• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENGIMPLEMENTASI MATERI PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA

KECAMATAN SUKODAD

KEMAMPUAN MENGIMPLEMENTASI MATERI PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA

Wahyu Rohmah Yussita1), Sutarum2), Ninies Eryadini3), Ety Youhanita4)

1Mahasiswa, STKIP PGRI Lamongan

Email: [email protected]

2Dosen Pembimbing Pertama Tugas Akhir, STKIP PGRI Lamongan

Email: [email protected]

3Dosen Pembimbing Kedua Tugas Akhir, STKIP PGRI Lamongan

Email: [email protected]

4Dosen Pembimbing MK Seminar, STKIP PGRI Lamongan

Email: [email protected]

ABSTRAK

Tulisan ini mengkaji tentang penggunaan metode role playing untuk meningkatkan kemampuan mengimplementasi materi persamaan kedudukan warga negara kelas X Multimedia yang ditinjau dari tiga indikator, yakni a) penemuan, b) pemberian respon, c) penentuan sikap. Penelitian ini di lakukan selama dua bulan terhitung sejak bulan Maret-April 2018 menggunakan rancangan deskriptif kualitatif menggunakan metode observasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah 22 siswa kelas X Multimedia SMK NU 2 Glagah. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan penemuan siswa meningkat dengan menggunakan metode role playing. Metode pembelajaran role playing lebih menekankan hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain. Model ini lebih memfokuskan pada proses negosiasi social, dapat di katakan bahwa metode role playing dapat membantu suatu kegiatan yang didalamnya melakukan perbuatan-perbuatan yaitu gerakan-gerakan wajah (ekspresi) serta dapat mengimplementasikan sesuai dengan apa yang diceritakan atau yang diminta oleh guru dan sesuai kebutuhan dalam pembelajaran.

Kata Kunci: Kemampuan Mengimplementasi, Metode dan Role Playing

ABSTRACT

This paper examines the use of role playing methods to improve the ability to implement citizenship equality material in class X Multimedia in terms of three indicators, namely a) discovery, b) response, c) determination of attitude. This research was conducted for two months from March to April 2018 using a qualitative descriptive design using the observation method. Data collection techniques using observation, tests and documentation studies. The research subjects were 22 students of class X Multimedia SMK NU 2 Glagah. This study shows that the ability of student discovery increases by using role playing methods. Role playing learning method emphasizes individual relationships with the community or others. This model focuses more on the social negotiation process, it can be said that the role playing method can help an activity in which doing actions are facial movements (expression) and can implement according to what is told or requested by the teacher and as needed in learning.

Keywords: Ability to Implement, Method and Role Playing LATAR BELAKANG

Kedudukan warga negara di dalam suatu negara sangat penting terkait dengan hak dan kewajiban yang dimiliki sebagai warga negara, sehingga hak dan kewajiban

dasar dari seorang warga negara diatur dan ditentukan oleh undang-undang 1945 dan peraturan perundangan.Adapun pasal dan peraturan tersebut sebagai berikut.Pasal 27

Prosiding Semnas Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 122

negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan peme- rintahan tersebut dengan tidak ada

kecualinya.”(UUD 1945 Pasal 27).

Meningkatkan kemampuan mengim- plementasi siswa dapat menghadapi kehi- dupan pada masa mendatang. Seperti yang

dinyatakan oleh Buchori “bahwa

pendidikan yang baik adalah yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-

hari.” (Buchori, 2007:1).

Tetapi pada kenyataanya peserta didik masih banyak yang acuh tak acuh dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Faktor utama saat siswa mengalami kesulitan belajar karena dipengaruhi oleh minat belajar siswa rendah, keterbatasan bahan materi, sumber belajar yang kurang memadai, dan cara mengajar guru yang tidak sesuai, serta pemanfaatan metode pembelajaran yang belum optimal (Pradikadkk,2014).

Metode adalah rencana menyeluruh berhubungan dengan penyajian materi pelajaran secara teratur dan tidak saling bertentangan dan didasarkan atas approach. (Mulyasa, E, 2009). Metode pembelajaran dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan peserta- didik, menggali informasi dan memahami materi pembelajaran yang diajarkan. Oleh

sebab itu, penggunaan metode merupakan salah satu upaya yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran, yaitu terbantunya pencapaian tujuan pembe- lajaran.

Mendefinisikan metode pembe- lajaran sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembe- lajaran yang digunakan sesuai dengan kebutuhan akan dapat menentukan keberhasilan dalam menyampaikan pembelajaran. (Hamzah dan Nurdin, 2011:7).

Berdasarkan pendapat ahli di atas, bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara dan upaya yang dilakukan seseorang dalam melaksanakan sebuah pembelajaran yang ditampilkan secara praktis. Tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal dengan metode pembelajaan yang tepat dan menarik yang dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar.

Setiap metode pembelajaran mem- punyai potensi yang khas untuk mecapai tujuan pembelajaran tertentu.Dan karena tujuan pembelajaran dalam satuan pelajaran itu bersifat majemuk (menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik) maka disarankan penggu- naan metode pembelajaran secara afektif dan mengintegrasikan berbagai metode secara simultan.

Bermain peran (role playing) adalah suatu alat belajar yang mengembangkan

Prosiding Semnas Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 123

keterampilan-keterampilan dan pengertian- pengertian mengenai hubungan antar manusia denga jalan memerankan situasi- situasi yang paralel dengan yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya. Metode pembelajaran role playing lebih menekankan hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain. Model ini lebih memfokuskan pada proses negosiasi sosial.

Berdasarkan hal tersebut dilakukan kajian terhadap penggunaan metode role playing dapat meningkatkan kemampuan mengimplementasi materi persamaan kedudukan warga negara kelas X Multimedia.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan metode observasi yang bertujuan untuk menge- tahui tingkat kemampuan mengim- plementasi siswa dalam pembelajaran Pkn materi kedudukan warga negara di kelas X Multimedia SMK NU 2 Glagah. Subyek penelitian ada 22 siswa yang seluruhnya siswa aktif di SMK NU 2 Glagah. Teknik pengumpulan data penelitian meggunakan tes dan studi dokumentasi selama 2 bulan terhitung bulan Maret s.d April 2018. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan 3 aspek, yakni: a) Penemuan, merupakan kemampuan siswa

dalam mencari informasi dan memilah informasi. b) Pemberian Respon, merupa- kan kemampuan siswa dalam memberikan respon saat berdiskusi. c) Penentuan Sikap, merupakan hasil dari penemuan dan pemberian respon yang melahirkan sikap positif dalam berperilaku di masyarakat.