• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecamatan Air Kumbang

Dalam dokumen Turnitin HAKI Kritik Hadis (Halaman 43-56)

oleh masyarakat desa Nusamakmur, yang dianggap mampu menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi oleh mereka yang terjadi di dalam hidupnya, sedangkan sumber data sekunder berupa buku, artikel atau jurnal. Teknik yang digunakan dalam pengujian ini adalah persepsi, wawancara dan studi dokumentasi. Prosedur penyelidikan informasi yang digunakan adalah pengurangan informasi, penyajian informasi dan penarikan akhir. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah, kepercayaan masyarakat terhadap paranormal di desa Nusamakmur, dikarenakan paranormal merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan suatu masalah hidup, yang dihadapi oleh orang-orang desa Nusamakmur. Masyarakat desa Nusamakmur sendiri percaya atau melakukan praktik paranormal dalam hal untuk menemukan suatu benda yang hilang. Sedangkan faktornya adalah karena warisan, budaya yang dimana tradisi dari masyarakat terdahulu masih sangat kuat dipercayai oleh masyarakat itu sendiri, selain faktor warisan masyarakat pun belum begitu mengetahui hukum mempercayai paranormal yang sebenernya mungkin, karena ilmu agama belum begitu terealisasi kepada masyarakat, dan motivasi mereka mengunjungi mistik dengan tujuan yang berbeda seperti pengobatan, meminta bantuan mengenai benda hilang dan lain sebagainya.

Kata Kunci:Kepercayaan, Masyarakat dan Paranormal.

Pendahuluan

Kebudayaanhadir karena adanya manusia dan tergantung pada manusia itu sendiri, Shen Dera dan Pien Ki Hajar Dewantara dalam bukunya berpendapat bahwa, kebudayaan merupakan produk otak manusia dalam aktivitas masyarakat, karena penjelasan manusia, maka ada masyarakat yang bersifat material dan ada pula yang bersifat mendalam atau non material.44Diantara banyaknya budaya di Indonesia salah satu yang akrab di telinga kita dari dahulu hingga sekarang yaitu perdukukan atau yang lebih dikenal di masyarakat yaituParanormal atau kaahin yang menurut bahasa adalah orang yang merawat, membantu orang yang sakit,menolongorang,adapun menurut istilah kaahan yaitu seserorang yang menceritakan suatu hal yang akan terjadi di masa depan

44 Sahendar, Pien Supinah, Ilmu Budaya Dasar, (Bandung,cv,Pionir Jaya, 1993), hlm 9.

dan dia juga berbicara hal-hal gaib. Sedangkan istilah syariah dikenal dengan thaghut yang artinya setiap orang yang diagungkan selain Allah SWT, dan dia juga di sembah, ditaati semua perintahnya.45

Paranormal adalah manusia yang memiliki kelebihan dari manusia umumnya atau manusia pada biasanya.Ada juga mereka yang berpendapat, Paranormal adalah orang yang memiliki ilmu gaib yang diperoleh oleh mistik dan orang tersebut menggunakannya untuk membantu atau membantu generasi yang membutuhkan.46 Paranormal berasal dari kata para yang berarti melebihi, sementara kata normal, yang berarti biasa.Mengenai kepercayaan masyarakat terhadap Paranormal dapat dipahami bahwa masyarakat memanfaatkan jasa Parnormal yang dipercayai memiliki beberapa kelebihan atau kemampuan diatas manusia pada umumnya.

Manusia ketika berhadapan dengan beberapa masalah akan memilih jalan keluar yang berbeda-beda, yaitu: jalan yang dilakukan berkaitan dengan melalui cara berpikir logis dan empiris dan ada juga mencari jalan dengan hal-hal mistis.Untuk mendapatkan jalan keluar dalam suatu masalah hidup mereka meminta pertolongan melalui paranormal, karena kebanyakan masyarakat saat ini masih mempercayai paranormal walaupun di masa sekarang yaitu di masa modern tidak dipungkiri kalau masyarakatnya masih mempercayai paranormal. Walaupun agama menjadi salah satu dari jalan keluar dari berbagai persoalan, tidak sedikit bertolak belakang dengan agama itu sendiri. Karena manusia adalah makhluk hidup yang selalu berpikir secara teratur, logis dan teliti dengan lingkungan sosialnya secara alamiah. Ada juga fenomena yang biasa ada di sekitar masyarakat. Sebagai contoh, seperti pencarian benda hilang dan sebagainya.

Ada beberapa orang yang biasanya memiliki kebiasaan untuk meminta pertolongan terhadap Paranormal, hal itu kemungkinan besar disebabkan oleh karena adanya latar belakang budaya yang cukup kuat mengenai kepercayaan, kepercayaan ini meliputi hal-hal yang berbau spiritual dan mistis. Biasanya

45 Desi kurnia sari. Skripsi Pemahaman Masyarakat Muslim Tentang Perdukunan di Dusun I Desa Tempung (Analisis Deskriptif di Desa Temppung Kecamatan Percut Sei Tuan) 2018: hlm15

46 Heru S.P Saputra Menuju mantra (Yogyakarta: Lkis Yogyakarta, 2007) hlm: 22

orang yang meminta bantuan ke Paranormal itu sendiri menyerahkan kepercayaan atau keyakinannya terhadap paranormal, sehingga ia sangat yakin bahwasanya Paranormal itu sendiri bisa membantunya dalam menyelesaikan masalah yang ia hadapi. Dunia sosial adalah hasil aktivitas manusia itu sendiri tetapi ia menghadapidirinya sebagai suatu yang bersifat eksternal bagi manusia.

Maksudnya suatu hal yang berada di luar diri manusia.47

Munculnya suatu keyakinan masyarakat pada Paranormal diduga disebabkan karena keyakinan dan pengetahuan masyarakat, khususnya di bidang ilmu keagamaan belum terealisasi dikarenakan kepercayaan Paranormal merupakan kepercayaan yang turun temurun yang diwariskan oleh orang-orang tua terdahulu. Maka dari itu, faktor-faktor ini menghasilkan suatu kepercayaan dan asumsi orang terhadap Paranormal adalah salah satu cara untuk menyelesaikan suatu masalah hidup mereka, seseorang dijadikan dukun tidak secara sosiologi, berkaitan dengan aspek sugesti dan legisimilasi.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu urutan dan tata cara pelaksanaan penelitian dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan penelitian yang telah diajukan. Adapun dalam penelitian ini, penelitian menggunakan metode sebagai berikut:

1. Jenis penelitian

Penelitian ini dapat dikategorikan dalam golonganField Research (Penelitian Lapangan), yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian, tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagaimana terjadi di lokasi itu, yang juga dilakukan untuk menyusun laporan ilmiah.48

47 Wijaya, Toleransi Umat Beragama di Kalangan Akademi (Stui jejak pendapat para dosen agama dan dosen umum di UIN Raden Fatah Palambang) Palembang CV.

Amanah 2017. hlm25

48 Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, Hlm. 96.

2. Jenis Data

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian kualitatif, penelitian kualitatif sebagai pendekatan atau pencarian untuk mengeksplorasi dan memahami gejala pusat, untuk memahami gejala tengah peneliti mewawancarai peserta penelitian atau peserta dengan mengajukan pertanyaan umum dan lebih luas.49

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan penelitian ini menggunakan dua sumber data yakni sumber data primer dan sumber data sekunder:

Sumber data primer, merupakan data yang diperoleh secara khusus dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab suatu permasalahan, data ini biasanya langsung dari sumbernya dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti.50 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Nusamakmur, tokoh masyarakat dan paranormal itu sendiri sebagai informan yang memberikan informasi kepada peneliti mengenai kepercayaan masyarakat terhadap paranormal.

Sumber data sekunder merupakan data yang didapatkan bukan dari responden, didapatkan dengan literatur atau buku-buku, jurnal-jurnal, yang relevan dan pustaka lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan cara sebagai berikut: observasi, metode interview (wawancara), dokumentasi dan sampel.

5. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya yaitu dengan menganalisis data-data tersebut. Analisis data merupakan proses yang mengatur

49 Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya, Jakarta: Grasido 2009, Hlm. 7.

50 Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis (Jakarta:PT Jaya Grafindo Persada, 2003) hlm. 42

urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka dalam menganalisis data yang terkumpul penelitian ini menggunakan analisis deskriptif-kualitatif.

Hasil dan Pembahasan

A. Sejarah Singkat Paranormal

Paranormal sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno. Sejak Nabi Muhammad SAWbelum menjadi seorang rasul, yaitu sejak zaman Nabi Sulaiman a.s dan Nabi Musa a.s, perdukunan dan sihir telah dilakukan umat manusia, sebenarnya dukun dan sihir adalah budaya asing. Tetapi budaya perlahan-lahan masuk ke budaya Arab, ilmu perdukunan datang ke Arab melalui negara yang bertentangan dengan mereka.

Diperkirakan yang membawa perdukunan ini adalah bangsa Kildan bersama dengan ilmu astrologi, itu diperkuat karena ketentuan lain menyebutkan dukun yang diakui oleh orang-orang Arab seperti Hazi atau Hazza’sementara kata ituberasal dari kata Kildan yang bermakna dengan an-naazhir, ar-raa’i dan al-baashir, yaitu berarti orang-orang yang memiliki pandangan panjang, mata batin atau terawangan.51

Pada era canggih dan moderen seperti saat ini Islam masih berlangsung hanya memiliki perubahan dalam cara dan kegiatan mereka. Demikian pula, seperti konsep perdukunan yang telah dirancang oleh Paranormal supaya terlihat menarik dalam menjalankan tindakan, bahkan sekarang sedikit banyak paranormal berkedok perawatan Islam, dengan melihat sebagai Ustadz, Kyai, atau Habib, maka praktik perawatan dan ritual sekalipun semakin tumbuh subur di masyarakat, sehingga kita susah untuk membedakan mana Ustadz yang beneran menurut islamdan mana Ustadz yang berkedok Paranormal.52

Konsep paranormal dibentuk dari generasi ke generasi bersumber dari ilmu yang diperoleh dari leluhur atau orang sebelumnya, untuk itu konsep Paranormal dibagimenjadi 2 yaitu:

51 Musdar Bustaman Tambusai, Ensiklopedia Jin,Sihir dan Perdukunan , hlm. 391 52 Perdana Ahmad, Ilmu Hikmah Antara Karamah Dan Kedok Perdukunan, (Jakarta:

Media Press, 2009), Hlm. 57.

1. Paranormal di masa lalu

Padamasa lalu para paranormal beroperasi lebih banyak di daerah pedalaman yang minim ilmu pengetahuan dan kurangnya pusat layanan kesehatan publik. Umumnya orang-orang yang datang ke paranormal adalah mereka yang tidak tahu dan tinggal jauh dari pusat layanan kesehatan medis atau kurangnya biayauntuk perawatan medis. Tujuan mengunjungi Paranormal pada hal-hal tertentu, seperti perawatan medis atau minta ilmu tangkaldan pelet.

Paranormal di zaman dahulu mereka tidak terlalu antusias untuk mendapatkan harta dari pasien, imbalan yang mereka terima sangat sederhana, tanpa ada tarif. Selain itu, paranormal itu juga tidak menjadikan profesi untuk sumber pencarian atau pendapatanuntuk biaya mata pencaharian sehari-hari. Mereka sangat memperhatikan norma dan nilai-nilai adat kesopanan dalam praktik paranormal dan tidak menyamar di dalam perakteknya sebagai orang yang soleh.53

2. Paranormal zaman sekarang

Paranormal zaman sekarang biasanya berada di kota-kota besar, bahkan buka peraktek dengan kedok izin resmi dan didukung oleh ilmu pengetahuan modern. Para pasien yang datang adalah orang yang berpendidikan dan memiliki ekonomiatas. Tujuan mengunjungi paranormal tidak terbatas pada masalah klasik, seperti urusan berobat, tetapi lebih untuk pekerjaan mereka. Paranormal zaman modern sangat sulit diketahui, karena terlihat rapi dan mungkin naik kendaraan mewah dan teman-teman dengan orang-orang yang dihormati. Paranormal pada masa moden dijadikan profesi resmi, sebagai sumber mata pencaharian atau pendapatan dasar untuk biaya hidup sehari-hari.Konsep yang diprakarsai oleh Paranormal saat ini juga lebih moderen. Mereka menggunakan media iklan seperti majalah, brosur dengan cerah dan

53 Abu Umar Abdillah, Dukun Hitam Dukun Putih, (Semarang: Pustaka Media Press, 2010)hlm :34

bahkan praktik perdukunan terbuka dengan fasilitas Internet dengan dalih melalui online.54

B. Kepercayaan Masyarakat Terhadap Paranormal di Desa Nusamakmur Timbulnya suatu kepercayaan masyarakat dikarenakan masyarakat masih memegang teguh kepercayaan dari nenek moyang terdahulu, seperti kepercayaan dinamisme dan animisme dianggap sebagai awal dari kepercayaan kemanusiaan, sampai sekarang. Kepercayaanseperti ini masihada dalam berbagai lapisan masyarakat. Dalam kehidupan keagamaan dimasyarakat manapun pasti akan ada kaitannya dengan tradisi yang berkaitan dengan suatu hal yang sifatnya turun-terumun dari orang terdahulu, seperti dimasyarakat sekarang bahwasannya masih sedikit banyak masyarakat yang meyakini suatu hal-hal yang bersangkutan dengan hal-hal mistis. Kepercayaan Paranormal tidak hanya ada pada zaman sekarang tetapi pada zaman dahulu sudah ada orang-orang yang percaya terhadap perdukunan.

Seperti yang di gambarkan oleh George Zidane dalam buku “Ensklopedia Jin”, sihir dan perdukunan, bahwasannya orang Arab ketika Nabi belum diutus bahwasannya mereka ketika itu sangat meyakini dalam diri seorang Paranormal terdapat kemampuan untuk melakukan sesuatu oleh karena itu, selalu meminta petunjuk kepada Paranormal dalam hal apapun (kebutuhan hidup),untuk menyelesaikansuatu persengketaan diantara mereka, menyembuhkan penyakit, menafsirkan mimpi, dan meramal masa depan.55

Bahwasannya kepercayaan terhadap Paranormal adalah suatu kepercayaan turun-termurunmakadari itu mereka sudah menelan kepercayaanterhadap Paranormal sudah dari darulu, apakah ini terkait dengan kurangnya orang-orang mengenai hukum perdukunan atau kurangnya pendidikan dan tingkat agama yang mereka miliki.56 Ada beberapa alasan mereka pergi ke Paranormal seperti, ketika mereka merasakan kesulitan mereka datang kepada orang-orang

54 Abu Umar Abdillah, Dukun Hitam Dukun Putih, Hlm.36-37

55 Musdar Bustamam Tambusai, Ensiklopedia Jin, Sihir Dan Perdukunan, (Yogyakarta: ProU Media,2017), Hlm.392

56 Hasil Wawancara dari bapak Abdullah yang merupakan Masyarakat (Pak kadus) di Desa Nusamakmur, 29 juli 2021 pukul 18:55

pintar pulih lebih cepat, entah itu sugesti atau kenyataan. Oleh karena itu, ilmu agama harus disalurkan ke masyarakat dengan baik, jika kegiatan seperti itu sebelumnya menyebar secara luas tidak mustahil pada saat-saat canggih seperti ini lebih luas dengan kecanggihan alat dan teknologi yang dapat membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk menemukan keuntungan dengan jalur yang salah.57Bisa juga diakibatkan rendahnya pengetahuan yang rendah dan pola pikir yang irasional seringmenjadi masalah dalam hidup. Jadi kepercayaan dicampuradukkan dengan kebatinan, sehingga yang terjadi pada masyarakat Nusamakmur, mereka percaya terhadapparanormaldikarenakan,rendahnya pola pikir masyarakatdarimasyarakat yang ada, mereka kurangnyaberpegang teguh terhadap aqidah.58

Setelah melalui proses penelitian, diketahui bahwa kepercayaan masyarakat Nusamakmur terhadap Paranormal maka dari itu dapat ditarik kesimpulannya bahwasannya kepercayaan ini hampir seperti keyakinan primitif, karena fenomena dan perakteknya, seperti meminta bantuan Paranormal dan menggunakan benda-bendatertentu atau menyimpanbenda-bendatertentu untuk menghindari kesusahan atau bahaya. Paranormal merupakan orang yang dapat mengetahui kasus ghaib, dan orang yang menyampaikan hal yang terjadi di masa depan dengan bantuan informasi dari makhluk lain selain manusia. Di era modern saat ini dengan teknologi canggih seperti hari ini, keberadaan paranormal masih terkenal, bahkan paranormal telah ditambahkan atau dicampur dengan nuansa agama, masyarakat yang percaya dengan praktek dan kemampuan paranormal dalam hal membantu mereka, pasti masyarakat akan selalu meminta pertolongan kepada Paranormal itu sendiri, karena mereka beranggapan sebagian dari pada usaha atau ikhtiar selain dengan do’a.

C. Faktor Pendorong Masyarakat Mempercayai Paranormal di Desa Nusamakur

Adapun Faktor-faktor yang membuat masyarakat masih mempercayai Paranormal, seperti berikut: karena masyarakat belum terlalu paham hukum

57 Hasil Wawancara dari bapak Muhiban yang merupakan di Desa Nusamakmur, 30 juli 2021 pukul 19:20

58 Hasil Wawancara dari Ibu Syaripah yang merupakan Masyarakat di Desa Nusamakmur, 29 juli 2021 pukul 19:00

paranormal dan rendahnya ilmu pengetahuan dan pengetahuan agama yang mereka miliki. Tetapi jika melihat tentang perdukunan pada sekrang, maka peraktek paranormal sekarang lebih tertutup.59 karena Keyakinan yang dianut sejak dahulu, kurangnya pengetahuan dan ilmu agama, sebagai suatu jalan pintas, banyaknya hal mistis yang di tutupi dengan agama, kurangnya kesabaran dalam menghadapi suatu ujian, kalu pengaruhnya tudak begitu nampak hanya mereka merasa lebih tenang setelah mendatangi Paranormal tersebut,60 dikarenaan Paranormal lebih praktis dalam penanganan. Kasus-kasus yang dialami oleh pasien mereka. Seperti ketika saya sakit amandel dan saya berkonsultasi dengan paranormal.Dalam menangani pasien memiliki metode mereka sendiri seperti, dikasih do’a-do’a, atau air bacaan doa. saya merasa penyakit saya hilang.61

Dapat kita tarik kesimpulan mengenai faktor-faktor yang membuat mereka masih mempercayai paranormal hingga saat ini, yaitu faktor-faktornya seperti berikut:

1. Karena masyarakat tidak tahu hukum perdukunan, rendahnya pendidikan dan tingkat agama yang mereka punya.

2. Fator keturunan yang diturunkan sejak dahulu 3. Faktor sugesti

4. Faktor ekonomi 5. Faktor praktis

Dalam Islam, paranormal adalah tindakan berbahaya yang dapat mengancam iman seseorang kapan pun, dan dari diri seseorang. Seperti yang kita tahu ada beberapa bahaya dari kita percaya paranormal sebagai berikut:

59 Hasil Wawancara dengan bapak Sodikin yang merupakan Masyarakat di Desa Nusamakmur, 27 juli 2021 pukul 17:20

60 Hasil Wawancara dengan bapak Emip yang merupakan Masyarakat di Desa Nusamakmur, 27 juli 2021 pukul 16:20

61 Hasil Wawancara dengan mbk reva yang merupakan Masyarakat di Desa Nusamakmur, 25 juli 2021 pukul 13.00

1. Paranormal merupakan bisa membatalan keimanan seseorang

2. Paranormal diklaim mengetahui kasus Ghaib meskipun dalam Islam, hanya Allah SWT yang mengenal hal Ghaib.

3. Paranormal dapat mendorong orang menjadi orang malas.

Ada beberapa karena orang pergi ke dukun;

1. Tidak yakin dengan kemampuan dan potensi pada dirinya. banyak orang pergi ke paranormal karena dia merasa kalau hanya saja mengandalkan kemampuannya lalu apa yang dia inginkan tidak akan atau sulit untuk menjadi kenyataan.

2. Ingin sukses dengan cepat tanpa harus melalui rumit dan kesulitan suatu proses.Banyak orang pergi ke Paranormal karena dia ingin segera sukses, tampa ribet.

Munculnya paranormal disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

1. Iman yang lemah dan kurangnya pemahaman agama.

Iman yang lemah maksudnya kurang percaya diri bahwa Allah adalah tempat bertanya dan meminta semuah keinginan. Adapun faktor utama bagi seseorang yaitu untuk mencari alternatif lain untuk menyelesaikan masalah hidup. Meminta pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat merupakan solusi umat Islami.

2. Ajaran Sufisme

Adanya ajaran Sufisme mempunyai Andil dalam memupuk mistisme, lipstik merupakan Agama yang membungkus ritual sufisme, cerita mistik tentang hal-hal ghaib Tuhan, malaikat, jin banyak pewarna ajaran mereka.

3. Animisme, Dinamisme, Syncretism

Kepercayaan masyarakat mistik adalah sisa pengaruh ajaran anismisme, iaitu iman dalam roh-roh yang hidup, semua perkara dan dinamisme, kepercayaan bahawa semua perkara mempunyai kekuatan yang boleh menjejaskan kejayaan atau Kegagalan usaha manusia - maka ajaran Hindu (tentang roh dan dewa-dewa). Termasuk budaya sinkretisme yang mencanpurkan ajaran berbagai agama untuk mencari penyesuian.

Penutup

Berdasarkan uraian dan analisis data dari bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap paranormal di Desa Nusamakmur, berdasarkan hasil penelitian, masyarakat desa Nusamakmur masih percaya dan masih melakukan kegiatan paranormal. Paranormal adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah hidup, orang-orang desa Nusamakmur sendiri melakukan praktik paranormal dalam hal menemukan benda yang hilang lebih mudah dalam kondisi penemuan barang. Kepercayaan pada paranormal yang terjadi pada penduduk desa nusamakmur dalam kepercayaan Islam jelas bertentangan dengan Islam karena mereka lebih percaya bahwa paranormal dapat mengetahui masalah ini dan menyelesaikan kasus kehidupan sehingga tidak percaya pada kekuatan dan kekuasaan Allah SWT

Apa faktor pendorong masyarakat di Desa Nsamakmur mempercayai paranormal, adapun faktornya-faktornya seperti berikut, Masyarakat masih memercayai paranormal di masa sekarang karena faktor warisan budaya di mana tradisi leluhur, sehingga masyarakat masih memiliki kepercayaan pada paranormal, hingga saat ini dan orang-orang yang masih mematuhi tradisi kepercayaan pada dukun. Selain faktor kepercayaan, karena generasi ini juga merupakan faktor lain dalam hal itu:1.Akar budaya Indonesia. Keyakinan yang diadopsi oleh komunitas nusantara sebelum memasuki Islam, 2.Mereka tidak berpegang teguh pada kebenaran kebenaran ditambah mereka dari kurangnya pengetahuan agama, 3.Tidak sabar dalam menerima ujian, 4.Banyak bisnis dan elit politik memanfaatkan dukun dan layanan paranormal untuk kelancaran bisnis dan politik, 5.untuk mencapai kesuksesan diyakini yang laling termudah dan lebih ringan, 6.Karena beberapa orang percaya dalam kata-kata dukun daripada para sarjana yang memahami Al-Qur’an dan as-Sunnah.

Daftar Pustaka

Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta: Rineka Cipta, 2011

Abu Umar Abdillah, Dukun Hitam Dukun Putih, Semarang: Pustaka Media Press, 2010

Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya, Jakarta: Grasido 2009

Desi kurnia sari. Skripsi Pemahaman Masyarakat Muslim Tentang Perdukunan di Dusun I Desa Tempung Analisis Deskriptif di Desa Temppung Kecamatan Percut Sei Tuan 2018 Hasil Wawancara dari bapak Abdullah yang merupakan Masyarakat (Pak kadus) di Desa Nusamakmur, 29 juli 2021

Heru S.P Saputra Menuju mantra Yogyakarta: Lkis Yogyakarta, 2007

Husen Umar,Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Jakarta:PT Jaya Grafindo Persada, 2003

Musdar Bustaman Tambusai, Ensiklopedia Jin,Sihir dan Perdukunan , hlm. 391 Muhammad Sulaiman Al-Syqar, Candu Mistik Menyingkap Rahasia Sihir dan

Perdukunan, (Jakarta:Darul Falah, 2005

Perdana Ahmad, Ilmu Hikmah Antara Karamah Dan Kedok Perdukunan,Jakarta:

Media Press, 2009

Musdar Bustamam Tambusai, Ensiklopedia Jin, Sihir Dan Perdukunan, Yogyakarta: ProU Media, 2017

Sahendar, Pien Supinah, Ilmu Budaya Dasar, Bandung, cv, Pionir Jaya, 1993 Wijaya, Toleransi Umat Beragama di Kalangan Akademi (Stui jejak pendapat

para dosen agama dan dosen umum di UIN Raden Fatah Palambang) Palembang CV. Amanah 2017

Muhiban wawancara 30 juli 2021 Syaripah wawancara 29 juli 2021 Sodikin wawancara 27 juli 2021 Emip wawancara 27 juli 2021 Reva wawancara 25 juli 2021

Dalam dokumen Turnitin HAKI Kritik Hadis (Halaman 43-56)