku ini dikarenakan beberapa sebab di antaranya, pasca kemerdekaan sebagian kelompok ingin menjadikan negara Indonesia sacara utuh menjadi negara agama Islam. Hal ini mendorong Ali Hasjmy menulis buku ini. Isi utama dalam buku ini membicarakan tentang dasar-dasar negara Islam, syarat-syarat pemimpin, khilafah, kewajiban dan hak khalifah dan umat, sistem pembaiatan dalam Islam, dan kesetaraan hak kepemimpinan pria dan perempuan. Unsur-unsur tata negara menurut Ali Hasjmy diharapkan dapat menjadi bahan bagi penyempurnakan “Hukum Tata Negara”

Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.177

Apa Sebab Rakyat Aceh Sanggup Berperang Puluhan Tahun Melawan

Agresi Belanda, diterbitkan oleh Bulan Bintang, Jakarta 1977. Buku ini memuat semangat untuk melawan penjajahan yang terjadi di tanah Aceh, selain itu buku ini juga membicarakan ajaran-ajaran yang terkandung dalam al-Quran tentang semangat jihad. Bagian terpenting dalam buku ini

177 Dalam pandangannya terhadap politik Islam A. Hasjmy sepertinya bersikap netral. Pada sisi lain, keinginan Ali Hasjmy jelas bahwa pemerintah Indonesia sebaiknya menerapkan sistem politik Islami dalam negara Pancasila tanpa harus merubah dasar dan bentuk negara.

adalah Hikayat Prang Sabi yang menjadi motivasi berperang melawan kafir kolonialis Belanda.

Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, diterbitkan oleh Bulan Bintang pada

tahun 1974 dan 1994. Buku ini dicetak sebanyak 3 kali. Buku ini mengulas mengenai teori dakwah dalam Islam. Ali Hasjmy mengindentifikasikan etika dakwah dengan menyebutnya sebagai norma-norma dakwah dan akhlak dakwah dengan alasan bahwa rambu-rambu yang harus dimiliki oleh para juru dakwah merupakan etika yang menjadi prinsip dasar dalam merealisasikan tujuan dan esensi dakwah Islamiah.

Iskandar Muda Meukuta Alam, diterbitkan oleh Bulan Bintang, Jakarta

1975. Buku ini berisikan tentang asal usul Iskandar Muda, silsilah raja-raja, sistem pemerintahan masa Iskandar Muda, undang-undang yang berlaku pada masa itu, dan kemajuan-kemajuan yang berhasil dicapai pada masa pemerintahan Iskandar Muda. Buku ini penting karena memuat landasan Kerajaan Aceh Darussalam seperti rumoh aceh, masjid Jami’ Baiturrahman, yang lama dan baru gunongan dan pinto khob.

Sejarah Kebudayaan Islam, diterbitkan oleh Bulan Bintang, Jakarta 1975

dan 1993. Buku ini berisikan sejarah tamaddun (peradaban) Islam masa lalu, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun seni budaya. Buku ini memuat kajiannya dimulai dari kebudayaan dunia sebelum Islam sampai kepada revolusi Islam dan kemajuan peradabannya. Secara historis, kemajuan Islam tidak terlepas dari kecintaan umat Islam kepada ilmu pengetahuan. Maka, tidak heran umat Islam pernah menggenggam peradaban ilmu pengetahuan dunia selama beberapa abad.

59 Tahun Aceh Merdeka di Bawah Pemerintahan Ratu, diterbitkan oleh

Bulan Bintang, Jakarta 1977. Buku ini menjelaskan secara umum mengenai kepemimpinan empat orang ratu secara berturut-turut di Kesultanan Aceh Darussalam diantaranya, Ratu Safiatuddin (1641-1675 M), Ratu Nurul Alam Naqiatuddin (1675-1678 M), Ratu Zakiatuddin Inayat Syah (1678-1688), dan Ratu Kamalat Syah (1688-1699 M). Hal penting dari buku ini dapat disimpulkan bahwa dalam perjalanan sejarah politik Islam, Aceh sangat menjunjung tinggi hak-hak perempuan, ini terlihat dari kepemimpinan perempuan di Aceh masa kerajaan dulu.

Bunga Rampai Revolusi dari Tanah Aceh, di terbitkan oleh Bulan Bintang,

Jakarta 1978. Dalam buku ini termuat kutipan dan tanggapan para pakar sejarah tentang rupa revolusi yang bergejolak di Tanah Aceh, seperti revolusi wanita, revolusi terhadap negara Sumatera, revolusi dunia pendidikan, revolusi kaum ulama, revolusi pemuda terhadap sisa kekuasaan Jepang, dan revolusi bawah tanah terhadap kekuasaan Hindia Belanda menjelang kedatangan Jepang.

Semangat Merdeka: 70 Tahun Menempuh Jalan Pergolakan dan

Perjuangan Kemerdekaan, diterbitkan oleh Bulan Bintang, Jakarta 1985. Buku Semangat Merdeka buku yang paling tebal yang pernah ditulis oleh A. Hasjmy sendiri setebal 772 halaman. Buku ini merupakan catatan atau rekaman mengenai kejadian penting yang dialami penulis, baik yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut, maupun tidak langsung. Buku ini menghimpun fakta-fakta sejarah, yang secara sosio-historis dan politisi, telah ikut mempengaruhi kahidupan dan kepribadian Ali Hasjmy secara

total. Kisah perang melawan penjajahan sejak dari awal sampai Indonesia merdeka, bahkan masa-masa sesudahnya. Buku ini banyak menceritakan tentang kehidupan dan peranan diri penulis dalam berbagai pengalaman, dan kisah perjuangannya, maka buku ini dapat disebut sebagai karya autobiografi yang komprehensif.

Selain pelbagai buku tersebut banyak pula kertas kerja Ali Hasjmy dan beberapa kertas kerja orang lain yang kemudian diedit dan dikemas menjadi buku atau masih dalam bentuk dokumen, bahkan ada pula buku sebagai hasil karya bersama, di antaranya seperti berikut:

 Apa sebab Belanda sewaktu agresi pertama dan kedua tidak dapat

memasuki Atjeh. Dlm. T. Alibasjah Talsya, Modal revolusi 45, Daerah Istimewa Aceh: Seksi Penerangan/Dokumentasi Komite Musjawarah Angkatan 45 Daerah Istimewa Aceh, 1960.

Hasjmy, Konsepsi Ideal Darussalam Dalam 10 Tahun Darussalam dan

hari pendidikan propinsi Daerah Istimewa Aceh, Banda Aceh: Yayasan Pembina Darussalam, 1969.

 A. Hasjmy, Peranan Departemen Agama dalam pembinaan manusia

pancasila. Dlm. Panitia Hari Jadi ke X Jami‟ah ar-Raniry, 10 Tahun IAIN Jami’ah Ar-Raniry, Banda Aceh: t.pt, 1973.

 A. Hasjmy, Nafas Islam dalam Kesusasteraan Aceh, dalam Panitia

Penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur‟an Tingkat Nasional (PPMTQTN) ke-12, Dari Sini Ia Bersemi, Banda Aceh: Pemerintah Daerah Istimewa Aceh, 1981.

 A. Hasjmy, Perdjuangan rakjat Atjeh dari zaman ke zaman. Dlm. Panitia

Penjambutan Pym. Presiden R.I dan Peresmian Universitas Sjiah Kuala Seksi Penerangan, Bung Karno dan Rakjat Atjeh, Univesitas Sjiah Kuala: Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Sjiah Kuala, 1961.

 A. Hasjmy, IAIN Jami‟ah Ar-Raniry wujud sebuah cita-cita umat. Dlm.

Ramly Maha et al., 15 tahun IAIN Jami’ah Ar-Raniry, Banda Aceh: Panitia Hari Jadi ke XV IAIN Jami‟ah Ar- Raniry, 1978.

A. Hasjmy, Kapankah kalanya, O Maha Kuasa, dalam Widjaja, 17 Ogos

1948 yang disadurkan kembali oleh Badruzzaman Ismail at al., Delapan Puluh Tahun Melalui Jalan Raya Dunia A. Hasjmy Aset Sejarah Masa Kini dan Masa Depan, Jakarta: Bulan Bintang, 1994.

 A. Hasjmy, Dengan Trikarya-utama menudju masjarakat sosialis

Indonesia. Dlm. T. Alibasjah Talsya (pnyt.), Banda Atjeh: Pemerintah Daerah Istimewa Aceh, 1963.

 A. Hasjmy, Banda Aceh Darussalam Pusat Kegiatan Ilmu dan

Kebudayaan. Dlm. Ismail Suny at al., Bunga rampai tentang Aceh, Jakarta: Bhatara Karya Aksara, 1980.

 A. Hasjmy, Pidato Pembukaan Rapat-khusus/Ramah-tamah oleh

Gubernur/ Kepala Daerah Propinsi Atjeh. Dokumen Hasil Perkundjungan Misi Pemerintah Pusat dbp. Wk. P.m. I mr. Hardi, Kutaradja: t.pt., tgl. 25 dan 26 Mei 1959.

A. Hasjmy, Pengaruh Surah Al-Alaq Aalam Kehidupan Ilmiyah A.

Hasjmy, Dokumen Perpustakaan dan Museum Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy pada 15 Januari 1991.

A. Hasjmy et al., 50 Tahun Aceh membangun, Banda Aceh: MUI Aceh,

1995.

A. Hasjmy et al. Ilmu Dakwah, Banda Aceh: IAIN Ar-Raniry, 1985.

Inilah sebagian karya penting A. Hasjmy yang memuat berbagai pesan dan kesan perjuangan, motivasi, semangat keilmuan politik dan kebudayaan. Pelbagai karyanya yang lain seperti khutbah, surat, dan dokumen yang belum diterbitkan masih tersimpan di Perpustakaan dan Museum Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy Banda Aceh.